episode 5 pertemuan yang tidak dapat diketahui

Melly Subroto, mahasiswi yang menyamar.

Catherine adalah nama samaran Melly sebagai model

Garry Prayogo sebagai anak bungsu Prayogo Cooperation.

Bastian Prayogo sebagai CEO di Prayogo Cooperation.

Keesokan harinya. alarm di ponsel dan bunyi jam weker berbunyi bersamaan menunjukkan jam 7 pagi. Melly meraba - raba di atas meja, lalu mematikan alarm.

Melly yang sudah lapar pergi ke meja makan untuk sarapan.

"Wih kamu belum mandi malah sarapan dulu," kata kak Sarah.

"Belum tahu ya, aku sudah lapar dari kemarin malam tapi saya lebih capek. urus dirimu sendiri," kata Melly kepada Kak Sarah.

"Melly sudah selesai sarapan dan langsung menuju ke kamar mandi. Sekitar setengah jam Melly baru selesai mandi."

*Aduh sudah jam 8 aku harus segera berpakaian dan memakai Wig. lelaki harus mengantar catering Mamaku.

*Kata Melly dalam hati.

Melly seperti biasa menyamar memakai wig, kacamata dan tahi lalat di antara hidung dan pipi. Melly lalu mengenakan jaket dan helm.

Melly memasukkan map File ke dalam tas selempangnya.

Melly berangkat kuliah sambil membantu ibunya mengirim pesanan catering pada pegawai staf di Prayogo Cooperation.

Saat mau sampai di pintu gerbang kantor, tanpa sengaja Melly terserempet mobil sedan yang mahal. Melly yang membawa kotak makan hampir jatuh. tapi cat mobil yang mahal telah tergores.

Sopir dan CEO itu keluar dari mobilnya merasa marah dan terganggu. Melly yang dulunya Putri bos tidak merasa takut dengan pria yang berjas, tampan, dan dingin. juga memasang jagrag penahanan sepeda menghampiri CEO itu.

Melly tahu siapa CEO itu saat menjadi model tadi malam. Melly tidak takut apalagi dalam kondisi menyamar.

"Kamu ini siapa masuk kantor tidak lihat jalan," bentak Bastian.

"Saya tidak bersalah, saya yang di depan. Sopir bapak yang nyelonong nyerempet dari samping. untung kotak makan tidak jatuh. Jika jatuh bapak yang harus ganti rugi," bentak Melly tidak mau kalah.

"Kalau perlu, silahkan lapor ke polisi di depan gerbang kan ada CCTV , kita lihat siapa yang salah," kata Melly

Asisten Robby sebagai sekretaris menghampiri Bastian yang turun tangan juga. melihat CCTV.

Bastian dan sopir lalu masuk mobil dan memakir mobil di dalam.

"Pak kelihatannya sopir bapak yang salah," jawab Asisten Robby.

Melly dengan muka cemberut masuk ke dalam gedung menitipkan kotak makan yang sudah diberi nama di Resepsionis.

Bastian yang malas berurusan dengan cewek yang tanpa takut itu karena merasa benar.

Tapi Bastian mulai penasaran dengan cewek rambut cepak tadi.

Bastian dan asisten Robby menatap gadis itu saat masuk ke tempat resepsionis untuk meletakkan kantong plastik yang berisi 10 kotak makan, hingga gadis itu keluar dari pintu gerbang.

Robby, siapa gadis cerewet itu. tidak takut kah dengan siapa dia berbicara? tanya Bastian.

"Setahu saya dia sudah 3 Minggu mengirim pesanan makanan kepada beberapa pegawai kita yang malas keluar kantor untuk makan siang," jawab Asisten Robby.

Melly yang hampir terlambat masuk kuliah gara- gara peristiwa tadi. tidak ambil pusing dengan kedua pria yang mengawasinya dari tadi saat di kantor.

Melly langsung pergi meninggalkan kantor itu menuju ke kampus karena Sekarang sudah jam 9.30.

*Aduh sudah jam setengah sepuluh, gara - gara bertengkar dengan CEO tadi, aku jadi terlambat. Belum lagi perjalanan dari Parkiran menuju kelas membutuhkan waktu 20 menit Jika jalan kaki.

*Kata hati Melly

Saat berlari menaiki tangga lalu berbelok menuju ruang kelas. Melly tidak sengaja bertabrakan dengan Garry Prayogo yang hendak keluar dari kelas yang letaknya dekat tangga. Garry tidak perduli tapi berlari menuju ke toilet.

Melly merasa sial hari ini bertabrakan dengan 2 pewaris kekayaan Prayogo. Kali ini siapa yang salah. jika saling bertabrakan apalagi bertatapan dengan Garry yang tampan.

Garry yang lagi kebelet kencing langsung pergi ke toilet. Garry kali ini jatuh cinta dengan Catherine seorang model. Masih penasaran menemukan tambatan hati. jadi tidak perduli dengan pertemuan bodoh dengan gadis kuper ini.

Syukurlah masih belum terlambat, Melly duduk di paling depan. jadi tidak perduli siapa saja muridnya yang duduk di belakangnya.

Melly dengan antusias mendengarkan dosen yang mengajar dan Melly rajin mencatatnya.

Lalu jam kuliah telah selesai sebanyak 2 mata kuliah. Melly langsung keluar duduk di taman lalu menelepon dengan nomor ponsel lama kemarin.

"Halo ini dengan agency Prayogo designer Saya ingin berhenti menjadi model di situ karena saya pindah ke agency lain," kata Melly.

"Lho bukannya hari ini janjian ketemu dengan Pak Bastian jam 2 siang di kantor," kata asisten Bu Amel.

"Saya tidak mau terlibat masalah lebih dalam lagi dengan grup Prayogo. Tolong bilang kepada Pak Bastian bawa saya keluar dari agensi ini," kata Melly

"Ya sayang sekali padahal kamu udah disukai oleh Bu Amel dan Pak Bastian. baiklah saya tidak memaksanya," kata asisten Bu Amel.

"Terima kasih ya bu. selamat siang." Melly lalu mematikan ponselnya.

Melly keluar dari agency Prayogo designer, Pindah ke designer- designer lainnya. Itulah cara aman menghindari 2 pangeran dari kerajaan Prayogo.

Melly pulang sambil mencari Counter penjual pulsa untuk mengganti nomor telepon dengan nomor yang baru.

Sesampainya di counter pulsa Melly langsung mengganti nomor teleponnya.

Melly sudah sampai di rumah lalu sibuk menelepon agency satu persatu untuk memberitahukan bahwa nomornya sudah ganti.

Bahkan urusan mengantar Catering makanan Sudah diganti oleh asisten ibunya yaitu mbak Dian.

"Mbak Dian, Jika ditanya oleh CEO dan asisten, mbak Dian harus menjawab. Mbak Dian menggantikan pekerjaan pengantar makanan yang resign, jadi tidak tahu menahu," kata Melly kepada Mbak Dian.

Mbak Dian hanya menjawab ya kepada Nona Melly.

Saat Melly menjadi SPG berbagai macam mobil, elektronik, dan sebagainya. Sebenarnya banyak para pelanggan merayu minta kenalan. Akan tetapi ditolak mentah - mentah.

Walaupun setiap pulang dari kegiatan Menjadi SPG dan model, para pria pasti tidak bisa menemukan Catherine. Catherine bila pulang selalu ke toilet. Karena para pria heran Catherine selalu hilang setelah masuk toilet.

Hari berganti hari, Minggu berganti Minggu. bulan berganti bulan. rutinitas ini dilakukan berulang- ulang. tanpa sadar sudah melewati 4 tahun. Melly sudah mengikuti kuliah dengan nilai tertinggi di semester 7.

*Sudah memasuki semester 8 saatnya konsentrasi membuat Skripsi dan menyelesaikan beberapa mata kuliah.

*Kata hati Melly.

Mahasiswa yang bernama Garry Prayogo sibuk berpacaran dengan para mahasiswi. setiap satu semester selalu ganti pacarnya.

Jadi Garry tidak memikirkan kuliahnya hanya sibuk pacaran saja.

Bagi Garry cinta pandangan pertamanya adalah dengan model bernama Catherine itu. Garry hanya menanggapi para gadis yang mengejarnya saja.

Melly terus sibuk bekerja untuk membiayai kuliahnya sangat mahal dan Melly selalu bersyukur atas keadaannya sekarang.

Terimakasih reader yang telah memberikan

tanda like, Favorit, apalagi yang memberikan vote dan rate. Jadi Author bersemangat. 🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***