Gendut tapi Rezeki terbuka

POV Andin

Aku memaksa kepada dokter untuk pulang dengan alasan anakku tidak ada yang menjaga. Dokter sebenarnya tidak mengizinkan aku untuk pulang, karena ia tahu akan kondisiku. Tapi aku memaksa dan akhirnya dokter itu pun membolehkan aku pulang, dengan catatan aku harus terus meminum obat dan jangan diet. Jika diet aku harus konsultasi dengan dokter gizi, agar kejadian aku pingsan di tengah jalan tidak terjadi lagi.

"Dok, saya mau bertemu dengan suster Luna sebelum saya pulang," pintaku terhadap Dokter.

"Suster Luna?" tanya Dokter. Ia mengerutkan dahinya sepertinya dokter sangat terkejut ketika aku menanyakan suster Luna.

" Iya dong suster Luna susternya ciri-cirinya tinggi kulitnya putih hidungnya mancung cantik itu odok dia juga sangat slim tubuhnya," jawabku.

"Suster Luna masih istirahat, dia harus istirahat banyak," ucap dokter.

"Oh lagi sakit ya Dok suster Luna?" tanyaku.

"Iya dia lagi sakit," jawab Dokter.

"Ya sudah deh, nanti saya kirim WhatsApp aja sama suster Luna. Terima kasih Dok sudah mengizinkan aku pulang, assalamu'alaikum Dok." Aku sudah berpamitan kepada dokter.

Administrasi aku sudah diurus oleh Mas Rafif, ia lah yang mengurus semuanya karena dia juga yang bersikeras ke untuk aku pulang hari ini. Padahal tubuhku masih lemas, kepalaku masih pusing, tapi aku dipaksa untuk pulang. Aku harus kuat demi anakku Natasha. Dia lah satu-satunya yang menjadi kekuatan aku.

Sungguh teganya suamiku l, aku tak paham kenapa suamiku telah berubah. Memaksa aku untuk keluar rumah sakit hari ini dan juga dia tidak membantu aku untuk membawa tasku. Ia hanya bertolak pinggang di depan ruang resepsionis.

"Ayo cepetan jalannya, lambat banget sih kayak keong, makanya punya badan tuh jangan terlalu besar, nggak enak kan jalan, sesekan, keberatan badan." ucap Mas Rafif.

Aku sangat malu karena orang-orang memperhatikan aku, ketika Mas Rafif berbicara seperti itu mereka langsung melirik aku, dan menelusuri pandangannya ke arahku. Mereka melihat dari atas kepala sampai ujung kaki. Ada yang merasa kasihan karena suamiku bertingkah seperti itu, ada yang mencibik dan menghina tubuhku. Samar-samar aku dengar dari keluarga pasien yang menunggu di depan ruang resepsionis.

"Pantes aja, orang istri gendut kayak gitu. Suaminya gagah, kalau gandeng bersamaan juga nggak serasi mereka," ucap seorang ibu yang sedang duduk bersama suaminya walaupun ibu itu berbisik dengan suaminya tapi aku masih mendengar ucapan ibu itu.

Aku tak peduli dengan tatapan dan cibiran orang-orang yang tidak mengenal aku. Aku terus berjalan, memang aku berjalan sangat lambat karena kepalaku masih pusing dan tubuhku masih lemas. Aku hanya menghela nafas.

'Sabar Andin... sabar... Allah bersama orang-orang yang sabar,' ucap batinku menguatkan diriku sendiri.

Mas Rafif berjalan di depanku sangat cepat aku pun sampai ngos-ngosan untuk mengimbangi jalannya. Dia langsung masuk ke dalam mobil aku membuka pintu mobil bagian depan tapi mas Rafif tidak membolehkan aku.

"Ngapain kamu mau buka pintu mobil di bagian depan? Duduk di belakang, aku tidak mau duduk bersebelahan denganmu," ucap Mas Rafif marah.

Aku pun menutup kembali pintu bagian depan, lalu membuka pintu bagian belakang dan aku masuk di pintu bagian belakang mobil.

"Kamu duduk aja mobil bagian belakang seperti berat sebelah. Keberatan di bagian belakang." Mas Rafif terus saja menghina aku, padahal sebelum kita menikah, dia selalu memuja-muja kecantikanku.

Ponselku bergetar, aku melihat ada pesan singkat yang masuk, aku melihat nama yang tertera adalah suster Luna.

Luna \= ["Kenapa nggak bilang pulang sekarang? Kamu kan masih sakit."]

Andin\=["Aku tadi bicara dengan dokter untuk berpamitan denganmu. Tapi katanya kamu sakit, aku dipaksa pulang oleh suamiku."]

Luna \=["Enggak kok, aku nggak sakit. Aku sehat kamu lihat sendiri kemarin aku kan. Dasar memang laki-laki habis manis sepah dibuang. Padahal kamu susah payah untuk melahirkan anaknya, nanti aku bantu kamu untuk langsing kembali."]

Andin \=["Benarkah kamu membantu aku?"]

Luna\=["Iya tenang aja, selama ada suster Luna. Kecantikan akan bisa suster Luna ciptakan."]

Andin \=["Aku percaya sama kamu, karena kamu memang cantik kok."]

Aku melihat Mas Rafif melirik di kaca, ia melihat aku. Karena aku memang senyum-senyum melihat isi whatsapp-ku yang membuat aku semangat karena suster Luna akan membantuku. Dia memang teman baruku, tapi serasa aku sudah mengenal dia.

Tak terasa kami pun sampai di rumah kami. Ketika aku membuka pintu betapa berantaknya rumahku, tidak bisa diurus. Padahal aku di rumah sakit hanya sehari saja dan aku pun tidak melihat di mana Natasha.

"Natasha di mana Mas?" tanyaku.

"Aku menitipkan Natasha di rumah Ibu, karena aku menjemputmu. Semalam Natasha nangis terus dia tidak bisa tidur, jadinya aku juga kurang tidur. Aku akan ambil Natasha dari rumah Ibu. Aku balik ke rumah kemudian aku langsung ke kantor," ucap Mas Rafif.

Mas Rafif tidak masuk ke dalam rumah, ia langsung menaiki mobilnya kembali untuk menjemput putriku Natasha. Tidak lama suamiku datang kembali dan memberikan Natasha di pangkuanku, tanpa ada senyuman, tanpa ada ciuman kening dan Mas Rafif juga acuh kepada anaknya karena ia langsung pergi meninggalkan kami berdua di rumah.

"Anak Ibu yang cantik, kangen ya sama Ibu? Maafin Ibu ninggalin kamu, sekarang Ibu di sini." Aku menciumi pipi Natasha yang cuaby.

Aku pun tidak lekas membersihkan rumahku. Aku langsung memberi ASI kepada Natasha. Kelihatannya Natasha sangat kehausan. Tiba-tiba ada pesan Whatsapp lagi yang masuk ke dalam handphoneku.

...Andin jangan lupa obatnya, diminum hari ini tadi dokter yang bilang sama aku...

Isi WhatsApp dari suster Luna, aku hanya membalas terima kasih dan icon senyum kuberikan untuk membalasnya.

Setelah Natasha tidur, aku pun langsung meminum obat. Aku membuka tas yang juga berisi obat-obatan ternyata di dalam tas ada sebuah roti. Aku bingung roti dari mana ini tanpa aku berpikir panjang aku makan saja roti itu, karena aku ingin minum obat. Setelah aku minum obat, aku pun membuka kulkas. Aku menarik nafas karena kulkas isinya kosong. Mas Rafif belum memberikan aku uang untuk minggu ini,aku punya simpanan uang. Akhirnya aku pakai untuk membeli sayur dan juga ikan.

Aku masak untuk makan siangku, setelah aku masak aku membereskan rumahku yang sangat berantakan. Tubuhku sangat lelah, kepalaku pun pusing. Aku beristirahat sebentar sekitar 30 menit, kemudian aku kembali untuk membersihkan rumah sampai bersih. Lelah rasanya tubuh ini kemudian aku membaringkan tubuhku di atas ranjang. Aku melihat lagi instagramku, ternyata makin banyak saja DM yang ingin memesan desain aku dan aku membalas salah satunya dan mencoba berkomunikasi ternyata dia serius karena langsung ingin mengirim transfer uang ke rekeningku aku bingung karena aku belum pengalaman, akhirnya aku WhatsApp Luna. Karena aku tahu suamiku pulang malam jadi Luna aku undang datang ke rumahku, aku memberikan alamat rumahku kepada Luna.

Pada sore hari Luna tiba di rumahku ,aku menyuguhkan apa yang aku masak tadi. Lagi pula Mas Rafif juga tidak akan makan masakanku, semenjak aku melahirkan anak kami Mas Rafif jarang menyentuh masakanku.

"Suster Luna ada yang mau pesan desain dress aku, gimana ya terima nggak ya?" tanyaku.

"Panggil aku Luna aja, nggak usah pakai suster," pintanya.

"Terima aja rezeki nggak boleh ditolak," sambung Luna.

"Tapi bagaimana jahitnya? Aku kan tidak bisa jahit," tanyaku.

"Ah itu mah gampang, nanti kita langsung ke tukang jahit kenalan aku. Nanti kamu anterin," ucap Luna.

Dengan usulan Luna, aku pun mengiyakan orderan pertamaku untuk desain ku, dan orang itu setuju dengan harganya. Tak lama orang itu memberikan bukti transferan kepadaku. Aku sangat senang ketika melihat nominal transferan, akhirnya aku berguna walaupun tubuhku sekarang gendut, aku bisa mencari uang dengan keahlianku.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

penasaran dg suster luna...kata dokter dia sakit apa luna hantu ya..

2025-02-26

0

Siti Mutrikah

Siti Mutrikah

siapa sebenarnya suster luna

2025-03-09

0

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

semangat

2025-02-14

0

lihat semua
Episodes
1 Tubuh istriku seperti Gelondongan Sapi
2 Gitar Spanyol
3 Pingsan karena Diet
4 Gendut tapi Rezeki terbuka
5 Habis manis sepah di buang
6 Tak ada rotan akarpun jadi
7 Kepergok Selingkuh
8 Wanita Cerdas
9 Rencana Andin
10 Licik melawan Cerdik
11 Pengangkatan menjadi CEO
12 Rencana Jahat Rafif
13 Ambillah, bekasku
14 Penghianat Tenggelamkan
15 Ibu mertua pembawa masalah
16 Ke kantor polisi
17 Andin bermain-main
18 Sombong lawan dengan sombong
19 Design Andin
20 Bully pelakor
21 Hitam di atas Putih
22 Menghilangnya Luna
23 Siapa Alice sebenarnya?
24 Mencari Luna
25 Rencana Licik Rafif dan Selly
26 Pertolongan yang tak terduga
27 Bertemu dengan Luna
28 Luna Kritis
29 Angel adalah sahabatku
30 Operasi
31 Ketemu mantan
32 Angel sadar
33 Menyusun Rencana
34 Kerjasama Andin dan Angel
35 Kembalinya Luna
36 Kecerdasan Luna
37 Rencana Busuk Roby
38 Janda gatel
39 Ambil Hak yang di Rampas
40 Luna sang hacker
41 Lamaran dadakan
42 Bos Mafia
43 Penyadap Suara
44 Hampir Saja
45 Luna adalah Angel
46 Awas nanti jatuh cinta
47 Aku kangen
48 Aku Janda
49 Nikah Yuk
50 Cincin Berlian untuk lamaran
51 Cintanya Jimmy kepada Luna
52 Dia Tampan di Mataku
53 I Love You too Irsyad
54 Butuh Waktu
55 Aku Cinta Kau
56 Rencana
57 Lamaran
58 Dia Marah
59 Kencan pertama
60 Aku tidak Salah Jatuh Cinta denganmu
61 Rencana Pertama Alice
62 Akting Sukses Alice
63 Alice dilecehkan
64 Dariel Peduli dengan Alice
65 Aku Janda Konyol
66 Pemutusan Kerja Sama
67 Kecelakaan
68 I love You Andina Anastashia
69 Ingin Suami Seorang Dokter
70 Jangan Pergi Andin!
71 Aku Lelah Andin
72 Aku Tidak Akan Menyerahkan Andin
73 Ungkapan Cinta Sebenarnya
74 Meminta Restu
75 CaMaMer
76 Halalin Aku Dulu
77 Memuji Perempuan Lain
78 Strategi Ikan Super
79 Cerita Dariel
80 Rasa Trauma Luna
81 Pulang
82 Berubah Status
83 Rasa Cinta yang Besar
84 Just You
85 Asin Kode Ingin Cepat nikah
86 Aku Pengagum Lamamu
87 Angel Mengaku Lelah
88 Penyesalan Jimmy
89 Roby Meradang
90 Kencan Pertama
91 Perlindungan Dariel
92 Siapa Big Bos?
93 Triple A
94 Janda CEO
95 Mengajak Mami Tinggal Bersama
96 Jeroan Ayam berubah Cincin
97 Jawaban Alice
98 Cerita Trauma Angel
99 Rasa Persahabatan Tidak Berubah
100 Siapa Roby?
101 Penjagaan Ketat
102 Cincin Tunangan Alice
103 Masak = Rapat
104 Tembakan
105 Kemarahan Bos Besar
106 Bidadari Milik Dariel
107 Bang Jimmy Bangun!
108 Ehem
109 Angel Merajuk
110 Kedatangan Wanita
111 Andin VS Papi
112 Mulai Ada Titik Terang
113 Hari Akad Merupakan Hari Penculikan
114 Bertemu dengan Big Bos
115 Kejutan dari Andin
116 Extra part (kebahagian Triple A)
117 Untukmu (Extra part 2)
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Tubuh istriku seperti Gelondongan Sapi
2
Gitar Spanyol
3
Pingsan karena Diet
4
Gendut tapi Rezeki terbuka
5
Habis manis sepah di buang
6
Tak ada rotan akarpun jadi
7
Kepergok Selingkuh
8
Wanita Cerdas
9
Rencana Andin
10
Licik melawan Cerdik
11
Pengangkatan menjadi CEO
12
Rencana Jahat Rafif
13
Ambillah, bekasku
14
Penghianat Tenggelamkan
15
Ibu mertua pembawa masalah
16
Ke kantor polisi
17
Andin bermain-main
18
Sombong lawan dengan sombong
19
Design Andin
20
Bully pelakor
21
Hitam di atas Putih
22
Menghilangnya Luna
23
Siapa Alice sebenarnya?
24
Mencari Luna
25
Rencana Licik Rafif dan Selly
26
Pertolongan yang tak terduga
27
Bertemu dengan Luna
28
Luna Kritis
29
Angel adalah sahabatku
30
Operasi
31
Ketemu mantan
32
Angel sadar
33
Menyusun Rencana
34
Kerjasama Andin dan Angel
35
Kembalinya Luna
36
Kecerdasan Luna
37
Rencana Busuk Roby
38
Janda gatel
39
Ambil Hak yang di Rampas
40
Luna sang hacker
41
Lamaran dadakan
42
Bos Mafia
43
Penyadap Suara
44
Hampir Saja
45
Luna adalah Angel
46
Awas nanti jatuh cinta
47
Aku kangen
48
Aku Janda
49
Nikah Yuk
50
Cincin Berlian untuk lamaran
51
Cintanya Jimmy kepada Luna
52
Dia Tampan di Mataku
53
I Love You too Irsyad
54
Butuh Waktu
55
Aku Cinta Kau
56
Rencana
57
Lamaran
58
Dia Marah
59
Kencan pertama
60
Aku tidak Salah Jatuh Cinta denganmu
61
Rencana Pertama Alice
62
Akting Sukses Alice
63
Alice dilecehkan
64
Dariel Peduli dengan Alice
65
Aku Janda Konyol
66
Pemutusan Kerja Sama
67
Kecelakaan
68
I love You Andina Anastashia
69
Ingin Suami Seorang Dokter
70
Jangan Pergi Andin!
71
Aku Lelah Andin
72
Aku Tidak Akan Menyerahkan Andin
73
Ungkapan Cinta Sebenarnya
74
Meminta Restu
75
CaMaMer
76
Halalin Aku Dulu
77
Memuji Perempuan Lain
78
Strategi Ikan Super
79
Cerita Dariel
80
Rasa Trauma Luna
81
Pulang
82
Berubah Status
83
Rasa Cinta yang Besar
84
Just You
85
Asin Kode Ingin Cepat nikah
86
Aku Pengagum Lamamu
87
Angel Mengaku Lelah
88
Penyesalan Jimmy
89
Roby Meradang
90
Kencan Pertama
91
Perlindungan Dariel
92
Siapa Big Bos?
93
Triple A
94
Janda CEO
95
Mengajak Mami Tinggal Bersama
96
Jeroan Ayam berubah Cincin
97
Jawaban Alice
98
Cerita Trauma Angel
99
Rasa Persahabatan Tidak Berubah
100
Siapa Roby?
101
Penjagaan Ketat
102
Cincin Tunangan Alice
103
Masak = Rapat
104
Tembakan
105
Kemarahan Bos Besar
106
Bidadari Milik Dariel
107
Bang Jimmy Bangun!
108
Ehem
109
Angel Merajuk
110
Kedatangan Wanita
111
Andin VS Papi
112
Mulai Ada Titik Terang
113
Hari Akad Merupakan Hari Penculikan
114
Bertemu dengan Big Bos
115
Kejutan dari Andin
116
Extra part (kebahagian Triple A)
117
Untukmu (Extra part 2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!