Detik demi detik berlalu, menit demi menit berlalu. Jam demi jam berlalu. Hari demi hari pun berlalu. Demikian juga hubungan Bella dan Antonio menjadi semakin dekat.
Mereka berdua kerapkali menghabiskan hari-hari bersama selagi Antonio masuk kerja di keluarga Osmond.
Di kediaman keluarga Osmond setiap harinya selalu sepi. Papa Richard dan David Osmond tiap pagi sudah berangkat ke kantor.
Mama Katie menjelang agak siang yakni kisaran jam sepuluh atau jam sebelas sudah berangkat ke butik nya.
Bella juga setiap jam setengah delapan harus berangkat ke kampus. Tapi Bella akan pulang lebih dulu tiba di rumah.
Biasanya Bella akan tiba di rumah antara jam satu atau jam dua siang jika tak ada rapat kepanitiaan. Tapi jika ada rapat kepanitiaan makan Bella akan tiba di rumah kisaran jam empat sore.
Sedangkan Papa Richard dan David akan pulang sore hari. Sedangkan buat Mama Katie, tidak ada kepastian untuk dirinya. Mama Katie bisa pulang sore juga atau bisa pulang malam. Sebab butik Mama Katie buka sampai jam tujuh malam.
Setiap harinya di keluarga Osmond hanya tinggal Bibi Darmi dan para pelayan lainnya. Mungkin hal ini juga yang membuat Bella merasa kesepian.
Dan Bella adalah seorang gadis yang mandiri. Walaupun dia mempunyai cacat yaitu bisu tapi tidak membuat dirinya menjadi seorang gadis yang harus dikasihani.
Bella seorang gadis yang meskipun bisu tapi punya pendirian yang kuat. Mungkin karena banyak tempaan yang menimpa dirinya sehingga membentuk suatu karakter yang kuat pada diri Bella.
Dan Bella juga seorang gadis yang tidak mudah untuk jatuh cinta. Bagi dirinya, Bella harus merasa yakin dulu terhadap cowok yang disukainya dan dicintainya.
Dan saat ini Bella telah menjatuhkan pilihan nya pada seorang Antonio. Pemuda dengan perawakan tinggi, tegap dan ganteng. Hanya saja penampilan nya terlihat culun. Semua itu karena tataan rambutnya yang membuat Antonio terlihat culun. Seandainya di rubah pasti kegantengan nya akan terlihat sempurna.
Bella dari pertama melihat Antonio sudah menyukai nya, hanya dia diam saja sebab tidak etis seorang gadis menyatakan cinta nya terlebih dahulu. Itu pemikiran Bella.
Ternyata gayung pun bersambut, Antonio menyukai Bella. Antonio juga bukan type lelaki yang gampang suka dengan seseorang. Tapi entah mengapa begitu melihat Bella dengan segala kecantikan nya dan kepolosan hatinya, dia menyukai dan mencintai gadis itu pada pandangan pertama dia melihat nya, yaitu di gang panjang yang berlanjut di supermarket dekat kampusnya.
Hubungan mereka berdua semakin hari semakin dekat. Antonio memang sangat menyayangi Bella, demikian juga sebaliknya.
Entah sampai kapan mereka berdua merahasiakan hal ini dari keluarga Bella maupun keluarga Antonio.
Tapi sepandai-pandai nya manusia menyimpan rahasia pasti suatu hari nanti ada saatnya akan diketahui orang.
**
Saat sekarang ini tampak Bella dan Antonio sedang duduk berbincang di teras samping dekat kebun mawar.
Tempat ini menjadi tempat favorite mereka berdua untuk menghabiskan waktu bersama.
"Bagaimana kuliah kamu, Bella? Lancar? Kegiatan sosial nya bagaimana? " tanya Antonio dengan menatap Bella mesra.
Antonio tak pernah merasa bosan memandang wajah cantik Bella. Hidung mancung dengan mata yang indah sangat mendominasi wajah Bella. Ditambah dengan rambut ikal nya yang panjang sebahu membuat Bella semakin cantik.
"Kuliahku baik-baik saja, Mas! Kegiatan sosial bulan depan dilaksanakan nya! Tempat panti asuhan dan panti jompo nya sudah ditentukan panitia lainnya. Bella cuma tinggal mengumpulkan dana saja! " cerita Bella pada notes nya dimana diperlihatkan ke Antonio.
Antonio memeluk pinggang Bella karena secara reflek Bella menyandarkan kepala nya pada bahu Antonio.
"Kamu mau ikutan nyumbang buat kegiatan sosial Bella gak, Mas? " tanya Bella di notes nya yang langsung dilihat Antonio.
"Boleh, sayang! Kamu pengen Mas nyumbang berapa? " ucap Antonio sambil mengecup kening Bella dengan sayang.
"Namanya juga sumbangan, Mas! Jadi ya semampu Mas saja! Kan sukarela ini, Mas! " jelas Bella pada notes nya yang dibaca Antonio dengan tersenyum.
"Okey.... nanti Mas nyumbang lima juta deh! Nomor rekening nya jangan lupa dikirim ya sayang! " ujar Antonio sambil tetap memeluk pinggang Bella dalam dekapannya.
Bella yang mendengar perkataan Antonio sedikit kaget. Karena sumbangan yang diberikan Antonio tidak terbilang kecil jumlahnya.
"Apa gak kebanyakan jumlah nya, Mas? Mas punya uang sebanyak itu? " Bella bertanya dalam notes nya dengan mimik wajah yang khawatir. Dia takut Antonio tersinggung dengan pertanyaan nya.
"Mas ada kok uang nya. Tenang aja sayang! Lagipula ini kan beramal! " ucap Antonio dengan tersenyum. Bella menganggukkan kepala nya dan tersenyum juga. Sungguh mulia hati Antonio.
Bella kembali menyenderkan badannya pada dada bidang Antonio. Antonio mencium bau harum rambut Bella. Bau harum yang disukai Antonio yaitu harum bunga melati.
Tak terasa hari sudah menjelang sore. Dua insan ini masih betah duduk berpelukan di taman samping. Tempat inilah satu-satu nya yang tidak kena sorot kamera CCTV. Tapi jika diteruskan ke bagian kebun nya, itu semua terekam dalam kamera CCTV.
"Aku siap-siap pulang dulu ya, sayang! " ujar Antonio yang seraya diikuti melepas pelukan pada pinggang Bella.
"Kok cepat-cepat amat! Kan Mas bilang rumah Mas dekat dari sini! " protes Bella dalam tulisan notes nya yang langsung dilihat Antonio.
"Iya, Mas harus balik sebelum perawat yang merawat nenek pulang! " terang Antonio pada Bella.
"Oh....nenek kamu sakit ya? " tanya Bella dalam notes nya dengan menatap mata Antonio.
"Tidak! Hanya sakit biasa! Sakit sudah tua! Jadi Papa menyewa seorang perawat untuk merawat dan menemani nya setiap hari. " jawab Antonio dengan tersenyum.
"Nanti Mas cari waktu dan ajak Bella menemui nenek ya! Bella mau kan? " Antonio menatap Bella.
"Tentu saja mau, Mas! Mau banget! Bella pengen kenal nenek nya Mas! " jawab Bella dalam notes nya dengan penuh antusias.
Siapa yang tidak mau berkenalan dengan anggota keluarga dari orang yang menyayangi kita. Demikian juga Bella. Dia ingin sekali mengenal keluarga Antonio. Terlebih Antonio tinggal bersama sang nenek yang sudah berjasa membesarkan dirinya.
Antonio membelai rambut Bella dengan sayang, diciumnya kening Bella.
"Mas siap-siap dulu ya! Kamu hati-hati dan jaga diri baik-baik ya! " ucap Antonio dengan rasa sayang nya pada Bella. Bella menganggukkan kepala nya.
Lalu Antonio berjalan lewat samping kebun ke arah paviliun belakang dimana banyak kamar-kamar pekerja di sana.
Antonio masuk ke dalam kamarnya, dia berganti baju dengan baju yang dipakainya waktu datang tadi pagi.
Selesai berganti baju, Antonio berjalan ke arah halaman depan lewat kebun samping lagi.
Bella sudah naik dan masuk ke dalam kamarnya. Dia berdiri di balkon samping dan melambaikan tangan nya pada Antonio yang berjalan melintas di bawah.
Antonio membalas lambaian tangan Bella, lalu kembali melanjutkan jalannya.
Di halaman depan alias halaman utama keluarga Osmond tambak Bibi Darmi sedang berdiri dekat pintu masuk seperti sedang menunggu seseorang.
Tak lupa Antonio berpamitan pada Bik Darmi dan berjalan ke parkiran dimana motornya di parkir. Hari ini dia membawa motor kesayangan nya.
*
*
bersambung.....
_______________________________________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments