☘️Sabtu di rumah Bastian☘️
"Robby kamu tahu bagaimana caranya agar Melly Berhenti menjadi SPG, aku capek lihat dia kerja sampai malam. Apalagi pihak agency nya lebih banyak milih Melly karena lebih cantik." kata Bastian.
Hatiku terasa sakit jika dia digoda para lelaki, apalagi kalau jadi SPG mobil, SPG montor. apa bajunya kurang bahan semua roknya saja sampai setengah paha," kata Bastian.
"Saya cek di Google untuk SPG Montor besar merk dari Eropa kerja selama 10 jam dapat Rp. 700.000. Kalau mobil dapat Rp. 1 juta per hari, belum lagi komisi. Kalau jual barang biasa paling rendah dapat Rp.200rb -500 rb tuan," kata asisten Robby.
"Kalau begitu Melly harus jadi SPG property saja. beri dia 8 jam kerja dapat Rp. 1,2 juta.
Harus tandatangan kontrak jangan menjadi SPG lain tempat.
"Tuan kita sudah punya tim pemasaran untuk properti, buat apa SPG," kata Robby.
"Kamu tidak lihat saingan kita pemasaran Properti di mall pakai SPG yang seksi. Tapi aku tak ingin Melly jadi SPG seksi, pakai baju kimono Jepang, atau baju kantoran. tertutup semua." kata Bastian.
"Ya Tuan, saya akan menelepon Melly akan penawaran kerja ini," kata Robby
☘️Di rumah Melly☘️
📲. Tring....tring .....tring....tring.
Melly masih tertidur pulas, karena hari ini hari Sabtu Melly tidak menyalakan alarm di ponsel maupun weker, tetapi Melly terlalu capek berdiri seharian.
Melly mencari arah bunyi hp nya dengan meraba - raba di atas meja rias. Hpnya ternyata ada di atas kasur.
Melly melihat di layar Hp muncul nomor yang tidak dikenal. jam sudah menunjukkan jam 9.30.
📲 "Halo.... Selamat pagi. Siapa ini? " jawab Melly dengan suara yang agak berat.
"Saya pak Robby, perwakilan dari Prayogo Group," kata Pak Robby.
"Anda disuruh apa lagi oleh tuan," jawab Melly.
"Anda mendapat tawaran menjadi SPG Prayogo property. honor 1,2 Juta per 8 jam. Anda dapat fasilitas antar jemput dengan mobil. Apakah anda berminat," kata Pak Robby.
"Penawaran yang menarik, apakah harus ada kontrak kerja, kalau ada kontrak kerja aku tak mau," kata Melly.
( Pak Bastian memberi kode tidak, kepada Robby, takutnya Melly menolak tawarannya)
" Tidak ada kontrak kerja, masih masa percobaan dulu kok," kata Pak Robby.
"Okelah, kapan mulai kerja dan dimana?" kata Melly.
"Nanti siang di Prayogo Mall, kami akan menyajikan tempat dan mendekorasi sekarang. kamu datang jam 1 siang sampai jam 9 siang. cuma 8 jam kerja saja," kata Robby.
"Oke siap, berarti ada fasilitas antar jemput mobil. lalu seragamnya apa?" tanya Melly.
" Blazer." kata Pak Robby.
baiklah saya terima tawaran itu, apakah diantar Ahli tata riasnya. atau sopir pak," tanya Melly.
Nanti ada sopir yang mengantar jemput.
"oh ya sudah kalau begitu sampai ketemu nanti," kata Melly
Lalu Melly pergi ke kamar mandi untuk bersiap - siap, dan sarapan.
Melly belajar untuk pelajaran kuliah, mencicil sekarang. agar waktu ujian bisa mengerjakan
soal ujian tersebut.
Jam 11.30 telah datang penata rias dengan baju Blazernya.
Melly akhirnya membawa masuk Blazer itu untuk di pakai di kamar tidur. Melly Memakai kaos dan celana training selutut di dalam, lalu Melly memakai blazer tersebut.
Melly dirias oleh penata rias. Melly melihat jam dinding sudah jam 12 Siang.
Aduh tunggu jangan pakai lipstik dulu, saya harus makan siang dulu sudah jam 12.
"Ayo kita makan bersama temani aku," kata Melly Kepada mbak Dian.
"Terima kasih nona," kata Dian.
Mereka lalu makan bersama. setelah makan, Melly sikat gigi dan dirias.
Beberapa menit kemudian ada mobil datang untuk menjemput Melly. Mbak Dian pulang dengan mobilnya sendiri. Melly keluar rumah dengan mengunci pintu dan pagar.
Setelah masuk ke dalam mobil Melly ternyata yang menyetir adalah Bastian.
"lho kok kak Tian sih yang jadi sopir," kata Melly.
"Supaya kita makin dekat biar kamu tidak dekat dengan sopir," goda Bastian.
Lalu mereka berangkat menuju ke Prayogo mall.
☘️Di Prayogo Mall ☘️
Akhirnya mereka sampai di mall dan Melly diajak Bastian untuk pergi ke cafe dulu. sambil membicarakan properti yang akan dijual.
Aku harus mempelajari dalam waktu setengah jam daftar properti ini.
"Tenang saja ada bagian pemasaran yang akan membantumu bicara. Tapi jangan bilang kepada mereka tentang honormu menjadi SPG properti kok besar. Cuma honormu saja yang besar,"kata Bastian.
"Lho kok begitu," kata Melly.
"Wajah yang cantik bisa menjadi magnet para pembeli, awalnya untuk tertarik mendekatimu lalu mereka tertarik dengan properti yang kamu tawarkan," kata Bastian.
" Ah, strategi marketingmu mulai sama dengan perusahaan lain pakai SPG cantik," kata Melly.
" Jangan salah dengan properti ku. Properti ku barang bagus," kata Bastian.
"Entahlah yang penting aku cuma melakukan tugasku," kata Melly.
"Ayo ke tempat stand pemasaran, lima menit lagi sudah jam 1 siang," kata Bastian.
Lalu Bastian dan Melly menuju ke stand pemasaran di tengah lantai 1 mall.
Stand yang berukuran 5m x 5m,. dipinggir kanan ada kotak kaca didalamnya ada miniatu rumah yang terpotong setengah jadi terlihat ruang dalam rumah miniatur.
"Dewi, kenalkan dia SPG bernama Melly nanti kamu bantu SPG ini ya, perannya dia hanya menarik pengunjung seperti magnet tapi Dewi yang menjelaskan tentang propertinya seperti KPR atau inhouse 2tahun.... kamu bisa kan membantu Melly bicara, ingat lho kalian bukan saingan untuk mendapatkan customer, tapi membantumu Dewi," kata Bastian
"Ya pak, saya akan bantu dia mempelajari katalog dan pamflet juga, biar dia tidak bingung membantu saya jika banyak customer yang datang nanti." Kata Dewi.
"Saya pergi dulu ya, pulang ke rumah. nanti jam 6 sore kubawakan makanan." Kata Bastian.
Lalu Dewi mengajari Melly tentang properti yang ada di katalog dan pamflet.
Akhirnya banyak pengunjung yang bertanya - tanya, walau yang tertarik beli ada 2 orang.
Ada yang cuma menggoda Melly saja dengan
bertanya alamat dan no telepon.
Akhirnya sudah jam 6 Malam, Bastian membawa 3 kotak dos yang bergambar merk restoran.
"Dewi ini ada 1 kotak untukmu, makanlah di meja sebelah sana. Saya dan Melly makan semeja berdua," kata Bastian.
" Ya pak." Kata Dewi
"Kamu nih, kok bicara seperti itu, jadi gosip nanti," kata Melly.
"Ini bukan Gosip, kamu adalah calon istriku," Kata Bastian.
"Aku belum mau cepat - cepat menikah," Kata Melly.
Lalu mereka selesai makan, Dewi sadar diri membuang sampah kotak nasi itu ke tempat sampah.
Bastian masih duduk di meja itu sampai jam 9 malam, sambil melihat Melly melayani pengunjung yang banyak bertanya.
Bastian lalu mengantar Melly pulang ke rumah dengan selamat.
"Melly bisa ketemu dengan Mamamu, aku mau pamit," kata Bastian.
Melly langsung masuk ke dalam rumah memanggil mamanya sedang mengiris bawang merah dan bawang putih.
" Ma, Bastian mau pamit pulang dulu," kata Melly.
Lalu Mamanya Melly keluar menuju teras rumah.
" Ma, permisi saya pulang dulu," kata Bastian.
" Oh ya Tian, terimakasih telah mengantar anak saya," kata Bu Mai.
" Saya dengan senang hati bisa melakukannya," kata Bastian
Lalu Bastian masuk ke dalam mobilnya dan pulang. Melly mengunci pagar dan pintu rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Aniss Tallasa Udin
Next
2021-08-21
1
Aisyah Prasutio
kurang greget wajah mely nya thorr,klauuu alur critanya Uda kereeen,,,,maaf ya thorrr 😘😘
2021-07-10
0
Rina Indarti
Hati2 typo thor 8jam 1siang sampe 9siang?
2020-08-22
3