NovelToon NovelToon

strong woman

universitas

Zahra subastian 22 tahun mahasiswi universitas Nusantara fakultas kedokteran semester akhir,berparas cantik dengan body aduhai yang selalu membuat jantan kampus berebut untuk menjadi kekasihnya, tapi selalu di hiraukan olehnya dia hanya ingin fokus pada pendidikan dan karirnya terlebih dahulu seperti janjinya pada almarhum maminya untuk menjadi orang yang sukses yang bermanfaat bagi orang lain,yang akan melakukan sidang skripsinya jam sepuluh hari ini.

anak sulung dari Wawan subastian pengusaha supermarket yang sudah memiliki banyak cabang yang sebenarnya adalah warisan dari ayah mertua nya, maminya Zahra bernama Hanaya subastian meninggal dunia saat anak merekah berumur 6 tahun Karena penyakit kangker rahim yg di deritanya setelah melahirkan putri merekah.

papinya menikah lagi saat Zahra berumur 8 tahun dengan reni yunita teman nya semasa kuliah, merekah memiliki anak laki-laki yang sekarang berumur 11 tahun bernama zabil subastian.

jam 07.00 Zahra sedang bersiap dikamar nya menggunakan kemeja putih dengan celana bahan berwarna hitam,mengikat rambut panjangnya biar kelihatan rapi dengan makeup yang sederhana tapi tetap kelihatan mempesona ,setelah bersiap dia menuju keruang makan keluar dari kamarnya menuruni satu persatu anak tangga bergabung dengan keluarganya yg telah menunggu di meja makan sarapan bersama sebelum memulai aktifitas masing-masing.

Zahra menyapa papi dan juga adiknya tapi tidak dengan sang ibu tiri yang selalu membuat masalah dengan nya.

"pagi papi,pagi boy",menyapa ayah dan adiknya sebelum duduk di kursi kosong samping zabil.

pagi nak....,kata papi

"pagi kakak".....,sapa zabil pada kakaknya walaupun merekah tidak seibu tapi merekah saling menjaga dan menyayangi.

"ayo sarapan sayang,papi menyuruh mbok mirna masak kesukaan kamu biar semangat menghadapi sidang,papi doakan semoga ujian kamu berjalan lancar yah sayang"harapan papi sangat besar dengan kesuksesan Ara seperti janjinya,di masa lalu pada istri pertamanya.

"makasih Pi, Zahra tidak akan mengecewakan kalian",sambil mengisi piringnya dengan makanan kesukaannya menghiraukan tatapan tidak bersahabat dari istri ayahnya,yang berubah menjadi jahat padanya sejak hamil adiknya.

setelah sarapan Zahra berpamitan kepada adik dan juga papinya untuk berangkat ke kampus tapi sang adik ingin menumpang padanya ke sekolah karena akhir-akhir ini kakak kesayangannya jarang meluangkan waktu untuknya karena sibuk dengan koas dan juga skripsi.

"kak Ara, aku ikut Kaka yah ..."

menampilkan wajah menggemaskannya biar sang Kaka menuruti permintaan nya.

"zabil kaka kamu akan ke kampus mengikuti ujian nanti akan terlambat jika mengantarkan kamu dulu,berangkat bersama papi Saja yah"kata sang ayah menghiraukan wajah anak bujang nya yang sudah kesal padanya.

"ngga papa Pi,zabil biar sama Zahra aja..."kata Zahra sambil mengusap kepala adiknya.

"Kaka Ara memang yang terbaik"girang zabil karena sang kakak selalu me manjakan nya berbeda dengan ibunya yang jarang meluangkan waktu untuk nya dengan alasan membantu pekerjaan papi.

"ayo berangkat nanti adik telat"..kata sang Kaka sambil bersalaman kepada sang papi.

menuju ke depan rumah dengan menaiki mobil yang sudah di siapkan mang Udin, Zahra mengantarkan sang adik ke sekolah.

"sudah sampai masuklah boy,belajar yang rajin yah dan jangan membuat masalah,kakak akan menghukum jika kamu berkelahi lagi dengan teman sekolahmu",sambil mengusap kepala adiknya.

"iya kak,tapi merekah yang suka menggangguku,zabil kan hanya membela diri"sambil memakai tas sekolahnya.

"baiklah Kaka percaya padamu jika merekah mengganggumu lagi pukul saja sampai giginya lepas hahahaha ......."canda Ara pada sang adik.

"siiiip.....Kaka memang yang terbaik",menyalami dan mencium pipi sang Kaka membuka pintu mobil dan berjalan masuk ke gerbang sekolah.

setelah mengantarkan sang adik Zahra langsung menuju kampus dan bersiap menunggu giliran sidang,hanya dengan waktu 30 menit Zahra sampai di parkiran kampus.keluar dari mobil sambil membawa materi yang sudah di siapkan untuk ujian,dia berjalan melewati para jantan kampus yang ter pesona melihat Zahra yang selalu berhasil membuat mata merekah mendambakannya.

"pagi preya,Sasa,Michel kok kalian disini ngapain.....??"sapa Zahra pada teman-temanya yang sudah ada di depan ruangan untuk sidang skripsi.

teman-teman Zahra tidak ikut ujian dengan nya karena merekah juga mengambil fakultas yang berbeda.

"tentu saja untuk memberi semangat untukmu...."kompak preya dan Sasa.

"makasih yah kalian selalu ada untukku...."memandang temanya dengan mata yang berkaca-kaca.

"tentu saja,kita bukan hanya sekedar teman ataupun sahabat tapi kita adalah saudara,kamu sudah banyak membantu kami,aku tidak akan bertahan sampai semester akhir jika bukan bantuan dari kamu....."kata Sasa menghampiri Zahra dan merekah berempat berpelukan.

ketiga sahabat Zahra berkuliah disini sambil bekerja paru waktu merekah hanyalah mahasiswi yang beruntung memiliki otak yang pandai dan mendapatkan beasiswa, merekah berasal dari berbagai daerah dan bekerja paru waktu untuk mencukupi kebutuhan merekah,sering kali Zahra yang membantu biaya kosan merekah jika banyak tugas kampus penghasilan merekah dari bekerja tidak mencukupi,makanya merekah sangat bersyukur memiliki sahabat sebaik Zahra yang selalu siap mambantu merekah walau sering merasa tidak enak hati karena sering merepotkan sang sahabat.

merekah bersahabat dari awal masuk kuliah karena sering bertemu di perpustakaan menghabiskan waktu istirahat dengan membaca buku dan belajar bersama.

"Ara masuklah,sekarang giliran kamu.....,semangat yah...."

"semoga berjalan lancar...."doa Zahra sebelum masuk keruang sidang sambil memperhatikan pakaian nya biar rapi.

meninggalkan sang sahabat diluar ruangan yang sudah cemas menunggu sang primadona sang sedang berjuang,beberapa lama menunggu akhirnya pintu ruangan terbuka dan keluarlah Zahra dengan muka tegangnya yang membuat sahabatnya bertambah risau.

"bagaimana hasilnya Ra.....???"sapa Michel menyerahkan air minum pada Zahra.

"huuuu....,sambil membuang nafas setelah menghabiskan air minumnya.

tentu saja aku lulus tinggal menunggu wisuda...."Zahra sambil memutar-mutar tubuhnya karena bahagia.

"selamat yah...."kompak sang sahabat,menghiraukan Michel yang kepala sudah pusing karena kelakuan temanya.

"iya makasih bestiii....,hari ini ayo kita makan-makan di tempat akang bakso kesayangan preya"ajak arah pada sahabatnya merekah ingin merayakan keberhasilan Zahra walaupun dengan cara yang sederhana.

"baiklah ayo cepetan,aku udah kelaparan ini karena tegang nungguin kamu yang ngga keluar-keluar takutnya kamu di masukin karung sama pak Anjas terus di bawa pulang diakan ter love-love padamu hehehehe....."bercanda preya pada temennya.

"hahahaha.....,tawa merekah semua pecah dan menjadi pusat perhatian para penghuni kampus.

berjalan menuju parkiran,merekah berempat masuk kedalam mobil Zahra menuju tempat langganan yang murah meriah tapi juga nikmat,sangat cocok untuk kantong anak kost.Zahra sudah terbiasa hidup sederhana walaupun sang papi bisa memenuhi semua ke inginkan nya dan juga di berikan Uang saku yang tidak sedikit tapi Zahra lebih suka menjadi apa adanya,berbaur dengan siapa saja yang membuatnya merasa nyaman.

hanya dengan waktu 15 menit merekah sampai di warung langganannya,dengan semangat 45 mengambil posisi duduk yang nyaman karena biasa merekah banyak menghabiskan waktu di tempat ini bercerita apa saja yang membuat merekah tertawa.

"kang porsi jumbo yah 4...,jangan lupa punya neng preya racik nya make hati,biar neng preya klepek-klepek sama akang",

pesan sisi merekah sudah biasa jahil pada Abang pemilik warung bakso itu.

"siap neng akang yang tampan ini akan membuatkan pesanan kalian,spesial buat yayang preya yang paling cantik hehehe..."

balas akang bakso.

tidak menunggu waktu lama pesanan merekah sudah siap dan di letakkan di meja,makan sambil mengobrol dengan sahabat adalah hal yang paling menyenangkan.

"Ra kamu abis wisuda mau langsung kerja....?tanya michel

"ngga,aku lanjutin kuliah ngambil spesialis tapi belom ijin papi",jawab preya sambil menyendok bakso pedes ke mulutnya.

"kamu beruntung Ra memiliki papi yang sayang dan perhatian padamu,kamu bisa melanjutkan pendidikan tanpa pusing dengan biaya,ngga seperti kami yang harus bekerja keras biar dapat gelar sarjana,semoga saja nanti saat lulus kami bertiga bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus,biar bisa bantu keluarga di kampung",ucap sisi dia sangat berharap bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus,adiknya sebentar lagi lulus sekolah dan berharap adiknya bisa melanjutkan pendidikan.

"amin....,orang yang mau berusaha dan bekerja keras akan mendapatkan hasil yang baik,teruslah berusaha dan jangan menyerah..."ucap Zahra menyemangati sabatnya.

"Ra kita jangan putus komunikasi yah,kamu harus terus ngabarin kita....",kata preya

"siap neng preya cantik hehehe...."

keputusan

setelah menghabiskan waktu dengan ke tiga sahabatnya di warung akang bakso langganan merekah,Zahra mengantarkan ketiga sahabatnya preya,sisi dan Michel ke restoran tempat merekah bekerja,setelahnya sambil bernyanyi riang Zahra mengendarai mobilnya,pulang ke rumah peninggalan sang mami hanya dengan waktu 45 menit Zahra sampai ke halaman rumah memarkirkan mobilnya,berjalan menuju pintu dan mengucapkan salam.

"assalamuAlaikum...."sambil berjalan masuk kedalam rumah.

"waalaikum mussalam.....,kaka udah pulang,ayo zabil nungguin Kaka dari tadi...."menghampiri sang Kaka dan menariknya keruang keluarga dimana papi dan ibunya sedang menonton televisi.

"sore Pi....,"sapa Zahra ke sang papi dan duduk di sofa kosong yang ada di samping papinya .

"sore sayang,kamu udah pulang gimana hasilnya lulus ngga....?"mengelus kepala Zahra dengan sayang.

"Alhamdulillah Zahra lulus pi,dua Minggu Minggu lagi Ara wisuda,doakan semoga berjalan lancar yah....."

"kamu memang sangat pandai sama seperti almarhum mami dia juga sangat pintar sepertimu,terima kasih sayang kamu selalu menjadi kebanggaan papi...."mantap wajah sang putri dengan berkaca-kaca sangat mirip dengan almarhum istri pertaman nya."sayang anak kita sudah besar,tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan juga pandai sepertimu,terima kasih karena telah meninggalkan hadiah ter indah sepertinya, mas janji akan terus menjaga dan menyayangi nya"batin papi

"tentu saja,Ara akan terus berusaha untuk selalu menjadi yang terbaik...."bergelayut manja di lengan papi dan menyandarkan kepalanya.

"kamu mau hadiah apa sayang papi akan mewujudkan nya......"tanya papi dia ingin mengapresiasi anaknya yang sudah berusaha dengan keras untuk mewujudkan impiannya.

"ngga ada Pi,setelah wisuda Ara hanya ingin melanjutkan kuliah ngambil spesialis bedah,kalo papi mengijinkan..."menatap wajah papi penuh harap.

"tentu saja,papi akan mendukung semua ke inginkan mu,lakukan apapun yang menurut kamu baik sayang..."papi memang akan mendukung apa pun keputusan anaknya selama bersifat positif.

"ngapain sih,kuliah lagi abisin duit aja, kerja sana biar dapat duit jangan hanya bisa merepotkan orang tuah,udah besar juga..."sentak sang ibu tiri dengan wajah judesnya.

"kamu ini kenapa sih reni,mas ga suka kamu terus saja memusuhi putriku,dia ga pernah salah kamu dan selalu saja kamu memojokkannya,mau kamu apa sih....,kamu benar tidak bisa berubah".tekan papi pada suaranya menahan amarah yang sudah bergejolak.

"terus saja kamu manjakan anakmu itu mas.....,kamu lupa Masi punya zabil,dia juga butuh biaya yang banyak buat masa depan nya,bukan hanya Zahra yang bisanya hanya jadi beban....."berteriak marah pada suaminya dan berjalan masuk ke kamar menghentakkan kaki menghindari pertengkaran yang semakin memanas,dia juga tahu kalo suaminya tidak akan mau mendengarkan nya.

"jangan memulainya lagi reni kita sudah membicarakan ini sebelumnya...."menatap istinya yg sudah berjalan meninggalkan sofa menghiraukan wajah kaku suaminya yang sedang menahan amarah,dia hanya tidak ingin ribut di depan anak-anaknya.

"masuk ke kamar kamu sayang dan beristirahatlah kamu pasti lelah,jangan mendengarkan nya,papi akan selalu mendukungmu...,kamu adalah anugrah terindah untuk papi.

"terima kasih Pi,ara sayang papi......"me memeluk sang ayah yang selalu ada untuknya berperan menjadi ayah dan juga seorang ibu. setelahnya beranjak mengajak adiknya.

"ayo boy......"

?berjalan bersama sang adik menuju kamar merekah yang berada di lantai dua.

"kak maafin ibu yah,dia selalu saja marahin Kaka,dan juga maafin zabil belum bisa jagain Kaka....."dia selalu merasa bersalah karena perilaku ibunya pada ara,walupun dia juga merasakan hal yang sama.bahkan dia berpikir mungkin saja dia bukan anak kandung Rani ibunya.

"ngga papa sayang,kaka udah terbiasa jadi kamu ga usah khawatir yah,anggap saja ibu kamu kerasukan jin....."

hahahaha.....

"kalau ibu dengar kaka bakal di buat jadi pepes"ucap Sabil menakuti kakaknya

"jangan sampai ibu kamu dengar dia sangat menyeramkan hehehe....,masuk kamar istirahat dan jangan lupa belajar jangan main game melulu,Kaka akan menyita ponselmu kalau akhir semester hasil ujian kamu jelek"

peringatan kepada zabil yang sering lupa waktu jika main game.

"siap....,kakaknya Sabil yang cantik tapi jomblo hahahaha......"membuka pintu dan masuk sebelum dapat bogem dari kakaknya.

"anak itu sungguh menjengkelkan seperti emaknya untung sayang kalo nggak udah ku buang ke Empang....."masuk ke kamar dan menyimpan barangnya di atas ranjang dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

"aku harus gimana yah,biar papi dan istrinya itu tidak bertengkar lagi karena aku,Ara harus gimana mi,Ara capek melihat merekah selalu ribut karena ara....."

aku harus semangat sebentar lagi wisuda,aku harus mendapatkan ijin papi biar bisa melanjutkan kuliah di negara impianku,lagian aku menyimpan

tabungan peninggalan mami dan kakek isinya banyak aku bisa menyelesaikan kuliah tanpa minta uang papi,aku harus pergi dari sini dan mengejar mimpiku,maafin aku Pi Ara harus pergi,ini jalan yang terbaik semoga rumah tangga papi selalu bahagia,Ara hanya tidak ingin selalu jadi pemicu pertengkaran kalian.

setelah memakai baju santainya Zahra menuju ketempat tidur untuk beristirahat

maafin Kaka zabil Kaka harus pergi agar papi dan ibumu tidak lagi bertengkar,kamu juga akan mendapatkan kasi sayang ibumu,karena kaka Tidak berada di rumah ini lagi,semoga kamu selalu bahagia sayang,Kaka akan memantau kamu walaupun dari jauh......

sambil memejamkan mata dan memanjatkan harapan Ara tidak sadar sudah masuk ke alam mimpi meninggalkan semua beban untuk sekejap.

saat makan malam wajah sang ibu tiri Masi sangat tidak bersahabat bahkan dia juga menghiraukan anak dan juga suaminya yang dia anggap selalu saja mengutamakan sang anak sambung,akhirnya Ara yang mengambil peran melayani papi dan juga adiknya.

"makan yang banyak Pi biar selalu sehat...."meletakkan piring yang sudah arah isi dengan makanan.

"terima kasih sayang...."sang papi sebelum menyendok makanan kedalam mulutnya.

"terima kasih kak Ara yang cantik..."

"Iyah,makan yang banyak biar cepat besar..."

mengusap kepala adiknya dengan sayang.

sambil memakan makanannya Ara terus berpikir keputusan nya untuk meninggalkan rumah dengan melanjutkan kuliah di luar negeri adalah keputusan yang tepat,biar perhatian papi dan juga adiknya tidak lagi berfokus padanya.merekah bisa menghabiskan waktu bersama dan hidup dengan bahagia seperti rumah tangga harmonis.

"Pi nanti ara mau ngomong sama papi..."ucap Ara sambil menatap wajah sang ayah

ini adalah keputusan yang berat meninggalkan orang yang kita sayangi tapi demi kebahagiaan bersama Zahra harus bisa mengambil keputusan dia juga sudah dewasa tidak mungkin selamanya akan bergantung pada papinya dia harus menjadi wanita kuat seperti harapan almarhum maminya bisa berguna untuk banyak orang dan ini awalan yang Zahra tempuh untuk masa depan nya.

dengan keluar negeri dia akan belajar mandiri dan mendapatkan ilmu yang akan menunjang masa depannya menjadi dokter yang bisa memberikan tindakan dan juga perawatan yang tepat untuk pasien nya,untuk itu dia harus banyak belajar.

"ayo kita bicara di ruang kerja papi..."meninggalkan meja makan dan berjalan di ikuti Zahra dari belakangnya.

setelah menutup pintu Zahra duduk di hadapan papi memperhatikan wajahnya yang tidak mudah lagi sosok ayah yang selalu ada untuknya,memberinya dengan banyak kasih sayang.

"ada apa sayang....???

"maafin Ara sebelumnya pi,Ara sudah memutuskan untuk melanjutkan pendidikan keluar negeri,Ara sudah memikirkan sebelumnya dan ini keputusan yang terbaik buat karir Ara di masa mendatang,ara sangat berharap papi mau mendukung keputusan kali ini,Ara ingin mewujudkan ke inginkan mami dan membuat mami bangga sudah melahirkan Ara."ucap Zahra sambil menundukkan wajahnya dia tidak sanggup melihat wajah sedih sang papi.

"sebenarnya papi keberatan sayang,kenapa kamu pergi ninggalin papi begitu jauh,kamu ingatkan,kita belum pernah berpisah sebelumnya.tapi kamu sudah memutuskan papi akan mendukung keinginanmu pergilah sayang raih mimpimu,papi tidak akan menghalangi"

berjalan menuju tempat sang anak duduk dan memeluknya dengan sangat erat ini adalah keputusan berat tapi tidak ingin mengecewakan anaknya.

"terimakasih pi....,Ara akan berusaha dengan baik"membalas pelukan ayahnya.

casanova

di ruangan yang berukuran besar pria berparas tampan,berwajah tegas dengan tatapan mata yang tajam sedang duduk di kursi kebesaran nya, CEO yang digilai banyak wanita berparas cantik,yang berlomba untuk mencari perhatian nya.

Erland Anggara 29 tahun CEO perusahaan raksasa yang memiliki banyak cabang perusahaan di berbagi negara,perusahaan rintisannya bergerak di bidang industri dan perhotelan,anak dari Bisma Anggara warga negara Indonesia dan ibunya berasal dari jerman Eleanor Casandra anggara. memiliki anak tunggal,yang selalu membuat mommy dan juga dedy nya sakit kepala karena kelakuannya yang suka bermain wanita dan juga menolak menggantikan sang Dedy memimpin perusahaan orang tuahnya dan memutuskan untuk memiliki kerajaan bisnis miliknya sendiri bukan dari hasil warisan keluarga.

tok...tok...

suara ketukan pintu berasal dari tomi asisten pribadi sang CEO,tomi tidak akan masuk keruangan sang bos jika bukan hal bersifat darurat tanpa meminta ijin terlebih dahulu, selain takut dengan aura dan ketegasan sang CEO,tomi juga sering melihat sang bos secara langsung bermesraan dengan wanita yang berganti-ganti mengunjunginya seperti ojek online.....

"masuklah..."dengan suaranya yang datar tapi itu yang membuatnya berkarisma.

memiliki wajah dan suara yang tegas sehingga banyak disegani lawan bisnisnya,dia tidak akan pernah memberi ampun pada orang yang membuat masalah dengan nya.

"cleeekk...."

bunyi suara pintu.

"selamat pagi bos...,kita akan meting di restoran pukul sebelas sekalian makan siang bersama".ucap tomi melihat catatan di tablet miliknya,dia selalu mencatat jadwal apapun sang CEO agar tidak melupakan nya.

"baiklah,ingatkan saja nanti kalau sudah waktunya...,balas Erland pada sang asisten

"iya tuan,saya permisi melanjutkan pekerjaan......"

menundukkan kepala dan berjalan keluar ruangan bos.

tomi memang sangat professional dalam bekerja walaupun mereka adalah sepupu dan juga bersama sejak kecil,tapi kinerjanya tidak di ragukan lagi dia selalu menjadi garda terdepan mengurus pekerjaan dan juga urusan pribadi sepupunya yang selalu membuatnya naik darah,bos yang tidak pernah berubah selalu bermain dengan banyak wanita,tomi selalu merasa pusing karena dia yang mengurus wanita-wanita yang pernah menghabiskan waktu dengan sang bos,yang datang menuntut keAdilan,tidak sedikit uang yang harus dia keluarkan untuk menyumbat mulut wanita, korban penjajahan sang CEO.

seorang wanita cantik berjalan dengan anggun dengan penampilan yang glamor,seorang model yang bernaung di agensi perusahaan milik erland,dia model pendatang baru dengan karir yang bagus samanta holsen.berjalan dengan percaya diri menuju ruangan sang atasan karena dia tau tidak ada yang bisa menolak pesona nya,sang sekertaris CEO hanya melihat samanta berlalu ke ruangan bos tanpa menegurnya karena dia sudah terbiasa.

"cleeekk...."

berjalan dengan anggun ke depan meja bos dengan senyuman nya yang menawan.

"maaf tuan....,saya kesini untuk menepati janji saya kemarin kepada anda"

sambil membungkuk memperlihatkan buah melon nya yang jumbo,sudah menyembul karena bajunya yang sangat sempit hehehe....

"iya tidak apa-apa....,"dengan suaranya yang tegas tapi terdengar seksi,yang menggentarkan hati para wanita.

"ada apa...,saya sedang banyak pekerjaan..."padahal dia sudah ketar ketir minta di manjakan,seorang pemain wanita sepertinya tidak akan bertahan dengan melihat body aduhai,tapi Masi jual mahal ingin melihat seberapa besar usaha wanita itu untuk menariknya dalam lubang buaya miliknya.

"saya hanya ingin menyenangkan Anda tuan...."sambil berjalan ke samping Erland melewati meja kerja yang sedang menumpuk banyak dokumen penting yang melambai-lambai minta di periksa tapi sang pemilik kekuasaan sedang terlena dengan sentuhan tangan sang wanita yang berada di dadanya.

samanta sangat penasaran dengan cerita dari banyak teman seprofesi nya yang pernah menghabiskan waktu dengan sang CEO yang katanya sangat hot.

"lakukan, yang ingin kamu lakukan baby,aku penasaran apa permainan mu sebagus wajahmu yang cantik......."ucap Erland karena sang wanita sudah duduk di atas pangkuannya sambil mengendus lehernya itu membuat sang rudal langsung bereaksi menjadi siaga.

"aku akan memuaskan mu tuan....

akan aku buat tuan tidak akan melupakan rasa yang saya berikan....."sambil menggoyangkan pinggulnya dengan hot.

"lakukanlah aku sangat penasaran...."

sambil memejamkan matanya menikmati sentuhan sentuhan manja sang gadis.

saat merekah sedang berciuman saling membelit lidah,Erland sudah sangat bernafsu dan ingin menuntaskan permainan panasnya,tiba-tiba tomi masuk tampa mengetuk pintu karena sedang terburu-buru klayen yang akan bertemu dengannya sedang dalam perjalan menuju restoran dia mendapat informasi dari klayen nya jika merekah sudah dekat dekan tempat tujuan.

"tuan ..."

pekik tomi karena melihat pasangan mesum, yang hampir setengah polos sedang melakukan tindakan asusila yang membuat matanya kembali ternodai untuk kesekian kalinya,tomi sangat yakin setelah ini Erland akan marah besar padanya karena mengganggu nya yang akan memuntahkan larva panasnya.....

"sialan kamu tom,kamu mengganggu kesenanganku ha..."berteriak dengan muka yang merah karena marah dan juga sedang tersiksa karena cairan susunya tidak jadi menyembur.

"pergi dan jangan pernah masuk lagi tanpa ijin dariku,aku akan memberikan hukuman padamu nanti...."tunjuk erland pada pintu menyuruh tomi keluar agar dia bisa menuntaskan hasratnya yang sudah di ujung tanduk.

"tapi bos klayen dari perusahaan angkasa sudah sampai ketempat meting dan menunggu kehadiran kita...."sambil menatap wajah Erland yang di pangkuannya Masi betah seorang wanita bertengger di sana seperti bayi monyet.

"keluarlah berikan aku waktu sebentar...

aku akan cepat...."Erland dengan wajah mengenaskan.

"baiklah jika sampai 10 menit kamu tidak keluar,akan aku laporkan pada mommy el tentang ini biar mengutuk rudal milikmu biar mati suri....."sambil berjalan keluar dan menutup pintu kembali,tomi menunggu di kursi depan meja sekertaris dan terus mengutuk bos mesum yang tidak tau waktu.

"semoga saja rudal miliknya mati suri dan tidak bisa bangun lagi,aku orang pertama yang akan sangat bahagia..."sambil membayangkan wajah mengenaskan Erland jika benar rudalnya tidak bisa di gunakan lagi untuk mencangkul, pasti hari-hari yang dia lalui akan istimewa dengan melihat wajah bosnya yang mesumnya sudah kadaluarsa itu tersiksa.

"hahahaha...."suara tawa tomi dan Mira sekertaris cantik milik Erland.

"kalo bos tau, pak tomi sedang mengutuknya dia pasti akan marah...."

kata Mira sambil menahan tawa.

"biarkan saja bertanduk sekalian,nyusahin aku aja dia yang ke enakan....."wajah tomi yang sedang kesal karena sudah lebih dari 10 menit sang CEO mesum belum menampakkan diri.

"jika bukan permintaan Dady Bisma agar aku mengawasi dan menjaga anak nya yang sudah tidak perjaka itu,aku akan duduk dengan nyaman membantu papi di perusahaan"batin tomi

tidak lama kemudian keluarlah sang wanita dengan tampilan seperti korban bencana...

makeup dan juga lipstiknya sudah hilang di terjang badai.tomi hanya membuang wajahnya sangat malas melihat wanita itu karena kehadirannya,dia terlambat menemui klayen dan harus berbohong,membuat alasan jika dirinya terserang diare karena salah makan jadi melakukan pengobatan terlebih dahulu.

"ayo cepat jangan membiarkan merekah menunggu lama...."sentak Erlang saat keluar dari ruangan dari wajahnya yang sudah merona karena berhasil memuntahkan larva gunung berapi nya.

tomi mendengus mendengar perkataan bosnya sambil membuang wajahnya kesamping ,berjalan di belakang Erland dan masuk kedalam lift menuju lantai dasar.

berjalan keluar dari lobi perusahaan tampa berbicara,menuju parkiran khusus mobil petinggi perusahaan,langsung menuju ke restoran karena merekah benar sudah lama membuang waktu untuk sesuatu yang tidak berguna,saatnya bekerja dan menambah isi saldo.

hanya dengan waktu 35 menit tomi sudah memarkirkan mobil sport milik nya di pelataran restoran,berjalan di belakang sang sang bos mesum yang sedang memasang wajah tegasnya memancing umpan untuk para wanita cantik yang melihatnya,wajah datarnya adalah ajian pemikat para gadis,Erland tidak menggunakan ajian jarang goyang yah bestiii hehehe....

tomi membuka pintu ruang VIP dan mempersilahkan Erland masuk dan menutup pintu kembali berjalan menuju klayen yang sudah jamuran menunggu...

maaf kami tuan yang datang sangat "terlambat..."sapa tomi.

"tidak apa-apa tuan tomi kami maklum karena tuan sedang tidak sehat...."sambil bersalaman dengan Erland dan juga tomi.

"terima kasih atas pengertian anda....

baiklah kita mulai saja meting nya..."

setelah membahas masalah proyek dan juga menandatangi kontrak kerja sama.mereka makan siang bersama yang sudah sangat terlambat, sekarang hampir jam 2 siang.

"terima kasih tuan Erland,semoga kerja sama kita berjalan dengan lancar...."

sapa rekan bisnisnya.

"sama sama tuan geri...."

jawab Erland.

setelahnya Erland dan juga tomi memutuskan untuk kembali ke kantor dan menyelesaikan pekerjaan merekah yang tertunda..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!