Bab 12

"Kau ingin aku memberikanmu kesempatan untuk membela diri? Bagaimana bisa kau membela dirimu sedangkan kau tahu bahwa kau bukanlah wanita yang baik Luna. Sudahlah kau tidak perlu bersusah payah untuk membela dirimu itu, kau tetaplah wanita tidak baik yang membiarkan pria lain menyentuh tubuhmu yang sangat indah itu. Aku sudah tidak akan percaya lagi dengan kata-katamu yang penuh dengan kebohongan itu!" Ucap Jack membentak Luna, lalu ia segera pergi melangkahkan kakinya meninggalkan Luna yang masih menangis itu.

Air mata Luna mengalir semakin deras membasahi pipinya, ia sangat tidak percaya bahwa kini Jack berani membentaknya. Selama ia menjalani hubungan dengan Jack, ia tidak pernah sekali pun mendengar Jack membentaknya. Tapi kali ini pria itu datang untum menghinanya bahkan pria itu tidak segan untuk membentaknya seperti tadi. Luna sudah sangat tidak mengenal pria itu.

***

Satu bulan berlalu dengan begitu cepat. Kini Jack selalu saja kepikiran wanita yang bernama Luna itu, wanita yang beberapa lalu ia temui dan sejujurnya Jack merasa sangat bersalah karena sudah membuat wanita itu menangis. Tapi bagaimana pun Jack berpikir bahwa itu adalah suatu balasan karena Luna sudah mengkhianatinya beberapa tahun yang lalu.

Jack berniat untuk kembali menemui Luna, ia masih merasa tidak puas untuk melihat wanita itu menangis dan menderita. Tapi disisi lain, Jack pun sangat penasaran dengan apa yang terjadi karena Luna selalu saja susah payah membela dirinya.

Tidak butuh waktu yang lama, kini Jack sudah sampai di kantor Luna. Dengan cepat Jack menghampiri meja resepsionis dan mengatakan bahwa Jack ingin bertemu dengan Luna.

"Ada yang bisa dibantu?" Tanya seorang wanita muda itu dengan sangat ramah dan dengan senyuman yang terukir di wajahnya.

"Aku ingin bertemu dengan Miss Lawrebce. Tolong katakan pada dia bahwa Mr. Radbert sedang menunggunya disini,"

Setengah jam berlalu dengan sangat cepat, kini tatapan Jack tertuju pada Luna yang segera menghampirinya. Jack sangat kesal karena Luna sudah membuatnya menunggu sangat lama.

"Ada apa lagi Mr. Radbert? Kalau kau datang hanya untuk menghinaku kembali, maaf waktuku sangat terbatas karena aku harus kembali menyelesaikan pekerjaanku," Ucap Luna yang terlihat sangat malas harus menatap wajah Jack.

Jack tersenyum sinis sambil melihat Luna, "Kenapa kau selalu jual mahal seperti ini padaku? Sedangkan pada Alex kau dengan mudah menyerahkan tubuhmu dan bahkan membiarkan pria itu menyentuhmu Luna," Ucap Jack kembali menghina Luna dan membuat wanita itu kembali menahan air matanya yang terlihat akan kembali jatuh membasahi pipinya yang mulus itu.

Jack merasa puas karena ia melihat Luna yang sebentar lagi akan menangis. Ia tersenyum sinis dan menatap Luna dengan sangat dingin dan tanpa ekspresi sedikit pun.

"Kau datang hanya untuk menghinaku lagi?"

Jack menghampiri Luna dan mengelus rambut panjang hitam milik Luna. Dan apa yang dilakukan oleh Jack sangat membuat Luna merasa tidak nyaman, terlihat karena Luna selalu mencoba untuk menjauhkan dirinya dari Jack.

"Kalau kau ingin menangis, menangislah Luna. Kau tidak perlu menahan air matamu yang sebentar lagi akan turun membasahi wajah cantikmu ini," Ucap jack sambil memegang wajah cantik Luna.

"Kau sudah menghancurkan hidupku beberapa tahun lalu setelah penghianatan yang telah kau lakukan. Sekarang giliranku untuk menyakiti dan membuat hidupmu hancur seperti apa yang kau lakukan dulu padaku,"

Luna sudah tidak bisa lagi membendung air matanya, ia biarkan cairan bening itu semakin deras membasahi pipinya. Luna hanya ingin menjelaskan bahwa ia sama sekali tidak pernah tidur dengan pria mana pun termasuk Jack.

"Aku sama sekali tidak pernah menghianatimu Jack, percayalah padaku. Hanya kau pria yang sangat aku cintai," Ucap Luna mencoba untuk meyakinkan Jack.

"Omong kosong Luna. Kau tetaplah wanita murahan yang membiarkan pria lain menyentuhmu,"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***