Keesokan harinya Marcelino pergi ke perusahaan Newtec untuk bertemu dengan keponakannya, Melvin.
"Batalkan pertemuan ku pagi ini." perintah Melvin kepada Asistennya saat melihat kedatangan sang paman, Marcelino.
"Tidak perlu sampai membatalkannya, Vin. Om hanya sebentar." ucap Marcelino yang mengerti jika keponakannya itu sangat sibuk.
"Tidak masalah Om. Aku tahu om pasti punya urusan yang lebih penting." tebak Melvin yang memang sudah mengetahui sifat adik tiri papanya itu. Marcelino tidak akan meminta bantuan kepadanya jika masih bisa ditangannya sendiri.
Marcelino sudah di anggap seperti orang tua kandung sendiri bagi Melvin. Karena saat di luar negeri Melvin tinggal di rumah Marcelino, ketika ia dan Sky sekolah dan kuliah di tempat yang sama. Marcelino lah yang menjadi walinya.
"Om ingin minta tolong kepada mu." Marcelino menceritakan maksud kedatangannya.
Marcelino kemudian memberikan foto dan biodata Anastasia kepada Melvin. Marcelino tau jika bukanlah hal yang sulit untuk menemukan seseorang dengan kekuasaan yang di miliki oleh keponakannya itu.
"Baiklah, Om. Aku akan segera menemukannya untuk mu." kata Melvin yakin. Selama orang itu masih berada di dalam negeri, apa lagi di kota ini. Melvin akan segera menemukannya.
"Apa om ingin menjodohkan dia dengan Al ?" pria itu masih menatap foto di tangannya.
Wanita yang ada di foto ini sangat jauh berbeda dengan Alula, wanita yang dekat dengan Sky selama ini. Meskipun mereka sama-sama cantik. Penampilan Alula sangat galamor mungkin karena ia seorang model. Sedangkan wanita di gambar itu terlihat sangat sederhana dan anggun dengan wajah polosnya tanpa make up.
"Adik mu itu tidak suka di jodoh-jodohkan." jawab Marcelino terkekeh. Ia tidak mau mengambil resiko membuat putra semata wayangnya itu marah.
"Apa Al sudah memiliki teman wanita ? om ingin sekali melihat Al segera menikah." lanjut Marcelino lagi.
Marcelino tahu jika hubungan Melvin dan Sky sangat dekat, pasti keponakan itu tahu siapa teman wanita Sky.
"Ada banyak wanita yang menyukainya, Om. Al saja yang tidak mau." Melvin tidak yakin hubungan Sky dengan Alula. Karena itu ia tidak mengatakan apa-apa kepada pamannya tentang Alula.
Marcelino menghela napasnya mendengar apa yang dikatakan oleh Melvin. "Kalian berdua itu sama saja. Terlalu pilih-pilih. Om dan papa mu dulu sudah menikah di usia yang lebih muda dari kalian."
"Bukan memilih om, hanya saja belum bertemu jodoh yang tepat." Melvin mengelak.
Melvin dan Sky memang tidak pernah memiliki kekasih sejak dulu, meskipun banyak wanita yang menyukai mereka. Oleh sebab itu Marcelino merasa cemas terhadap ke-dua orang putranya itu, Sky dan Melvin. Yang sampai saat ini belum menikah. Takut mereka salah pergaulan ataupun menyukai sesama jenis. Marcelino bergidik negeri membayangkan tentang hal itu.
Selama lebih kurang satu jam Marcelino berada di ruangan Melvin sebelum akhirnya ia pulang untuk makan siang bersama dengan istri tercinta, Helena yang sudah menunggunya di rumah.
Melvin langsung menghubungi orang suruhannya untuk memerintah mencari gadis yang bernama Anastasia itu.
Di luar negeri
Sky baru saja bertemu dengan kliennya. Ia mempresentasikan produk-produknya dengan sangat baik. Membuat mereka sangat tertarik untuk bekerja sama dengan perusahaan milik Sky dalam jangka panjang. Yang pasti akan sangat menguntungkan bagi Sky.
Sore harinya, Sky menyempatkan diri untuk mengunjungi pabrik pembuatan alat kesehatan miliknya.
Pukul sembilan malam Sky baru tiba di rumah. Setelah membersihkan diri Sky langsung tertidur. Padatnya jadwal membuat Sky kelelahan. Waktu dua hari di sini akan ia manfaatkan semaksimal mungkin.
Entah sudah berapa lama Sky tertidur, ia mendadak terjaga di tengah malam. Tiba-tiba saja ia merasa lapar. Sky kemudian membangunkan tubuhnya dan pergi ke dapur untuk mencari sesuatu yang bisa ia makan.
Sky menghentikan langkahnya begitu masuk ke ruang dapur. Ia seperti melihat Ana di sana yang sedang berdiri membelakanginya.
Tidak mungkin dia ada di sini. Batin Sky.
Sky mengusap wajahnya untuk menghilangkan bayangan wanita malam itu.
"Apa ada yang anda butuhkan, Tuan ?"
Sky terlonjak kaget mendengar pertanyaan dari salah seorang pelayan yang berjaga malam itu.
"Tolong buatkan aku salad buah." perintahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Em Mooney
kirain plg ke rumah ny bnran. masih halu aj
2024-02-25
1
Fenty Dhani
virusnya sudah mulai menyebar rupanya☺️
2024-01-27
0
my name
wajahmu selalu terbayang dalam setiap angan yg tk pernah bisa hilang walau sekejap ......eya...eya....sky jatuh cinta
2024-01-24
1