"Kenapa kau seperti ini. Apa kamu benar-benar tidak memiliki keluarga atau kerabat?" tanya nya penuh dengan rasa ingin tau.
"Aku seorang yatim-piatu, dan tidak punya saudara. Kerabat ku tinggalkan di lain kota. Aku tidak bisa menjangkaunya." jawab ku, ketika ia bertanya tentang keluarga ku yang lain.
"Membina rumah tangga dan mempertahankannya memang berat. Perlu kerja sama yang baik antara suami-istri. Agar sebuah hubungan pernikahan bisa berjalan dengan baik. Aku memahami kondisi mu. Dan jujur saya, seharusnya suami mu tidak memperlakukan kalian seperti ini. Kalian harusnya di lindungi. Maaf, apa suami mu sebrengsek itu? Aku saja sebagai seorang pria tidak tega melihat kalian. Apa lagi dua putra mu ini sangat tampan." Dia rupanya penasaran dengan suami ku.
"Suami ku sebenarnya orang baik. Hanya saja, mungkin dia depresi ketika ia kehilangan pekerjaannya. Sedangkan kebutuhan kami banyak. Belum lagi tagihan tagihan rumah yang harus kami bayar." jelas ku padanya.
Sejenak aku bertanya pada diriku sendiri. Apa sudah benar jika aku bercerita tentang aib rumah tangga ku pada pria asing ini.
Entahlah, aku tidak tau. Aku hanya terbawa suasana saat ia mengintrogasi ku soal keadaaan buruk yang menimpa ku.
"Boleh tau nama mu?" Akhirnya ia bertanya juga siapa nama ku. Dengan sedikit ragu, aku akhirnya memberi tau nama ku, dan juga memberi tau nama kedua putra ku.
"Sarah, senang berjumpa dengan mu. Aku Cris," ucapnya, memberi tau namanya.
"Cris, Cris saja?" tanya ku.
Konyol, kenapa aku sok akrab dengannya. Dia tersenyum tipis menanggapi pertanyaan tak berbobot yang aku tanyakan padanya.
Cris, ia kemudian izin meningalkan meja tempat kami duduk untuk menjawab telepon. Karena ada seseorang yang menghubunginya.
Setelah ia selesai menjawab telepon. Cris, datang kembali ke meja kami dengan membawakan lebih banyak makanan.
"Ini makanlah lagi, jika kalian sudah kenyang. Kalian bisa membungkusnya." ujarnya. Aku sangat malu menerima kebaikan Cris.
"Dimana kalian selama ini tinggal?" tanya Cris, sebuah pertanyaan yang sebenarnya sulit untuk aku jawab. Tapi karena dia sudah bertanya. Maka aku pun harus menjawabnya.
"Aku tinggal di tempat pengisian bahan bakar. Terkadang juga aku tinggal di rumah-rumah kosong yang ada di tepi jalan. Agar kami tidak kepanasan dan kehujanan." Cris nampak mengangguk-angguk mendengar ceritaku.
"Lalu bagaimana kalian bisa membersihkan diri? Anak terkecil mu pasti sering buang air kecil."
"Kami selalu menumpang membersihkan diri di tempat pengisian bahan bakar. Kami menggunakan toilet umum itu untuk melakukan bersih-bersih diri."
"Kenapa kau tak kembali pulang ke rumah suami mu. Kau tidak bisa bertahan dalam kondisi seperti ini. Kalian butuh tempat tinggal yang layak. Kau harus mengambil langkah." kata Cris ada benarnya. Aku juga memikirkan itu setiap detik. Tapi aku belum menemukan titik terang dari penyelesaian masalah ku yang saat ini harus pasrah menjadi gelandangan.
"Setiap hari aku juga berfikir seperti itu Cris. Aku tidak lantas diam saja menghadapi situasi ini." kataku pada Cris. Aku tidak mau di anggap sebagai ibu yang tidak berguna dan tega mengajak anak anak ikut dalam kesusahan hidup. Kenji dan Kenzo tidak pantas merasakan ini. Saat aku seumuran mereka. Aku hidup nyaman bersama ayah dan ibu ku. Tetap ternyata keadaan berbeda. Aku justru tidak bisa memberikan itu pada kedua anak ku. Sehingga membuat mereka di paksa untuk merasakan pait nya penderitaan.
Dan aku yakin, situasi ini akan menjadi pengalaman paling buruk bagi mereka.
Terkadang kita tidak tahu permainan nasib akan membawa kita ke mana. Yang ada kita harus bersiap dengan semua nasib atau takdir yang telah Tuhan berikan kepada kita.
Aku juga tidak pernah menyangka jika keadaan aku akan seburuk ini. Bahkan anak-anakku juga mengalami kejadian yang seperti ini.
Padahal jauh sebelum itu kehidupan aku dan juga suamiku berlangsung dengan sangat normal bahagia dan biasa-biasa saja. Tapi Siapa tahu justru saat ini aku berada dalam fase terburuk di mana sebuah perjalanan kehidupan yang aku tidak pernah menyangka jika aku bisa dalam kondisi seperti ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Shanum❤️
Cris tolongin Sarah dan anak2nya yaa ,kasih kontrakan gitu juga gakpapa 🤭
2023-03-03
1