Anita pergi menemui seseorang di sebuah restoran.
"Ini foto dan alamatnya." ia memberikan sebuah amplop kepada seorang pria yang sedang duduk dihadapannya.
"Ini bayarannya. Sisanya akan aku berikan setelah pekerjaanmu selesai." lanjutnya lagi.
Setelah itu, pria itu pun pergi dari sana dan mulai menjalankan pekerjaannya untuk menculik seseorang yang ada di foto.
Anita ingin menculik putri kandung Hendro untuk di lenyapkan. Selain itu, Anita juga menyuruh orang untuk memalsukan identitas Cindy sebagai anak kandung Hendro. Padahal Cindy adalah anak Anita dengan kekasihnya sebelum menikah dengan Hendro. Anita melakukan ini karena ia akan menggunakan Cindy untuk mendapatkan simpati dari Marcelino. Tanpa Anita sadari sebenarnya Marcelino sudah lebih dulu mengetahui kebohongannya.
*
Sebuah mobil terparkir tak jauh dari rumah Sky sejak siang tadi. Beberapa orang terus mengawasi rumah itu, menunggu target keluar rumah agar bisa langsung menangkapnya. Tapi sayangnya, sampai hari merangkak tengah malam, orang yang mereka tunggu tak kunjung muncul.
Keesokan harinya setelah melakukan tugas, Ana meminta izin kepada Bibi Mey untuk pergi membeli kebutuhan pribadinya. Tapi sampai malam Ana tidak pulang dan membuat Bibi Mey cemas. Ana tidak punya ponsel untuk di hubungi.
Malam berganti pagi. Hari ini Sky pulang dari luar negeri langsung ke rumah sakit dan baru pulang ke rumah pada sore harinya. Bibi Mey ingin memberitahukan perihal Ana yang tidak tidak kembali sejak kemarin. Tapi Bibi Mey mengurungkan niatnya karena melihat tuannya itu sedang kelelahan.
Pukul tujuh malam Sky baru keluar kamar untuk makan malam.
"Ada apa, Bi ?" tanya Sky ketika Bibi Mey terlihat seperti ingin bicara.
"Ana sejak kemarin tidak pulang, Tuan."
Sky tidak jadi menyuap makanan ke mulutnya dan beralih menatap Bibi Mey. Sky hanya diam mendengarkan cerita dari Bibi Mey.
"Apa kita laporkan ke polisi saja ?" tanya Bibi Mey yang begitu mencemaskan Ana.
Ana sudah seperti anak perempuan bagi Bibi Mey. Gadis rajin dan juga ramah membuat Ana cepat akrab dengan Bibi Mey dan Pak Jono
"Tidak perlu, Bi. Dia sudah dewasa. Dia pasti tau jalan pulang jika memang dia ingin pulang." ucap Sky dingin. Dia seakan tidak peduli dengan Ana yang ia anggap sebagai wanita malam.
Meskipun Ana masih terikat kontrak perjanjian selama dua tahun dengannya. Ini bahkan belum genap dua bulan, tapi Ana sudah kabur. Sky tidak akan pernah mencari wanita itu dan ia juga tidak peduli akan uang dua ratus juta yang sudah ia habiskan untuk menebus Ana dulu.
Begini lebih baik. Batin Sky.
Dengan begitu Sky tidak akan pernah melihatnya lagi. Tak akan ada lagi bayangan wajah wanita itu yang akan menggangu pikirannya dan hidup Sky akan kembali tenang.
Sementara itu, saat ini Marcelino dan Helena sedang berada di kantor polisi untuk mengurus kasus penipuan dan percobaan pembunuhan yang di lakukan oleh Anita.
Anita, Cindy dan beberapa orang suruhannya sudah di amankan polisi. Mereka tertangkap di sebuah rumah kosong tempat Ana di sekap. Ana hampir saja di bunuh saat anak buah Melvin tiba bersama dengan beberapa orang polisi. Marcelino dan Helena segera datang ke kantor polisi begitu mendapatkan laporan dari Melvin.
"Terima kasih sudah menyelamatkan saya." ucap Ana kepada sepasang suami istri yang tidak ia kenal sama sekali.
"Sama-sama, nak." balas Marcelino.
"Sebaiknya kita pulang. Ini sudah larut." lanjut Marcelino lagi.
Ana masih mematung di tempatnya ketika Marcelino dan Helena sudah melangkah. Ana masih ingin tetap tinggal di kantor polisi sampai besok pagi. Ini sudah sangat larut malam, Bibi Mey pasti sudah tidur dan terlalu berbahaya jika berada di jalanan.
"Ayo, kita pulang." Helena menyentuh bahu gadis itu yang membuat Ana tersadar dari lamunannya.
Ana hanya tersenyum kepada Helena, ia tidak tahu harus mengatakan apa.
"Ikutlah kami pulang malam ini. Besok kita akan bicara." kata Helena lagi yang seakan mengerti kebingungan Ana.
Helena menatap lekat wajah gadis yang duduk di sampingnya itu. Entah mengapa ia merasa sangat akrab dengan gadis yang baru beberapa jam di temuinya. Wajah Ana benar-benar tidak asing di mata Helena.
Begitu tiba di rumah, Helena mengantarkan Ana ke kamar tamu, memberikannya pakaian dan menyuruh Ana untuk beristirahat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Nicky Nick
alhamdulillah ana dah ktmu dan anita dihotel prodeo
2024-11-09
0
Fenty Dhani
ortu udah ok...tinggal nunggu SKY nya bucin
2024-01-27
1
my name
syukutlah ana selamat, untung ana selalu diketemukan orang baik
sky kamu akan menyesal karna sudah mengabaikan ana
2024-01-24
1