Tengah malam bapak Nurman sudah tertidur di ruang tamu. Niat dia berjaga jaga kalau Dira berniat kabaur. Tapi pak Nurman malah tertidur di kursi ruang tamu.
Dira di dalam kamar sedang berusaha membuka ikatan tangannya dengan pecahan piring tempat makanan dia sebelumnya yang sempat dia pecahkan saat berontak di kasi makanan oleh pak Nurman.
Dengan hati hati dia memotong tali di tangannya. Setelah bisa terlepas dia bisa melepas juga ikatan di kaki dan membuka sumpalan mulutnya.
Dira perlahan lahan mencari celah di kamar itu. Karena dia tau, kalau dia keluar dari kamar kemnungkinan besar dia akan di tangkao dengan mudah.
Jadi Dira mencoba kabur melalui jendela kamar. Walaupun tinggi tapi dia berusaha agar bisa keluar dari sana.
Dira menggunakan kepintaran yang dia punya untuk membuat tali dari sprai yang bisa buat dia memanjat.
Jendela di kamar itu kecil dan tinggi. Kalau di perkirakan jendela itu mungkin akan agak sempit untuk mengeluarkan Dira. Tapi dia tetap berusaha.
" Waduh... ini benar benar menguras tenaga. Kalau aku gak bisa keluar dari sini, apa aku harus berusaha menyelinap dari pintu saja? Tapi akan sangat berbahaya."
Dira masih berusaha memanjat tali yang dia buat sebelumnya. Saat bisa menggapai kusen jendela Dira susah payah mencoba memasukkan badannya ke jendela supaya bisa keluar.
Karena tindakannya Dira mendapatkan luka di tangan dan di bahunya karena tergores sisi tajam dari jendela itu.
" Ahhhh untung bisa keluar, walaupun aku harus terluka. "
Dira berusaha berdiri dari tempatnya dan ternyata kakinya terkilir karena dia lompat sebelumnya.
" Aduuuhhhh sial ternyata kaki aku terkilir juga. sudah luka sekarang terkilir, lengkap sekali penderitaan ini. "
Dengan tertatih tatih Dira berusaha berjalan melewati kebun yang di penuhi semak belukar.
" ini dimana? kenapa disini semak semaknya banyak sekali ya... aku takut ular ada di sekitar sini. Sebenarnya aku di bawa kemana sih oleh pak tua itu? seingat aku aku tidak di Hutan saat pingsan. Aku masih di jalan perkampungan. Tapi kenapa aku bisa sampai di hutan begini? "
Sambil terus berjalan Dira tidak berhenti mengomel dan merutuki pak Nurman.
Sampai Dira menemukan sebuah sungai dan dia beristirahat disana.
" Aku perlu istirahat dulu sebelum melanjutkan perjalanan. Aku rasa ini sudah cukup jauh dari tempat pak tua itu. Seharusnya aku makan saja makanan yang dia berikan tadi. Tapi aku takut makanan itu berisi obat tidur sehingga aku tertidur dan itu akan lebih bahaya untuk aku. "
Dira duduk sambil bersandar di dekat sungai sampai dia melihat ada seorang nenek tua berjalan di tengah malam sendirian.
" Itu, bukankah itu nenek nenek? kenapa dia berjalan di tengah malam begini ya... memangnya dia bisa lihat jalan? haruskah aku bertanya? aku takut dia bukan nenek asli. aduuuhhh gimana ini? "
Bergelut dengan pikirannya sendiri sampai Dira tidak sadar kalau nenek itu sudah ada di depannya.
" Kamu kenapa ada di sini nak? "
Pertanyaan nenek itu menyadarkan dia dari lamunannya. Jadi dengan gagap Dira menjawab
" Ak... ak... aku... aku... "
" tidak usah takut, aku bukan orang jahat. aku juga bukan hantu. Jadi kamu tidak usah takut begitu. "
Dira merasa malu dengan hal ini. Jadi dia hanya cengengesan dan menggaruk kepalanya.
" Kenapa kamu ada di tempat ini malam malam? "
Lagi lagi nenek itu mengajukan pertanyaan.
" Aku tadi sedang dalam perjalanan dan pingsan nek, terus saat sadar aku sudah ada di sebeuah rumah dan ternyata itu tempat orang jahat. Jadi aku kabur dan sampai di tempat ini. aku tidak tau ada dimana ini. Aku hanya kelelahan jadi beristirahat. "
" Kalau begitu, kamu ikut saja dengan aku, kita gubuk ku... disana kamu bisa beristirahat. Itu pun terserah kamu mau ikut atau tidak. aku tidak memaksa. Dan aku bukan nenek nenek jadi jangan panggil nenek lagi. Sudah lah ayo "
Dira akhirnya mengikuti nenek itu menuju tempat tinggalnya. Dia tidak ada merasakan perasaan tidak nyaman di nenek itu jadi Dira mengikuti saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 293 Episodes
Comments
Rika_Faris
kayak sinetron ikan terbang, ngomong sendiri...
2023-06-09
0
Rika_Faris
diberi makan oleh Pak Nurman
2023-06-09
0
Amma_Cia
Apa di hutan itu si Fu Ling nggak menemukan tanaman obat? Untuk mengobati bahu dan tangannya? Coba jangan ditolong nenek-nenek Kak. Bikin si Fu Ling bisa menyelesaikan semuanya sendiri. Dia kan, berada di hutan, hutan surganya tanaman obat. Untuk kaki yang terkilir, coba bikin si Fu Ling obatin sendiri kayak di film Alpha. Coba deh, Kaka nonton filmnya. Bagus untuk referensi ksatria tangguh dengan fisik lemah.
2023-06-05
1