Alexa memijit pangkal hidungnya sesekali ketika merasakan nyeri dibagian kepala. Belum lagi rasa kantuk mulai menyerang seiring berjalannya waktu.
Tangan Alexa berhenti bergerak memeriksa berkas-berkas di hadapannya.
"Sayang, kamu baik-baik saja?" tanya Ziko memeluk leher Alexa.
"Hm," gumam Alexa beranjak dari duduknya. "Aku akan tanda tangani besok," sahutnya dan segera berdiri, tapi langkahnya berhenti dan terjerambah di atas pangkuan Ziko karena tarikan pria itu sendiri.
"Semua berkasnya aku perlukan besok Sayang, jadi harus selesai malam ini. Tinggal tandatangan saja setelahnya selesai. Lagipula semua sudah aku periksa," bujuk Ziko tidak ingin rencananya batal begitu saja.
"Besok saja!" tolak Alexa menyandarkan tubuhnya di dada bidang Ziko dengan mata perlahan mulai terperjam.
Tangan wanita bermata indah itu terkepal hebat tanpa sepengetahuan Ziko.
"Sialan, berani-beraninya kau ingin menipuku Ziko," batin Alexa karena sangat geram.
Dia sudah curiga sejak awal saat Ziko membawakan kopi untuknya. Namun, Alexa tetap meminum kopi itu agar bisa mengetahui rencana Ziko yang sebenarnya.
Apa yang dia pikirkan benar terjadi, Ziko membuatnya seperti ini agar bisa menandatangani berkas pemindahan nama properti.
Alexa tidak bisa membacanya dengan jelas karena mengantuk. Tapi dia melihat beberapa kalimat berbunyi ....
Pihak A dan B.
Bukankah kalimat di atas sudah cukup?
Alexa senyum sinis, tapi tetap saja menikmati pelukan Ziko.
"Aku bukan orang bodoh Ziko. Kak Ricard menyekolahkanku tinggi-tinggi agar tidak bisa ditipu oleh siapapun," gumam Alexa yang dapat didengar dengan jelas oleh Ziko.
***
Alexa meregangkan tubuhnya yang terasa kaku. Pagi yang cerah dan matahari yang mulai masuk ke kemarnya berhasil memisahkan dia dengan mimpi indahnya.
"Bangun tidur aja cantik gini," goda Ziko yang kini sudah berada di atas tubuh Alexa.
Ayolah siapa yang tidak tertarik dengan tubuh seksi seorang Alexa? Belum lagi wajah dan segalanya mendukung.
Apalagi setiap malam wanita bermata indah itu sering kali menggoda Ziko dengan pakaian kekurangan bahan. Pria mana yang tidak akan tergoda? Terlebih akhir-akhir ini dia dan Jesika tidak lagi melakukan hubungan badan.
Bahkan kalau boleh jujur, Alexa lebih segalanya dari Jesika. Alexa bisa memuaskan Ziko yang terlalu hyper dalam hal *****ual dan sering kali Jesika mudah lelah berbeda dengan Alexa.
"Aku memang selalu cantik disituasi apapun Ziko. Jadi kamu bakal rugi jika selingkuh dariku." Alexa mengulurkan tangannya mengelus rahang tegas Ziko.
Membusungkan buah dada sebesar melon tersebut. "Apa lagi jika berada di atas tubuh seorang pria." Dia berkedip nakal hanya untuk menggoda Ziko di pagi hari.
"Aku sudah menandatangani semua berkasnya Ziko, jadi mari kita rayakan kemenangan ini."
Alexa lebih dulu meraup bibir tebal milik Ziko. Mengu*lumnya perlahan-lahan dengan tangan mulai meraba untuk menyentuh sesuatu.
"Sayang kau membuatku gila!" erang Ziko ketika Alexa meremas sesuatu yang sejak tadi sudah menegang.
Dengan satu tarikan akhirnya Alexa berada di atas tubuh Ziko. "Lakukan apapun yang kamu mau baby dan buktikan apa yang kamu katakan," bisik Ziko.
Alexa senyum simpul, melakukan hal-hal yang berada diluar dugaan Ziko sebelumnya. Dikehidupan sebelumnya mungkin Alexa tidak terlalu tahu tentang hal-hal menyenangkan suami dalam urusan seperti ini, yang Alexa tahu hanya mencintai dan tidak ingin ditinggal.
Tapi dikehidupan sekarang Alexa tidak akan membuat kesalahan. Jika ditinggalkan oleh Ziko, maka banyak pria yang akan mendekatinya, jadi kenapa harus takut?
Di tengah-tengah pergulatan panas mereka dan Ziko sedang berada di dalam lembah kenikmatan, ponsel pria itu berdering. Alexa mengulurkan tangannya dan menjawab panggilan dari Jesika.
Sengaja agar wanita di seberang telpon dapat mendengar apa yang seharusnya mereka lakukan dalam pasangan suami istri di pagi hari.
"Aku mencintaimu Lexa, kau sungguh hebat," puji Ziko dengan mata terpejam.
"Kamu juga hebat Sayang." Alexa sengaja mendes*ah nikmat hanya untuk membuat Jesika terbakar di seberang telpon.
Seiring berjalannya waktu, desa*han demi desah*an mulai bersahut-sahutan di dalam kamar tersebut, hingga keduanya terkulai lemas dan berpelukan satu sana lain. Selama itu pula sambugan telpon tetap terhubung.
...****************...
Yakin Ziko nggak cintai?😝
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Dewi Anggya
licik dibalas licik....
2023-11-18
2
aling linda
mantappp 👍👍
2023-06-26
1
Katherina Ajawaila
keren skrng jgn sampai di bodohin sm suami hiper
2023-05-29
1