Pak Agus melakukan mobil dengan kecepatan sedang menuju kampus Bella.
Bella memandang keluar jendela mobil. Melewati jalanan yang sudah cukup ramai dengan kesibukan masing-masing.
Mobil yang mengantarnya memasuki halaman kampusnya dan berhenti di tempat parkir mobil.
Bella membuka pintu mobil dan mengeluarkan tubuhnya lalu menutup kembali pintu mobil tersebut.
Setelah Bella keluar dari mobil, Pak Agus kembali melajukan mobilnya balik ke rumah lagi.
Sementara itu Bella berjalan menuju ruangan kampus nya.
Dari kejauhan nampak seorang gadis manis berlari kecil menghampiri Bella.
"Hai, Bel! " sapa Marsha mensejajarkan jalannya dengan Bella.
"Hai juga, Sha! " Bella menulis di notes nya dan memperlihatkan pada Marsha.
Mereka berdua berjalan beriringan menuju kelasnya.
Sekumpulan cowok-cowok yang tadinya sedang ngerumpi mendadak diam. Mereka melayangkan pandangan mereka pada Bella dan Marsha yang sedang berjalan beriringan.
Bella dan Marsha sudah bersahabat dari pertama Bella masuk kuliah. Awalnya ketika dulu Bella selalu mendapatkan olok-olok tentang dirinya yang bisu. Maka Marsha yang akan maju untuk membela nya.
Dikarenakan sering nya Marsha membela diri Bella, membuat Marsha tidak disukai juga oleh mereka yang hobby meledek Bella.
Dari sinilah Bella dan Marsha bisa berteman baik hingga sekarang dan bagusnya lagi mereka selalu di kelas yang sama.
Cowok-cowok kampus yang memandang Bella dan Marsha ini mengetahui jika mereka berdua bersahabat.
Apalagi Ricky, cowok ganteng yang selalu menjadi pusat perhatian cewek-cewek kampus, yang juga teman seangkatan Bella dan Marsha.
Ricky suka memperhatikan mereka berdua secara diam-diam dan berpura-pura cuek. Pasalnya dia terlalu sombong untuk mengakui dirinya mengagumi dan menyukai seorang Bella yang notabene seorang gadis cantik tapi bisu.
Ricky mengakui dalam hatinya jika Bella ini sangat cantik dan menawan. Baik dalam tingkah laku ataupun pembawaan nya yang tidak dibuat-buat malah terkesan natural. Apalagi Bella terlahir dari keluarga yang terpandang dan kaya tapi tidak membuat nya sombong. Selain cantik dan menawan, Bella juga termasuk gadis yang berotak encer. Hanya satu kekurangan nya yaitu bisu.
Semua tentang Bella tidak luput dari pengamatan Ricky. Hanya karena satu kekurangan yang dimiliki Bella sehingga Bella tidak sama dengan gadis-gadis lainnya.
Dan karena kekurangan Bella itulah membuat Ricky tidak berani untuk mendekati Bella, apalagi untuk mengungkapkan perasaan nya.
Ricky takut jika dia berdekatan dengan Bella dia tidak bisa mengontrol perasaan nya sendiri. Apalagi jika nanti kedua orang tua nya tidak merestui hubungan mereka.
Ricky juga takut jika Bella akan tersakiti jika berdekatan dengan dia, karena terlalu banyak gadis-gadis yang berusaha untuk mendapatkan perhatian nya dengan melakukan perbuatan yang tercela ataupun nekad.
Ricky hanya bisa memandang Bella dari kejauhan. Hal ini saja sudah membuat dirinya senang.
Ricky memang sengaja membuat image agar dirinya terlihat sombong di mata Bella, padahal asli yang sebenarnya sangat jauh berbeda.
Lain hal dengan Romy, seorang kakak kelas yang lebih tinggi setingkat dari Bella.
Romy adalah kakak kelas yang setingkat lebih tinggi dari Bella dan Marsha. Romy juga diakui dengan kegantengan nya dan pandainya dia berolahraga. Sudah banyak piala kejuaraan yang diraih Romy beserta tim nya dalam olahraga volley antar mahasiswa. Hal ini membuat seorang Romy banyak digandrungi gadis-gadis cantik yang berlomba-lomba mencari perhatian nya.
Ketenaran seorang Romy lebih nyata karena dia diketahui oleh semua tingkatan. Dan gadis-gadis yang mencari perhatian nya juga dari semua tingkatan. Hanya saja Romy selalu cuek dengan semuanya. Dia tidak pernah menggubris gadis manapun. Belum ada yang menggoyahkan hatinya.
Tapi seorang Bella yang mempunyai kecantikan alami dan menawan telah menggoyahkan hati Romy.
Hari itu pas ada pertandingan persahabatan antar mahasiswa fakultas ekonomi dan fakultas hukum.
Bella, Marsha dan Romy, mereka bertiga dari fakultas yang sama yaitu ekonomi, hanya tingkatan saja yang membedakan mereka.
Kebetulan Bella dan Marsha menjadi penonton dalam pertandingan persahabatan itu.
Dan dari penonton yang ada di bagian sebelah kanan terdengar ada yang meneriaki dan mengejek Bella.
"Ada gadis bisu ikut nonton juga! "
"Ngapain ya si bisu ikutan nonton? "
Bella yang punya kekurangan cuma bisu saja dapat mendengar itu semua. Telinganya tidak tuli. Tapi Bella hanya bisa bersabar, sebab sudah terlalu sering Bella mendengar orang mencemooh dirinya.
Marsha yang duduk di sebelah Bella sudah merasa panas telinganya. Dia heran Bella bisa sesabar itu dan tidak menggubris semuanya.
Marsha bangkit dari duduknya dan berjalan ke depan gadis-gadis yang mencemooh Bella.
"Hei kalian! Punya mulut tuh dijaga ya! Jangan seenaknya aja ngatain orang! " teriak Marsha dengan penuh amarah. Ditatapnya dua orang gadis yang mulutnya seperti comberan.
"Emang kita salah apa? Emang benar kok dia gadis bisu! Lagian gadis bisu ikut-ikut nonton... mau cari perhatian ya?! " cewek berbaju merah yang nampak kesal menjawab dengan angkuhnya.
"Teman gua gak punya urusan sama kalian ya! Kenapa kalian menjelek-jelekkan nya, hah?! Takut ke saing ya?! " sindir Marsha yang benar-benar sudah sewot dengan dua gadis itu.
"Takut ke saing lu bilang?! Heh! Suruh ngaca tuh temen lu itu jangan sok cari perhatian deh! Gak bakalan ada yang naksir! " sarkas kedua cewek itu.
Marsha marahnya sudah sampai ke ubun-ubun. Ketika Marsha mau menghampiri kedua cewek itu, sebuah tangan mencekal lengan nya.
Rupanya Bella yang menahannya. Bella menggelengkan kepala nya pada Marsha yang menengok ke arahnya. Bella tidak mau Marsha bertengkar gara-gara dirinya. Biar saja mereka mengatai dirinya sebab mereka tidak mengenal Bella dengan baik.
Bella menarik lengan Marsha menjauh dari sana. Marsha yang masih kesal terpaksa mengikuti kemauan Bella.
Bella tidak mau ada pertengkaran di saat pertandingan persahabatan sedang berlangsung.
Tapi sayang nya kejadian itu sudah banyak mengundang perhatian yang lainnya.
Demikian juga dengan Romy, yang kebetulan tim nya sedang waktu break istirahat beberapa menit.
Romy melihat dan mendengar semuanya. Timbul rasa kagum dalam hatinya akan sikap Bella.
Pada saat itulah Romy baru menyadari jika Bella adalah seorang gadis bisu tapi mempunyai kecantikan alami dan penampilan yang menawan. Ditambah sikap nya membuat tambah nilai plus dimata Romy.
Romy menatap Bella dari kejauhan. Menatap seorang gadis cantik, bukan hanya cantik luarnya saja tapi dalamnya juga cantik.
Walaupun bisu tapi tidak menutup kemungkinan untuk Romy mendekati Bella nantinya. Romy sudah bertekad untuk mendapatkan perhatian Bella.
Sementara Bella tampak sedang menenangkan sobatnya, Marsha yang masih merasakan kesal di hatinya.
"Lu tuh jadi orang jangan terlalu baik Bella! Nanti pada ngelunjak! Orang baik dan sabar itu semua ada batasnya! " gerutu Marsha yang masih kesal.
Bella tersenyum menanggapi ucapan Marsha. Dia sangat tahu hal yang dibicarakan Marsha. Tapi saat ini Bella tidak ingin ada pertengkaran, entah nanti. Hal itu juga Bella tidak menjamin bisa diam saja. Dia pasti akan bertindak, Bella tidak mau orang lain semena-mena terhadap dirinya.
*
*
bersambung.....
_______________________________________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments