Episode 9

Setelah mandi, Keysha dan Alfaro shalat berjamaah. Mereka, baru saja selesai melakukan hubungan intim. Karena, marah tapi malah keterusan. Alfaro, memang dasarnya menginginkan anak . Makanya, dia begitu bersemangat jika bersangkutan dengan hubungan intim.

" Alhamdulillah, Key kita sudah beribadah. Sekarang kita lakukan lagi Yuk supaya jadi ! "

" Al, sebelumnya aku mau minta maaf. Sebenarnya, aku ada kontrak kerja 1 tahun, jadi aku tidak boleh hamil dulu ! "

Deg...

" Apa yang kamu katakan Key ? Bukannya, kamu berjanji untuk hamil anakku. Lantas apa ini?"

Keysha, menundukkan pandangannya.

" M... maaf, aku tidak bisa jika harus membayar denda sebanyak itu. Jadi, tolong Al, kita tunda dulu ya . Sebenarnya, aku juga saat sebelum malam pertama, aku sudah meminum pil kontrasepsi. Sehingga, mana mungkin aku hamil anakmu! "

" Tidak, kamu harus hamil anakku Key ! "

Alfaro, menggendong tubuh Keysha dia mengikat tangan dan kaki Keysha dengan tali. sedangkan Keysha berteriak memanggil namanya, meminta dilepaskan.

" Kamu diam disini, aku akan meminta bantuan Bibi Elma !"

Alfaro, menutup pintu kamarnya, dan memencet bel panggilan,untuk maid. Tidak berselang lama, Bi Elma datang setelah diperintahkan olehnya.

" Iya Pak Al, ada apa ya ? "

" Tolong, siapapun tidak boleh ada yang naik ke atas. Sebelum, aku perintahkan. Satu lagi, nanti tolong buatkan makan malam untukku dan Keysha, bawa kemari oke ! "

" Baik Pak Al ! "

" Silakan, bibi boleh pergi! "

Bi Elma, mengangguk sebagai jawaban dia membungkuk hormat dan segera pergi.

" Untung saja Kamarku ini kedap suara! "

Alfaro, masuk ke dalam kamarnya, dan dia menyeringai melihat wajah istrinya yang sedang kesal tersebut.

" Istriku, kau model pendatang baru. Sebaiknya, dirumah saja layani aku. Jangan banyak tingkah, diluar sana banyak sekali yang ingin menjadikan aku suami mereka. Kau justru menolaknya, Key lihatlah disini akan ada anakku. Aku, titip benihku padamu, kau harus mengandung anakku! "

Alfaro, mengusap lembut perut sang istri. Membuat Keysha kegelian, Alfaro mencoba menggodanya. Tetapi dia ingat satu hal, yaitu pil kontrasepsi milik Keysha.

" Dimana letak pil sialan itu? "

" Al, Jangan kumohon. Lepaskan aku, emmmmh! "

" Teruslah keluarkan suara merdumu itu, sayangku. Jika Rangga saja bisa menghamili wanita yang aku cintai. Maka, aku juga harus bisa menghamili kamu, Keysha! "

" Kau gila, lepaskan aku ! "

Keysha, meronta-ronta akan tetapi dia sungguh tak berdaya. Alfaro, melucuti pakaiannya dan kini dia tanpa sehelai benangpun. Alfaro pun sama, dia dalam keadaan bergairah dan pria itu memaksanya untuk berhubungan intim. Sementara itu, Keysha menangis sejadi-jadinya, dia benar-benar seperti wanita murahan.

" Alhamdulillah, selesai juga. Mandilah, dan segera berpakaian rapi. Ingat, kalau kau sampai meminum pil sialan itu. Aku tidak akan segan-segan, membuat keluarga Darmawan menderita, camkan itu! "

Keysha, memeluk tubuhnya, dia benci dengan keadaan ini. Seharusnya, dia tidak pernah menikah dengan Alfaro Pratama Wijaya. Seharusnya, dia kabur saja daripada harus tersiksa seperti ini. Wanita cantik itu, berjalan dengan tertatih, seluruh tubuhnya sakit dan kini dia merendam tubuhnya di bathtub, dengan air hangat.

" Hiksss, mengapa begini ? Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak punya kuasa, walaupun aku bisa beladiri, tetapi Alfaro mengancam akan melakukan sesuatu pada Abah dan Ummi, aku tidak ingin mereka terlibat dalam rumah tanggaku. " ujarnya lirih.

" Johan ? "

" Ya Pak Alfaro ! "

Alfaro, menyesap rokoknya, dia duduk bersandar pada sofa panjang kamarnya.

" Cari tahu tentang pria bernama, Antolin Hwang . Dia, manajer dari Keysha, dan beritahu dia untuk mengakhiri kontrak kerjasama antara Keysha dan brand iklan pakaian itu. Berapapun kerugiannya, aku akan membayarnya ! "

" Laksanakan, Pak Alfa ! "

" Oke, sampai jumpa! "

Alfaro, mematikan rokoknya, dan segera membuangnya ke asbak. Keysha, yang baru saja selesai mandi dan berganti pakaian. Dibuatnya terbatuk, karena Keysha tidak menyukai asap rokok.

" Pria gila, pantas saja Amira tidak menyukai kamu dan memilih Kak Rangga. Kamu itu, perokok aktif, jadi dia tidak menginginkan pria seperti kamu! "

Alfaro, menjadi berang mendengar perkataan sang istri. Dia, mencekik leher Keysha membuatnya kesakitan.

" Al, lepaskan sakit Astaghfirullah! "

" Tahu apa kau tentang Amira? Dia sangat mencintaiku, bahkan hanya melepaskan jilbabnya di depanku. Sedangkan Rangga, aku yakin dia yang memaksa kekasihku untuk melakukan hubungan intim, aku tahu itu Key! "

" Kau memang bodoh, aku tidak ingin menjadi istrimu lagi. Ceraikan aku sekarang juga! "

" Jangan bermimpi Key, sudah kubilang aku tidak akan pernah menceraikan kamu. Jadi, berhentilah bersikap seperti ini, lakukan tugasmu sebagai istri. Lahirkan anakku, dan rawat dia dengan penuh kasih sayang. Jangan pernah macam-macam denganku, mengerti! "

Alfaro, pergi ke kamar mandi, dan menutup pintunya dengan kencang. Sementara itu Keysha, hanya bisa menangis menatap pintu kamar mandi itu.

" Jika kamu masih mencintai dia, mengapa harus menahanku? Mengapa kamu bersikap semena-mena terhadapku, apa salahku ? " batin Keysha.

Alfaro, mandi mengenakan shower, dia menyalakan showernya . Tindakan dia barusan, benar-benar diluar dugaannya. Dia, menyesal sudah berlaku kasar pada istrinya, itu artinya dia sudah mengingkari janjinya pada sang Ibu. Dimana, ketika dewasa dia akan memperlakukan istrinya dengan baik dan lembut seperti ayahnya pada ibunya.

" Mami, Papi baik sekali pada Mami ! "

Ibu Euis menatapnya lembut, beliau tersenyum manis.

" Tentu saja, Papi sangat menyayangi Mami. Sama seperti Mami, yang menyayangi Kakak dan Adik! "

" Emh, Mami jika Alfaro dewasa, Alfa ingin menjadi suami yang baik seperti Papi! "

Ibu Euis Komariah tersenyum manis, dia mengusap lembut puncak kepala Alfaro.

" Janji ya Nak, kamu harus menjadi suami yang baik untuk Istrimu nanti oke ! "

Alfaro tersenyum manis, dia pun menjawabnya dengan tanpa ragu dan sangat antusias.

" Oke Mami ! "

Namun, kini dia memperlakukan Keysha dengan tidak manusiawi. Dia, sering menyiksanya secara lahir maupun batin. Yang jelas jika melihat Keysha, dia akan teringat Rangga yang sudah mengkhianati dirinya.

" Kak Al, aku menyayangimu, jika kita menikah nanti. Aku berjanji, akan menjadi istri yang baik untukmu! "

" Kak Al, maafkanlah aku, aku tidak bisa menjadi istrimu. Sungguh minta maaf, aku sedang mengandung anak dari Kak Rangga hikss. Kak Al, semoga kau bahagia, dengan atau tidak bersamaku. Selamat tinggal, cintaku, Alfaro Pratama Wijaya! "

Amira memeluk tubuh Alfaro untuk terakhir kalinya, dan di sana Alfaro menangis sejadi-jadinya di sini dikamar mandi ini persis sebelum menikah dengan Keysha. Padahal, jelas-jelas mansion ini dia siapkan untuk Amira. Tetapi, yang menjadi istrinya bukanlah Amira, melainkan Keysha kekasih sahabatnya.

" Arrrrgh sial, mengapa harus seperti ini sih? Mengapa harus wanita yang lebih tua dariku, yang harus aku nikahi? Mengapa dia bukan Amira. Hiksss! "

Rambut pria itu basah, dia meninju cermin dikamar mandi tersebut. Hingga, Keysha yang panik mengetuk pintu kamar mandi tersebut.

" Untuk apa dia peduli padaku? Jelas-jelas dia tidak mencintaiku! " batin Alfaro.

Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!