Tujuh hostile dan Mammoth

"Ehhh, kenapa hostile-nya menjadi tujuh!?" seru Arya dengan keheranan.

Tanpa berpikir panjang, Arya segera menaiki kuda sewaan dan bergerak menuju tempat yang jauh. Dalam game online yang ia mainkan, ia harus berpindah map dan tetap waspada karena beberapa pemain mungkin akan mencoba mengganggunya. Arya ingat betul akan video yang ia lihat tentang ganking, di mana para pemain licik menyerang para pedagang lintas kerajaan yang lemah. Bukan hanya pedagang biasa, bahkan pemain yang menggunakan set Gucci sekalipun bisa menjadi target mereka.

Ketika melintasi daerah yang dihuni oleh kelompok monster berbahaya, Arya memutuskan untuk merambah dan berharap bisa lolos dengan selamat. Namun di tengah-tengah perjalanan, ia melihat seorang pemain yang sedang dikejar oleh tujuh orang lainnya, disertai dengan serangan serigala. Pemain itu sedang menggunakan kendaraan besar bernama mammoth.

Setelah memperhatikan situasi, Arya memutuskan untuk menerobos area monster dengan harapan para pemain yang mengejar korban akan terganggu oleh serangan monster. Ia mengebut kudanya dengan hati-hati dan berhasil lolos dari area tersebut, namun ia tetap merasa khawatir dan waspada agar tidak ditemukan oleh para pemain yang mengejar korban tersebut.

Ternyata, pemain-pemain itu fokus mengejar pemilik mammoth, sehingga Arya berhasil melewatinya tanpa terdeteksi.

Sambil melanjutkan perjalanan menuju Chan in, Arya memandangi pemandangan di sekelilingnya dengan perasaan lega karena berhasil keluar dari zona berbahaya. Ia mengendarai kudanya dengan hati-hati, menyesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan yang semakin berlubang dan bergelombang.

Saat Arya melanjutkan perjalanan menuju Chan in, ia teringat kembali pada momen-momen seru ketika ia menangkap ikan barakuda. Ia mengingat dengan jelas betapa sulitnya menarik talinya hingga terjungkal-jungkal, serta ketakutannya ketika tiba-tiba muncul tujuh hostile yang datang begitu saja.

Setelah sampai di Chan in, tujuan pertama Arya adalah menuju Great Rent House, yang biasa disebut GRT, untuk menyewa mount terbaik. Ia memutuskan untuk mengembalikan kuda yang ia sewa sebelumnya selama dua jam dengan harga 100 gold.

"Terima kasih, Chris. Kudamu sangat nyaman," kata Arya.

"Kau terlalu berlebihan. Itu hanya kuda termurah. Bagaimana hasil memancingmu?" tanya Chris.

"Ah, aku cukup sial. Baru mendapat satu ikan. Tapi tujuh hostile memasuki map snow beach," jawab Arya.

"Bukankah waktu sewa kudamu masih tersisa satu jam? Kenapa kamu ke GRT lebih awal? Bukankah kamu bisa memancing seperti biasanya di zona putih Lake of Forest?" tanya lagi Chris bingung kepada Arya.

"Ah, itu. Aku harus log out setelah menemui Uncle Roger. Aku akan mencari tahu lebih banyak tentang memancing di Eterna Online ini," jawab Arya.

"Oh begitu. Baiklah, kalau tidak salah, Uncle Roger sedang tidak di pasar. Dia sedang di kios guildnya," kata Chris.

"Eh, aku baru tahu Uncle Roger punya guild," jawab Arya heran.

"Bukan hanya punya, dia juga pemiliknya. Kalau kau ingin ke sana, menuju komplek B saja. Nomer kiosnya 1," kata Chris memberi tahu Arya.

Arya berterima kasih kepada Chris. Chris ingin mengembalikan 50 gold karena Arya hanya menyewa selama satu jam. Namun, Arya menolak dan bilang itu sebagai tips untuk Chris. Chris yang mendengar itu dari seorang pemula hanya bisa tersenyum kecut.

Arya mengusap matanya, melihat kios guild milik Uncle Roger. Benarkah ini punya Uncle? Ini sangat besar!

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***