BAB. 12

Satu bulan berlalu Niko telah mengabaikan istrinya setelah kejadian malam itu.

Sore ini niat Niko ingin minta maaf kepada Nisa karena sudah satu bulan ini sering mengabaikan istrinya.

Dia tahu pasti sekarang posisi istrinya sedang di resto sahabatnya itu.

Niko pun menjemput Nisa langsung di mana istrinya berada, Nisa kaget tiba tiba suaminya datang menjemput, padahal belakangan ini sikap suaminya sangat dingin kepadanya entah apa penyebabnya.

“selamat datang, ada yang bisa saya bantu pak” tanya pelayan resto

Niko tidak menjawab dia hanya melihat lihat sekitar ada istrinya tidak.

Mita yang sedang mengobrol bersama Nisa di dekat dapur, melihat ke arah pintu masuk ada suami dari sahabatnya datang.

“Nis, bukannya itu suami kamu ya?” tanya Mita dan otomatis Nisa pun menengok kan kepalanya .

“oh iya mit, ada pa yah?” tanya balik Nisa, Mita hanya mengangkat bahunya bertanda dia juga tidak tahu.

Lalu Nisa pun langsung menghampiri suaminya.

“mas, mas Niko ko bisa ada disini?” tanya Niso ketika sudah di hadapan sang suami.

“iya, aku kesini mau jemput kamu, kamu sudah selesaikan urusannya?” tanya balik Niko

“sudah sih, tapi aku kan bawa mobil gimana mas?”ujar Nisa

“gampang itu mah, biar nanti supir mas suruh ambil mobil disini, kamu titipin aja kuncinya sama sahabat kamu” ucap Niko

“baik mas, tunggu sebentar, aku ambil tas dulu” sahut Nisa.

Nisa pun pamitan dengan sahabatnya Mita, lalu mengikuti suaminya ke arah mobil.

Di mobil Nis penasaran akan kemana suaminya akan bawa dia pergi.

“mas, sebenernya kita mau kemana sih mas?” Tanya Nisa penasaran.

“Nanti juga kami akan tahu sayang” jawab Niko.

Akhirnya mobil yang mereka kendarai telah sampai di sebuah restoran mewah, Niko sudah memesan tempat untuk makan malam bersama sang istri.

Nisa sesampainya mereka di reatoran bingung kenapa suaminya membawa mereka ke restoran mewah ini.

“Mas kita ngapain kesini, ini kan restoran mewah mas pati makanannya mahal2” ucap Nisa ketika mereka hendak memasuki reatoran mewah itu.

Niko mendengar perkataan istrinya ada rasa bersalah dalam hatinya, bahwa selama ini dirinya terlalu sibuk sampai tidak sempat membawa istrinya untuk sekedar jalan jalan atau makan enak.

“Gak papa Nisa, ayuk masuk” ucap Niko langsung menggandeng isttinya masuk ke dalam restoran.

Ketika masuk mereka langsung di sambut oleh para pelayan.

“Atas nama Niko Pratama” ucap Niko

“Oh atas nama Pak Niko, silahkan pak ikut saya” ucap pelayan

Niko dan Nisa mengikuti pelayan tersebut, ketika sudah sampai meja yang seauai pesanan Niko , Nisa sampai tidak bisa percaya suaminya menyiapkan ini semua, dilihatnya begitu romantis.

“Mas ini?” Ucap Nisa masih tidak percaya

Nisa terpesona, melihat meja di hadapnya yang sudah dihias dengan lilin lilin kecil dan bunga bunga cantik.

“Iya sayang ini semua mas siapin buat kamu sebagai tanda permintamaafan mas, karena akhir akhir ini mas sudah mengabaikan kamu” ucap Niko sembari memberikan sebuket bunga mawar merah kepada snag istri.

“Tapi mas ini terlalu berlebihan, tanpa mas Niko ngelakuin ini oun aku sudah pasti maafin mas, kenapa sampai repot repot segala menyiapkan ini semua buat aku” ucap Nisa menatap suaminya.

“Gak papa sayang, lagian kan kamu juga jarang banget mas ajak makan di luar” ijar Niko penuh dengan penyesalan.

“Ya sudah makasih ya mas, sudah kasih aku kejutan ini, aku bisa mengerti ko mas, pasti kamu lagi banyak kerjaan di kantor ditambah lagi sama ucapan mama waktu itu pasti itu membuat kamu banyak pikiran” ucap Nisa

Mendengar perkataan istrinya Niko menjadi gugup “ iya sayang” ucap Niko dengan gugup.

“Ya sudah yuk kita mulai makan sekarang, supaya pulangnya tidak terlalu malam” ucap Niko lalu menuntun istrinya untuk duduk.

“Iya mas” sahut Nisa

Mereka bersua menikmati makan malam dengan senyum bterus mengembang di wajah keduanya.

Merek tidak sadar sedari tadi mereka memasuki restoran mewah itu, ada sepasang mata yang sedang memper hatikan mereka berdua dengan penuh amarah.

Melihat Niko memberikan kejutan buat istrinya membuat Misya makin panas dan semakin nekat untuk mendapatkan Niko.

Akhirnya dia memutuskan untuk menghampiri merek dan memberi tahu Niko bahwa dirinya tengah mengandung anaknya.

Niko kaget ketika dia dan istrinya baru selesai makan dan sedang bercanda tawa tiba tiba Misya datang menghampiri meja mereka.

Senyum dan tawa yang sedaribtadi terpancar di wajah mereka berdua dengan tiba2 senyuman itu hilang seketika ketika Misya menghampiri mereka.

Jantung Niko berdetak kencang melihat Misya sudah ada di hadapannya dan juga istrinya.

“Niko, kamu kemana aja sih, akhir2 ini aku hubungin susah banget, padahal aku mau kasih tahu kamu sesuatu” ucap misya

Nisa mendengar ucapan Misya kepada suaminya menjadi bingung, memangnya selama ini suaminya mempunyai hubungan apa sama Misya bukannya mereka hanya berteman.

“Kamu mau apa lagi Misya, kita sudah tidak punya urusan lagi , dan sudah saya peringatkan agar tidak usah muncul di hadapan saya dan juga keluarga saya” ucap Niko dingin.

“Tapi Niko kamu harus tahu tentang ini” ucap Misya langsung memberikan sebuah amplop kepada Niko.

Lalu Niko membuka amplop iti dan disitu tertulis keterangan dari dokter kandungan bahwa Misya dinyatakan positif hamil.

“Apa apaan ini misya, kenapa kamu kasih surat ini ke saya, apa hubungannya dengan saya” ucap Niko menatap Misya dengan tajam

“Ada apa ini mas?” TanyabNisa bingung dengan kedua orang di depannya.

Belum sempat Niko menjawab Misya sudah lebih dulu menjawab pertanyaannya

“Tapi itu kenyataanya Niko, bahwa saat ini aku sedang mengandung dan itu adalah anak kamu” ujar Misya

Deg

Bagai di hantam batu hati Nisa, mendengar ucapan wanita dihadapannya, cobaan apalagi ini? Tanya Nisa dalam hatinya.

Nisa berdiam diri tiba tiba mematung, mendengar itu semua, hatinya begitu sakit, baru saja tadi dia dan suaminya saling senyum dan penuh tawa kini lenyap semuanya.

“Apa apaan ini mas?” Tanya Nisa menatap wajah suaminya.

“Ini tidak seperti yang kamu pikirkan sayang” ucap Niko sembari menggelengkan kepalanya.

Nisapun langsung merebut surat yang ditangan suaminya, lalu dia baca dengan teliti.

“Tapi itu buktinya mas, kalau memang Misya positif hamil, kamu mau mengelak apa lagi” ucap Nisa sembari melemparkan surut itu ke wajah suaminya.

“Aku yakin dia pasti bohong sayang” ujar Niko mencoba meyakinkan Nisa.

“aku gak bohong Niko, kejadian malam itu kini membuahkan hasil dan sekarang aku sedang mengandung anak kamu” ucap Misya

“Kejadian malam apa mas?” Tanya Nisa menatap suaminya tajam.

“Gak sayang, bukan apa apa, jangan dengarkan dia, dia hanya mengarang cerita saja” ngelak Niko

“Aku tidak mengarang cerita Nisa, malam itu ketika aku sedang menghadiri acara ulang tahun teman ku di sebuah club, aku menemukan Niko di club itu dalam keadaan mabuk berat, pelayan club bingung mau mengantar Niko kemana, karna Niko katanya datang sendirian, niat aku ingin menolong kamu tapi malam itu kamu malah melakukan itu sama aku dan sekarang aku hamil anak kamu , aku mau minta pertanggung jawaban kamu Nik” jelas Misya membuat hati Nisa hancur.

“Kamu ke club mas?” Tanya Nisa menatap wajah suaminya

“Sayang aku waktu itu di minta klien untuk meeting dan klien aku memilih club tempat untuk kita meeting, seingat mas, mas gak mabuk, tapi setelah meeting itu mas gak inget lagi apa yang terjadi, yang mas ingat, mas terbangun di sebuah apartemen bersama Misya dalam keadaan...” ucap Niko terhenti ketika mendapat tamparan dari sang istri.

‘Plak’ otomatis Niko memegang pipi yang memerah bekas tamparan sang istri.

“Stop mas, sudah cukup aku tidak mau dengar lagi, semuanya sudah jelas bagi aku” ucap Nisa dengan lirih dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

“Tapi sayang aku tidak sengaja melakukannya” bela Niko

“Selamat mas, kamu berhasil mengabulkan 2 permintaan mama sekaligus, yang pertama kamu berhasil memberikan cucu untuk mama dari anak yang di kandung Misya yang kedua kamu berhasil mengabulkan permintaan mama untuk punya menantu baru tapi sebelum itu aku minta sama kamu, kamu ceraikan aku dulu sebelum kamu menikah sama dia” ucap Nisa dengan tegas lalu menunjuk ke arah Misya.

“Gak Nisa sampai kapan pun aku tidak akan menceraikan kamu” ucap Niko

“Aku capek mas, dibilang wanita mandul oleh semua orang, itu masih bisa aku terima tapi kalau kamu selingkuh maaf mas aku gak bisa, lebih baik kamu ceraikan aku” ucap Nisa

“mas bilang tidak, ya tetap tidak Nisa, sampai kapan pun mas gak akan menceraikan kamu” ucap Niko dengan sedikit meninggikan suaranya.

“Jangan egois kamu mas, memangnya bagi ku mudah untuk aku menerima semua ini, kamu tega sama aku yang harus melihat kamu Nikah sama dia dan harus hidup satu atap dengan dia, dan kamu harus pikirkan juga anak yang sedang di kandung oleh Misya, itu darah daging kamu” pekok Nisa menatap suaminya penuh amarah.

Sedangkan Misya yang melihat pasangan suami istri di hadapannya itu yang sedang bertengkar, dia hanya mengulum senyum liciknya.

“Jika kamu mau menikahi dia, ceraikan aku dulu mas” ucap Nisa langsung berlalu meninggalkan Niko dan juga Misya.

“Gak Nisa, tunggu” pqnghik Niko mengejar istrinya ketika keluar ternyata istrinya hendak menaiki taksi.

“Nisa tunggu Nisa” panggil Niko berusaha menghentikan taksi tersebut.

“Jalan pak” pintah Nisa kepada supir taksi

“Nisaaaa” teriakNiko yang melihat taksi yang di naiki istrinya sudah pergi.

“Nik, Niko tunggu” panggil Misya

“Apalagi sih, belum puas kamu sudah merusak semuanya” ucap Niko lalu measuki mobilnya dan meninggalkan Misya sendirian.

“Brengsek si Niko, apa hebatnya sih istrinya itu, awas aja Nisa kalau aku sudah jadi nyonya Niko pratama ku akan buat kamu di benci oleh Niko” gumam Misya dengan penuh ancaman.

“Kamu dimana sayang” Ucap Niko lirih sembari mencari sang istri pergi entah kemana.

Niko mencoba menghububgi orang rumah menanyakan istrinya sudah pulang apa belum, dan ternayata jawabannya adalah belum, istrinya belum pulang ke rumah.

“Kamu pergi kemana sayang, please jangan tinggalkan aku” ucap Niko frustasi memukul stir mobilnya.

Sedangkan taksi yang di naiki Nisa terus berjalan mengikuti kemana arah jalannya, sampai supir taksinya bingung tidak ada tujuan, Nisa di dalam taksi hanya bisa mennagis meratapi nasibnya.

Nisa mencoba menghubungi mita shabatanya, menanyakan keberadaanya dimana, karena yang dia butuhkan adalah teman untuk dia bersandar dan cerita.

Tut tut (telfon tersambung)

“Hallo Nisa” sahut Mita

“Hiks hik, mita dimana aku butuh kamu hiks hiks” tanya Nisa

“Nisa kamu kenapa, kamu diman sekarang” tanya balik Mita yang merasa khawatir sahabatnya menelpon sembari menangis.

“Mit, mas Niko..hiks” ucap Nisa

“Ada apa dengan suami kamu, kamu tenang dulu, kamu kesini aku masih ada di resto kamu kesini aja ya” ucap Mita mencoba menenangkan Nisa

“Hemm hiks..” sahut Nisa dengan isak tangisnya.

Tut tut tut (sambungan telfon terputus)

Selesai menghubungi sahabatnya, Nisa langsung melanjutkan perjalanannya menuju resto.

Sesampainya di resto Mita sudah menunggu sahabatnya tepat di depan resto, Mita pun merasa khawatir ketika Nisa menelfon sembari menangis.

Sesampainya di resto Nisa keluar dari mobil melihat Mita ada di hadapan resto diapun langsung memeluk sahabatnya dan kembali terisak dalam pelukan sahabtnya.

“Hiks...hiks..mita, mas Niko, Mit” ucap Nisa sembari mennagis.

“Tenang dulu, kita masuk dulu ya, ceritanya di atas di ruangan aku” ucap Mita sembari mengelus punggung Nisa.

Mita pun membawa Nisa menuju ruangannya yang terletak di lantai atas.

”Nih minum dulu, supaya tenang” Ucap Mita memberikan segelas air putih kepada Nisa.

Nisa menerima segelas air yang di berikan Mita dan meneguknya dengan tandas.

“Makasih Mit” ucap Nisa dan meletakan gelas kosongnya di meja di hadapannya.

“Sekarang kamu cerita, apa masalahnya bukannya kamu tadi di jemput sama suami kamu” tanya Mita menatap sahabtanya.

“Mas Niko selingkuh Mit” ucap Nisa

“ko bisa, lo tahu dari mana?” tanya Mita

Nisapun menceritakan dari awal dia di jemput suaminya, lalu suaminya membawa dirinya ke suatu restoran yang mewah dan menyiapkan makan malam untuk dirinya dan sampai kedatangan Misya yang tiba2 mengaku telah hamil anaknya Niko.

“Dan kamu percaya apa yang di katakan si wanita ular itu?” Tanya Mita menatap Nisa, dan Nisapun menganggukkan kepalanya.

“Nisa dengar, kamu jangan asal percaya aja sama wanita ular itu” ucap Mita dengan serius.

“Maksud kamu apa Mit?” Tanay

“kata kamu , suami kamu kemungkinan buat punya anak itu sangat lah kecil, sama kamu yang sudah 5 tahun menikah belum membuahkan hasil, nah sedangkan sama wanita ular itu mereka hanya melakukannya hanya sekali , apa kamu percaya kalau itu anak suami kamu” jelas Mita

Mendengar ucapan sahabatnya Nisa jadi berfikir lagi kalau difikir betul juga apa yang di ucapkan Mita, bahwa anak yang di kandung oleh Misya bukan anak dari suaminya.

“iya betul kamu Mit, itu berarti kemungkinan mas Niko di jebak” ujar Nisa

“nah itu kamu ngerti, yang mesti kamu lakuin sekarang jangan gegabah dulu, jangan kamu minta cerai dari suami kamu, tidak papa mereka nikah juga, kan mereka hanya menikah siri” jelas Mita

“Trus aku harus hidup dalam satu atap sama wanita ular itu gitu” ucap Nisa

“gini nih punya sahabat terlalu baik jadi orang, maksud aku tuh jika kamu tinggal satu rumah sama dia, kamu bisa mencari tahu kebohongan dan rencana liciknya itu buat kamu jadiin bukti ke suami kamu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***