Bab 13. Yudi

Rumah kediaman pak Nardi.

Keluarga pak Nardi dan Yudi sudah sampai di rumah pak Nardi. Setelah kejadian tadi, Desi tidak mau satu mobil dengan Yudi. Desi ikut mobil ayahnya sedangkan Yudi naik mobilnya sendirian.

Yudi harus menerima konsekuensi dari apa yang sudah dia lakukan pada Rita. Yudi tidak bisa menerka apa yang akan terjadi padanya setelah ini.

Mobil pak Nardi berhenti di halaman rumahnya diikuti mobil Yudi. Rita turun dengan wajah yang masih terlihat marah dan penuh emosi. Jika bukan karena tidak ingin membuat malu di rumah orang lain, Desi pasti sudah mencaci maki Yudi habis-habisan.

Yudi tahu akan kemarahan keluarga Desi, terutama Desi sendiri atas perbuatannya.

Yudi mengikuti langkah Desi dan orangtuanya menuju ruang tamu. Mereka duduk kecuali Yudi. Dia mulai mengeluarkan jurus ampuhnya yaitu penyesalan.

"Om, Tante, Desi. Yudi minta maaf. Yudi hanya bercanda saja berbuat seperti itu pada Rita. Yudi menyesal kalau perbuatan Yudi membuat kalian marah. Aku tahu kalian kecewa padaku, aku janji aku tidak akan berbuat seperti itu lagi," ucap Yudi memohon.

"Yudi, kamu tahu, karena perbuatanmu, kami sudah mengusir Rita dari rumah ini. Rita yang sudah menjadi korban atas perbuatanmu," ucap pak Nardi mengingatkan Yudi akibat dari perbuatannya.

"Yudi, kamu telah membohongi kami semua. Kami sangat kecewa melihat sifat kamu yang seperti seorang playboy. Kami ingin kamu meninggalkan putri kami. Kita batalkan saja rencana pertunangan ini, mumpung belum terjadi," kata Bu Risma sambil menatap tajam Yudi.

"Meski begitu, kami tidak bisa memutuskan kelanjutan hubungan kalian. Semua terserah pada keputusan Desi. Desi, kamu selesaikan urusan kalian. Bicarakan baik-baik dan putuskan agar kamu tidak menyesal dikemudian hari," tambah sang ayah lalu mengajak istrinya masuk.

Suasana tampak hening. Suara jangkrik terdengar bersahutan menambah suasana malam terasa horor. Hati Desi dipenuhi kekecewaan yang dalam, pada pria yang dia gadang-gadang akan menjadi suaminya kelak.

Yudi duduk terdiam menunggu apa yang akan dikatakan oleh Desi. Hampir dia tidak sabar lagi, tetapi tatapan mata Desi seolah menghujam ulu hatinya.

Mungkinkah ini pertanda buruk bagiku? batin Yudi.

"Mas Yudi, setelah aku pikir-pikir, kita lebih baik menjalani hidup kita masing-masing. Aku sudah tidak bisa lagi berada di sampingmu," ucap Desi antara sedih dan kecewa.

"Desi, apa maksudmu?" tanya Yudi kaget.

"Kita batalkan saja rencana pertunangan kita," jawab Desi sambil menekan sesak di dadanya.

"Desi, aku sudah minta maaf. Kurang apa lagi? Jika kamu ingin aku membawa Rita kembali ke rumah ini, aku akan melakukannya untukmu. Asal jangan batalkan rencana pertunangan kita, oke?" tanya Yudi sambil memegang tangan Desi.

Desi dengan cepat melepaskan tangannya dan langsung berdiri untuk mengusir Yudi.

"Pergilah. Aku tidak ingin melihatmu lagi. Kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi," kata Desi sambil membelakangi Yudi.

Yudi merasa kesal, kecewa dan marah. Desi tidak bisa dia bujuk lagi, sekalipun segala usaha sudah coba di kerahkan untuk memperbaiki kesalahannya. Hubungannya dengan Desi benar-benar sudah berakhir.

Yudi keluar dari rumah Desi dan segera mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Tiba-tiba, Yudi menghentikan laju mobil itu di jalan yang sepi. Yudi mengambil ponsel dari balik sakunya dan segera menghubungi seseorang.

Terdengar cukup jelas, jika dia menyuruh orang tersebut untuk memberi pelajaran pada seorang gadis. Yudi memberikan alamat dan foto gadis yang menjadi targetnya. Ternyata gadis itu adalah Rita.

Yudi memutar mobilnya menuju rumah Pak Seno sembari menunggu anak buahnya datang. Yudi terus mengamati rumah itu dari kejauhan dan yakin jika Rita belum keluar dari rumah tersebut.

Tidak berapa lama, datanglah empat anak buahnya yang naik mobil berwarna hitam. Mereka terlihat sangar dengan banyak tatto di tubuh mereka.

"Malam Bos," ucap keempatnya hampir bersamaan.

"Kalian nanti tunggu perintah darimu. Foto sudah aku kirim. Dia target yang harus kalian tangkap dan bawa padaku. Alamatnya akan aku sherlock nanti. Jika ada yang menghalangi, kalian hajar saja sesuka kalian. Tapi ingat, jangan sampai mati. Urusannya bisa panjang. Paham?" Yudi memberikan arahan dan penjelasan panjang lebar.

"Paham, Bos. Saya dan yang lainnya akan ingat pesan dari Bos Yudi," jawab salah satu dari mereka yang sepertinya pimpinan dari yang lain.

"Bagus. Kita tunggu sampai mobil itu keluar. Setelah itu kalian ikuti," titah Yudi sambil menunjukkan wajah tegang.

Lama ditunggu, mobil Putra akhirnya keluar dari halaman rumah dan melaju ke jalanan yang sepi. Yudi segera memberi kode, untuk segera mengikuti mereka dan menjalankan rencana yang sudah dia buat.

Sementara anak buahnya mengejar mobil Putra, Yudi bergegas Meluncur ke sebuah villa dipinggiran kota. Disinilah, Yudi akan menunggu kedatangan anak buahnya bersama Rita tentunya.

Yudi mendengarkan musik untuk menghilangkan kegugupannya. Dia sudah berpikir untuk menghancurkan hidup Rita. Setidaknya, sakit hatinya akan terbalaskan.

Hampir dua jam menunggu, anak buahnya tidak kunjung datang seperti yang sudah dia rencanakan. Yudi mulai gelisah. Setidaknya mereka memberi kabar dengan menelepon atau kirim pesan. Yudi mondar-mandir sambil sesekali menghela napas berat.

Dia bergegas mengangkat ponselnya saat berdering. Matanya tiba-tiba berubah merah, saat mendengar berita dari anak buahnya. Mereka tidak hanya gagal menangkap Rita, tetapi mereka juga babak belur dan harus pergi ke dokter untuk berobat.

"Bedebah!"

Yudi melempar ponselnya ke atas sofa. Dia duduk sambil menahan amarah, kekesalan dan kecewa. Giginya gemeretak dan dia tidak ingin semua ini terjadi padanya.

Yudi marah pada Rita, karena selama ini dia tidak pernah ditolak wanita. Karena Rita, dia sudah ditolak dua wanita sekaligus, Rita sendiri dan Desi.

"Rita, mungkin ada baiknya aku tidak jadi bertunangan dengan Desi yang artinya aku tidak akan menikahinya. Aku berjanji akan membuatmu menikah denganku. Tunggu kabar baiknya, Cantik," gumam Yudi sambil tertawa senang.

*******

Sambil menunggu up selanjutnya, baca juga karya temen aku.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!