Episode 12

Keysha, dan Alfaro sampai di Bali dengan selamat. Mereka sedang, check in di hotel bintang lima Ritz-Carlton Bali . Tibalah mereka di kamar hotel tersebut, Keysha berlari menuju wastafel, dia mencuci tangannya dan membuka kopernya setelahnya berganti pakaian.

" Kamu buru-buru banget ganti pakaian, mau kemana? "

" Aku mau tidur, capek! "

" Shalat dulu, nanti tidur! "

" Hah, iya aku lupa !"

Setelah berwudhu, Keysha menunggu sang suami yang sedang bersuci. Lalu, keduanya beribadah bersama.

" Sudah kan ya? Aku mau tidur Al, capek ! "

Alfaro, mengangguk

" Iya, jangan lupa nanti setelah shalat ashar kita akan berbelanja, untuk keperluan nanti malam! "

" Oke! "

Keysha, merebahkan tubuhnya, sementara itu Alfaro pergi keluar kamar. Dia, ingin mengetahui tentang sang mantan yang sudah beberapa hari terakhir ini tidak bertemu dengannya. Kebetulan sekali, saat dia keluar Amira yang berada di kamar 312 juga keluar . Mereka saling berpandangan, tersirat kerinduan yang mendalam dari netra Alfaro. Sementara itu, Amira mencoba tersenyum manis, dia menatap wajah sang mantan kekasih dengan tatapan lembut.

" Kak Al, kok ada di sini sih ? "

Alfaro, mencoba untuk tersenyum.

" Ah itu, aku sedang ada perjamuan makan malam bersama klien. Kebetulan aku lapar, jadi aku akan pergi ke kantin! "

" Oh begitu, Kak Keysha kemana, dia tidak ikut bersamamu ? "

" Istriku, dia sedang tidur kamu jangan mengkhawatirkan dia ! "

" Padahal, baru satu Minggu kita putus, Kakak sudah memanggilnya istriku? "

Amira, menghela napasnya, seolah tidak suka mendengar perkataan sang mantan kekasih.

" Memang begitu, dia yang jadi istriku. Tapi, aku hanya mencintai kamu Mira ! "

" Ah benarkah? "

" Tentu saja ! "

" Begitu mudahnya kamu mengatakan cinta pada wanita lain. Dia juga sedang hamil anak pria lain, sungguh ironis !" kata Rangga sarkastik.

Pria itu datang dari belakang Amira, sementara itu Alfaro menatapnya dengan tatapan yang tajam. Keysha yang sedang tidur, tiba-tiba saja terbangun. Dia, bangkit dari posisinya, dan mendekati sang suami.

" Al, ada apa sih? " tanya Keysha.

Alfaro, yang mendengar suara sang istri dia berbalik arah.

" Keysha, pakai bajumu yang benar. Nanti, bekas tanda cintaku akan terlihat orang ! "

Sengaja, Alfaro berkata lantang, supaya Amira dan Rangga cemburu mendengarnya. Ternyata benar, Amira kesal, dia berbalik arah dan masuk ke dalam kamar. Sementara itu, Rangga, tersenyum manis dia bahagia, jika pada akhirnya Alfaro menaruh sedikit perhatian pada sang mantan kekasih.

" Al, kamu mau pergi kemana ? "

" Mau cari makan, kamu mau ikut? "

" Iya, mau dong ! "

Sementara itu, Rangga yang mendengar suara Keysha, dia segera masuk ke dalam kamarnya.

...Di kamar 312...

" Beruntung sekali Keysha, bisa-bisanya dia mendapatkan perhatian dari Al! "

" Tidak usah iri, kau sendiri yang menjebak ku sehingga kau menjadi istriku. Dengarkan baik-baik, aku tidak akan pernah mencintai kamu. Hatiku ini hanya untuk wanita yang aku cintai, siapa lagi kalau bukan Keysha!"

Amira, menatap wajah Rangga

" Kak Rangga, ingat ya di dalam rahimku ini, ada anakmu! "

Rangga, tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Amira.

" Kita lihat saja, anak siapa yang ada dalam kandunganmu, oke "

Rangga, berbalik arah dan pergi meninggalkan istrinya, sedangkan Amira menangis karena perbuatan sang suami. Dia, menghubungi seseorang dan meminta bantuannya, kemudian orang itu mengiyakan apa yang diinginkannya.

Keysha, dan Alfaro, bergandengan tangan, mereka saat ini sedang berada di pusat perbelanjaan. Keduanya, terlihat kompak, seperti pasangan sesungguhnya.

" Al, aku bolehkan memakai gaun ini ? "

" Enggak, itu mah buat tidur, pamali keluar pake baju seksi kayak gitu. Taruh lagi Key, nah begitu, istri yang baik!"

Keysha, mempoutkan bibirnya, dia kesal , Alfaro lagi dan lagi tidak memperbolehkannya berbelanja pakaian.

" Terus, aku harus beli yang mana ? "

" Aku beliin daster, sama gamis ya. Menurutlah, aku enggak mau aset kamu dilihat orang, beberapa baju yang kamu pilih itu terlalu terbuka Key. Aku begini cuma ke kamu loh, karena Amira kan memang sudah menutup aurat. Sehingga, tidak perlu di beri tahu. Kamu kan beda, jadi harus aku didik hingga pada akhirnya,kamu bisa menjadi istriku yang baik, oke ! "

" Ih, gak asik! "

" Hei , mau kemana? Jangan marah dong, nanti setelah ini kamu pake make-up, wudhu dulu, habis Maghrib kita berangkat. Acara selesai, pukul 20.00 ! "

" Berarti shalat isya belakangan? "

" Enggak ada cara lain, mereka inginnya begitu! "

" Oh begitu!"

Alfaro, mengangguk.

Alfaro, datang ke acara makan malam bersama sang istri. Keysha mengenakan gaun warna pink yang tertutup, akan tetapi tidak menutupi kecantikan wanita itu. Sehingga, pala kolega bisnis Alfaro terpesona dengan kecantikan Keysha .

" Ah iya, hari ini saya ucapkan terimakasih banyak kepada yang sudah hadir dalam acara ini. Semoga, bisnis kita sukses ya, kebetulan sekali kita akan launching produk terbaru dari perusahaan kita. Sepatu anak, yang lucu-lucu. Biasanya produk kita hanya untuk orang dewasa, kini kita akan menargetkan anak-anak sebagai inspirasi usaha kita. Bagaimana, apakah ada pertanyaan? "

Alfaro, menerangkan tentang usahanya yang akan segera keluar. Dia, sebagai calon ayah pastinya ingin yang terbaik untuk anaknya. Maka dari itu, dia mendesain sendiri sepatu-sepatu anak tersebut. Dan, bersyukur kolega bisnis menyetujui semua usulannya. Keysha, dibuat terpana melihat sang suami yang sedang menerangkan tentang bisnisnya tersebut.

" Baiklah, mari kita mulai acaranya ! "

Setelah itu, acara pembukaan sepatu anak dimulai. Anak-anak kecil itu, berlenggak-lenggok di atas panggung, memamerkan koleksi terbaru dari Wijaya Group Indonesian. Perusahaan ini adalah perusahaan multinasional, yang bergerak di berbagai bidang, jadi tidak hanya usaha sepatu saja.

Disaat acara peragaan selesai, Keysha meminta izin untuk pergi ke toilet, dan Alfaro mengizinkannya. Keysha, berjalan sendirian menunju toilet, dia tidak sadar ada yang mengikutinya dari belakang, sekitar 3 orang. Tidak lama, dia sadar jika sedang ada yang mengikutinya, sehingga dia siaga.

Hampir saja, Keysha dibekap oleh pria sangar dan aneh itu. Keysha melakukan perlawanan, dia menghajar satu persatu pelaku, akan tetapi dia sedang sial salah seorang pria itu, membekap mulutnya tetapi Keysha, menghajar kembali mereka . Dan, salah satu dari mereka menyuntikkan obat entah apa itu yang jelas Keysha menjadi pusing karenanya.

" Tida ada jalan lain, sebaiknya aku berteriak. Meminta pertolongan, Ya Allah lindungilah aku! " batin Keysha.

" Tolong, tolong... "

Ada seorang pria yang dengan sigap berlari untuk menolong Keysha . Dan para pelaku, berlarian agar tidak diketahui oleh pria itu.

" Bukankah anda istri Pak Alfaro ya ? "

" Iya, tolong beritahu suami saya . Saya mohon ! "

" B... baiklah! "

Pria itu, segera berlari menuju ballroom hotel, dia mencari Alfaro dan memberitahunya.

" Dimana dia ? ".

" Dia sedang terbaring, di dekat cermin wastafel!"

" Baik, terimakasih. Tolong, antarkan aku kesana ! "

" Baik Pak ! "

Alfaro, berlari menuju toilet, tidak disangka seorang pria tambun sedang menaiki tubuh sang istri. Posisi pria itu, sedang mencumbui wajah sang istri. Alfaro, yang geram segera menghajar pria itu.

" Sialan, mengganggu saja, aku sedang ingin bercinta dengan wanita murahan itu! "

" Brengsek, siapa yang kau sebut wanita murahan ?"

Alfaro, memukuli pria tambun itu, dia menghajarnya bertubi-tubi.

" Al...aku enggak kuat, tolong aku ! "

Alfaro, yang sedang menghajar pria itu, fokusnya kini teralihkan. Istrinya, sedang membutuhkan bantuannya.

" Alvian tolong kamu urus dia, nanti aku akan memberikan uang jasa untukmu. Istriku sedang membutuhkan bantuan! ".

" Baik Pak !"

" Keysha, ada apa ini, kok bisa kamu hampir di setubuhi oleh pria tambun itu. Dimana tenagamu, bukankah kamu jago beladiri? ".

" Aku, lemas dan pusing. Tidak tahu ini kenapa? Sepertinya, ada yang memberikan aku obat di dalam suntikan tadi, dia memasukkan pada pahaku! "

" Apa? Baiklah, kita ke kamar dulu!"

Bersambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***