Wanita Cerdas

POV Andin

Aku memulai program dietku, aku mengganti beras putih menjadi beras merah. Aku memakan untuk menunjang dietku. Aku berolah raga mengecilkan perut di rumah, sangat simple sehingga aku bisa menjaga anakku juga. Sesuai arahan Luna aku berhenti untuk KB tapi aku menyediakan pil KB untuk mencegah kehamilan lagi jikalau Mas Rafif menyentuhku kembali.

Aku mendaftarkan merekku di HKI. Aku membagi 2 orderan yaitu orderan baju jadi yang sudah aku design dan baju yang di design tergantung pemeran otomatis harganya akan berbeda karena design nya berbeda dari satu orang ke orang yang lain. Aku juga sudah memesan label merek untuk produkku. Bu Rohaya sudah membuat team jahit ibu-ibu. Secara tidak langsung aku membuka lapangan pekerjaan kepada ibu-ibu. Rumah produksi untuk sementara di rumah Bu Rohaya, sesuai arahan Luna agar bisnis ini tidak diketahui oleh suamiku Mas Rafif.

Mas Rafif setiap hari selalu pulang telat, aku yakin dia pasti bersama perempuan seksi itu, aku tak menghiraukan dan tak takut karena rumah yang ditempati adalah rumah pemberian orang tuaku dan atas namaku. Sebelumnya aku memang tinggal bersama mamah mertuaku dan juga kakak iparmu, sejak aku mempunyai anak, ayahku membangun rumah untukku. Baru 2 minggu aku tinggal di rumah ini, rumah yang membuat ada rasa nyaman karena aku tak mendengar hinaan dari ibu mertua dan kakak iparku tentang tubuhku yang besar ini.

"Lun, ada tawaran nih untuk memasukan produk aku di mall. Karena yang mencoba designku ternyata CEO sebuah mall. Katanya dia akan mengiklankan hasil designku dengan syarat selama 2 tahun aku tidak boleh bekerja sama di sebuah perusahaan lainnya." Aku minta pendapat kepada Luna, karena sepertinya dia lebih banyak tahu tentang bisnis. Aku masih belajar untuk berjalan di bisnis ini.

"Ambil aja, bisnis harus ada anak tangga untuk kita cepat naik ke atas. 2 tahun nggak lama. Kesempatan tidak datang untuk ke dua kali. Pastikan dulu team penjahit, sepertinya harus menambah pekerja pria karena tenaga pria 2 kali lipat dari wanita. Wanita pemikiran, pria untuk tenaga." Luna memberikan pendapatnya sangat logis, aku harus memperhitungkan waktu pekerja dan juga menjaga kwalitas produkku.

Hidupku lebih berwarna dengan bisnis baru ini, aku akan berdiri di kakiku sendiri. Sekarang mereka mereka menghinaku karena tubuhku. Aku akan merubah bentuk tubuhku cepat atau lambat.

Hari ini kedua orang tuaku berkunjung ke rumahku, mereka membawa banyak makanan.

"Andin, kamu setiap hari sendirian di rumah? Biasanya suami kamu pulang jam berapa?" tanya Mamahku. Aku tidak akan memberitahukan sikap Mas Rafif kepadaku oleh kedua orang tuaku.

"Malam Mah, Pah, lagi lembur terus," jawabku.

"Padahal Mamah sudah masakan banyak, ingin makan malam bersama." Ada guratan kekecewaan yang di wajah mamah.

"Kan Mamah bisa temu kangen sama Natasha, memang nggak kangen sama cucunya?" Aku berusaha mengalihkan pembicaraan agar kedua orang tuaku tidak berbicara tentang mas Rafif terus.

"Ih kamu ini." Hidungku di cubit oleh mamah, membuat aku tersenyum.

Aku menyiapkan makan malam makan malam, kami makan malam bersama. Biasanya aku hanya sendiri kali ini aku sangat senang karena di temani oleh kedua orang tuaku.

"Kamu makan nasi merah?" tanya papah.

"Iya Pah, aku diet sehat agar tubuhku slim lagi," jawabku. Aku mendapatkan 2 jempol dari papah. Mereka memang selalu mendukungku apapun yang aku lakukan.

***

POV Rafif

Malam ini aku dan Selly makan malam bersama di sebuah restoran mewah. Alunan musik romantis menemani makan malam kami. Selly selalu tersenyum menatap aku.

"Mas, terima kasih makan malamnya. Ini sangat romantis Mas. Kalau dengan istrimu pernah seperti ini nggak?" tanya Selly.

"Istriku dari dulu kuper, jadi aku nggak pernah mengajak ke restoran takut malu-maluin bawa dia," jawabku.

"Artinya aku wanita pertama yang kamu ajak makan di restoran romantis?" tanya Selly kembali.

"Tentu dong, karena kamu wanita spesial di hatiku," ucapku merayu Selly.

"Masa sih, buktinya sama istri Mas dapat anak. Artinya istri Mas lebih spesial," ucap Selly.

"Dulu istriku tidak segemuk itu, yang namanya laki-laki ada perempuan di sebelahnya pasti mau berdekatan apalagi sudah jadi istri dan baru merasakan lagi untuk hal itu jadi ketagihan soalnya nikmat." Aku berkata seperti itu agar Selly penasaran dengan rasa berhubungan.

"Benarkah senikmat itu?" Selly seperti penasaran. Aku mendekati Selly dan memberikan earphone untuk menonton Film BF dia sepertinya menikmati setiap adegan dalam film. Selly menggigit bibir bawahnya.

"Mau mencobanya denganku?" bisikku di telinganya. Matanya sudah ada gairah nafsu, sepertinya aku berhasil membuat dia menginginkan.

Selesai makan malam kami pun lekas pulang, tiba-tiba sebelum menjalankan mobil, Selly menciumku dengan nafsu, nafasnya yang di hembuskan aku tahu dia menginginkan lebih. Akupun mulai memainkan bagian atas miliknya dan dia tidak protes. Tapi aku menghentikan aksiku.

"Kenapa berhenti Mas? Ternyata benar yang kamu katakan nikmat," ucapnya dengan nada protes.

"Besok mau nggak kita menikah sirih?" Aku coba tawarkan kepadanya.

"Kenapa nikah sirih Mas, aku maunya istri sah mu di mata negara dan juga agama," ucapnya.

"Lama mengurus perceraian, aku nggak bisa tahan terus seperti ini." Aku melummat kembali bibir Selly.

"Hmmm...ah Mas...baiklah aku setuju menikah sirih denganmu, agar kamu bebas menyentuhku.

Aku berhasil membujuk Selly, besok aku akan menikah sirih dengan dia, aku tidak sabar tidur bersama Selly. Sebenarnya aku harus mempersiapkan nama pemilik pabrik kain, usaha itu adalah milik keluarga Andin, aku harus membalikkan nama pabrik itu, merubah namaku.

Aku pulang ke rumah pukul 11 malam, ku pikir Andin sudah tidur ternyata ia belum tidur dan sedang duduk di ruang tamu, memegang handphone nya dan seperti mencatat sesuatu.

"Baru pulang Mas?" sapa Andin.

"Hmmm" Aku hanya berdehem, menjawab pertanyaannya.

"Sudah makan malam?" tanyanya kembali.

"Sudah dengan klien tadi," jawabku.

"Klien spesial yah, perempuan seksi?" Sepertinya dia menyindir aku, apakah ia tahu aku selingkuh di belakangnya? Jangan cerai dulu, aku ingin membalikkan nama pabrik dulu.

"Apa maksud kamu, mau bertengkar dengan suamimu? Suami pulang, kerja keras dalam keadaan lelah malah di tuduh yang enggak-enggak," ucapku.

Aku lihat Andin beranjak dari duduknya dan mendekati aku, ia mendekati wajahnya ke wajahku seperti mengendus-endus sesuatu. Dan ia mendadak mencium bibirku, tak lama karena dia langsung melepas ciumannya.

"Seperti bekas bibir wanita lain rasanya." Dia berkata seperti itu dan lekas meninggalkan aku. Aku melihat perubahan sikap Andin yang sebelumnya lugu tapi sekarang aku lihat sudah sangat berbeda.

Kata siapa perempuan nggak harus mempunyai pendidikan tinggi? Banyak yang bilang jika perempuan sudah menikah maka akan berada di 3D (di kasur, di sumur, di dapur) tapi kasur, sumur dan dapur perempuan berpendidikan akan lebih berbeda daripada perempuan yang tidak mempunyai pendidikan. Para ibu di Jepang kebanyakan S2 loh...mereka nggak bekerja di luar tapi kwalitas kecerdasan anak Jepang jangan ditanya. 4 jempol.

Bersambung

✍✍✍ Mari beri komen kalian yang positif di novel ini. 1 komentar kebaikan Insha Allah membawa kebaikan saya khususnya dan di diri yang membaca. Aamiin 💞

Jadilah dermawan dengan cara like, subscribe dan follow aku. Vote nya juga yah🙏🙏🙏🙏

Baca juga yuk cerita serunya

5 tahun menikah tanpa cinta (Tamat)

Salah lamar

Retak Akad Cinta (bab 1 s.d 18 nyata, fiksi dari bab 19 dst)

Dicampakkan suami setelah melahirkan

Love dari author sekebon karet ❤💞

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***