"Aaakhhhh, sialan!" pekik Jesika melempar ponselnya ke atas ranjang.
Niat hati ingin bermanja di pagi hari dengan kekasinya, dia malah mendengar desa*han-desa*han sangat menjinjikkan.
"Kau mengatakan tidak mencintainya tapi kau memujinya Ziko!" teriak Jesika penuh amarah.
Tangan wanita itu terkepal hebat karena marah dan emosi. Menyambar tas tangannya di atas meja kemudian meninggalkan apartemen.
Hari ini suasana hati Jesika benar-benar buruk. Bukannya kabar baik yang dia terima, malah kabar tentang keharmonisan Alexa dan Ziko yang dia dapati setiap harinya.
Jesika segera turun dari taksi setelah sampai di perusahaan. Berjalan dengan wajah ditekuk, terlebih saat melihat Ziko baru saja turun dari mobil mewah.
Wanita cantik itu mempercepat langkahnya agar tidak berpasasan dengan Ziko di dalam lift, tapi langkahnya kalah cepat dari sang kekasih.
"Jesika!" panggil Ziko menarik tangan Jesika di depan lift.
"Ada apa Tuan?" tanya Jesika menarik tangannya dari genggaman Ziko, bahkan wanita itu seperti engang untuk menatap kekasihnya.
"Tidak ada orang di dalam lift, kenapa kamu bersikap ...."
"Sudahlah kau memang tidak berguna!" kesal Jesika.
"Jesika, kau lupa kalau aku atasanmu hm?" Ziko ikut kesal. Tidak tahuka Jesika kalau pagi ini suasana hatinya tidak baik-baik saja.
Setelah dibuat terbang oleh Alexa di dalam kamar, Ziko dihempaskan begitu saja oleh kenyataan karena Alexa tengah lancang membohonginya.
Semua berkas yang dia ajukan ditangatangani tanpa protes apapun dari Alexa. Namun, ada satu berkas yang bukannya ditandatangani malah robek dengan alasan ketumpahan susu.
"Kamu cuma mau dimengerti sendiri Ziko!" sentak Jesika.
"Maksud kamu apa hm? Kau tidak tahu bagaimana kesalnya aku hari ini karena Alexa yang sudah ...."
"Sudah apa? Sudah membuat kamu terbang sampai lupa segalanya? Kamu mengatakan menikahi dia karena harta, tapi yang kamu lakukan malah sebaliknya!"
"Lalu aku harus apa? Dia yang memberikannya dan dia istriku apa itu salah Jesika?"
Jesika tertawa dengan mata memerah. "Aku juga mau, tapi kamu tidak pernah menyentuhku lagi. Apa aku harus mencari kepuasan di ...."
"Cukup!" bentak Ziko. "Kamu tidak ...," ucapan Ziko berhenti ketika lift terbuka dan dua orang pria masuk.
Pria yang sama-sama memasang wajah datar dan salah satu petinggi perusahaan. Ricard dan Sean, itulah kedua pria tersebut.
Ziko diam membisu, aura keduanya mampu membungkam Ziko detik itu juga. Terlebih Ricard yang terang-terangan memperlihatkan ketidak sukaanya.
"Akan ada rapat satu jam lagi Tuan Ziko, saya harap kali ini anda tidak terlambat lagi," ucap Sean tanpa membalikkan tubuhnya.
"Posisi bisa digeser meski orang dalam sekalipun," ucap Ricard dengan suara tegasnya.
Merapikan jas kemudian keluar dari Lift tempat manager keuangan berada. Memang Ricard masih berada di perusahaan yang sama dengan Ziko, tapi di lantai yang berbeda.
Ziko mengepalkan tangannya kuat-kuat setelah kepergian Sean dan Ricard. "Lihat saja nanti, aku akan menyingkirkanmu setelah menguasai semuanya," geram Ziko merasa direndahkan mendengar kalimat Ricard.
Pria itu beralih menatap Jesika yang masih berdiri di sampingnya.
"Dan kau? Jangan sekali-kali dekat dengan pria lain, karena kau cuma milikku Jesika!" ucap Ziko penuh tekanan sebelum keluar dari Lift yang telah sampai di lantai paling atas.
"Egois," batin Jesika mendudukkan diri di kursi sekretaris, sementara Ziko masuk ke ruangan Alexa. Sangat tidak tahu malu bukan? Hanya wakil tapi menempati ruangan Presdir.
Jesika mengetuk-ngetuk meja kerjanya, tidak lama kemudian tangan lentik itu mengepal kuat. "Tidak, aku tidak bisa melepaskan Ziko begitu saja. Hanya dia yang bisa memenuhi semua keinginanku," gumam Jesika.
Dia segera beranjak dan memutuskan untuk menemui Ziko di ruangannya sebelum menghadiri meeting. Mengunci pintu agar tidak ada yang masuk untuk menganggu mereka berdua.
Tanpa abah-abah Jesika naik ke pangkuan Ziko. Membuka dua kancing kemeja bagian atasnya hingga sesuatu yang besar menyembul malu-malu.
"Maafin aku Sayang. Aku memang salah karena tidak bisa mengerti perasaan kamu. Aku seperti ini sebab tidak ingin kehilanganmu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
paty
emang tdk ada cctv ya thor
2023-08-28
1
Novi Yantisuherman
USAHA SENDIRILAH PUNYA ORANG MAU DI AKUIN,WALAU PUN PUNYA BINI LU JUGA,DUIT ISTRI YA PUNYA ISTRI DUIT LAKI YA TETAP DUIT ISTRI hahahahahaaaaa
2023-05-13
0
fifid dwi ariani
trus ceria
2023-05-05
0