Penderitaan Vika

Vika menegang saat mendengar suara ayahnya. rencananya untuk kabur sepertinya akan gagal.

" Vika.... jawab... kamu mau kemana? ".

" pa.... kenapa papa kayak gini sama aku pa? aku gak mau jadi pemuas nafsu orang tua itu. "

" kalau kamu kabur itu sama saja mati. kamu tidak tau saja kalau banyak anak buah tuan Baron menunggu di sekitar rumah kita. kamu harus mau ikut dengan dia. dan kamu harus bisa mengambil hatinya sehingga dia mau membantu mencari Dira nanti. "

" kenapa harus mengorbankan aku? aku gak mau pa... "

" kamu harus... kalau tidak kita semua akan mati. "

Vika tidak jadi melarikan diri. Kini hidupnya hancur karena dia harus menjadi korban dari keserakahan mereka.

Saat hari yang di janjikan tiba, tuan Baron datang. Dia melihat suasana di rumah itu sangat sepi dan seperti tidak ada kehidupan sama sekali.

" kemana mereka pergi? kalian yakin tidak ada yang kabur?"

" kami yakin tuan, mereka bahkan tidak ad keluar untuk mencari anak angkatnya. "

" baiklah... cari mereka sekarang dan bawa kemari. "

semua anak buah tuan baron mulai mencari vika dan keluarganya. sedangkan Baron duduk di sofa di ruang tamu.

Baron adalah rentenir, dia meminjamkan uang kepada siapa saja yang berani memberikan dia penawaran menggiurkan. ayah Vika menawarkan putri dia sebagai jaminan untuk mendapatkan uang. Tapi Baron saat melihat foto Dira, dia menginginkan dia sebagai istrinya yang ke 4. Jadi Baron memutuskan membeli Dira dengan harga lumayan mahal.

Tapi Dira malah tidak datang ketempatnya dan kabur tidak tau dimana. Jadi Baron meminta ganti rugi untuk hal ini.

Sedangkan uang yang Baron berikan kepada ayah dari Vika sudah di habiskan untuk bermain judi dan sebagian di berikan kepada Vika dan istrinya untuk belanja.

Jadi sekarang saatnya Baron meminta Vika untuk menggantikan Dira.

Saat melihat Vika, Baron dapat menyimpulkan kalau Vika tidaklah sepolos Dira. tapi mau bagaimana juga Vika harus menjadi jaminan untuk menggantikan Dira.

" Tuan, ini adalah anak saya Vika..."

" Kamu tau, kalau sampai anak kamu berulah, aku tidak akan segan segan membunuh kalian semua."

" tidak tuan, vika akan menurut dengan apapun keinginan tuan"

Ayah vika merendakan diri serendahnya agar tidak mendapat kemarahan Baron. Sedangkan ibu Vika, dia menangis sedih di sana karena anaknya menjadi korban untuk mengganti rugi kerena Dira kabur.

Vika dia tidak mengeluarkan suara apapun karena merasa semua sudah berakhir untuk dirinya. Dia tidak akan bisa melakukan apapun lagi karena sudah di beli tua bangka di depannya.

Vika di bawa pergi oleh Baron dan anak buahnya menuju tempat dimana dia akan tinggal. sesampainya di tempat itu, Vika di suruh membersihkan diri di kamar yang sudah di sediakan.

" hei... kamu bersihkan diri kamu sekarang di kamar itu dan nanti malam layani aku. aku ingin tau seperti apa wanita yang aku beli ini"

Vika tidak menjawab dia langsung ke kamar dan menguncinya dari dalam. Vika meremas baju yang dia gunakan dan mulai menangis.

" kenapa begini... kenapa aku harus melayani orang tua itu? aku tidak mau melakukannya.."

Vika terus menangis dan beberapa saat setelahnya dia ingat sesuatu hal dan mulai menghentikan tangisannya dan terbitlah senyum menyeringai di wajahnya.

Vika langsung pergi ke kamar mandi dan membersihkan dirinya. dia akan berdandan sangat cantik untuk menggoda Baron. Agar Baron tidak menyadari rencana dia.