sampai di butik Tante Widi Zahra memarkirkan mobilnya dan masuk ke dalam butik menyapa karyawan dan menanyakan di mana keberadaan Tante Widi.
"siang kak,Tante Widi di mana.....?" tanya Zahra pada karyawan butik.
"ada di ruangan nya , non Zahra langsung ke atas saja....!". jawabnya dengan Rama dia memang sudah mengenal siapa Zahra, yang merupakan keponakan sang bos.
"iya..,makasih kak..,"berjalan menaiki tangga satu persatu.
"tok...tok...tok...,Tan ini Ara..." sahut Ara Sambil mengetuk pintu.
"masuklah..." sahut Tante Widi yang berada dalam ruangan.
"kok kesini tadi kan janjian ketemuan di kafe....???"tanya Tante Widi saat melihat ponakannya masuk dan duduk di sofa.
"tadi Zahra udah nungguin Tante di sana, tapi ada orang aneh makanya Zahra langsung ke sini...," jawabnya mengingat wajah pria dewasa yang terus memandangnya dengan tatapan tajamnya.
"aneh gimana sih, dia gangguin kamu Ra..??? tanya dengan khawatir.
"nggak Tan,tapi Ara takut dengan nya,dia melihat Ara sepeti elang yang mengincar mangsa kan serem...." membayangkan wajah Erland yang sangat tampan tapi memiliki tatapan menakutkan.
"hahaha...,dia suka kali ma kamu,makanya liatin kamu terus...." goda Tante menaik turunkan alisnya.
"ha...., nggak mungkin lah Tan, bisa saja dia komplotan penjahat, Ara takut makanya langsung kabur"
"makanya jangan cuman pacaran sama buku ra, jadi gini kan ada yang suka, kamu malah kabur...." Widi menggelapkan kepalanya melihat kepolosan sang ponakan.
"hufff..., memang Tante punya pacar..." tanya Zahra pada Tante usianya yang sudah 33 tahun tapi Masi asyik dengan kesendiriannya.
"nggak ada Ra, Tante males berurusan sama mereka mendingan fokus cari uang yang banyak..," dia memang malas menjalin hubungan setelah mantan kekasihnya berpaling pada wanita lain.
"Tante ingat nggak sih, usia Tante berapa, Tante udah tua..???" jengah Zahra tantenya bahkan menghindari lelaki yang ingin dekat dengannya.
"astaga Ra....,Tante belum tuah yah, kamu nggak liat kalo Tante sangat cantik dan seksoy..." berdiri dan berpose sangat seksi.
"Tante alay banget sih...,"
hahaha.....
menunggu widi menyelesaikan pekerjaannya, Zahra tiduran di sofa sambil bermain ponsel dia bahkan tidak sadar jika sedang ketiduran.
Widi yang melihat keponakan cantiknya tertidur dia membiarkan nya saja dan kembali fokus memasang Payet kebaya pesanannya klien.
"Ra bangun,ayo pulang...." Widi menepuk lengan Zahra.
merasa ada yang menyentuh lengannya Zahra membuka mata dengan perlahan dan berusaha mengumpulkan kesadarannya.
"astaga Ara tidur sangat lama...." melihat jam di ponselnya.
"Hem...,sana cuci wajah mu,abis itu kita pulang.". perintah Widi yang melihat wajah sayu ponakannya.
setelah mencuci wajah dan merapikan kembali pakaiannya. sekarang merekah berdua sudah berada dalam mobil dengan Tante Widi yang sedang menyetir menggunakan mobil Zahra, dia meninggalkan mobil miliknya di butik.nanti sang asisten yang akan membawanya pulang dan besok pagi akan menjemputnya untuk berangkat bersama.
ponsel Ara berdering pertanda jika ada yang sedang menelfon nya.
"halo maya..."jawab Zahra
______
"aku tidak bisa janji,nanti aku ijin dulu yah sama orang Rumah"
_____
"ok,makasih yah infonya," jawabnya sebelum memutuskan panggilan.
Tante Widi yang penasaran siapa yang menelfon sang ponakan Langsung bertanya.
"siapa...?"
"temen Ara dari fakultas yang sama, dia ngundang Ara ke acara from night,"
"pergi aja, sekalian bersenang-senang,sebelum kalian semua sibuk dengan urusan masing-masing". ucap Tante Widi
"sebenarnya Ara males, nanti Ara ijin papi boleh apa nggak" jawabnya dengan malas Ara memang sangat tidak suka dengan keributan dia lebih suka sendiri dan menghabiskan waktu dengan belajar.
"Tante yang akan membantu mu minta ijinnya,kamu sekali kali butuh healing,".
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Erland pulang ke rumah dengan wajah anehnya entah mengapa mengigat wajah cantik Zahra yang selalu menghindari kontak mata dengan nya membuatnya gemes dan merasa Zahra semakin cantik dengan wajah malu-malu (bukan malu bang tapi takut di mangsa hehehehe). dia bahkan tersenyum sejak masuk kedalam rumah dan terus berjalan menuju lift untuk naik kelantai 3 menuju kamarnya,menghiraukan sapaan para pelayan yang berpapasan dengannya.
masuk kedalam kamarnya dan menyimpan barangnya di atas nakas.membuka seluruh pakainya kecuali segi tiga Bermuda sangkar burung elangnya, masuk kedalam kamar mandi dan berendam di dalam bathtub,memejamkan matanya membayangkan wajah cantik Zahra yang terus berputar putar dalam otaknya membuat rudal miliknya menegang.
"aitsss...,mengigat wajah nya saja membuatku menegang" ucapnya lirih sambil melihat torpedo nya di dalam air melambai-lambai minta sentuhan.
Erland berendam selama 30 menit,untuk menengkan hasratnya yang memuncak, tapi si torpedo sama sekali tidak menurut. untuk menengkan sang predator,Erland bermain menggunakan tangannya sambil membayangkan wajah cantik gadis pujaannya. ini sangat memalukan untuknya,seorang Casanova yang selalu di kelilingi banyak wanita, bermain sendiri di kamar mandi sambil membayangkan seorang gadis cantik,dia baru berhenti saat cairan kental miliknya tumpah berceceran ke lantai sambil mengerang nikmat dengan suara yang menggema saat mencapai puncak Himalaya.
"aku akan mendapatkan mu secepatnya baby, kau membuat nya terus menegang" mengelus tongkat sakti miliknya yang baru saja menyemburkan larva panas.
setelah menyelesaikan semua ritual kamar mandinya.erland hanya menggunakan pakaian santai, wajahnya terlihat sangat tampan dan secerah rembulan. turun ke lantai bawah menggunakan lift untuk bergabung dengan Dedy,mommy dan juga Tomy untuk makan malam.
mommy yang menyendok kan makanan kedalam piring untuk suaminya, sambil memperhatikan wajah anaknya. untuk pertama kalinya Erland tidak memulai keributan dengan ya,bahkan memberikan ciuman pada pipinya sebelum duduk di samping Tomy. melihat ke arah suaminya tapi di jawab dengan menaikkan bahu pertanda jika tidak mengetahui apapun.
merekah makan dengan tenang tanpa ada yang bersuara, sampai makanan merekah habis tak tersisa dan berjalan menuju keruang tengah untuk menghabiskan waktu bersama. tetapi Erland Masi bersikap aneh hanya diam sesekali dia tersenyum.
"Erland kenapa tom...?" tanya mommy pada tomi yang duduk tidak jauh darinya.
"sedang jatuh cinta..." jawab Tomy karena itu memang kenyataannya, sepupunya jadi aneh sejak pertemuan mereka dengan Zahra di kafe.
"ahhh benarkah....???? mommy bahkan berteriak kesenangan karena akhirnya putra nya sudah insaf dan akan memberikan nya menantu.
"iya mom, liat aja tingkah nya..." sambil menunjuk Erland dengan dagunya.
"dengan siapa tom..., mommy sangat penasaran..," tanya mommy kepo dia sangat penasaran siapa yang sudah membuat anak bastrad nya berubah menjadi aneh.
"belom tahu namanya mom, Tommy baru cari tau...!!!" jawab Tommy jujur dia memang belom tau informasi apapun tentang wanita incaran sepupunya.
tomi menceritakan kejadian tadi siang saat berada di kafe kepada mommy dan Dedi.tanpa menutupi apapun, dimana Erland langsung mengklaim seorang gadis cantik adalah miliknya. dan berubah sangat posesif bahkan akan mencolok matanya jika Masi memandang gadisnya. mendengar cerita Tomy kedua pasangan paru baya itu tertawa terbahak bahak,merekah tidak menyangka putranya yang seorang pemain wanita yang biasanya di kejar-kejar pada gadis, sekarang jadi gila karena jatuh cinta pada wanita yang belum di ketahui identitas nya.
Erland yang mendengar suara tawa yang menggema di sekitarnya menjadi tersentak, karena merasa terganggu dia melangkah meninggalkan semua orang menuju kamarnya.
"mommy berharap kamu bisa mendapatkan gadis yang kamu sukai dan hidup dengan bahagia sayang..." batin mommy melihat punggung anaknya yang melangkah menjauh.
"tomi punya fotonya...," membuka ponsel miliknya dan membuka aplikasi penyimpan mencari foto Zahra yang tadi sempat di ambilnya saat gadis itu berjalan keluar.
" wajah nya nggak jelas tom, kamu memotret nya dari samping...," kesah mommy Erland sambil memperhatikan gambar di ponsel tomi.
"iya mom, foto itu akan memudahkan Tomy mencari identitas nya, tomi sudah menyuruh anak buah kita untuk mencarinya..". sahut Tommy.
"tunggu, mommy seperti mengenal gadis ini...!!!" sambil menajamkan penglihatan nya.
"siapa mom....??"tanya tomi penasaran, dia akan sangat bersyukur jika mommy mengenalnya , yang berarti tugas yang diberikan Erland untuknya telah selesai.
"mommy tidak yakin, kamu berusaha lah untuk mencari nya jika tidak Erland akan semakin menggila.," dia sangat tau sifat anaknya yang akan melakukan apapun untuk mencapai keinginan nya.
gambar gadis yang berada di ponsel Tomy sangat mirip dengan tubuh Zahra,tapi mommy tidak ingin salah menduga,biarlah Erland berusaha sendiri untuk mendapatkan wanita incarannya.mommy Erland akan menerima siapapun gadis yang di pilih anaknya sebagai pasangan asalkan dia gadis yang baik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
yani suko
ketemu pas di butik kalo ndak salah
2023-07-07
1
Arya Adikara
*prom night bukan from night
*daddy bukan dedy
cuma koreksi tor
2023-07-04
0
Kinan Rosa
mommy belum tau aja kalau anak nya naksir sama Zahra
2023-06-30
0