"Bajingan!"
"Berhenti mengumpat, istighfar. Tidak baik Nak, sudahlah biarkan ini terjadi. Besok kita lamar Keysha baik-baik." Kata Ibu Alfaro.
"Tidak semudah itu Mi, wanita bernama Keysha itu bukanlah wanita baik-baik. Pekerjaannya saja, sebagai model, bisa saja dia sudah tidak perawan lagi." bentak Alfaro.
"Sebegitu mudahnya kamu menuduh seorang wanita tidak suci, kamu lihat sendiri wanita yang kamu cintai yang katanya wanita alim. Dia, justru hamil diluar nikah, lebih parahnya lagi anak itu hamil anak dari sahabatmu sendiri, Rangga!"
"Mami, aku yakin dia yang sudah menggoda Amira untuk berbuat zina . Aku kenal Amira sejak dari SMA, dia anak angkat seorang ustadz di daerahnya!"
Plak...
"Berhenti membicarakan dia, sekarang pergi ke kamar dan tidur. Besok pagi, kita akan melamar Keysha!"
"T...Tapi Pa." Ujar Alfaro kecewa.
"Tidak ada kata tapi, pergi dan tidur!"
Pria berusia 25 tahun itu, benar-benar kesal dengan kedua orang tuanya . Keysha, sungguh bukan wanita idamannya. Bisa-bisanya, dia harus menikahi wanita itu, dia tahu Keysha bersahabat dengan Amira. Mereka bersahabat, karena dulu Rangga sering membawa Keysha bermain dengan mereka. Akhirnya, keduanya akrab dan bersahabat. Keysha, lebih tua darinya 2 tahun dan, sepantaran dengan Rangga. Sementara itu, Amira sepantaran dengannya, jadi, dia tidak percaya jika Amira bisa melakukan perbuatan seperti yang Rangga ceritakan.
Papa, dan Mama Rangga adalah sahabat dari Papi dan maminya sehingga itulah yang membuat keduanya dekat dan bersahabat. Lantaran, dulu Rangga Ingin memiliki adik laki-laki, sedangkan Alfaro ingin memiliki Kakak laki-laki. Karena, dia terlahir sebagai seorang Kakak, jadi, semenjak pertemuan pertama, keduanya memutuskan untuk bersahabat .
"Kakak, buka pintunya."
"Masuk aja, nggak dikunci kok!"
"Kak, benar ya mau menikah sama Kak Keysha?"
"Iya, emang kenapa?"
"Aku, cuma mau bilang sama Kakak. Kalau Kakak tidak mau menikah dengannya, aku bisa menggantikan posisi Kakak. Lagian, aku sama kakak beda 2 tahun doang."
"Kamu gila ya ? Kamu masih kuliah Dek, sekolah aja yang bener enggak usah mikirin nikah. Biar itu, jadi urusannya Kakak!" Bentak Alvaro sambil menatap adiknya.
"Ah baiklah, padahal aku cuma memberikan Kakak solusi!"
Alfaro mengerinyit, "Solusi apanya?"
"Kakak enggak tahu aja, Kak Keysha itu cantik banget tah!"
"Cantikan juga Amira, jangan ngarang. Sudah sana, pergi tidur kakak capek nih!"
Sementara itu, dikediaman Keysha, persiapan untuk pernikahan 50% sudah hampir selesai tinggal dekorasi taman saja, dan, bangku untuk para undangan.
"Key, selamat ya, sebentar lagi kamu akan menikah. Semoga kamu bahagia, menjadi pendamping hidup Rangga!"
.
"Aamiin, terimakasih Kak!"
"Ah iya, Mas Hilmi memberikan ini untukmu dan Rangga. Semoga, suka ya!"
"Insyaallah, suka." kata Keysha.
"Ya sudah, kakak mau tidur dulu ya. Kamu juga, harus tidur dengan nyenyak. Kalau besok, mana bisa kamu tidur."
"Benar juga ya Kak. Besok kan, orang W.O akan datang kemari, dan mendekorasi rumah ini."
"Benar sayangku!"
Setelah itu, Jamilah pergi meninggalkan Keysha di kamarnya. Sedangkan, Keysha entah mengapa perasaannya tidak enak.
"Ah lupakan, mungkin saja aku terlalu gugup, sehingga aku tidak tenang!"
Keysha, kemudian mengambil air wudhu dan segera merebahkan tubuhnya di atas ranjang.
"Ya Allah, ada apa denganku?" batin Keysha.
Keesokan harinya, keluarga Wijaya, kini membawa beberapa bingkisan dan juga cincin kawin atas nama Keysha dan juga Alfaro. Mereka mendadak, membayar pembuat cincin kawin untuk segera menyelesaikan tugas dari mereka. Barulah, pukul 10.00 waktu setempat. Cincin tersebut jadi, dan mereka segera menaiki mobilnya, dan pergi menuju kediaman Keysha.
"Diluar ada orang membawa mobil mewah, sekitar 2 mobil. Siapa ya mereka?"
"Entahlah Pa, mari kita temui. Tidak sopan loh, jika kita tidak menjamu tamu!"
"Baiklah, istriku!"
"Masyaallah, mimpi apa aku semalam. Juragan Wijaya , datang ke rumahku?" batin ayah Keysha.
"Ya Allah Pa, ini teh mimpi enggak sih? Kok bisa juragan Wijaya datang ke rumah kita?" Tanya Ibu Keysha memberondong.
"Ini nyata neng, Ya Allah, ada apa ya? Pakaian mereka juga rapi banget!" celetuk ayah Keysha.
"Assalamualaikum!"
"W- Wa'alaikumussalam!"
"Juragan, ada apa ini teh?"
"Kalian tidak mempersilakan kami Masuk?" tanya Juragan Wijaya.
"Astaghfirullah, silakan juragan masuk!" ujar Ibu Keysha.
Jadi, keluarga Wijaya adalah orang terpandang di daerah ini. Usahanya banyak, memiliki pabrik makanan ringan dan minuman . Selain itu, anak pertama mereka dikenal pintar dan juga sudah mapan diusia muda. Hampir sama dengan calon menantu mereka Rangga, tetapi Rangga anak yang mandiri tidak seperti putra dari pasangan Bapak Wijaya dan Ibu Euis Komariah.
"Baiklah, kedatangan kami kemari bermaksud untuk melamar putri bapak yang bernama Keysha. Untuk kami nikahkan dengan putra kami Alfaro Pratama Wijaya!"
"Astaghfirullah, Tapi Bu. Putri kami, Keysha sudah mau menikah besok dengan Nak Rangga, putra bapak Bachtiar dan ibu Arumi."
"Jadi, Rangga belum mengatakan pada anda Ibu, Bapak?"
Keduanya terheran menatap wajah Alfaro, " Maksudnya, apa Tuan Muda? Saya tida mengerti?"
"Begini loh Pak, si brengsek Rangga itu sudah menghamili pacar saya. Dan, dia sekarang sudah menikahi Amira tadi pagi. Jadi, dia meminta maaf atas segala sesuatunya. Dia..."
Belum selesai mengatakan tentang Rangga, Keysha yang sedang berada dikamarnya jatuh terduduk saat mendengarkan perkataan pria bernama Alfaro tersebut. Rumah Keysha ini memang sederhana, dia bukanlah orang kaya. Akan tetapi, pekerjaannya sebagai model mewajibkannya memakai pakaian yang minim dan terbuka. Dia, menjadi model karena dorongan Rangga, supaya hidupnya bisa menjadi lebih baik lagi.
"Kak Rangga, kamu menjagaku dari syahwatmu. Tetapi, kau melampiaskan hasratmu pada orang lain, dan itu Amira, sahabatku sendiri. Ya Allah, entah aku bersyukur atau bagaimana, yang jelas tubuhku sekalipun belum pernah melakukan hubungan intim bersamanya, hanya sekedar ciuman saja , itupun hanya satu kali!" batin Keysha.
Dia, keluar kamarnya, sembari menutupi mulutnya. Dia, menangis dan memeluk tubuh ibunya. Sementara itu, keluarga Wijaya menjadi sedih, melihat wanita cantik itu begitu rapuh. Ibu Euis kemudian menghampiri Keysha, dan memeluk tubuh gadis itu.
"Sabar ya Nak, sekarang kamu dan Alfa akan segera bertunangan. Besok, Alfaro yang menggantikan posisi Rangga. Tolong, terima putra pertama ibu dengan baik. Ibu pun, akan menerima kamu dengan senang hati di keluarga Wijaya!"
"Cih, Mami lebay banget sih ? Dia kenapa harus memohon seperti itu. Wanita itu, akan over percaya diri . Benar-benar ya!" batin Alfaro.
"Nak, kita tukar cincin dulu ya!"
"M-maaf Bu, bukannya Keysha menolak. Tapi, pak ustadz bilang sebaiknya tukar cincin dilakukan saat hari pernikahan saja."
"Oh begitu, ya sudah ini kita simpan di sini, besok kita tukar cincin nya ya!"
"Ma, ada sesuatu yang ingin aku katakan pada Keysha." Kata Alfaro to the point.
"Baiklah, sayang, ajak Alfaro ke belakang. Kalian bicaralah!"
Keduanya mengangguk,
"A-Alfa, mari kita bicara!"
"Ayo, jangan membuang waktu lagi, kita bicarakan baik-baik."
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments