ke Eterna untuk memancing

Suasana pasar ini luar biasa, walaupun aku sudah berkali-kali kesini, tetap saja pasar ini menjadi favorit bagi kebanyakan pemain, terutama bagi saya.

"Arya! Kamu kembali setelah beberapa hari tidak terlihat, sepertinya kamu membawa banyak tangkapan?" tanya Uncle Roger.

"Hahaha, luar biasa, seperti biasanya mata Uncle Roger sangat jeli. Aku membawa 120 ikan terdiri dari 70 catfish berukuran kecil [S], 30 gurame [S], dan yang terakhir 20 cumi [S]," balas Arya dengan senyuman, walaupun terlihat sedikit menjengkelkan.

"Luar biasa Arya, tangkapan mu hari ini lumayan juga. Biasanya kamu hanya membawa 20 atau paling banyak 40 saja, tapi hari ini cukup oke buatku. Baiklah, aku akan membeli semuanya dengan harga 15.000 gold, catfish (214 gold per ikan), gurame (500 gold per ikan), dan cumi (750 gold per ikan). Bagus, bukan?," kata Uncle Roger.

Arya setuju dengan harga tersebut karena di dalam game Eterna, setiap item memiliki nilai yang ditentukan oleh ekonomi dalam game. Game Eterna memiliki moto "player untuk player", artinya pengembang tidak ikut campur dalam ekosistem ekonomi dalam game maupun kekuatan item dalam game. Bahkan pihak pengembang yang menjual skin atau pakaian hanya menjual item yang tidak memberikan keuntungan dalam pertempuran, semahal apapun harganya sama sekali tidak mempengaruhi pertempuran dalam game. Tugas pengembang hanya untuk mengurus server, bug, cheat, dan masalah lainnya dalam game.

Oleh sebab itu game Eterna sekarang menjadi game hot. Padahal baru rilis beberapa bulan lalu, pemain aktif telah menyentuh 5 juta.

Arya berpikir, ia mungkin bisa membeli barang-barang yang lebih berguna dengan uang yang didapat dari penjualan ikan-ikan ini. Saldo Arya telah menyentuh 20k gold.

Dengan sisa waktu 17 menit. Arya memutuskan untuk berjalan ke setiap sudut pasar banyak pemain yang mempromosikan barang jualannya di trotoar jalan, namun ada juga player kaya membeli kios npc atau pun menyewa. Tetap saja itu mahal, dan belum tentu akan mengembalikan modal awalnya, walaupun kios itu bisa di jual kembali, tapi tetap penuh resiko menurut artikel yang aku baca di WU cat.

Arya memandang joran emas [T3] yang dipajang di rak seorang pemain elf. "Joran emas ini begitu kuat sehingga aku bahkan bisa memancing di zona Diamond!" dia berpikir dalam hati.

"Permisi, apakah kamu menjual joran emas itu?" tanya Arya kepada sosok elf di depannya.

"Ah, tunggu sebentar pembeli. Tidak bisa kamu lihat kalau aku sedang sedikit sibuk? Mohon antri dulu," jawab elf tersebut.

Terdapat sebuah papan yang bertuliskan "Toko Vivi Elfarian - Menjual berbagai barang level emas secara online dari jam 3 sore hingga 8 malam WIB. Toko selalu berpindah! Terima kasih telah berkunjung."

Arya mengamati papan tersebut sejenak. "Oh, sepertinya pemilik toko ini bernama Vivi dan dia adalah seorang pedagang. Iklannya cukup menarik," pikir Arya.

"Aku ingin menanyakan harga joran itu, tetapi tidak mungkin merebut antrian. Peralatan [T3] memang sangat berguna. Lihat saja, banyak orang yang mengantri untuk itu," tambah Arya, lalu ia langsung log off.

Setelah Arya memutuskan untuk log off, ia kemudian pergi ke sebuah kios makan dimana Yuna bekerja untuk makan malam. Sambil menunggu hidangannya datang, ia terus memikirkan joran emas [T3] yang ia lihat di toko tadi.

"Aku ingin memancing di zona emas setidaknya, tetapi peralatan yang aku punya kurang memadai. Joran itu sepertinya sangat cocok untuk keperluan tersebut," pikir Arya.

Yuna sedang sangat sibuk, sehingga ia tidak bisa menemani Arya makan dan mengobrol karena banyak pesanan yang harus diurus. Namun, bagi Arya hal tersebut bukanlah masalah besar.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!