Episode 18

Pada malam ini, Rangga dan juga gadis yang ditemuinya tersebut sudah resmi menjadi istrinya.

" Walaupun kita sudah menikah, akan tetapi aku tidak akan menyentuh kamu. Sampai pada akhirnya nanti, kamu siap untuk menjadi istriku! "

Naila, menatap wajah sang suami, dia tersenyum manis. Wanita cantik yang sudah menghapus semua make up nya dan memakai piyama yang baru dibelikan oleh Rangga itu, kini duduk di samping ranjang. Rangga, mengikutinya.

" Bolehkah aku memanggil kamu Mas ? "

Rangga, membelalakkan matanya, dia terkejut mendengar perkataan sang istri.

" Ah, kalau gak boleh tidak apa-apa! "

" B... boleh, kamu boleh memanggilku seperti itu! "

Naila mengulas senyumnya, dia kemudian mendekati sang suami, meraba dada bidang pria tersebut. Seolah terhipnotis, Rangga mengikutinya, pria itu diam saja sembari memeluk pinggang ramping istrinya tersebut. Kini, Rangga membalikkan posisinya, dimana dia yang berada di atas sementara Naila dibawahnya. Pria itu kemudian berbisik di telinganya " Wudhu dulu, biar enggak diikuti setan ! " . Naila, menatap wajah sang suami, dia malu dengan kelakuannya sendiri. Alhasil, dia segera meminta Rangga untuk bangkit dari tubuhnya. Lalu, keduanya berwudhu dan melaksanakan ibadah shalat pengantin. Kemudian setelah selesai, mereka berdoa dan melakukan hubungan intim. Saling mencumbu, dan saling menikmati indahnya malam pengantin baru.

Namun, saat Rangga sudah mencapai titik ******* nya, dia justru memanggil nama wanita lain. Dia berbisik pada telinga istri ke-duanya itu dengan nama " Keysha " . Sehingga, membuat Naila menangis karena perkataan sang suami. Jadi, yang dia nikahi adalah pria yang sudah mengkhianati sahabatnya . Naila benar-benar menyesal sudah menceritakan semuanya hingga Rangga iba padanya. Kalau saja dia tahu, jika pria yang sedang berada di atasnya adalah calon suami Keysha , dia tidak akan menerima pertolongan darinya.

" Key, maafkan aku! " batin Naila.

" Kamu nangis, maafkan aku. Pasti sakit ya, maaf sekali lagi. Aku sudah selesai, kita mandi dulu ya setelah itu kita tidur! "

Naila hanya mengangguk, dia tidak ingin Rangga curiga terhadapnya. Jadi, sebaiknya memang seperti ini.

Keesokan Harinya...

" Bau masakan, ah pasti istrinya Rangga yang sedang memasak! "

Bakhtiar, pergi ke dapur dan ternyata benar dugaannya Naila sedang memasak sarapan pagi untuk ketiganya. Setelah itu, dia bergegas menuju kamar Rangga. Anaknya tersebut sedang bersiap-siap untuk pergi bekerja, karena masih ada beberapa projects yang belum diselesaikan.

" Ga, istri ke-dua mu sedang memasak, dia memasak makanan untuk kita . Jadi, lebih baik kamu makan dulu, hargailah dia . Ah iya semalam kalian berdua melakukan hubungan intim tidak ? "

" Tentu Pa, dia masih perawan! "

" B... Benarkah? Alhamdulillah, berarti kalian melakukan hubungan intim secara sadar. Tidak seperti kamu dan Amira. Bahkan, dia sekarang sudah hamil bagaimana bisa melayani kamu. Sudah jangan berbicara lagi, sebaiknya kita makan pagi dulu setelah itu Papa juga akan ikut kamu ke kantor! "

" Terimakasih Pa, ayo tunggu apalagi! "

Bakhtiar mengikuti putranya, keduanya pergi ke bangku makan. Sang ayah diminta untuk duduk oleh Rangga, sementara itu dirinya menghampiri Naila, dan membantu istrinya memasak.

" Sudah selesai kan, sekarang kita hidangkan di meja makan. Setelah itu kamu kerja saja M...Mas Rangga! "

" Iya, terimakasih loh Nai. Kalau begitu, aku bantu kamu menghidangkan! "

" Enggak usah, aku bisa sendiri. Mas duduk aja, nanti aku hidangkan kok ! "

**K**eysha, dan Alfaro hari ini kembali ke Bandung, setelah perjalanan yang cukup melelahkan itu, keduanya beristirahat di dalam kamar. Entah mengapa, rasanya keduanya sangat menyukai kamar. Mungkin, karena ingin memiliki anak, jadi kamar adalah tempat favorit.

" Key, kita pergi ke spa yuk. Kamu ke tempat spa khusus wanita dan aku ke tempat khusus pria! "

" Kamu mau ? "

Alfaro, menganggukan kepalanya sembari tersenyum manis.

" Oke, tapi nanti ya Al, sekalian makan malam juga. Abis Maghrib gimana, mau enggak ? "

" Oke, kalau begitu kita istirahat dulu yang cukup. Setelah itu, aku akan menyetir mobil sendiri, kasihan juga kalau harus meminta bantuan dari Johan . Dia juga kecapekan, dan mau ada acara bersama tunangannya ! "

" Oke, ini sebentar lagi Dzuhur loh. Gimana kalau nunggu Dzuhur dulu, abis itu tidur siang! "

Alfaro yang sedang tidur di pangkuan sang istri, dia kemudian bangkit dan meminta Keysha untuk makan siang lebih awal. Supaya, keduanya bisa tidur dengan nyenyak.

" Ya udah, aku bikinin bihun kuah bakso. Gimana, mau enggak? "

" Mau Key, kebetulan cuaca juga lagi hujan. Jadi, pas banget tuh makan yang kuah-kuah ! "

Keysha, mengangguk

" Iya , kalau begitu kamu bantu aku yuk masak! "

" Key, masak kan buat perempuan aja . Laki-laki mah enggak perlu memasak ! "

" Oh gitu, ya udah aku bakalan minta Kak Rangga ceraikan si Amira itu. Lalu, balikan lagi sama aku, soalnya sayang banget suami idaman sepeti dia jatuh ke tangan Amira yang munafik itu ! "

Alfaro, hampir saja terpancing emosi. Akan tetapi, dia ingat hanya Keysha yang mau bertahan dengan sikap buruknya. Akhirnya, dia tidak jadi marah karena Keysha sudah menghina orang yang sangat dicintainya tersebut. Dia, memeluk tubuh sang istri, dan menciumi pundak istrinya tersebut .

" Sayang, aku enggak mau pisah dari kamu. Maafkan aku, yuk kita masak bareng!"

" Ya udah, yuk masak ! "

Alfaro, bergandengan tangan dengan sang istri. Dia, susah berpikir dewasa, dan menerima Keysha sebagai istrinya. Walaupun Keysha, masih belum berjilbab seperti Ibu kandung, dan mertuanya dia tetap berusaha mendidik sang istri supaya tidak neko-neko.

" Key, kalau punya anak pasti lebih seru ya. Aku dan kamu masak, terus anak kita lihatin Ayah dan Ibunya sedang masak . Ya Allah, enggak sabar banget pengen punya anak! "

" Sabar, baru dua Minggu kita menikah. Masa iya, aku langsung hamil. Kamu tuh, ada-ada aja sih! "

" Iya maaf, Key kita harus segera punya anak. Pokoknya, aku mau anak laki-laki supaya bisa menjadi pewaris kekayaanku ! "

Keysha, yang sedang memasak, hanya tertawa mendengar ocehan suami manjanya ini.

" Iya sayangku! "

" Key! " panggil Alfaro.

Keysha menoleh menatap pria jangkung tersebut. Tanpa di duga, Alfaro mencium bibirnya.

" Ih Alfa, aku lagi masak. Kamu kan udah sering melakukan hubungan intim sama aku, dan udah sering juga cium bibir aku. Aneh deh, kamu tuh enggak bisa jaga syahwat kamu ! "

" Enggak tahu kenapa aku kalau lihatin kamu tuh , bawaannya pengen peluk atau cium terus. Mungkin, karena aku pengen punya anak, jadi kayak gini deh ! "

" Aih, aneh ya sudah bantu aku hidangkan makanan, nanti kita makan bareng. Bibi Elma kan lagi libur, jadi aku mau cuci piring dulu. Sementara kamu hidangkan makanannya, aku cuci piring dulu sebentar, gimana suamiku sayang? "

" Iya, istriku yang cantik jelita , tidak sombong dan penurut juga awet muda, Masyaallah ! "

Dipuji oleh suaminya, Keysha tertawa lepas sembari menutupi mulutnya.

" Ih kamu mah gitu, malu tahu ! "

Alfaro, tanpa rasa bersalah dia justru membuat Keysha semakin salah tingkah. Dia, mencium kening sang istri, kemudian mengambil bihun kuah buatan keduanya di sebuah nampan, dan berjalan meninggalkan sang istri menuju ruang makan. Sementara itu, Keysha memegangi keningnya yang baru saja dicium oleh sang suami.

" Dasar brondong, menyebalkan sekali. Bikin aku jadi salah tingkah terus ih, duh kok jadi deg-degan ya! " batin Keysha.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Reni Anjarwani

Reni Anjarwani

lanjut thor semanggat up yg banyak thor

2023-03-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!