The Last Vampir Hunter

The Last Vampir Hunter

Back To 2023

Sebuah kapsul waktu, mendarat di Transylvania tahun 2023. Saat itu para manusia sedang menyambut tahun baru. Seseorang keluar dari kapsul waktu, untuk melihat situasi. Jam tangan yang digunakan telah berubah menyesuaikan tanggal dan jam saat ini secara otomatis. Waktu menunjukan pukul 00.17 dini hari. Dia mengambil beberapa peralatan yang dibutuhkan dan memasukannya ke dalam sebuah tas ransel.

Cuaca sangat dingin karena masih ada sisa salju bulan Desember memenuhi sekitar wilayah. Gadis tersebut menatap sekeliling memastikan tidak ada yang melihatnya mendarat. Daerah tempat gadis itu berlabuh di tumbuhi pohon pinus dan kebun anggur yang tertutup kristal putih.

Gadis itu adalah Nazira Morris, seorang wanita yang datang dari masa depan tahun 2073. Wanita itu juga telah memiliki identitas yang akan berlaku ditahun 2023. Nazira memperhatikan identitasnya, masih nama yang sama hanya saja tahun kelahirannya berbeda. Di sana tertulis tahun kelahiran Nazira menjadi tahun 1998. Nazira mengambil uang tunai yang berlaku di tahun ini.

Gadis itu mulai menyeret kapsul waktu menuju sebuah kandang yang sudah tidak digunakan lagi. Nazira menyembunyikan kapsul waktu dengan menumpuknya menggunakan tanaman anggur yang kering dan layu. Beruntung Nazira mendarat di pemukiman penduduk yang cukup terpencil. Belum lagi suasana tahun baru membuat warga yang asik merayakan tahun baru tidak memperhatikan kedatangan kapsul waktunya.

Nazira pikir, tidak ada yang melihatnya. Namun, seorang bocah berusia lima tahun, memperhatikan kedatangan kapsul waktu Nazira.

Bocah itu mengira kendaraan yang digunakan Nazira untuk menembus ruang dan waktu adalah pesawat UFO. Bocah laki-laki itu memberitahu orang tuanya. Akan tetapi, orang tuanya mengabaikan perkataan anak kecil tersebut.

Bocah itu menghampiri Nazira, saat wanita itu menyembunyikan kapsul waktu.

"Siapa kau? Apa kau alien?" tanya bocah tersebut dengan polos sambil berkacak pinggang.

Nazira terkejut dengan kedatangan tiba-tiba bocah itu, membuat Nazira terjatuh. Dia menatap, ke arah suara, ternyata hanya seorang anak berusia lima tahun. Nazira bernafas lega karena dia pikir, orang dewasa yang akan melihatnya.

"Oh hi!" sapa Nazira salah tingkah. Syukur kapsul waktu telah tertutup dengan rapat.

"Apa yang kau lakukan diproperty keluarga kami?" bentak bocah itu, yang berbicara seperti orang dewasa. Dia bahkan masih berkacak pinggang dan tidak takut sama sekali.

"Maaf, aku hanya tersesat, kenalkan aku Nazira!" Nazira mengulurkan tangannya. Bocah tampan itu hanya memandang tangan Nazira yang terulur. Nazira menarik kembali tangannya.

"Apa yang kau sembunyikan tadi?" Si bocah mengelilingi Nazira, seolah-olah mencaritahu.

"Mungkin kau salah lihat, aku tidak melakukan apa-apa?" Nazira dengan cepat menekan sebuah tombol yang sedari tadi dia genggam. Tombol tersebut adalah sebuah remote yang membuat kapsul waktu menjadi tidak terlihat.

Bocah tersebut mencoba mengambil salah satu tanaman anggur dan ternyata memang tidak ada apa-apa di sana.

"Aku Kai. Kai Morris." Bocah tersebut memperkenalkan namanya. Sontak Nazira terkejut mendengar nama itu.

Apakah bocah kecil ini adalah ayahnya?

Nazira langsung memeluk Kai kecil, dia bahagia bertemu kembali dengan ayahnya. Sementara Kai bingung dengan tingkah Nazira yang sok akrab.

"Kau mengatakan bahwa kau tersesat? Aku lihat kau sepertinya bukan orang jahat. Ayo ikut. Aku akan memperkenalkanmu dengam ayah dan ibuku." Nazira langsung mengikuti Kai menuju arah rumahnya. Di sana orang-orang masih berkumpul pasca perayaan tahun baru.

Nazira bahagia melihat pemandangan itu karena manusia masih hidup dengan leluasa. Tidak bersembunyi seperti ditahunnya.

"Mom, Dad!" panggil Kai kepada seorang pria berusaha 35 tahun dan wanita berusia 30 tahun.

Si pria sangat mirip dengan ayah Nazira, membuat Nazira yakin bahwa Kai adalah ayahnya. Nazira senang dia mendarat di pemukiman keluarganya sendiri di masa lalu. Jika ditahun 2073 tempat ini telah dikuasai oleh bangsa Vampir.

"Kai dari mana saja?" Wanita itu merangkul Kai.

Mereka tidak menyadari kehadiran Nazira.

"Mom, Aunt ini tersesat, bolehkah kita membawanya pulang?" Kai meminta izin seolah-olah Nazira adalah hewan yang terlantar.

Wanita itu menatap Nazira dengan tatapan menyelidik. Wanita masa depan itu berusaha untuk tetap tenang. Meskipun, dia sedikit gugup dan terharu. Nazira tidak menyangka bisa melihat kembali kakek, nenek dan ayahnya.

"Siapa kau?" tanya wanita itu.

"Aku Nazira Morris." Nazira memeluk wanita tersebut, membuat si wanita terkejut.

Apakah wanita muda ini begitu putus asa sehingga memeluknya erat. Seperti seseorang yang baru saja bertemu orang yang disayangnya setelah bertahun-tahun tidak berjumpa. Dan nama keluarganya mengapa seperti nama mereka. Si wanita melirik suaminya. Si pria hanya memberi isyarat tidak kenal dengan wanita ini. Sekalipun nama keluarga mereka sama.

"Aku Evan Morris, ini istriku Ezra Morris dan kau pasti sudah kenal dengan putra kami, Kai!" Si pria yang bernama Evan, mengambil alih karena melihat istrinya yang masih heran.

Nazira tidak tahan, dia menitikan air mata karena mereka memang adalah keluarganya. Kakek dan nenek Nazira meninggal saat melawan makhluk dingin ketika usia Nazira remaja. Nazira cepat-cepat menghapus air mata itu.

"Apa kau berasal dari sini?" Ezra bertanya sambil memperhatikan Nazira yang membersihkan air mata.

Ada apa dengan gadis ini? Apakah dia sangat putus asa? Mungkin sebaiknya kami menolongnya. Nama belakangnya sama, anggap saja saudara.

"Saya dari pusat dan sedang dalam bekerja." Nazira tidak sepenuhnya berbohong karena dia berada di sini karena memang tengah menjalankan misi dari masa depan.

"Apakah kau sudah mendapatkan tempat untuk tinggal?" tanya Ezra lagi.

"Belum, saya berencana untuk mencari hotel atau losmen, sebelum saya mencari rumah sewa," terang Nazira.

"Kalau begitu, kau bisa tinggal bersama kami sementara waktu," tawar Ezra.

"Yee, Kai sayang, Mom!" Bocah itu mengangkat tubuhnya, agar sang ibu menggendongnya. Ezra menggendong Kai.

"Kita akan menunjukan kamar, untuk Aunt Nazira." Ezra melangkah masuk rumah sambil menggendong Kai.

Setelah menunjukan kamar untuk Nazira mereka memutuskan untuk beristirahat setelah perayaan tahun baru.

***

Pagi-pagi sekali, seseorang menggedor pintu rumah keluarga Morris, membuat semua penghuni rumah terbangun, termasuk Nazira. Padahal mereka baru tertidur sekitar empat jam.

"Siapa yang membuat keributan, pagi-pagi sekali setelah pesta tahun baru," kesal Evan saat mereka berada di ruang keluarga.

"Entahlah." Ezra mengedikan bahu.

Penghuni rumah keluar, Evan membuka pintu dan melihat Mr. Luca telah berdiri di pintu dengan tidak sabaran.

"Mr. Thomas telah dibunuh!" Mr. Luca memberitahu Evan.

"Apa?"

"Mayatnya sedang di evakuasi polisi, kau tahu dia kehabisan darah," bisik Mr. Luca yang masih sempat di dengar oleh Nazira dan Ezra.

Sementara Ezra menutup telinga Kai saat Mr. Luca menyampaikan bahwa Mr. Thomas telah dibunuh.

"Ini bukan kasus pertama, bukan? Setidaknya, ini kasus ke lima," pancing Mr. Luca.

"Ayo kita lihat ke sana," ajak Evan.

🍒🍒🍒

Mampir yuks di karya temanku ya besties!

...PENGASUH IDAMAN...

Terpopuler

Comments

𝔐𝔢𝔩𝔦𝔞𝔫𝔞 𝔰𝔦𝔯𝔢𝔤𝔞𝔯

𝔐𝔢𝔩𝔦𝔞𝔫𝔞 𝔰𝔦𝔯𝔢𝔤𝔞𝔯

Mampir....♥️

2023-03-05

1

Cici Wulandari

Cici Wulandari

Gue mampir kak, jangan lupa mampir juga+bintang 5 nya.🤗

2023-03-04

1

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

cerita bagus kak

2023-03-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!