Bab 4

"Tolong katakan pada Mr. Liam bahwa aku Luna Lawrence sudah datang. Sebelumnya aku sudah membuat janji dengannya," Ucap Luna dengan cepat karena ia sangat khawatir jika ia terlambat menghadiri rapat penting dengan Mr. Liam.

"Kau bisa langsung datang saja ke ruangan Mr. Liam karena beliau sudah menunggumu disana,"

"Terima kasih," Lirih Luna dan berlari kecil menuju ruang kerja milik Mr. Liam.

Luna menghela nafasnya karena ia merasa cukup lelah berlari dari lobby menuju ke ruang kerja milik Mr. Liam. Luna tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan pria itu kalau ia sampai mengalami kebangkrutan. Sedangkan perusahaan yang telah ia rintis dari kecil itu kini sudah sangat sukses dan menjadi salah satu perusahaan ternama di kota London.

"Silahkan masuk Miss Lawrence," Ucap seorang pria dengan suara yang terdengar sangat brat.

Setelah mendapat instruksi dari Mr. Liam, akhirnya Luna memilih untuk segera masuk er ruangan tersebut dan mengambil sebuah kursi kosong yang tersisa di dalam ruangan itu.

"Miss Lawrence? Perkenalkan nama ku Albert pengacara dari Manchester. Lebih tepatnya aku adalah  pengacara dari pria yang berada di sebelahku," Ucap pria tampan itu sambil tersenyum kepada Luna.

Tatapan Luna kini tertuju pada seorang pria yang memiliki manik mata berwarna cokelat terang, seseorang yang sangat ia yakini tidak akan pernah bisa untuk ia lupakan seumur hidupnya.

Seorang pria yang sudah membuatnya tersiksa karena rasa rindu selama 5 tahun ini. Dan Luna mencoba menebak tatapan yang kini diberikan oleh pria itu, tatapan itu terlihat seperti menahan rasa rindu bukanlah rasa benci.

Deg! Jantung Luna terasa berhenti begitu saja, rasa sakit yang sudah lama ia pendam kini hadir kembali. Luna bisa merasakan kembali kehancurannya selama beberapa tahun ini. Luna merasa dunia ini sangat sempit, bahkan belum sempat ia melupakan pria itu. Dan takdir harus mempertemukannya kembali dengan pria yang pernah mengisi hari-harinya di masa lalu. Bagaimana bisa Luna melupakan pria itu?

Luna menganggap jika Jack sudah sangat berubah dari terakhir kalinya ia bertemu dengan pria itu. Pria itu terlihat sangat tampan dengan bulu-bulu halus yang memenuhi pipi dan juga dagunya itu. Tubuhnya terlihat sangat kekar, Luna menduga bahwa pria itu sering melakukan olahraga yang fokus ke mengangkat beban karena terlihat tubuhnya yang kini sangat indah.

"Kau tidak perlu mengenalkanku padanya. Karena kita sudah saling mengenal sebelumnya," Ucap Jack yang terdengar sangat ketus dengan suara nya yang serak.

Luna meraih tangan Jack dan menjabat tangan pria itu, hingga tatapan Luna tertuju pada sebuah cincin perak yang melingkar sangat indah di jari manis Jack. Luna sangat yakin bahwa kini Jack sudah menikah dan hidup bahagia bersama istrinya.

Luna menatap Jack dengan sangat dalam, luka yang telah ia coba kubur dalam-dalam kini dapat ia rasakan kembali dengan menatap pria itu. Pria itu selalu memberikan tatapan dingin padanya, seolah mereka tidak pernah saling mengenal sebelumnya. Dan itu berhasil membuat Luna merasakan sakit yang begitu luar biasa.

"Miss Lawrence, seperti yang kau tahu bahwa kini perusahaanku yang telah ku rintis sejak dulu sedang berada di ambang kehancuran. Dan sepertinya tawaran yang diberikan oleh Mr. Radbert untuk bekerja sama dengannya sangatlah menguntungkan untukku. Oleh sebab itu, aku memilih untuk mengakhiri kasus ini dan kau bisa terbebas dari segala urusanku. Aku mengucapkan banyak terima kasih padamu karena selalu berusaha membantuku dengan sangat baik," Ucap Mr. Liam dengan perasaan yang tidak enak. Karena ia takut menyakiti perasaan Luna saat ini.

Luna terlihat menghela nafasnya dengan panjang, dan merasa bahwa ia ingin segera keluar dari ruangan itu. Luna tidak bisa diam berlebih lama bersama dengan Jack yang telah membuat hidupnya hancur begitu saja.

"Baiklah kalau itu keputusan yang kau ambil. Aku tidak keberatan, senang bisa membantumu selama ini. Kalau begitu aku pergi karena masih banyak kepentingan diluar sana," Ucap Luna sambil menjabati tangan ketiga pria itu dengan senyuman yang sangat ramah.

Luna berhasil keluar dari kantor itu, ia masuk kedalam mobil mewah miliknya. Ia memilih untuk menangis dengan sangat kencang karena merasa air matanya sudah tidak bisa di tahan lagi. Hatinya terasa sangat sakit saat ia harus bertemu kembali dengan Jack. Selama beberapa tahun ia berusaha untuk melupakan Jack dan menghapuskan semua kenangan indahnya bersama dengan Jack namun ia harus kembali merasakan rasa sakit yang luar biasa setelah bertemu kembali dengan Jack. Bahkan pria itu terlihat sangat membencinya sekarang.

"Apalagi ini Tuhan?" Lirih Luna dalam tangisannya.

Terpopuler

Comments

instagram = @authorqueenj 👑

instagram = @authorqueenj 👑

Huaaa kasihan Luna wehh. Udh ketemu 5 taun, diputus tengah jalan dan gagal nikah, lah pas ketemu lagi malah udh pake cincin di jari manis. Why Oh Why? Aku butuh penjelasan😭🤧💔 hiks srot

2023-02-06

0

qeeraira

qeeraira

hayoooo sebenernya apa yang terjadi 🤔🤔 perpisahan yang membawa luka berat..
awal cerita menjelaskan perpisahan Luna dan Jack karena Jack pergi dan setelahnya mengirim via pesan SMS berpisah mengakhiri hubungan tanpa penjelasan.. jadi penasaran apalagi melihat Jack yang bersikap jutek abizzz..
sabar ya Luna,, semangat ✊✊✊

2023-02-02

1

adrie 🤗🥰

adrie 🤗🥰

terus semangat ya Thor..jln cerita yg menarik ni🥰🤗

2023-02-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!