usaha pelarian 02

"masuk kedalam kamar dan bersihkan tubuh mu, kamu sangat bau...." ucap Tante Widi mencairkan suasana, dia tidak ingin keponakan cantiknya merasa tertekan.

"Ara malas gerak Tan, Masi lemes..." jawab Zahra dengan lemes, selain tubuhnya sakit batinnya pun ikut sakit.

"kamu akan membiarkan jejak penjajakan pria itu terus melekat pada tubuhmu...."

"Ya udah, Ara mandi dulu...!!!" sambil melangkah ke kamar.

satu jam sudah Ara berada di dalam kamar pribadi milik sang Tante, tapi belum juga keluar Widi yang merasa cemas menyusulnya ke kamar.

"cleeekk....

kamu nggak apa-apa kan sayang" kakinya melangkah ke arah Zahra yang sedang duduk pada kursi Depan meja rias.

Zahra hanya menggelengkan kepala pertanda bahwa dia baik - baik saja.

"terus kamu kenapa nggak masih betah handukan begitu..." tunjuk Widi menggunakan jarinya pada handuk yang membungkus tubuh seksoy sang ponakan.

"ini...!!!" jawab Zahra dengan pelan menunjukkan pada sang Tante banyak tanda kemerahan bekas kecupan pada leher dan sekitar dadanya.

"astaga..., apa dia vampir...????" Widi sampai melotot kan matanya, walaupun dia sudah matang tapi belom pernah merasakan nya.

"gimana ini Tante, nanti papi melihatnya....???" Ara sudah berkaca-kaca takut pada sang papi.

"kita samarkan menggunakan foundation, ini tidak akan kelihatan..." ucap Widi mengambil peralatan tempur miliknya dan memulai ritual penutupan jejak 🤭.

hampir satu jam, Widi baru selesai melakukan tugasnya karena terlalu banyak yang harus di tutupi hehehe...

"nah kan udah, Tante mu ini memang pandai dalam segala hal..." ucap Widi membanggakan diri sambil menepuk dadanya.

"makasih Tante..."

"berpakaian lah, Tante sudah memesan makanan untuk kita, setelah itu baru pulang kakak pasti menghawatirkan mu..," ucap Widi sambil berjalan keluar.

setelah menghabiskan makan paginya yang sudah sangat terlambat dengan paksaan sang Tante, Kini Zahra dan juga Widi dalam perjalanan pulang kerumahnya. Widi sudah melakukan arahan pada Zahra jika sang papi menanyakan keberadaan nya semalam.

"assalamualaikum..." ucap nya secara bersamaan.

"waalaikummussalam, non Zahra udah pulang, tuh di cariin tuan dari tadi..." ucap novi asisten rumah tangga.

"makasih bibi, kami akan langsung menemui papi.."

"iya non, tuan sedang di halaman belakang seperti biasa..." jawabnya kembali.

Zahra dan juga Tante Widi berjalan beriringan, Widi bahkan memegang tangan Zahra karena melihat sang ponakan cantiknya gugup bahkan tangannya basah.

"bersikap seperti biasanya, kita akan ketahuan jika kamu tegang seperti itu..." berjalan sambil berbisik pada Zahra.

"tapi Ara sangat gugup Tan..." jawaban Zahra dia akan memang sedang gugup seperti akan menghadapi persidangan.

"Ambi nafas yang dalam, terus hembuskan dengan perlahan-lahan.." Widi mengarahkan Widi biar Zahra bisa mengurangi kecemasan nya.

Zahra menarik nafas berkali-kali dan menghembuskan dengan perlahan-lahan. setelah merasa lebih tenang dia meneruskan langkahnya ke dekat papi, yang sedang duduk sambil meminum kopinya sembari memandang ikan peliharaan nya yang berenang di kolam.

"Pi...." ucap Zahra duduk di bangku kosong samping ayahnya.

"kamu ga pulang semalam, kamu kemana sayang...." menatap wajah Cantik putri semata wayangnya dengan cemas.

"Ara ke butik Tante Widi dan tidur di sana, Ara takut nyetir sendirian malam - malam....," jawab Zahra dia sangat berharap sang papi tidak curiga padanya.

"yang penting kamu baik baik saja, masuk kamar dan beristirahatlah, kamu akan berangkat sore nanti ..."

"iya Pi, tiket Ara jam berapa Pi...???" Ara memang tidak tahu akan berangkat jam berapa karena sang papi yang mengurus segalanya.

"jam tiga..., kita akan ke bandara jam 2. masuk kamar sana dan istirahat masih ada waktu...??? ucapannya sambil mengelus kepala putrinya dengan sayang.

" iya, ayo Tan temani Ara istirahat...." ajaknya pada sang Tante cantik.

Zahra berjalan masuk ke dalam rumah bersama Widi menuju ke tangga naik satu persatu menuju kamarnya. merekah berbaring bersama di ranjang milik Zahra.

"tidurlah sayang kamu pasti lelah..., ucap Widi sambil memeluk sang ponakan sambil mengelus kepalanya.

"Hem, badan Ara serasa remuk semua.." ucap Zahra membalas pelukan Widi dengan erat menyembunyikan wajahnya pada dada sang Tante, dia merasa seperti memiliki seorang ibu.

"dia ganas juga yah hehehe..." canda tante Widi

"Tante apaan sih..." ucapa Ara dengan malu-malu.

"cie...., yang udah nggak tingting..."

"udah Tan, Ara ngantuk...!!!" Zahra tidak ingin membahasnya dia masih mengingat semalam dia terus meminta pada Erland dan itu sangat memalukan.

"orangnya tampan gak Ra...." tanya nya lagi kepo.

"Hem sangat..." ucap Ara mengigat wajah tampan Erland.

"kamu beruntung dong, main nya bareng cowok tampan..."goda Widi mencolek punggung Zahra.

"udah Tan, gimana kalau dia udah memiliki keluarga atau kekasih Ara merasa bersalah..." sahut Zahra dengan jujur.

dia memang takut jika pria tampan semalam, sudah memiliki pasangan. jika istrinya sampai tahu jika mereka sudah melakukan hubungan terlarang, pasti akan mendatanginya kemudian menyiksa dirinya. Zahra merasa ingin segera menghilang.

" kamu kan gak salah, yang salah hanyalah keadaan, mempertemukan kalian di pada waktu yang salah..." jawab Tante Widi dengan bijaksana.

"tetap aja Tan, udahlah Ara tidak ingin membahasnya lagi..." ucap nya sambil memejamkan mata indahnya dan terbang ke alam mimpi disusul Widi juga demikian.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

mereka berdua terlelap dengan tenang, berbanding terbalik dengan seorang pria tampan yang sedang kalang kabut mencari gadisnya yang meninggalkan dirinya seorang diri saat sedang terlelap. saat membuka mata dan mengumpulkan kesadarannya, dia segera meraba kasur sampingnya yang sudah dingin pertanda jika sang pemilik sudah bangun sedari tadi.

dia segara membuka matanya dengan sempurna dan duduk di atas ranjang mengedarkan pandangannya berharap jika gadis nya masih ada di sekitarnya, mungkin sedang berada di kamar mandi membersihkan diri.

Erland melangkah dengan cepat memutar handel dan membuka pintu kamar mandi tapi ternyata kosong tak berpenghuni. memutar badannya ke seluruh sudut ruangan meneliti apapun yang di jangkau oleh penglihatannya. ternyata tas gadis pujaannya sudah tidak ada di atas meja, yang berarti sang pemilik sudah pergi dari sana.

"kenapa kamu pergi tanpa menunggu ku..." ucap Erland dan melangkah masuk ke dalam toilet untuk membersihkan diri.

selama tiga puluh menit melakukan ritual bersih bersih nya,erland terus memikirkan gadisnya, dia pasti sangat marah padanya dan pergi tanpa mengatakan apapun. erland mempercepat ritualnya dan memakai pakaian formal miliknya dia sekarang terlihat sangat tampan.

Erland duduk di sofa sembari memainkan ponsel mahal miliknya.

" halo, ke kamarku Sekaran..."

Erland menelfon Tommy untuk menemuinya dan segara memutus panggilan tanpa mendengar respon Tommy terlebih dahulu, dasar tuan pemaksa pantesan aja di tinggal pas sayang - sayang nya hehehe....

Terpopuler

Comments

Karebet

Karebet

👍👍👍

2023-08-17

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Duuhh Tante Widi pengertian banget, Pasti Erland kelimpungan mencari Zahra setelah ini, Tapi gak papa kita liat perjuangan dan usaha Erland utk mendapatkan Zahra..💪🏻💪🏻💪🏻👏🏻👏🏻

2023-06-30

3

Kikan dwi

Kikan dwi

beruntung bgt Ara punya Tante Widi,, sayang bnyak2 sama Tante Widi, semoga cepet dpat jodohnya 😁

2023-05-06

1

lihat semua
Episodes
1 universitas
2 keputusan
3 casanova
4 shopping
5 makan malam
6 negosiasi
7 wisudawati terbaik
8 benalu
9 terpesona
10 Casanova jatuh cinta
11 tegangan tinggi
12 tegangan tinggi 01
13 incaran pak duda
14 persiapan menuju hotel
15 stalker
16 jebakan Batman
17 dosis tinggi
18 semburan naga
19 usaha pelarian 01
20 usaha pelarian 02
21 pelarian 03
22 bertemu Rachel
23 mencari informasi sang pujaan hati
24 separuh jiwa yang pergi
25 teman baru zahra
26 sakitnya Erland.
27 Zahra bertingkah aneh
28 fregnant
29 kekonyolan rachel
30 rumah sakit
31 baby girls
32 pasangan mesum
33 pasangan Gresek
34 tragedi malam hari
35 asisten jahara
36 Reno bereaksi
37 Gombalan rece asisten ilham
38 Widi boutique.
39 stay in boutique
40 saudara tiri erland
41 launching
42 Baby el
43 mimpi Erland
44 tuan Alexander
45 welcome home baby el
46 princess meminta hadiah
47 sebuah foto
48 tangisan bahagia
49 mommy menggila
50 Vidio call
51 tiba di Indonesia
52 tuan Alexander cemburu.
53 ngumpul keluarga
54 pimpinan baru
55 Ellen hospital
56 Rayhan mencurigakan
57 buaya rawa
58 pendekatan
59 penjelasan sang Dady
60 ulah snow
61 berkenalan
62 kunjungan Erland.
63 tukang modus
64 Zahra bertemu mommy el
65 kebersamaan keluarga
66 curahan hati dua sahabat
67 menyusul cucu kesayangan
68 kecemburuan zabil
69 truk gandeng
70 belut Raksasa
71 Casanova penakut
72 bertemu calon mertua.
73 mendapatkan restu calon mertua
74 calon lima langkah
75 calon besan
76 acara lamaran
77 bertemu sahabat lama
78 temen sosialita mommy El.
79 SAH
80 pengantin baru
81 gangguan
82 resepsi
83 malam pertama
84 ada rasa yang terpendam
85 malam kedua
86 mengantarkan princess Ellen
87 baby besar milik Zahra
88 zabil berkunjung
89 curhat versi lelaki
90 positif anak kedua
91 baby twins
92 suami siaga
93 Ayumi galau
94 saling memaafkan
95 sebuah hadiah
96 kaca mata hitam
97 hukuman terindah
98 persiapan pernikahan
99 bocah absurd
100 gangguan ulat bulu
101 lupa daratan
102 baby boy
103 baby D
104 pusing pala Taufik
105 terciduk oleh zabil
106 kembali ke mension
107 akikah baby D
108 Bara and Rachel SAH
109 gagal perang
110 merasa bersalah
111 pindah ke apartemen
112 malam membara 01
113 malam membara 2
114 meminta hadiah
115 spesial part
116 spesial part
117 spesial part
118 spesial part
Episodes

Updated 118 Episodes

1
universitas
2
keputusan
3
casanova
4
shopping
5
makan malam
6
negosiasi
7
wisudawati terbaik
8
benalu
9
terpesona
10
Casanova jatuh cinta
11
tegangan tinggi
12
tegangan tinggi 01
13
incaran pak duda
14
persiapan menuju hotel
15
stalker
16
jebakan Batman
17
dosis tinggi
18
semburan naga
19
usaha pelarian 01
20
usaha pelarian 02
21
pelarian 03
22
bertemu Rachel
23
mencari informasi sang pujaan hati
24
separuh jiwa yang pergi
25
teman baru zahra
26
sakitnya Erland.
27
Zahra bertingkah aneh
28
fregnant
29
kekonyolan rachel
30
rumah sakit
31
baby girls
32
pasangan mesum
33
pasangan Gresek
34
tragedi malam hari
35
asisten jahara
36
Reno bereaksi
37
Gombalan rece asisten ilham
38
Widi boutique.
39
stay in boutique
40
saudara tiri erland
41
launching
42
Baby el
43
mimpi Erland
44
tuan Alexander
45
welcome home baby el
46
princess meminta hadiah
47
sebuah foto
48
tangisan bahagia
49
mommy menggila
50
Vidio call
51
tiba di Indonesia
52
tuan Alexander cemburu.
53
ngumpul keluarga
54
pimpinan baru
55
Ellen hospital
56
Rayhan mencurigakan
57
buaya rawa
58
pendekatan
59
penjelasan sang Dady
60
ulah snow
61
berkenalan
62
kunjungan Erland.
63
tukang modus
64
Zahra bertemu mommy el
65
kebersamaan keluarga
66
curahan hati dua sahabat
67
menyusul cucu kesayangan
68
kecemburuan zabil
69
truk gandeng
70
belut Raksasa
71
Casanova penakut
72
bertemu calon mertua.
73
mendapatkan restu calon mertua
74
calon lima langkah
75
calon besan
76
acara lamaran
77
bertemu sahabat lama
78
temen sosialita mommy El.
79
SAH
80
pengantin baru
81
gangguan
82
resepsi
83
malam pertama
84
ada rasa yang terpendam
85
malam kedua
86
mengantarkan princess Ellen
87
baby besar milik Zahra
88
zabil berkunjung
89
curhat versi lelaki
90
positif anak kedua
91
baby twins
92
suami siaga
93
Ayumi galau
94
saling memaafkan
95
sebuah hadiah
96
kaca mata hitam
97
hukuman terindah
98
persiapan pernikahan
99
bocah absurd
100
gangguan ulat bulu
101
lupa daratan
102
baby boy
103
baby D
104
pusing pala Taufik
105
terciduk oleh zabil
106
kembali ke mension
107
akikah baby D
108
Bara and Rachel SAH
109
gagal perang
110
merasa bersalah
111
pindah ke apartemen
112
malam membara 01
113
malam membara 2
114
meminta hadiah
115
spesial part
116
spesial part
117
spesial part
118
spesial part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!