Bab 15

Luna terlihat sangat rapih dengan pakaian kantornya, ia memandangi dirinya melalui cermin besar yang tersimpan rapih di samping ranjangnya. Ia terlihat seperti mengutuki dirinya karena selalu terlihat lemah saat berhadapan dengan Jack. Kali ini Luna mematangkan niatnya untuk membuat Jack percaya padanya bahwa Luna adalah wanita yang baik.

Terlihat Ana yang sedang sibuk menyiapkan menu sarapan di meja makan, kali ini Ana hanya menyiapkan dua piring saja untuk dirinya dan juga untuk Luna. Adam sedang berada di Los Angeles untuk memeriksa bisnis mereka di beberapa cabang yang ada di luar negeri. Luna menghampiri Ana sambil mencoba tersenyum karena tidak ingin membuat Ana merasa khawatir setelah membiarkan Ana mendengarnya menangis seperti kemarin.

"Selamat pagi mom," Ucap Luna menghampiri ibunya dan mencium pipi wanita paruh baya itu dengan lembut. Dan Luna langsung duduk untuk segera menyantap sarapan yang telah di sediakan oleh ibunya itu.

Ana menuangkan air putih pada gelas Luna, "Apa kau baik-baik saja sayang? Kau membuatku sangat khawatir dengan kau menangis seperti kemarin," Ucap Ana yang masih saja terlihat sangat khawatir dengan anaknya itu. Ana takut jika sesuatu hal yang buruk terjadi dan menimpa anak satu-satunya itu. Ana dan Adam pasti akan merasa sangat sedih kalau harus melihat Luna menangis karena takut kejadian di masa lalu terulang kembali.

Luna tersenyum sambil menatap ibunya itu, "Aku baik-baik saja mom, percayalah padaku. Hanya saja Jack datang kembali menemuiku dan dia terus menyalahkanku dengan batalnya pernikahan kita dulu. Jack selalu menganggap bahwa aku ini bukanlah wanita yang baik," Ucap Luna sambil melahap sebuah roti yang berisikan selai kacang itu.

Luna kembali tersenyum saat Ana memeluknya dengan penuh kehangatan dan juga kelembutan. Luna selalu berpikir bahwa pelukan seperti ini hanya ia dapat dari ibunya, ayahnya dan juga pria yang sangat dicintainya yaitu Jack. Sial, Luna kembali teringat saat ia berpelukan dengan Jack dibawah langit yang penuh bintang dan menyinari malam mereka.

"Aku sudah sangat yakin pasti kau bertemu dengan Jack. Karena hanya Jack yang bisa membuatmu menangis seperti itu, dan juga hanya Jack yang bisa membuatmu sangat bahagia. Sayang, sepertinya Jack telah termakan kebohongan di masa lalu yang mencemarkan nama baikmu. Aku harap kau bisa mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Temuilah Jack, dan paksa lah dia untuk mengatakan sesuatu tentang dirimu. Karena aku masih merasa kalau Jack masih mencintaimu sayang," Ucap Ana sambil mengenggam tangan anaknya itu. Ana tahu kalau kebahagiaan Luna hanyalah pada Jack, dan Ana pun tahu bahwa mereka saling mencintai. Hanya saja mereka berlarut dalam kesalah pahaman yang terjadi beberapa tahun yang lalu.

"Baiklah mom, aku akan mencari tahu yang sebenarnya. Aku sangat mengenal Jack, dia tidak akan pernah berani berbicara seperti itu kalau tidak ada yang mempengaruhinya hal yang buruk tentangku," Ucap Luna yang terlihat penuh semangat dan menyetujui apa yang dikatakan oleh ibunya untuk mencari tahu inti permasalahannya dengan Jack.

Luna pun kembali mencium kedua pipi ibunya itu, dan dia pamit untuk segera pergi ke kantor. Karena ada beberapa hal penting yang tidak bisa ia hindari, maka dengan itu Luna tidak ingin dirinya sampai telat untuk sampai di kantor.