Part 5 ~ Mulai menyusun rencana

Alexa menceburkan tubuhnya ke kolam renang, kebetulan pagi ini dia belum mandi dan langsung sarapan bersama Ziko.

Wanita bermata indah itu terus saja mengerakkan tubuhnya di dalam air. Dan baru muncul setelah mulai kehabisan nafas.

Dia mengantur nafasnya beberapa kali dan memutuskan duduk di pinggir kolam hanya memakai bikini. Menikmati jus yang dibawakan oleh pelayan.

"Nona, ponsel ada terus berdering sejak tadi," ucap sang pelayan.

Alexa mengangguk dan mengambil ponselnya di atas meja. Dia tersenyum melihat siapa yang baru saja menghubunginya.

"Bagaimana?"

"Ziko dan Jesika baru saja kenal beberapa bulan ini Nona. Mereka bertemu di salah satu club malam. Tepatnya setelah melemar anda."

"Pastikan mereka berdua tidak melakukan hubungan badan lagi!"

"Saya akan memastikannya Nona. Dan saya menunggu kehadiran anda di perusahaan."

"Tentu dan kau orang pertama yang akan menyambutku."

Alexa mematikan telpon sepihak saat melihat Ziko mendekat kearahnya. Memaksakan senyum ketika Ziko memeluk tubuhnya cukup erat.

"Kau sangat seksi Lexa," bisik Ziko mengecup cuping telinga Alexa.

"Kamu baru menyadarinya hm? Aku memang seksi, hingga semua laki-laki rela melakukan apapun untuk mendapatkanku," sahut Alexa membalas sesapan yang diberikan oleh Ziko.

Dia bukan wanita lugu yang bisa diperdaya begitu saja, dia bukan lagi Alexa yang dulu bisa ditipu sesuka hati oleh pria bajikan bernama Ziko.

"Aku akan memperbaiki yang salah, mempertahankan yang seharusnya dan membuang sesuatu yang tidak perlu," batin Alexa masih menikmati sesapan Ziko di pinggir kolam tanpa memperdulikan para pelayan.

"Sepertinya kau sangat ahli Sayang," goda Alexa. "Apa kau pernah melakukannya dengan wanita lain?"

"Tentu tidak, kau yang pertama mendapatkan diruku," jawab Ziko menyakinkan.

"Aku percaya itu."

Alexa melepas pelukannya dan mengambil handuk kemudian masuk ke kamar mandi. Tentu saja diikuti Ziko di belakangnya.

Sepasang pengantin baru itu menghabiskan waktunya di kamar mandi cukup lama.

***

"Lexa, kapan aku menjadi Presdir di Jonshon group?"

Alexa melirik Ziko yang kini memeluknya di sofa. "Kenapa buru-buru seperti itu, hm?"

"Aku hanya bertanya. Bukankah sebelum menikah kamu berjanji akan mempercayakan semuanya padaku?"

"Sabar Sayang, aku sudah bicara sama kak Ricard."

"Lalu?"

"Tau kenapa aku menunda liburan kita?" tanya Alexa dan dijawab gelengan oleh Ziko.

"Itu karena besok kak Ricard akan mengundurkan diri dari jabatannya Sayang. Apa kau senang sekarang?"

"Aku mencintamu Lexa, sungguh." Ziko menghujani wajah Alexa dengan ciuman bertubi-tubi. Sebentar lagi apa yang dia ingingkan akan terjadi.

Menjadi Presdir di Jonshon Group adalah impiannya sejak dulu. Dengan memimpin Jonshon Group, Ziko bisa melakukan apa saja yang dia ingingkan.

"Aku juga mencitaimu," balas Alexa, meski hatinya tengah tersenyum licik karene barhasil membohongi pria bajingan seperti Ziko.

"Mungkin dulu kau bisa mengambil semuanya dan membuangku, tapi kali ini tidak akan terjadi Ziko. Kau dan selingkuhamu akan hancur di tanganku," batin Alexa menatap Ziko dengan tatapan sulit di artikan.