Menjadi The Last Vampir Hunter

Transylvania 2073.

Segerombolan pemburu Vampir tengah bertarung dengan makhluk yang ditakdirkan menjadi musuh mereka selama berabad-abad.

Prajurit Vampir telah diperintahkan oleh Raja Nazareth Barnabas untuk membunuh dan membasmi para pemberontak sang penguasa negeri.

Zaman dulu, para pemburu bertugas menghabisi para Vampir, tetapi zaman ini semua telah berbeda. Karena, para pemburulah yang akan menjadi bulan-bulanan makhluk peminum darah tersebut.

Nazira, salah satu keturunan dari pemburu Vampir. Dia tidak begitu memiliki keterampilan yang mumpuni. Namun, dia memiliki kelebihan untuk mengendalikan pikiran para Vampir maupun manusia dan menghipnotis mereka untuk melakukan perintahnya. Hanya saja kemampuan tersebut belum sempat diasah dengan baik oleh Nazira.

Ayah Nazira, Kai Morris terus melawan para parajurit Vampir. Salah satu dari Vampir itu dapat menusukkan pedangnya kepada Kai.

"Papa, awas!" teriak Nazira.

Nazira melihat para Vampir itu mencabik tubuh ayahnya dan menggigitnya. Salah satu ilmuwan yang bersama Nazira menyeretnya untuk pergi dari sana. Tidak memungkinkan bagi mereka untuk melawan para prajurit haus darah tersebut.

Para ilmuwan dan Nazira berlari melewati lorong-lorong gedung. Gedung tersebut adalah pusat markas para ilmuwan dan pemburu Vampir. Entah mengapa mereka bisa di serang?

Mereka memasuki mobil, dan segera meninggalkan tempat menuju markas kedua. Markas tersebut berada di pinggir kota dan berada di bawah tanah. Jika lima puluh tahun yang lalu, para Vampir hidup bersembunyi. Zaman sekarang terbalik, manusialah yang hidup bersembunyi, agar tidak menjadi mangsa pasukan haus darah itu.

Mereka berhenti di sebuah bangunan tua. Bangunan tersebut merupakan bekas rumah sakit. Rombongan yang terdiri dari lima orang itu keluar dari mobil. Nazira masih saja terpaku di tempat. Salah satu ilmuwan menariknya keluar. Kemudian yang lain meledakkan mobil, agar tidak ditemukan oleh prajurit Nazareth.

"Ayo Nazira." Ilmuwan tersebut bernama Robert. Dia terus menarik Nazira hingga ke dalam gedung. Mereka menaiki lift yang akan turun ke bawah tanah.

Penampilan di bawah sana sangat kontras dengan di luarnya. Mereka melewati lorong dan mendapati sebuah pintu. Robert, meletakan matanya di depan sensor pintu itu. Pintu terbuka, mereka masuk ke dalam. Ruangan dalam diterangi cahaya putih, membuat ruangan tersebut terlihat bersih dan rapi.

"Apa yang terjadi?" Sambut seorang wanita dengan rambut ikal pendek sebahu berwarna coklat terang. Dia memakai dress putih bersih. Wanita itu berusia empat puluh tahun. Dia ketua ilmuwan, sedangkan Kai ketua dari para pemburu Vampir.

"Markas utama di serang, semua pemburu Vampir tewas, kecuali dia." Robert menunjuk Nazira yang seperti orang linglung. Dia masih dipegang dua ilmuwan lainnya.

"Biarkan, dia istirahat." Suruh Kate, wanita berambut coklat tadi.

Dua ilmuwan membawa Nazira. Namun, Nazira menghentikan langkahnya.

"Aku baik-baik saja," ujar Nazira dengan gugup. Dia melepaskan tangan yang dicengkram oleh dua orang ilmuwan.

"Apa kau yakin?" tanya Kate, dia mendekati Nazira dan menatapnya.

"Ya, aku baik-baik saja. Bagaimana dengan rencana kita enam bulan yang lalu?"

Mereka memang telah merencanakan untuk mencari seorang Vampir hibrid keturunan raja Edden Collins dan seorang manusia.

"Apa kau ingin kita membahasnya sekarang?" Kate tahu Nazira baru saja kehilangan ayahnya.

"Ya, kita tidak punya banyak waktu lagi Kate, sebelum semua umat manusia musnah," lanjut Nazira.

Rencana awal, dua minggu lagi mereka akan mengutus Kai ke tahun 2073 untuk mencari Ryder Collins. Sekarang Kai telah dibunuh.

"Lalu, siapa yang akan ke sana?" Kate memandang Nazira kemudian Robert dan yang lainnya.

"Biar aku saja, Nazira masih shock," terang Robert menawarkan diri. Pria itu berusia 38 tahun.

"Tidak, bisa biar aku saja," sela Nazira.

"Nazira benar, hanya dia yang memiliki kemampuan untuk membunuh Vampir dan dia memiliki kemampuan khusus seperti para pemburu Vampir lain. Kita akan mengirimmu dua minggu lagi," putus Kate.

"Tidak, harus sekarang karena aku takut, mereka menemukan persembunyian kita. Apakah mesinnya sudah siap?"

"Ya," jawab Kate. Mesin waktu telah mereka buat dari delapan tahun yang lalu.

"Sebaiknya kita obati lukamu, sambil yang lain mempersiapkannya," ajak Robert.

Kate memeriksa kapsul waktu temuannya. Memastikan semuanya telah siap sedia.

Nazira kembali ke laboratorium dengan beberapa perlengkapannya. Kate menjelaskan cara menggunkana kapsul waktu. Sebenarnya Nazira sudah tahu cara menggunakannya. Saat Kate melatih ayahnya dan Nazira memang menjadi cadangan yang akan diutus kesana.

Kate juga memberikan Nazira identitas baru. Beberapa peralatan pengobatan dan uang yang akan dia gunakan di tahun itu.

Nazira memasuki kapsul waktu, mulai menekan timbol-tombol dan memasukan tahun tujuannya. Kapsul waktu tersebut menghilang dari pandangan para ilmuwan.

Nazira merasakan tubuhnya sedikit sakit saat menembus ruang dan waktu.

"Aunt Nazira, bangun!" teriak Kai, sambil menggoyangkan tubuh Nazira.

Nazira membuka matanya dan melihat ayahnya versi kecil. Nazira langsung memeluk bocah itu. Dia memandang sekelilingnya dan mencoba mengingat kejadian sebelumnya. Ternyata dia hanya bermimpi tentang kematian ayahnya dan misi dia ke sini.

"Apa kau mimpi buruk?" tanya Kai. Dia mencoba melepaskan diri dari pelukan Nazira.

"Bisa dikatakan begitu." Nazira melepaskan Kai dari rangkulannya.

"Mom, menyuruhku untuk memanggilmu, kita akan makan malam," ajak Kai.

"Nanti aku menyusul, aku akan mandi dulu," sahut Nazira.

Sejak dari melihat TKP pembunuhan Nazira memutuskan untuk istirahat karena tubuhnya masih butuh beradaptasi dengan lingkungan dan cuaca baru.

Belum lagi saat ke sini, Nazira juga habis bertempur melawan Vampir. Nazira membersihkan diri dan segera berganti pakaian. Nazira harus segera mendatangi kantor polisi Transylvania, dan berpura-pura menjadi salah satu detektif. Tentu saja tujuannya adalah memburu markas Vampir dan menemukan Ryder Collins.

Sayang sekali mereka tidak mendapatkan wajah Ryder Collins. Jika mereka memiliki fotonya, tentu akan semakin mudah untuk Nazira menemukannya.

Mereka menemukan tentang keberadaan Ryder Collins adalah saat Kai memburu seorang Vampir delapan tahun yang lalu dan mendapatkan dia memiliki sebuah agenda tentang putra Edden Collins dan plastik kecil berisi darah dengan label Ryder Collins.

Vampir tersebut, sempat memberitahu Kai bahwa Edden memiliki putra seorang hibrid dan meminta Kai meneliti darah dari Ryder Collins yang akan menyelamatkan umat manusia.

Setelah itu Vampir tersebut menghilang. Kai dan pemburu Vampir lainnya mencoba mencari keberadaan Vampir itu lagi. Mereka heran mengapa Vampir tersebut memerintahkan mereka untuk meneliti darah tersebut?

Kai memberitahu Kate dan para ilmuwan lain. Kate dan timnya langsung mengujinya. Mereka melakukan percobaan kepada Vampir yang baru mereka tangkap yaitu Robert. Robert di suntikan serum berisi darah dari Ryder.

Awalnya Robert tidak menunjukan reaksi apapun. Namun, setelah satu jam dia berubah menjadi manusia kembali.

Sayang sample darah yang diberikan Vampir itu tidak banyak dan telah habis digunakan untuk melakukan pengujian.

🍒🍒🍒

Bab ini butuh konsentrasi ya bacanya🤭

Sambil nunggu Ryder dan Nazira up, monggo mampir dulu ya besties ke karya temanku!

Terpopuler

Comments

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

berarti darah Ryder juga bsa membuat vampir jadi manusia kmbli

2023-03-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!