Alexa membaringkan tubuhnya di atas brangkar sesuai perintah sang dokter. Sesekali meringis ketika sesuatu di masukkan pada bagian inti tubuhnya.
Wanita bermata indah itu meraih ponselnya yang sejak tadi berdering.
"Iya kenapa Kak?" tanya Alexa menahan ringisan. Wanita bermata indah itu tengah memasang Iud sebelum pernikahan terjadi besok.
"Dimana?"
"Rumah sakit kak."
"Kamu sakit Lexa? Kenapa tidak memberitahu kakak kalau kamu lagi ...."
"Ck, aku tidak apa-apa hanya memasang sesuatu saja. Jadi jangan berlebihan kak."
Alexa langsung memutuskan sambungan telpon dan kembali melirik dokter yang ternyata sudah tidak lagi mengerjakan apapun.
"Sudah?"
"Iya Nona."
Alexa mengangguk dan turun dari brangkar meski dia merasa sedikit tidak nyaman. Mulai mendengarkan apa yang akan dokter katakan padanya.
"Apa nyonya Kania tau tentang ini?"
"Jangan beritahu siapaun tentang ini dokter. Saya tidak apa-apa. Setelah pemasangan berapa lama saya tidak bisa melakukan hal itu?"
"24 jam sudah cukup Nona."
"Terimakasih."
Alexa segera meninggalkan ruangan dokter keluarganya dan terkejut melihat Ricard bersandar pada tembok samping pintu.
"Kak Ricard?"
"Dokter kandungan? Kamu hamil?"
"Bukan, tapi aku mencegah kehamilan." Alexa melanjutkan langkahnya diikuti oleh Ricard.
"Mencegah?"
"Hm, aku belum yakin apa Ziko benar mencintaiku atau tidak. Maka sampai itu pula, aku tidak akan hamil anaknya." Alexa senyum simpul. Melirik Ricard sekilas. "Jangan beritahu bunda tetang hal ini. Aku percaya sama kakak." Tanpa malu pada sekitar, Alexa langsung memeluk lengan Ricard cukup posesif.
***
"Selamat Sayang sudah resmi menjadi seorang istri." Kania mengecup kedua pipi putrinya.
Setengah jam yang lalu, Alexa dan Ziko baru saja mengucapkan janji suci di depan para tamu undangan. Pernikahan digelar begitu mewah, sebab ini adalah pernikahan putri satu-satunya Jonshon group.
"Makasih Bunda."
"Ngomong-ngomong dimana suami kamu Nak? Setelah janji suci diucapkan dia tidak terlihat lagi," tanya Kania.
"Ah Ziko izin ke toilet tadi Bunda." Bohong Alexa padahal dia juga tidak tahu dimana Ziko berada.
Senyuman Alexa mengembang ketika melihat Eca yang berkeliaran tanpa penjaga. Wanita bermata indah itu meninggalkan pelaminan untuk mengejar kucing kesayangannya.
"Eca mau kemana kamu?" ucap Alexa sedikit mekik, terus mengikuti langkah kucing tersebut hingga memasuki lift.
Setelah berada di dalam lifr, Alexa langsung mengendong kucing kesayangannya kemudian mendekati pintu untuk memencet angka. Sayangnya Eca lebih dulu menekan angka hingga membawa mereka ke lantai paling atas.
"Ck, nakal banget sih," decak Alexa keluar dari lift setelah sampai di lantai gedung yang hanya terdapat satu ruangan president suite.
Alexa mengikuti langkah Eca yang melompat dari gendongannya, hingga sampai di depan kamar tidak tertutup rapat.
Dia senyum sinis melihat dua manusia menjijikkan tengah bercinta di kamar yang seharusnya dia dan Ziko menghabiskan malam pertama.
"Kau mencintaiku kan Ziko? Kau tidak mencintai Alexa."
"Tentu beby, maka buatlah aku senang malam ini. Aku hanya mencintaimu Jesika."
Mata Alexa terpejam mendengar desah*an demi desah*an memenuhi kamar mewah tersebut. Dia membalikkan tubuhnya dan mengendong Eca yang tiba-tiba mager setelah menunjukkan sesuatu padanya.
"Sudah kuduga ini akan terjadi," guman Alexa. "Sepertinya seru jika beradu peran satu sama lain."
Wanita bermata indah itu kembali ke lantai bawah untuk menyambut semua tamu yang hadir di pernikahannya.
Setelah berada di pelaminan, Alexa langsung menghubungi Ziko.
"Sayang, kamu dimana? Semua tamu menanyakan keberadaanmu. Kemarilah!" ucap Alexa setelah panggilannya dijawab dengan cepat.
"Tunggu sebentar Sayang, aku lagi ada urusan mendadak."
Ziko melempar ponselnya ke sisi ranjang dan menyudahi permainan yang seharusnya belum selesai, membuat Jesika menatap penuh kecewa karena belum mendapatkan kepuasan dari kekasihnya.
"Ziko, aku belum ...."
"Aku harus pergi Jes, atau Alexa akan curiga dan kita tidak akan mendapatkan apapun dari pernikahan ini."
"Sayang." Jesika menarik tangan Ziko.
Membuat Ziko berbalik dan meluma*t bibir Jesika beberapa detik. "Pakai bajumu sekarang dan tinggalkan kamar ini! Aku akan menyusuh seseorang untuk membereskannya," ucap Ziko penuh kasih sayang.
"Aku akan menikahimu setelah berhasil merebut semuanya."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
N Wage
bisa ya pasang IUD ketika masih perawan?
2024-03-27
1
Dewi Anggya
good job eca
2023-11-18
2
Sweet Girl
eh pinter sekali si Eca, bisa tau mau turun di mana...
2023-09-22
1