BAB. 9

Hari ini dimana untuk pertama kalinya Niko berjumpa lagi dengan Misya, sikap Niko yang walcome akan adanya Misya membuat mama Erina senang, karna pikir mama Erina jika semisalkan dia meminta Niko untuk menikah lagi pasti tidak akan keberatan.

Melihat sikap Niko yang perhatian dengan Nisa membuat Misya makin menginginkan Niko untuk jadi miliknya dan semenjak itu pula Misya makin menjauh dari pacarnya.

Nisa saking fokus memperhatikan keakraban mama Erina dan Misya yang sedang mengobrol di meja lain tidak sadar kalau suminya telah datang.

"Sayang,Nisa" panggil Niko sembari menepuk pundak sang istri

"Eh mas, kamu uda sampai?"tanya Nisa kaget suaminya sudah ada di hadapannya.

"Sudah lah sayang , kalau mas belum sampai gak mungkin mas ada disini, ko kamu sendiri mama mana?" Tanya Niko balik melihat mamanya gak ada di meja yang sama dengan istrinya.

"Mama lagi ngobrol sama teman kamu katanya tuh" ucap Nisa sembari menunjuk ke arah dimana ibu mertuanya berada.

Sedangkan di meja mama Erina dan Misya, misya kaget tiba2 Niko menghampiri perempuan yang tadi dia suruh bawa barang belanjaannya dan dia melihat kenapa Niko perhatian banget dengan pembantunya.

"Tante bukannya itu Niko ya?" Tanya Misya sembari menunjuk dimana Nisa dan Niko berada, mama Erina otomatis menengok ke belakang karena posisinya mama Erina membelakangi meja Nisa.

Belum sempet mama menjawab, Niko dan Nisa sudah menghampiri mereka.

"Hai Niko, apa kabar?" sapa Misya ketika Niko sudah di hadapannya dan tidak lupa dengan cipika cipiki.

"Baik, lo sendiri apa kabar?" Tanya Niko menyambut dengan walcome sapaan Misya.

"Ko kelihatannya mas Niko akrab banget ya sama temennya" batin Nisa.

"oh ya Mis kenalin ini istri gua dan sayang kenalin ini Misya teman kuliah aku" ucap Niko memperkenalkan istrinya, dan itu membuat Misya kaget kalau perempuan yang dikira pembatu ternyata istrinya.

"Oh iya kita tadi sudah kenalan ko, iya kan Nis" ucap Misya.

"Iya mas" sahut Nisa.

"Oh kirain belum kenlan, oh ya mah kenapa Nisa gak duduk bareng mama dan Misya disini?" Tanya Niko membuat sang mama menjadi gugup.

"Istri kamu nya sendiri yang mau duduk terpisah, takut ngeganggu kita ngobrol katanya" jawab jelas mama Erina sembari menatap tajam ke arah menantunya.

"Iya mas, aku sendiri ko yang minta ke mama untuk duduk terpisah supaya tidak mengganggu mama dan mba Misya ngobrol" jels Nisa terpaksa ikut membela ibu mertuanya.

"Kamu mah kebiasaan lain kali gabung aja ngobrol biar kamu juga ada temen, iya kan mis" ucap Niko

"Iya, tadi juga uda aku minta duduk sini aja, istri kamu gak mau" sambung Misya.

"Ya sudah yuk mah kita pulang sekarang, uda gak ada yang perlu di beli lagi kan?" Tany Niko ke sang mama.

"Gak ada, kamu mau ikut bareng kita tidak Misya, kan menger kamu bukannya ada keperluan memdadak ya, makanya gak bisa jemput" Ucap mama Erina dengan mengedipkan sebelah matanya ke Misya.

"Memangnya gak papa tante, gak ngerepotiin?" Tanya Misya.

"Enggak, iya kan Nik?" Tanya mama Erina.

"Iya gak papa kalau mau ikut, ikut aja" ucap Niko.

Akhirnya mereka berjalan keluar dari mall menuju mobil, sepanjang jalan Misya yang memperhatikan sikap Niko terhadap Nisa, menjadi semakin ingin memiliki Niko seutuhnya.

Sesampainya di mobil mama Erina dengan berbagai alasan meminta agar Misya bisa duduk di samping pengemudi twpat di samping Niko dan Nisa di belakang.

"Nis, bisa tolong pijitin pundak mama gak, kayaknya mama seperti ingin masuk angin deh pundak dan lehernya gak enak" ucap Mama Erina meminta Nisa untuk memijitat dirinya dan otomatis dia duduk di belakang.

"Mama gak enak badan?" Tanya Niko memastikan mama sakit atau tidak.

"Iya gak tahu nih kayanya mau masuk angin" jelas mama Erina.

"Ya sudah sayang tolong ya kamu pjitin mama bisa?" Tanya Niko meminta istri ya untuk memijit sang mama.

"Bisa mas"jawab Nisa dan akhirnya Nisa keluar dari mobil dan pindah ke belakang.

"Misya tolong dusuk di depan dulu ya soalnya tante mau di pijit sama Nisa dulu" ucap mama Nisa.

"Iya tante gak papa" sahut Misya.

Akhirnya Misya duduk di sebelah Niko dan Nisa duduk di belakang sembari memijat ibu mertuanya sampai akhirnya mobil Niko sampai perkerangan rumah Niko, karena mama Erina meminta Niko untuk mengantar dirinya dan Nisa pulang dulu.

"Tante, misya mau pamit dulu ya"pamit Misya ketika mobil telah sampai rumah Niko.

"Loh mau naik apa mis pulangnya?” Tanya Mama Erina.

"Aku mau nyari taxi tante di depan" jawab Misya.

"Jangan, kamu di antar Niko aja Niko sekalian mau balik ke kantor iya kan Nik" pintah mama Erina.

"Iya mah" sahut Niko.

"Gak papa kan kalau kamu anterin Misya dulu di apartemennya, kalian satu arah” tanya mama Erina.

"Iya mah, ya sudah sayang, mas balik ke kantor dulu ya" pamit Niko inhin kembali ke kantor.

"Iya mas, hati2 ya mas" ucap Nisa sembari mencium tangan suaminya.

"Iya sayang, cup" ucap Niko sembari mencium kening Nisa dan berlalu menuju mobilnya.

Setelah peninggalan Niko dan Misya, Nisa yang setia memapah ibu mertuanya karena tadi mama Erina beralasan kalau kepala dia pusing, niat ingin memepaah mama mertuanya ke dalam tapi di tolak tangannya langsung di tepis oleh mama Erina.

"Lepasin, saya bisa jalan sendiri" ucap mama Erina hendak ingin memasuki rumah.

"Biar Nisa bantu mah ke kamar" ucap Nisa.

"Gak usah, saya gak sudi di pegang2 sama kamu, dasar wanita mandul" ucap mama Erina sembari berjalan menuju kamarnya.

Nisa yang mendengar ucapan ibu mertuanya dia hanya bisa memejamkan matanya, dan berdoa dalam hatinya semoga suatu saat nanti Allah memberikan hidayah kepada ibu mertuanya supaya bersikap baik selayaknya menantu dan mertua lainnya.

Sedangkan Niko dan Misya di mobil dalam perjalannan menuju apartemen yang di tempati Misya banyak hal yang mereka ceritakan, dan kebetulan Misya membeli satu unit apartemen di dekat kantor Niko, lebih tepatnya sih sengaja ya bukan kebetulan setelah dia tahu dimana kantor Niko berada dan sejak itu juga Misya mencari tempat tinggal di dekat kantor Niko.

"Makasih ya Nik, sudah nganterina aku" ucap Misya tiba tiba memegang tangannya Niko.

"Sama2" sahut Niko kaget tiba2 tangannya di pegang Misya.

"Eh sorry Nik, Gak mau mampir dulu Nik?” tanya Misya.

"Gak papa, gak usah, gua masih ada kerjaan di kantor soalnya" tolak Niko.

"Oh ya sudah lo hati2” ucap Misya.

“Hemm” sahut Niko.

Sepeninggalan Niko dari lobby apartemen, tiba tiba Misya di hampiri seorang laki laki dengan amarah yang sudah memuncak karena melihat Misya di antar cowok lain. Yah laki2 itu adalah kekasih dari Misya yang bernama Bagas.

"Misya" panggil Bagas

"Mas bagas” gumam Nisa kenapa tiba2 kekasihnya ada disini.

"Siapa tadi yang nagnterin kamu?” Tanya Bagas.

"Teman” jawab Misya singkat dan terus berjalan menuju unit apartementnya.

"Jangan bohong kamu Misya, apa karen dia kamu sekarang susah aku hubungin iya?" Tanya Bagas dengan terus mengikuti Misya dari belakang.

“Apaan sih mas gak jelas banget, uda ah aku mau istirahat, kamu juga dari kemarin2 kemana aja sibuk terus sama istri kamu” balas Misya

“kan aku sibuk ngurusin pindahan aku sayang, sesuai permintaan kamu, soal kemrin sibuk karena istri mas baru buka usaha restonya, maaf ya kalau kemarin gak ada waktu buat kamu, sekarang kamu mau apa akan mas turutin semuanya?” tanya Bagas merayu Misya kekasihnya.

“Lumayan nih rezeki nomplok” batin Misya.

“Beneran ya, apaun itu mas pasti turutin?” tanya Misya memastikan.

“Iya sayang, tapi mas di maafin kan?” tanya Bagas balik.

“Hemm” sahut Misya dengan anggukan kepalanya.

“tapi mas kangen kamu sayang” ucap Bagas sembari menarik pinggang Misya ketika mereka sudah memasuki unit apartemen.

“Salah sendiri kamu dari kemarin gak samperin aku, kirain uda puas sama istri kamu yang mandul itu” sindir Misya

“Gak dong sayang, tetap hanya kamu yang bisa buat mas puas sampai melayang2” ucap Bagas dan langsung membukam bibir Misya dengan brutal.

“Mas mau sebelum memenuhi keinginan kamu tadi, kamu buat mas puas sepuas puasnya sayang” ucap Bagas di tengah2 ciuman mereka.

“Siapa takut” sahut Misya menantang kembali kekasihnya, membuat sang kekasih menambah kegairahanya.

Terpopuler

Comments

Intan IbunyaAzam

Intan IbunyaAzam

wa ngeri bah, kebetulan sekali suami tmen Nisa seligkuh ma perempuan jalang nie hadehhh

2023-09-07

1

Danny Muliawati

Danny Muliawati

pelakor nya samaan nisa d tmn nya wah seru thor

2023-08-27

1

Erny

Erny

Dasar ulat bulu rupanya emang hobi jadi perusak rumah tangga orang, dua pria sekali gus yg ternyata Istri mereka ternyata bersahabat

2023-08-20

1

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1
2 BAB. 2
3 BAB. 3
4 BAB. 4
5 BAB. 5
6 BAB. 6
7 BAB. 7
8 BAB. 8
9 BAB. 9
10 BAB. 10
11 BAB. 11
12 BAB. 12
13 BAB. 13
14 BAB. 14
15 BAB. 15
16 BAB. 16
17 BAB. 17
18 BAB. 18
19 BAB. 19
20 BAB. 20
21 BAB. 21
22 BAB. 22
23 BAB. 23
24 BAB. 24
25 BAB. 25
26 BAB. 26
27 BAB. 27
28 BAB. 28
29 BAB. 29
30 BAB. 30
31 BAB. 31
32 BAB. 32
33 BAB. 33
34 BAB. 34
35 BAB. 35
36 BAB. 36
37 BAB. 37
38 BAB. 38
39 BAB. 39
40 BAB. 40
41 BAB. 41
42 BAB. 42
43 BAB. 43
44 BAB. 44
45 BAB. 45
46 BAB. 46
47 BAB. 47
48 BAB. 48
49 BAB. 49
50 BAB. 50
51 BAB. 51
52 BAB. 52
53 BAB. 53
54 BAB. 54
55 BAB. 55
56 BAB. 56
57 BAB. 57
58 BAB. 58
59 BAB. 59
60 BAB. 60
61 BAB. 61
62 BAB. 62
63 BAB. 63
64 BAB. 64
65 BAB. 65
66 BAB. 66
67 BAB. 67
68 BAB. 68
69 BAB. 69
70 BAB. 70
71 BAB. 71
72 BAB. 72
73 BAB. 73
74 BAB. 74
75 BAB. 75
76 BAB. 76
77 BAB. 77
78 BAB. 78 TAMAT
79 Ekstra Part 1
80 Ekstra Part 2
81 Ekstra Part 3
82 Ekstra Part 4
83 Ekstra part 5
84 Ekstra Part 6
85 Ekstra part 7
86 Ekstra Part 8
87 Ekstra Part 9
88 Ekstra Part 10
89 Ekstra Part 11
90 Ekstra Part 12
91 Promo Novel Bucin Dari Kecil
92 Ekstra Part 13
93 Ekstra part 14
94 Ekstra Part 15
95 Ekstra Part 16
96 Ekstra Part 17
97 Ekstra Part 18
98 Ekstra Part 19
99 Ekstra part 20
100 Promo Karya Baru
101 Karya Baru
Episodes

Updated 101 Episodes

1
BAB. 1
2
BAB. 2
3
BAB. 3
4
BAB. 4
5
BAB. 5
6
BAB. 6
7
BAB. 7
8
BAB. 8
9
BAB. 9
10
BAB. 10
11
BAB. 11
12
BAB. 12
13
BAB. 13
14
BAB. 14
15
BAB. 15
16
BAB. 16
17
BAB. 17
18
BAB. 18
19
BAB. 19
20
BAB. 20
21
BAB. 21
22
BAB. 22
23
BAB. 23
24
BAB. 24
25
BAB. 25
26
BAB. 26
27
BAB. 27
28
BAB. 28
29
BAB. 29
30
BAB. 30
31
BAB. 31
32
BAB. 32
33
BAB. 33
34
BAB. 34
35
BAB. 35
36
BAB. 36
37
BAB. 37
38
BAB. 38
39
BAB. 39
40
BAB. 40
41
BAB. 41
42
BAB. 42
43
BAB. 43
44
BAB. 44
45
BAB. 45
46
BAB. 46
47
BAB. 47
48
BAB. 48
49
BAB. 49
50
BAB. 50
51
BAB. 51
52
BAB. 52
53
BAB. 53
54
BAB. 54
55
BAB. 55
56
BAB. 56
57
BAB. 57
58
BAB. 58
59
BAB. 59
60
BAB. 60
61
BAB. 61
62
BAB. 62
63
BAB. 63
64
BAB. 64
65
BAB. 65
66
BAB. 66
67
BAB. 67
68
BAB. 68
69
BAB. 69
70
BAB. 70
71
BAB. 71
72
BAB. 72
73
BAB. 73
74
BAB. 74
75
BAB. 75
76
BAB. 76
77
BAB. 77
78
BAB. 78 TAMAT
79
Ekstra Part 1
80
Ekstra Part 2
81
Ekstra Part 3
82
Ekstra Part 4
83
Ekstra part 5
84
Ekstra Part 6
85
Ekstra part 7
86
Ekstra Part 8
87
Ekstra Part 9
88
Ekstra Part 10
89
Ekstra Part 11
90
Ekstra Part 12
91
Promo Novel Bucin Dari Kecil
92
Ekstra Part 13
93
Ekstra part 14
94
Ekstra Part 15
95
Ekstra Part 16
96
Ekstra Part 17
97
Ekstra Part 18
98
Ekstra Part 19
99
Ekstra part 20
100
Promo Karya Baru
101
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!