Bab 9

Luna semakin merasa tidak nyaman dengan tatapan yang di berikan oleh Jack. Pria itu selalu menatapnya dengan dingin dan tanpa ekspresi, bahkan Luna menganggap bahwa Jack kini sangat membencinta. Luna sangat berharap jika ia bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, dan membuat Jack tidak berlarut dalam kesalah pahaman mereka di masa lalu.

Luna merapihkan rambut panjangnya yang berwarna hitam itu dan memutuskan untuk mengikat rambutnya menjadi ekor kuda. Dan Luna teringat saat dulu ia mengikat rambutnya seperti ini adalah hal yang paling disukai oleh Jack, karena pria itu selalu berkata kalau Luna memiliki leher yang sangat indah dan membuat Jack tidak pernah bisa menahan untuk mencium leher jenjang dan putih itu.

"Bagaimana kerja sama bisnismu dengan Mr. Liam Jack? Apa berjalan mulus?" Tanya Luna mencoba untuk mengalihkan perhatian dari Jack, ia tidak bisa dalam posisi Jack yang selalu terlihat menghakiminya saja seperti tadi. Meskipun Luna yakin bahwa ia dan juga Jack tidak akan pernah bersatu lagi, tapi setidaknya Luna berharap jika mereka dapat menjadi teman yang baik.

"Begitulah, mungkin kedepannya akan berjalan dengan baik seperti apa yang aku dan Mr. Liam harapkan. Aku sangat yakin jika Mr. Liam adalah orang yang sangat profesional dan bisa membawa bisnis kita menjadi sukses di London," Jawab Jack sambil menatap dalam manik mata milik Luna dan membuat Luna semakin salah tingkah bahkan tidak nyaman dengan posisi seperti ini.

Jack kembali duduk di kursinya dan menyandarkan punggungnya serta menyilangkan kaki kanannya diatas kaki kirinya. Jack merasa sangat penasaran dengan kehidupan Luna yang sekarang, apakah wanita itu sudah menikah? Atau sudah berapa banyak anak yang telah lahir dari rahimnya? Dibalik rasa penasarannya pada Luna, Jack pun sangat ingin menghancurkan hidup Luna dan membuat wanita itu merasakan sakit seperti apa yang ia rasakan beberapa waktu lalu.

"Apa kau masih menolak saat pria lain yang berniat untuk memberikanmu cincin dan berniat untuk menikahimu Luna?" Tanya Jack dengan nada suara yang terdengar seperti sebuah sindiran untuk beberapa kali. Entah kenapa Jack dengan tidak sengaja menanyakan hal seperti itu. Mungkin Jack teringat saat wanita di hadapannya ini dengan tega menolak cincin pemberiannya waktu itu, Jack berpikir mungkin Luna menolak karena cincin yang ia berikan tidak semahal dan tidak ssbanding dengan banyaknya perhiasan Luna yang terkenal sangat mewah dan mahal itu.

Luna terdiam sejenak saat mendengar ucapan Jack tentang cincin, "Tidak. Bahkan aku tidak pernah kencan dengan pria lain. Karena aku tidak mempunyai banyak waktu hanya untuk berkencan. Aku berpikir lebih baik aku menggunakan waktuku sebaik mungkin untuk karir dan juga kesenanganku," Ucap Luna dengan wajah yang terlihat berusaha untuk tersenyum. Luna sangat yakin jika saat ini Jack sedang menyindirnya dan menghakiminya seolah di masa lalu Luna lah yang paling bersalah. Tapi Luna masih mencoba untuk menahan emosinya, karena sebenarnya Luna ini bukanlah wanita yang mudah marah. Tapi mungkin jika posisi ini terjadi pada wanita lain, mungkin mereka akan meluapkan emosinya pada Jack karena merasa sangat tidak di hargai.

"Bukankah kau yang sudah menikah Jack? Aku melihatmu mengenakan cincin pernikahan di jari manismu itu," Tanya Luna sambil menatap jari manis Jack yang terlihat sebuah cincin berwarna perak yang melingkar sangat indah di jari manis Jack.

Terpopuler

Comments

qeeraira

qeeraira

heeeemmmm makin rumit dengan pikiran masing-masing 🤔😒

2023-02-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!