"don't cry honey.....,"mengelus rambut panjang Zahra.
air mata Zahra tambah mengalir,dia mengingat saat kecil jika sedang bersedih sang mami, akan memeluknya sangat erat dan mengusap kepalanya.dia sangat merindukan masa-masa kecilnya,seluruh kebersamaan mereka hanya tinggal kenangan,itu pun tidak banyak kenangan yang masih hidup dalam ingatan nya karena dia masih sangat kecil, hanya bisa memandang foto kebersamaan merekah.
"menangis lah baby....,angkat semua beban di hatimu, ikhlaskan kepergiannya,mami kamu akan bersedih jika kamu seperti ini."mommy el membiarkan Zahra walaupun baju miliknya sudah basah,dia berharap setelah ini Ara akan merasa lebih baik.
setelah cukup lama menangis Zahra merasa lebih baik,dia melepas pelukannya secara perlahan dan mengusap wajahnya yang sudah basah.
"maafin Ara mom,baju mommy el basah.....,"
setelah melepaskan pelukannya dia baru sadar kalau sudah ceroboh,membuat pakaian mommy barunya basah.
"ngga apa honey.....,kamu sudah merasa lebih baik kan???"sambil menatap Zahra dengan mata birunya.
"iya berkat mommy....,"jawaban Zahra sambil tersenyum dengan tulus.dia sangatlah bersyukur bisa bertemu dengan mommy el yang sangat baik.
mommy el memang sangat baik,hanya saja dia sering saja ribut dengan anaknya karena tidak pernah mau mengikuti keinginannya.
anaknya sangat keras kepala sudah berulangkali mommy menyuruhnya untuk menikah agar dia mendapat anak perempuan,tapi anaknya selalu menolak,dia tidak suka dengan komitmen, tapi kebebasan agar bisa berganti dengan banyak wanita bohay.
"kamu harus jadi gadis yang kuat, tunjukan pada dunia.jika suatu saat nanti kamu akan jadi wanita yang sukses,buat Almarhum mami kamu bangga karena memiliki anak sepertimu....."nasehat dan semangat mommy el untuk Zahra
"iya mom....,Ara akan selalu mengingat pesan mommy el."jawab Zahra
"sayang makan dulu yah sebelum pulang,".
menampilkan wajah cantiknya walaupun sudah berumur.
"Ara tanya ke Adik dulu yah...."sambil melihat adiknya berjalan kearahnya.
"boy kita makan bersama dulu yah sebelum pulang....,"sambil menatap wajah adik tampan nya.
"terserah kak Ara aja,zabil juga sudah lapar.....,"dia memang sangat lapar dan lelah mengikuti kakaknya seharian.
"dek kenalin ini mommy el,dia mommy baru Kaka....,"Zahra memperkenalkan mommy el pada zabil.
"salam kenal Tante....,saya zabil Adiknya kak Ara."sambil menyalami tangan mommy el.
"kamu sangat tampan yah....,pantesan saja Kakaknya cantik,adiknya juga tidak kala tampan....,"dia sangat senang berkenalan dengan kakak beradik Zahra dan zabil,selain cantik dan tampan mereka juga sangat sopan,tidak seperti anaknya yang selalu membuatnya bertanduk hehehe....
"permisi nyonya, mbak ini pesanannya...."kata pelayan tokoh memberikan bungkusan yang banyak berisi kue.zahra memang sengaja membeli banyak sekalian buat asisten rumah tangga di rumahnya.
"makasih yah.....,"mereka sudah membayar tadi saat melakukan pemesanan.
"kita langsung menuju ke restoran Saja yah...."pinta mommy el.
"iya mom tapi kami menggunakan kendaraan sendiri...."jawab Zahra
"iya ngga apa-apa,kalian ngikutin mobil mom saja."mereka bertiga berjalan keluar dari tokoh menuju parkiran dan masuk kedalam kendaraan masing-masing.
kendaraan mahal mommy el melaju dengan kecepatan sedang dan di ikuti Zahra dari belakang,hanya dengan waktu 35 menit mereka sampai ke parkiran resto.
berjalan beriringan masuk kedalam restoran mereka seperti keluarga yang sangat bahagia, zabil selalu saja menggandeng tangan kakaknya,mereka menuju ketempat mereka dengan di arahkan pelayan karena sebelumnya mommy el sudah melakukan pemesanan.ini memang restoran langganan mommy dengan teman sosialitanya.
mau pesan apa nyonya....
tanya pelayan sambil melihat wajah ketiga pelanggan.
"kalian mau apa sayang..."tanya mommy el.
"Ara steak sama jus jeruk,kamu mau apa boy....?"tanya Zahra pada adiknya yang tampan.
"samain punya Kak Ara aja...."pinta zabil.
"steak tiga yah,jus jeruk dua dan jus melon nya satu....."ucap mommy el pada pelayan.
"baik silahkan menunggu,kami akan membuat pesanan anda.....,"hormat pelayan setelah mencatat pesanan mereka dan berjalan menjauh.
"kamu masi sekolah Ra....??"tanya mommy pada Ara, walaupun badannya tinggi semampai seperti dirinya,tapi wajah Ara masih kayak remaja.
"ngga mom usia sudah Ara 22 tahun.....,"jawabnya dengan tersenyum.
"benarkah....,tapi wajahmu kayak gadis remaja".tanya mommy el lagi, dia ingin tahu banyak tentang kehidupan anak barunya.
"Ara masih kuliah mom,beberapa hari lagi wisuda,".jawab Ara lagi serasa jadi selebriti yang sedang wawancara.
"kamu hebat yah.....,masih mudah tapi sebentar lagi kuliah kamu selesai".mommy bangga pada anak barunya bukan hanya cantik tapi juga cerdas.
"Alhamdulillah mom...."jawab Zahra
"kamu ngambil fakultas apa sayang...."tanya mommy lagi.
"kedokteran mom...."jawab Zahra pada mommy el yang sudah berubah menjadi reporter hehehe....
"calon dokter ini.....,kamu mau langsung kerja,
kalau kamu mau,mom kenalkan sama adik ipar mommy dia pemilik rumah sakit"tawaran mommy pada Zahra,jika dia memang berniat bekerja akan mengenalkan ya pada adik iparnya.
"ngga dulu mom....,Ara mau lanjut kuliah, ngambil spesialis".jawab Ara dengan perasaan yang kurang enak karena sudah menolak niat baik mommy el.
"iya itu lebih bagus,mom doakan kamu jadi wanita sukses nanti".dia sangat senang dengan Ara yang menomor satukan pendidikan,dia hanya berharap semoga Ara menjadi wanita yang sukses di masa depan.
"amin..terima kasih mom".jawabnya sambil tersenyum menatap wajah cantik mommy el yang duduk berhadapan dengannya.
"permisi ini pesanan anda...."ucap pelayan resto sambil menyajikan makanan di atas meja.
"terimakasih...."jawab Zahra dengan ramah.
setelah pelayan menyajikan makanan di atas meja, ketiga orang berbeda generasi makan dengan lahap sambil mengobrol,sekarang mommy el Tahu jika Kaka beradik yang ada di hadapannya tidaklah seibu, tapi mereka saling menyayangi.
Zahra sangat menyayangi adiknya dia bahkan memotong terlebih dahulu steak yang ada di piringnya kecil-kecil sebelum memberikan nya pada sang adik dan menyuruh memakannya.tentu saja mommy el sangat bahagia bisa mengenal mereka.
"Ra masukin nomer ponsel kamu...."sambil menyerahkan ponselnya pada Ara.
"iya mom....,"Ara segera memencet nomornya dan menyimpannya dikontak dengan nama zahra,dia juga sengaja menelpon ponselnya miliknya menggunakan ponsel mommy.
"sudah mom,arah juga sudah menyimpan kontak mommy...."menyerahkan kembali ponsel mommy el.
Zahra sedang berkendara dengan kecepatan sedang menuju rumahnya,tadi setelah berpamitan pada mommy el merekah berpisah di halaman resto dan menuju kediaman masing-masing.hanya membutuhkan waktu satu jam dia sampai kerumahnya.beriringan dengan adiknya,zabil berjalan masuk ke rumah sambil membawa banyak paper bag dan Zahra membawa bungkusan kue yang mereka beli tadi.
"assalamualaikum...."ucap Zahra dan zabil
"waalaikummussalam...."jawab mbok mirna.
maju kehadapan anak majikannya,dan ingin membantu membawakan barang - barang yang berada di tangan mereka.
"sini mbok bantu...."pintanya pada zabil.
"ngga usah mbok,biar zabil aja....,"jawaban zabil pada mbok mirna.
"kak zabil ke atas yah,gerah pengen mandi...."seru zabil pada kakaknya,dia memang sangat kegerahan seharian berkeliling mall.
"iya .....,tapi belanjaan kita,kamu masukin kamar Kaka dulu yah....."pintanya pada sang adik.
"iya kak...."berjalan menuju kearah tangga.
"mbok,papi mana...."tanya arah pada mbok mirna sambil berjalan ke arah dapur dan meletakkan bungkusan kue keatas meja.
"diruang kerja neng....,"jawaban pada Zahra dan mengambil piring untuk Ara.
"biar Ara aja mbok...."sambil meletakkan kue ke piring yang disiapkan mbok mirna.
"iya....".jawab si mbok
"mbok Ara juga beli untuk mbok dan untuk yang lainya,punya Tante Rani masukin kulkas aja....".pinta Zahra pada mbok dengan menunjuk bungkusan.
"terima kasih neng....".menatap anak sang majikan.
"sama sama....".sambil tersenyum dan menuju wastafel untuk mencuci tangan.
ara berjalan menuju ruang kerja sang papi dengan senyumannya yang menawan,dia yakin papi akan bahagia karena dia membawakan kue kesukaannya.
lanjut bab selanjutnya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Verawaty Silalahi
kok bungkusan buat ibu tirinya gak dikasih
2023-08-27
0
Karebet
👍👍👍
2023-08-13
0
Mamak Tri
lanjut yuk penasaran nih
2023-07-11
1