Bully pelakor

Andin mendapat pesan singkat dari bu Ratna CEO PT Fashion Indonesia, yang mengajak Andin kerja sama untuk membuat fashion show. Ia lupa bahwa keesokan harinya adalah hari minggu, jadi Andin disuruh datang pada hari senin.

Andin dan Luna sudah merencanakan untuk pergi berolahraga bersama di Gelora Bung Karno. Andin mengajak serta Natasha. Mereka pun lari sambil mendorong kereta bayi, Natasha tertawa ketika Andin mendorongnya sambil berlari.

"Tuh 'kan Din, lihat anakmu tuh. Dia sangat senang diajak olahraga sama bundanya," ucap Luna.

"Iya Luna, dia ketawa-ketawa terus tuh. Apalagi ketika melihat kamu, wajah kamu kenapa sih? Lucu kah bagi Natasha?" tanya Andin.

"Kan wajahku cantik, mungkin Natasha nanti besarnya ingin seperti aku." Luna berkata sambil tersenyum.

"Kok seperti wajah kamu sih? Yah seperti aku lah. Aku kan yang lahirin dia," protes Andin. Ketika mereka sedang asyik berlari Luna berbisik kepada Andin.

"Andin, ada pelakor tuh."Andin bingung dengan ucapan Luna karena dia tidak melihat pelakor dan dia juga tidak mengerti apa yang dimaksud dengan Luna.

"Ngomongin apaan sih kamu Lun? Pelakor apaan?" Andin menarik alisnya. Terkadang Luna berbicara aneh dan mengetahui tiba-tiba suatu hal.

"Coba nengok di 90 derajat." Andin menengok ternyata Luna melihat Selly.

"Ah maksud kamu Selly?" tanya Andin. Luna langsung menganggukan kepala.

"Yes pelakor yang merebut suami kamu," ucap Luna.

"Dia bukan merebut tapi memang Mas Rafif nya aja yang mau. Dasar laki-laki maunya yang bening-bening. Kalau dia lihat kamu Lun, wah kamu kali yang jadi sasaran." Luna langsung melotot matanya.

"Ih suamimu tidak akan melihat aku dan dia juga tidak akan pernah ketemu dengan aku." Luna tersenyum kepada Andin yang membuat Andin heran.

"Bisa aja dong mas Rafif ketemu kamu," ucap Andin.

"Karena takdir aku bertemu denganmu, jadi kita bersahabat." Luna menjawab dengan kalimat aneh yang membuat Andin tak mengerti atas perkataan Luna.

"Lalu kamu tunjukin aku si pelakor itu apa?" tanya Andin.

"Kita cenggin, kita kerjain, cucok dong." Luna melambaikan tangannya membuat Andin geli melihatnya.

"Dih kenapa melambai kayak gitu sih." Andin menulikin pipi Luna. Luna pun tertawa terbahak-bahak.

Sesuai rencana Luna, Andin berlari menghampiri Selly. Ia pun mensejajarkan tubuhnya dengan Selly. Selly sadar akan kedatangan Andin.

"Suaminya mana Mbak?" ejek Andin sambil berlari.

"Ngapain kamu ikutin aku?" Selly tampak kesal ketika Andin menghampiri dirinya.

"Gelora Bung Karno itu buat tempat umum kali Mbak, siapa yang ngikutin Mbak? Nggak ditemenin sama suaminya Mbak? Kalau aku mah sudah mau cerai, mau jadi janda," ucap Andin menekankan kata jandanya.

"Dih jadi janda kok seneng, bukannya nangis bombay," balas Selly.

"Ngapain aku nangis? Aku janda kaya kok, bisa aku permak tubuhku jadi langsing, jadi cantik, lah kamu kalau janda kismin." Wajah Selly memerah karena marah.

"Jaga ucapan kamu ya! Aku jambak-jambak kamu," ucap Selly kesal.

"Berani Mbak jambak-jambak aku? Wah jadi viral Mbak nanti. Seorang pelakor menjambak-jambak istri pertama yang sedang berlari dan membawa anaknya. Istri pertama tidak berdaya atas pelakor yang menjambak-jambak secara membabi buta. Nanti gitu beritanya." Andin tertawa, ia mencepatkan larinya. Luna yang ada di samping Andin pun tersenyum-senyum ketika Andin sudah mulai pintar untuk mengucapkan kata-kata yang termasuk pembullyan terhadap pelakor.

Jari ini Andin sangat puas melihat wajah Selly yang memerah, ia sangat marah ketika dibully oleh Andin.

Andin melakukan lari 3 putaran dengan Luna. Setelah itu dia mulai kelelahan dan beristirahat di pinggiran Gelora Bung Karno sambil melihat orang-orang yang sedang berlarian. Ia tidak melihat Selly kembali kemungkinan Selly langsung pergi dan pulang.

"Din udah mulai panas nih, pulang yuk," ajak Luna. Andin pun setuju apa yang dikatakan Luna. Kemudian mereka pulang, Andin mengantarkan Luna ke rumah sakit.

"Kenapa deh aku kok nganterin kamu ke rumah sakit? Bukan ke rumah kamu sendiri sih?" tanya Andin.

"Rumah sakit adalah rumahku, lagi pula aku juga langsung kerja. Males ah pulang, mending di sini aja nunggu, tinggal beberapa jam lagi. Istirahat tidur-tiduran dulu, langsung deh kerja," ucap Luna.

"Lah emang hari minggu kerja?" Andin bertanya, ia kebingungan. Luna bekerja setiap hari.

"Biar dapat duit banyak kan Din," jawab Luna sambil tersenyum.

"Kalau kamu perlu uang, katakan kepada aku." Andin menawarkan kepada Luna. Jika dia kesusahan Andin siap membantunya.

"Cie...cie... yang janda kaya," Luna meledek Andin sambil tertawa.

"Sial kamu Lun, masuk rumah sakit sana. Aku mau mandi panas badanku. See you yeah, makasih loh atas bantuannya." Andin melambaikan tangannya ketika Luna sudah berdiri di depan pintu mobil Andin. Luna pun melambaikan tangannya, kemudian ia masuk ke dalam rumah sakit.

Luna sahabat yang baik, hari-hari Andin kini lebih berwarna karena dengan kedatangan Luna ia merasa dirinya tidak sepi kembali dan juga ide-ide Luna itu sangat luar biasa bagi Andin. Banyak perubahan dari Andin baik dari sikapnya, tutur katanya, dan juga pemikirannya. Itu berasal dari Luna, Luna lah yang telah membuka pikiran Andin menjadi lebih cerdas lagi, tidak lugu, tidak mudah dibodohi oleh pria yang sangat dekat dengan Andin.

Andin pun melajukan mobilnya menuju kediamannya. Saat tiba ia langsung bersih-bersih dirinya, anaknya pun ikut dimandikan karena terlihat tubuh Natasha lengket. Natasha sangat senang ketika dimandikan oleh bundanya, setelah selesai mandi Andin menunggu Azan Dzuhur lebih dahulu.

Kemudian dia salat dan tidur siang. Andin baru dengar ceramah bahwa tidur siang itu merupakan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah.

Tidur siang dapat memberikan manfaat seperti meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan kinerja kognitif, dan memberikan relaksasi pada tubuh setelah lelah bekerja, dan dapat meningkatkan kinerja memori.

Andin sudah merasa segar setelah dia terbangun dari tidur siangnya. Dia pun langsung ke meja kerjanya untuk mendesain baju-baju yang lainnya. Agar besok bisa ia laporkan kepada bu Ratna bahwa ada beberapa desain yang sudah ia kerjakan dan akan dijahit.

Andin berhasil menyelesaikan 10 desain dalam 2 hari, keesokan harinya dia akan siap untuk bertemu dengan CEO PT fashion Indonesia yaitu dengan Bu Ratna. Andin semakin percaya diri bahwa ia akan bisa menjadi wanita sukses tanpa suaminya. Ia akan membuktikan bahwa untuk menuju kesuksesan itu harus kerja keras, tanpa ada kerja keras itu kesuksesan akan menjauh dari dirinya.

***

POV Rafif

"Ah sial, gua di penjara. Gua nggak pernah berpikir untuk masuk penjara. Sial Andin!" teriak Rafif di dalam sel penjara.

"Woii berisik lu! Anak baru berisik banget." Rafif di hampir 3 napi yang berada di dalam 1 sel dengannya. Mereka langsung mengangkat kerah baju Rafif sampai tubuhnya terangkat.

"Bang maaf Bang." Rafif terlihat ketakutan dengan 3 para napi tersebut.

"Sekali lagi lu teriak, gua robek mulut lu. Ngerti lu!" napi yang berbadan besar melotot ke arah Rafif.

"Pijitin gua sama teman-teman gua sekarang," perintah napi berbadan besar.

Rafif dengan terpaksa dia langsung memijat para napi, karena badan mereka yang besar membuat nyali Rafif menciut.

'Awas kamu Andin, aku akan balas apa yang telah kamu lakukan denganku,' ucap batin Rafif.

Terpopuler

Comments

bhunshin

bhunshin

si LUNA jgn² cuma khodam nya doank tapi raganya lgi koma 😱

2025-02-14

0

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

sdh salah ga sadar lagi

2025-02-14

0

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

dasar mokondo sampah lo

2025-02-27

0

lihat semua
Episodes
1 Tubuh istriku seperti Gelondongan Sapi
2 Gitar Spanyol
3 Pingsan karena Diet
4 Gendut tapi Rezeki terbuka
5 Habis manis sepah di buang
6 Tak ada rotan akarpun jadi
7 Kepergok Selingkuh
8 Wanita Cerdas
9 Rencana Andin
10 Licik melawan Cerdik
11 Pengangkatan menjadi CEO
12 Rencana Jahat Rafif
13 Ambillah, bekasku
14 Penghianat Tenggelamkan
15 Ibu mertua pembawa masalah
16 Ke kantor polisi
17 Andin bermain-main
18 Sombong lawan dengan sombong
19 Design Andin
20 Bully pelakor
21 Hitam di atas Putih
22 Menghilangnya Luna
23 Siapa Alice sebenarnya?
24 Mencari Luna
25 Rencana Licik Rafif dan Selly
26 Pertolongan yang tak terduga
27 Bertemu dengan Luna
28 Luna Kritis
29 Angel adalah sahabatku
30 Operasi
31 Ketemu mantan
32 Angel sadar
33 Menyusun Rencana
34 Kerjasama Andin dan Angel
35 Kembalinya Luna
36 Kecerdasan Luna
37 Rencana Busuk Roby
38 Janda gatel
39 Ambil Hak yang di Rampas
40 Luna sang hacker
41 Lamaran dadakan
42 Bos Mafia
43 Penyadap Suara
44 Hampir Saja
45 Luna adalah Angel
46 Awas nanti jatuh cinta
47 Aku kangen
48 Aku Janda
49 Nikah Yuk
50 Cincin Berlian untuk lamaran
51 Cintanya Jimmy kepada Luna
52 Dia Tampan di Mataku
53 I Love You too Irsyad
54 Butuh Waktu
55 Aku Cinta Kau
56 Rencana
57 Lamaran
58 Dia Marah
59 Kencan pertama
60 Aku tidak Salah Jatuh Cinta denganmu
61 Rencana Pertama Alice
62 Akting Sukses Alice
63 Alice dilecehkan
64 Dariel Peduli dengan Alice
65 Aku Janda Konyol
66 Pemutusan Kerja Sama
67 Kecelakaan
68 I love You Andina Anastashia
69 Ingin Suami Seorang Dokter
70 Jangan Pergi Andin!
71 Aku Lelah Andin
72 Aku Tidak Akan Menyerahkan Andin
73 Ungkapan Cinta Sebenarnya
74 Meminta Restu
75 CaMaMer
76 Halalin Aku Dulu
77 Memuji Perempuan Lain
78 Strategi Ikan Super
79 Cerita Dariel
80 Rasa Trauma Luna
81 Pulang
82 Berubah Status
83 Rasa Cinta yang Besar
84 Just You
85 Asin Kode Ingin Cepat nikah
86 Aku Pengagum Lamamu
87 Angel Mengaku Lelah
88 Penyesalan Jimmy
89 Roby Meradang
90 Kencan Pertama
91 Perlindungan Dariel
92 Siapa Big Bos?
93 Triple A
94 Janda CEO
95 Mengajak Mami Tinggal Bersama
96 Jeroan Ayam berubah Cincin
97 Jawaban Alice
98 Cerita Trauma Angel
99 Rasa Persahabatan Tidak Berubah
100 Siapa Roby?
101 Penjagaan Ketat
102 Cincin Tunangan Alice
103 Masak = Rapat
104 Tembakan
105 Kemarahan Bos Besar
106 Bidadari Milik Dariel
107 Bang Jimmy Bangun!
108 Ehem
109 Angel Merajuk
110 Kedatangan Wanita
111 Andin VS Papi
112 Mulai Ada Titik Terang
113 Hari Akad Merupakan Hari Penculikan
114 Bertemu dengan Big Bos
115 Kejutan dari Andin
116 Extra part (kebahagian Triple A)
117 Untukmu (Extra part 2)
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Tubuh istriku seperti Gelondongan Sapi
2
Gitar Spanyol
3
Pingsan karena Diet
4
Gendut tapi Rezeki terbuka
5
Habis manis sepah di buang
6
Tak ada rotan akarpun jadi
7
Kepergok Selingkuh
8
Wanita Cerdas
9
Rencana Andin
10
Licik melawan Cerdik
11
Pengangkatan menjadi CEO
12
Rencana Jahat Rafif
13
Ambillah, bekasku
14
Penghianat Tenggelamkan
15
Ibu mertua pembawa masalah
16
Ke kantor polisi
17
Andin bermain-main
18
Sombong lawan dengan sombong
19
Design Andin
20
Bully pelakor
21
Hitam di atas Putih
22
Menghilangnya Luna
23
Siapa Alice sebenarnya?
24
Mencari Luna
25
Rencana Licik Rafif dan Selly
26
Pertolongan yang tak terduga
27
Bertemu dengan Luna
28
Luna Kritis
29
Angel adalah sahabatku
30
Operasi
31
Ketemu mantan
32
Angel sadar
33
Menyusun Rencana
34
Kerjasama Andin dan Angel
35
Kembalinya Luna
36
Kecerdasan Luna
37
Rencana Busuk Roby
38
Janda gatel
39
Ambil Hak yang di Rampas
40
Luna sang hacker
41
Lamaran dadakan
42
Bos Mafia
43
Penyadap Suara
44
Hampir Saja
45
Luna adalah Angel
46
Awas nanti jatuh cinta
47
Aku kangen
48
Aku Janda
49
Nikah Yuk
50
Cincin Berlian untuk lamaran
51
Cintanya Jimmy kepada Luna
52
Dia Tampan di Mataku
53
I Love You too Irsyad
54
Butuh Waktu
55
Aku Cinta Kau
56
Rencana
57
Lamaran
58
Dia Marah
59
Kencan pertama
60
Aku tidak Salah Jatuh Cinta denganmu
61
Rencana Pertama Alice
62
Akting Sukses Alice
63
Alice dilecehkan
64
Dariel Peduli dengan Alice
65
Aku Janda Konyol
66
Pemutusan Kerja Sama
67
Kecelakaan
68
I love You Andina Anastashia
69
Ingin Suami Seorang Dokter
70
Jangan Pergi Andin!
71
Aku Lelah Andin
72
Aku Tidak Akan Menyerahkan Andin
73
Ungkapan Cinta Sebenarnya
74
Meminta Restu
75
CaMaMer
76
Halalin Aku Dulu
77
Memuji Perempuan Lain
78
Strategi Ikan Super
79
Cerita Dariel
80
Rasa Trauma Luna
81
Pulang
82
Berubah Status
83
Rasa Cinta yang Besar
84
Just You
85
Asin Kode Ingin Cepat nikah
86
Aku Pengagum Lamamu
87
Angel Mengaku Lelah
88
Penyesalan Jimmy
89
Roby Meradang
90
Kencan Pertama
91
Perlindungan Dariel
92
Siapa Big Bos?
93
Triple A
94
Janda CEO
95
Mengajak Mami Tinggal Bersama
96
Jeroan Ayam berubah Cincin
97
Jawaban Alice
98
Cerita Trauma Angel
99
Rasa Persahabatan Tidak Berubah
100
Siapa Roby?
101
Penjagaan Ketat
102
Cincin Tunangan Alice
103
Masak = Rapat
104
Tembakan
105
Kemarahan Bos Besar
106
Bidadari Milik Dariel
107
Bang Jimmy Bangun!
108
Ehem
109
Angel Merajuk
110
Kedatangan Wanita
111
Andin VS Papi
112
Mulai Ada Titik Terang
113
Hari Akad Merupakan Hari Penculikan
114
Bertemu dengan Big Bos
115
Kejutan dari Andin
116
Extra part (kebahagian Triple A)
117
Untukmu (Extra part 2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!