POV Andin
Kita di ajarkan oleh para guru, doa orang yang teraniaya di dengar oleh Allah. Itu sekarang yang terjadi padaku. Aku menjawab satu persatu DM dari pemesan design ku. Apalagi aku memposting design pertama yang telah selesai. Banyak sekali yang mengomentari, apalagi komen dari customer yang memesan. Ia malah tag ig aku membuat followerku langsung bertambah drastis. Kehidupan tidak selamanya dengan air mata. Pasti Allah akan memberikan senyuman kepada hamba-Nya.
Luna tiba-tiba datang, dia seperti hantu datang tak di undang pulang tak di antar. Aku mencarinya 1 minggu ini, dia hilang bagaikan di telan oleh bumi. Tapi tiba-tiba dia datang dengan senyuman lebarnya.
"Andin...wah jadi designer beneran nih." sudah 1 bulan aku mengenal Luna. Dia orangnya asik untuk di ajak berbicara, bertukar pikiran. Dari dia lah aku mendapatkan ide-ide baru yang fresh. Aku seperti teman lama yang baru bertemu kembali, rasanya bisa mencurahkan semua pemikiranku.
"Lun, sepertinya buat merek baju design aku oke kali yah agar seperti brand terkenal gitu," ucapku.
"Din sekalian saja daftarkan merek di HKI memang lama sih 2 tahun. Tapi kan bagus tuh 2 tahun kamu jalan pas merek sudah sah design kamu sudah terkenal." Luna mempunyai ide sangat bagus, semua recoment bagus semua.
Aku setuju dengan usulan Luna, orang Indonesia itu kalau beli barang-barang yang bermerek harganya akan lebih wow. Baju bekas eksport aja asal ada merek walaupun merek itu tidak tahu asal dari mana, yang tadinya nggak mau beli jadi beli. Kekuatan merek di Indonesia seperti itu.
Aku menerima 10 design baju mereka yang memesan untuk ukuran big size. Bu Rohaya dan teamnya sang cepat mengerjakannya dan hasilnya tidak mengecewakan. Semua pelanggan puas dengan hasilnya. Aku pun mendaftarkan merek daganganku di HKI, aku sudah memasang merekku di setiap designku. Merek dagangku 'dien', orderan semakin lama semakin banyak. Kini bukan hanya dengan ukuran big size, mereka yang berbadan slim juga ikut memesan karena aku mengeluarkan design untuk pakaian wanita yang berbadan slim.
"Lun, aku perlu bahan lebih banyak," ucapku.
"Kita beli bahan daerah cipadu, tangerang," ajak Luna.
Aku hanya tahunya tanah abang, tapi Luna malah mengajak aku ke daerah cipadu. Ternyata benar macam-macam bahan di sana bervariasi, aku memilih bahan yang bagus untuk produkku. Di saat aku memilih bahan, aku melihat Mas Rafif sedang merangkul seorang perempuan seksi. Betapa aku sakit melihatnya, mereka sangat mesrah. Mas Rafif mencium pipi perempuan itu. Mas Rafif di belakangku sudah berselingkuh. Aku mengepal tangan, ingin rasanya dihampiri mereka lalu kutampar wajah mereka di depan umum. Aku ingin menghampiri mereka tapi lenganku di tahan oleh Luna.
"Jangan Din, kamu bisa membalasnya lebih dari itu," ucap Luna menahan lenganku.
"Aku nggak kuat Lun, melihat mereka bermesrahan. Tubuhku gendut karena melahirkan buah cintaku dengannya." Mataku sudah meneteskan air mata, mewakili hatiku yang sangat sakit.
"Jika kamu menghampiri mereka sekarang, suamimu bisa menceraikan kamu sekarang juga. Buat suamimu berlutut di kakimu Din, itu akan lebih sebanding untuk membalas dia," ucap Luna.
"Dengan apa Lun? Badanku besar seperti ini," ucapku lirih.
"Lepas suntik KB dan lakukan diet sehat, olah raga, aku akan membantumu Din," ucap Luna.
Benar apa yang dikatakan Luna, aku akan membuat tubuhku kembali seperti dahulu lagi. Luna mengajarkan aku untuk diet sehat. Aku lMakan lebih banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-biji. Nasi putih ku ganti dengan nasi merah. Ternyata makan nasi merah membuat aku kuat lapar. Setelah makan nasi merah perut terasa kenyang, memang rasanya tidak manis seperti nasi putih, rasanya sangat hambar.
Aku tetap menyusui, kata Luna menyusui baik untuk mengecilkan lingkar pinggang. Sangat menarik, ternyata menyusui bayi dapat menjadi cara proses menguruskan atau melangsingkan badan setelah melahirkan.
Ini karena simpanan lemak dan energi yang ada di dalam tubuh diberikan. Akupun melakukan olah raga ringan di rumah sesuai apa yang di katakan Luna. Diet itu tidak harus lapar dan menyiksa.
***
POV Rafif
Aku sangat menikmati kebersamaan waktuku dengan Selly. Selly dapat membuat aku sangat senang, setiap hari kami makan siang bersama di sela-sela kesibukan kami bekerja. Ketika pulang aku pasti akan mampir ke apartemen Selly, di sana kami memadu kasih.
"Mas tubuhmu bagus banget." Tangan Selly masuk ke dalam bajuku, ia meraba dadaku dengan jari lentiknya, dia mengelus-elus dadaku sampai ke perutku. Membuat aku sangat geli di buatnya.
"Sel stop, kamu bisa membangunkan di bawah. Sedangkan aku tidak bisa menyentuhmu," protesku. Karena kepalaku akan berat ketika bagian bawahku terbangun.
"Makanya Mas Rafif, nikahi aku. Agar kamu bebas menyentuh aku," ucap Sally manja.
"Selly aku ingin berkata jujur padamu, tapi aku takut kamu malah pergi dariku." Aku tak mau berbohong karena statusku yang sebenarnya.
"Katakanlah Mas, aku tidak akan meninggalkanmu," ucap janji Selly kepadaku.
"Benarkah, kamu janji Sel?" Selly menganggukan kepalanya dan tersenyum.
"Aku sudah menikah dan mempunyai seorang anak. Tapi...." Kalimatku terpotong karena Selly menamparku.
"Apa? Kenapa Mas nggak jujur dari awal? Aku sudah cinta sama kamu Mas, kamu jahat." Selly memukul dadaku, aku coba menenangkan dia. Kupeluk tubuhnya dengan erat.
"Akan aku ceraikan istriku lalu menikah denganmu. Istriku tidak bisa menjaga tubuhnya, setelah melahirkan tubuhnya gendut seperti gelondongan sapi. Tidak seperti kamu yang merawat tubuhmu." Aku menunjukkan foto Andin. Selly matanya terbelalak ketika melihat foto Andin.
"Gede banget Mas, Mas janji akan cerai dengan istri Mas dan cinta dengan aku aja. Aku janji akan merawat tubuhku dengan baik," ucap Sally.
Aku tersenyum ketika Selly berkata seperti itu, aku berhasil membujuk dia. Selly langsung mencium bibirku, aku menang banyak sekarang aku lega sudah jujur dengan Selly. Sehingga aku tidak takut Selly akan meninggalkan aku. Aku membalas ciuman Selly, kepala kami manggut-manggut. Sesapan demi sesapan kulakukan di dalam rongga mulut Selly. Ah sial bagian bawah penuh sesak, hasratku memuncak kembali. Masa aku harus berhubungan bersama dengan Andin lagi. Aku langsung berlari ke kamar mandi, aku selesaikan sendiri di kamar mandi. Selly melihatku berlari ke kamar mandi tapi Selly ikut masuk ke dalamnya.
"Sel keluar," pintaku. Wajahku sudah sangat memerah karena otakku sudah tak seimbang lagi.
"Biar aku bantu Mas," ucap Sally. Aku terkejut Selly menawarkan diri dengan tangannya.
Ah luar biasa Selly, aku akan cepat menceraikan Andin. Tak sabar kuingin lahap Selly seutuhnya.
'Aku tahu ini dosa, tapi dosa ini sangat candu bagiku,' ucap batinku.
Perbuatan dosa awalnya seperti surga, tapi makin terjerumus dengan dosa maka surga akan berubah menjadi neraka. Di kasih yang halal malah mau yang haram, itu seperti makan daging panggang sapi malah makan daging panggang tikus.
Bersambung
✍✍✍ Mari beri komen kalian yang positif di novel ini. 1 komentar kebaikan Insha Allah membawa kebaikan saya khususnya dan di diri yang membaca. Aamiin 💞
Jadilah dermawan dengan cara like, subscribe dan follow aku. Vote nya juga yah🙏🙏🙏🙏
Baca juga yuk cerita serunya
5 tahun menikah tanpa cinta (Tamat)
Salah lamar
Retak Akad Cinta (bab 1 s.d 18 nyata, fiksi dari bab 19 dst)
Dicampakkan suami setelah melahirkan
Love dari author sekebon karet ❤💞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
Siti Mutrikah
kau sangat mengecewakan Fif
2025-03-09
0
Shinta Dewiana
babi ini
2025-02-26
0
Neng Asri
eh eh eh tunggu Selly lahiran. siapay yang tau gendut juga. mau ganti brp kali tu?
2023-07-07
1