Melly lalu masuk ke dalam Graha expo dengan memakai kaos dan celana. Melly membawa baju SPG khusus mobil sport lalu berganti pakaian di toilet.
Bastian yang tidak ingin cemburu takut membuat keributan akhirnya kembali ke kantor. Bastian melanjutkan pekerjaannya.
Seiring berjalannya waktu, akhirnya jam kantor sudah selesai jam 5 sore. Bastian ingin membawa makan sore untuk Melly.
Bastian melepas jas dan dasi, dan memendekkan kain yang ada lengannya.
Jadi terlihat Bastian sedang tidak bekerja.
Bastian mampir di depot nasi goreng dan memesan 2 nasi goreng. Nasi goreng tersebut tersaji dalam kotak nasi yang ada merek depot itu.
Bastian kembali ke mobil.untuk pergi ke Graha Expo. Bastian mengantar nasi goreng untuk makan sore.
Bastian kaget ternyata show room mobil sport yang dijaga Melly ternyata lebih ramai.
Bastian menghampiri show room mobil yang Melly jaga. Bastian melihat jam tangannya sudah menunjukkan jam setengah tujuh.
Bastian menghampiri Supervisor, dan meminta ijin agar Melly istirahat.
"Malam pak, saya mewakili Melly bolehkah Melly istirahat untuk makan malam dulu. Saya takut kesehatan dia menurun, kalau sakit jadi tidak bisa jaga showroom," kata Bastian.
"Baiklah yah, jadi jaga gantian dengan temannya yang jaga Showroom," kata Supervisor.
" Ayo sayang kita makan dulu," kata Bastian di depan para para pembeli sepeda motor.
Melly mengatakan tunggu sebentar.
" Maaf ya bapak - bapak saya lapar mau makan dulu. Ada teman saya yang akan menggantikan saya." Kata Melly.
"Ya, kalau begitu saya gak jadi beli kalau tidak dilayani oleh nona manis ini," kata pemuda yang berbaju oranye.
"Berarti anda tidak berniat beli mobil, saya sudah punya tunangan," kata Melly.
Semua pria pulang yang tinggal hanya satu orang yang berminat beli mobil dan dilayani oleh SPG Santy.
Melly keluar dari kotak pameran dan masuk di belakang papan iklan. Bastian sudah menyiapkan kursi dan meja yang diambil di sekitar.
Seperti biasa Melly dan Bastian makan malam bersama. Setelah makan dan minum Melly mau melakukan tugas Menjadi SPG.
Bastian ingin memberi perhatian kepada Melly.
"Eh tunggu, kamu istirahat dulu," kata Bastian.
"Kasihan partner saya, yang jaga Show room
juga ingin makan, masa saya enak - enakan istirahat," kata Melly.
Lalu Melly kembali menjaga show room. Temannya yang gantian makan.
Bastian menunggu di mobil bersama sopir, Bastian akan bangun nanti jam 9 malam dan menjemput Melly pulang.
*Sungguh melelahkan jika seperti ini, tapi bagiku adalah suatu kebahagiaan bersama dengan orang yang kurindukan. Mana ada bos yang bela - belain nungguin pacar lama di mobil.
*Kata hati Bastian.
Akhirnya jam 9 Malam. Bastian kembali menjemput Melly. Bastian melihat banyak laki - laki minta no telepon Melly.
"Sudah - sudah saya Tunangannya gadis ini, kalian jangan kejar - kejar lagi." Kata Bastian sambil menggandeng Melly ke luar dari gedung.
🌺Di kampus🌺
Keesokan harinya, Garry duduk bersama teman-temannya, Garry melihat majalah Fashion yang dibawa Gladys.
Garry melihat sampul majalah dengan foto Catherine. Garry langsung berdiri ingin pergi ke kantor majalah Fashion. Garry pamit kepada teman-temannya.
"Teman - teman saya pergi dulu, ada perlu penting," kata Garry.
" Ya hati-hati, Garry," jawab teman-temannya.
Garry tiba di kantor majalah Fashion. Garry ingin menemui temannya yang menjadi direktur yaitu Steven. Garry menghampiri resepsionis.
"Permisi, Saya Garry, mau menemui Pak Steven," kata Garry kepada resepsionis.
"Tunggu sebentar ya pak, saya tanyakan dulu." kata si resepsionis.
Resepsionis menekan tombol extension di telepon. lalu berbicara dengan suara yang pelan.
"Ya pak Garry, anda diperbolehkan langsung naik ke atas," kata Resepsionis.
Garry langsung masuk ke dalam. karena ruang direktur di bawah. karena lantai atas untuk pemotretan.
Garry mengetuk pintu, dan terdengar suara di balik pintu.
"Ya. masuklah," kata Steven.
"Halo bro. kamu ternyata masih ingat teman lamamu ini," kata Garry.
Garry mengingatkan Steven. " ingat tidak, kalau selama ini majalah ini terkenal berkat bantuan aku, memohon kepada mamaku yaitu Bu Amel sebagai designer, agar memperbolehkan gaun - gaun dipakai oleh model untuk difoto di majalah. karena gaun dan pakaian Prayogo designer sangat mahal," kata Garry.
"Iya saya ingat, pasti kamu meminta sesuatu sebagai imbalan,"tanya Steven.
"iya benar, saya minta biodata model bernama Catherine," kata Garry.
"wah kalau itu saya cuma tahu no teleponnya saja, Waktu itu saya melihat acara fashion milik Swan Designer. Catherine jadi salah satu modelnya, saya suka wajah kalem darinya. saya yang memohon kepada dia untuk menjadi gadis sampul di majalah Fashion dan majalah Remaja," kata Steven.
"Baiklah, terimakasih atas informasinya walaupun cuma no telepon," kata Garry.
Saat Garry berdiri tiba - tiba dia berpikir lagi. jika saya telepon pasti tidak mau menemuiku dan pasti ganti nomor telepon lagi. Garry lalu tersenyum seakan mendapatkan ide.
"Steven, bisakah kamu yang menelepon Catherine ke mari untuk tawaran memakai baju model terbaru di bagian berita," kata Garry.
"Baiklah saya telepon Catherine." Kata Steven sambil menekan tombol.
Garry mendekat ke Steven untuk menguping.
"Halo Catherine, saya ada tawaran pemotretan tapi bagian isi majalah, apakah kamu bisa hari ini?" kata Steven
"Saya tidak bisa sibuk, saya lagi kerja," jawab Melly.
"Kalau begitu besok saja, kamu bisa jam berapa?" kata Steven.
"Saya tidak bisa pak, saya ada jadwal ke perpustakaan mau selesaikan skripsi," kata Melly.
Garry yang menguping Catherine lagi sibuk selesai kerjakan skripsi. lalu mengambil bolpoin di kertas lalu ditulis.
"Kamu tanya dia, kuliah di mana?"
Steven yang membaca tulisan Garry lalu mengangguk.
"kamu sedang kerjakan skripsi, kamu kuliah di mana?" tanya Steven.
"Ada deh, bapak mau tahu saja, rahasia dong," jawab Melly.
"Lho kok rahasia, biasanya artis - artis selalu memberi tahu tempat kuliah dan jurusannya, kok misterius amat sih kamu," kata Steven.
"maka dari itu pak saya tidak berminat jadi artis. capek melayani penggemar. saya butuh privasi dong pak," Jawab Melly.
"ya sudah kalau gitu jadwal pemotretan hari Jumat bagaimana? kamu bisa jam berapa?" tanya Steven.
"pagi pak, setelah pulang kuliah jam 10," jawab Melly.
"jadi lusa kamu ke sini. saya tunggu ya. terimakasih." kata Steven. lalu menutup teleponnya.
Garry merasa gembira. bisa bertemu dengan Catherine. tapi Garry ingat saat setelah beli mobil Di show room, Catherine menghilang. aduh seperti detektif saja. Garry tidak mau cuma bertemu sehari. Garry lalu tersenyum mendapatkan ide.
"Steven, saya bersembunyi mau ikuti dia tinggal di mana?" kata Garry.
"terserah kamu berikutnya mau apa. Saya cuma membantu sampai di sini." kata Steven.
" Terimakasih atas bantuannya, bro. saya pulang dulu ya," kata Garry.
Terimakasih reader yang telah memberikan
tanda like, Favorit, apalagi yang memberikan vote dan rate. Jadi Author bersemangat. 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Sandi Kurnuawan
ceritany bagus tapi cara bicarany terlalu formal jdi gak cocok utk kehidupan sehari hari, ..
2022-03-31
0
Rina Indarti
Hahaha sebentar lagi perang sama kk bastian nih
2020-08-22
0
Niki Christian
bagus. romantis
2020-07-15
0