Cemburu

Nazira memperhatikan kamar Ryder. Sangat rapi dan bersih untuk kamar seorang pria lajang. Apa karena ibunya yang membersihkan?

Kamar tersebut berukuran 6 x 6 m². Jendela  kaca menghadap jalan, menampilkan pemandangan toko-toko di depannya. Rumah Ryder sendiri pun, berada di antara toko-toko tersebut.

Blaire, ibu Ryder membuka toko pakaian wanita di lantai bawah.

Ryder memberikan handuk kepada Nazira.

"Terima kasih." Nazira mengeringkan kepalanya.

"Aku akan berganti pakaian dulu, kau silahkan tunggu. Nanti aku akan mengambilkan pakaian untukmu." Ryder langsung menuju kamar mandi.

Pintu kamar di ketuk, Nazira membukakannya.

"Ini pakaian kering untukmu." Blaire menyerahkan pakaian baru untuk Nazira.

"Terima kasih. Saya akan membayarnya nanti," ucap Nazira menerima pakaian tersebut.

"Tidak usah, kau adalah wanita pertama yang dibawa putraku ke sini. Apa kalian berpacaran," bisik Blaire tepat di telinga Nazira.

Seketika wajah Nazira memerah. Apakah dia kelihatan sedang menjalin hubungan dengan Ryder? Tidak, Nazira tidak boleh memiliki hubungan dengan Ryder maupun pria manapun di zaman ini karena Nazira harus kembali ke masa depan.

Dia di sini hanya sementara, setelah menemukan Ryder Collins. Nazira akan kembali, jadi dia tidak boleh lengah.

"Mom!" teriak Ryder yang keluar dari kamar mandi. Dia sempat mendengar bisikan Blaire.

"Oke! Aku akan kembali ke bawah, eh, apa kau sudah makan?" tanya Blaire. Dia tadi sempat menutup pintu dan membukanya lagi.

"Ya, kami belum makan," jawab Ryder.

"Aku akan menyiapkan makanan untuknya. Kalian turunlah jika sudah selesai." Kali ini Blaire benar-benar meninggalkan kamar Ryder.

Ryder dan Nazira menjadi canggung.

"Aku akan berganti pakaian." Nazira langsung menuju kamar mandi.

Ryder menunggu di ranjang, dia melihat ke jendela memperhatikan jalanan yang telah terang oleh lampu-lampu baik dari toko maupun jalan. Ryder tahu bahwa korban tersebut ulah Vampir.

Apakah ayahnya tidak tahu bahwa kaumnya telah membunuh manusia? Ryder telah diceritakan oleh ibunya bahwa dia Vampir hibrid saat dia masuk sekolah. Karena Ryder tidak memakan makanan seperti teman-temannya maupun ibunya.

Saat bayi Ryder tidak mau menyusu dari ibunya. Blaire sempat bingung, berhari-hari Ryder tidak mau ASI maupun susu formula. Akhirnya Blaire nekat melukai jarinya dan memberikannya kepada Ryder. Ternyata bayinya seperti ayahnya, hanya meminum darah.

Awalnya Blaire takut jika putranya tidak bisa terkena matahari. Namun, saat Ryder berumur dua tahun, dia penasaran dengan dunia luar tanpa sepengetahuan Blaire Ryder keluar. Blaire yang melihat putranya keluar berlari mengejarnya. Bersyukur ternyata Ryder baik-baik saja.

Nazira keluar dari kamar mandi, untung saja Blaire juga memberikan pakaian dalam yang sesuai dengan ukurannya.

Ryder yang mendengar pintu kamar mandi terbuka melihat penampilan Nazira yang feminim. Biasanya Nazira selalu memakai celana panjang. Blaire memberikan Nazira dress pendek selutut dengan lengan model tank top.

Ryder sedikit melayang menuju dan memeluk pinggang Nazira. Nazira tersentak bagaimana Ryder bisa secepat itu menuju ke tempatnya?

Ryder mencium bibir Nazira, membuat Nazira melupakan keheranannya. Mereka berciuman cukup lama, sampai Nazira hampir kehabisan nafas.

Ryder menatap Nazira dengan intens, kemudian mengelus lehernya. Pria hibrid itu mendekatkan bibirnya ke leher wanita tersebut, mencumbunya dengan sedikit kasar.

Saat Ryder ingin menancapkan taringnya di leher Nazira. Dia menahannya lagi, lalu berpindah ke bibir gadis itu. Secepat kilat dia membawa Nazira ke ranjangnya. Tangan Ryder telah bergerilya ke semua tubuh Nazira.

Pintu kamar diketuk dan sesorang di luar mencoba untuk membukanya. Untung tadi Ryder sempat mengunci pintu kamar. Dia mengabaikan ketukan tersebut. Dan masih mencumbu Nazira.

"Ryder! Ada seseorang mencarimu!" teriak Blaire dari luar.

Nazira mencoba menghentikan kegiatan mereka.

"Ryder, ibumu memanggil." Nazira mencoba mendorong tubuh Ryder.

Ryder menatapnya, kemudian beranjak dari tubuh Nazira.

"Aku akan melihat siapa yang datang," Ryder berjalan menuju pintu.

Dia membuka kuncinya, di depan pintu Blaire masih berdiri, mencoba untuk mengintip. Dia melihat Nazira yang duduk di ranjang merapikan pakaiannya. Blaire tersenyum, sementara Ryder mencoba menghalangi pandangan Blaire. Menarik Blaire dan menutup pintu.

Ryder dan Blaire turun ke bawah dan melihat siapa yang bertamu? Seingatnya dia tidak pernah mengajak siapapun ke rumahnya kecuali Nazira.

Ryder melihat seorang wanita yang memunggungi mereka. Dilihat dari belakang Ryder tahu bahwa gadis itu adalah wanita yang pernah ditolongnya.

"Alexia!" panggil Ryder.

Alexia membalikan tubuhnya dan melihat ke arah Ryder dan Blaire. Alexia tersenyum saat melihat Ryder lagi. Ya, Alexia yang jatuh cinta kepada Ryder kembali ke kota untuk bertemu Ryder. Sebelumnya dia telah meminum darah yang banyak agar tidak menghisap darah Ryder. Dia harus meminta izin ayahnya dulu. Jika ingin menjadikan Ryder pasangannya.

"Hi Ryder," ucapnya malu-malu.

"Bagaimana kau tahu ini rumahku?"

"Maaf, aku mengikutimu saat itu." Nada penyesalan keluar dari bibir Alexia. Dia cemas jika Ryder membencinya karena kelancangannya.

"Ryder!" Nazira telah berada di tangga terakhir. Dia berjalan ke arah mereka.

Alexia menatap Nazira dengan perasaan tidak suka, dia cemburu. Apalagi saat melihat di leher Nazira ada bekas tanda merah dari Ryder.

Blaire sendiri heran sejak kapan, putranya menjalin hubungan dengan dua wanita sekaligus?

"Nazira ini Alexia dan Alexia ini Nazira, serta Blaire, ibuku." Ryder memperkenalkan mereka.

Nazira mengulurkan tangannya, Alexia dengan terpaksa menjabat tangan Nazira. Gadis masa depan tersebut langsung menatap wanita di depannya. Fix, Nazira tahu bahwa wanita itu adalah Vampir karena suhu tubuhnya yang sangat dingin. Dimasa depan, Nazira telah biasa bertemu Vampir karena mereka terang-terangan menyatakan diri merkea ada. 

Alexia melepaskan tangan dari tangan Nazira dan tersenyum kepada Blaire.

"Senang bertemu dengan anda, Bibi," ucap Alexia sok akrab.

"Ayo kita makan," ajak Balire. Dia berjalan menuju ruang makan di lantai dua.

Ternyata Blaire telah menyiapkan makanan untuk Nazira. Ryder langsung ke dapur dan membuka kulkas khusus miliknya dan meminum darah yang memang selalu dia dapatkan.

Ryder duduk di kursi makan. Alexia dan Nazira berebut untuk duduk disamping Ryder. Blaire hanya tertawa melihat tingkah mereka. Namun, Alexia lebih dulu duduk di samping Ryder. Nazira kesal, dia duduk di samping Blaire.

Blaire mengambilkan makanan untuk Nazira dan Alexia. Nazira dengan kesal memakan makanannya. Tanpa dia sadari makanannya berlepotan di bibir. Ryder melap makanan di bibir Nazira. Nazira tersenyum dengan perhatian Ryder dan melirik ke arah Alexia yang cemburu.

"Kau tidak makan Alexia?" tanya Blaire.

"Aku masih kenyang, Bibi," elak Alexia.

Bagaimana mungkin dia bisa makan itu?

Mereka bertingkah konyol untuk merebut perhatian Ryder. Melihat Ryder yang selalu perhatian dengan Nazira akhirnya Alexia pamit, sebelum tingkahnya tidak bisa dikendalikan.

"Dia adalah Vampir," bisik Nazira begitu Alexia menghilang di ujung jalan.

Ryder hanya tertawa dan masih tidak percaya membuat Nazira kesal.

🍒🍒🍒

Hi besties aku bawa karya teman yang wajib kalian save ya!

...PERNIKAHAN TAK TERDUGA...

Terpopuler

Comments

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

sbnrnya Ryder tau cuma dia msh nutupi karna penasaran juga dgn Nazira yg tdk bsa dibaca fikirannya

2023-03-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!