CHAPTER 3
Saat mereka membuka pintu, mereka langsung bersin-bersin karena di ruangan tersebut ada banyak sekali debu, sarang laba-laba dan kotak-kotak bekas yang ditumpuk.
Ruangan itu cukup luas dengan dua pintu didalamnya dan sebuah tangga loteng yang terlihat usang.
Namun, mereka tidak melihat ada satupun jendela. Akhirnya mereka memutuskan untuk membersihkan sebagian dari ruangan itu.
Varodan Sora beranjak menuju tangga loteng dan menaikinya, berharap mungkin di atas ada peralatan yang bisa mereka gunakan untuk membersihkan ruangan misterius itu.
Varo datang dengan beberapa alat bersih- bersih [ Alat pel, sapu, pembersih kaca dan lain – lain] .
Mereka mengambil alat pembersih masing-masing.
Sora membersih kan ruangan utama Varo dan Yukiko masuk pada ruangan di di kiri. Sementara Kawa masuk pada ruangan kanan. Mereka mulai membersih kan tempat tersebut.
-----------------------------------------------------:)
DI RUANGAN BAGIAN SORA.
Sora sedikit binggung harus mulai dari mana karena sangat banyak sekali yang harus dibereskan.
Belum lagi kotak-kotak yang berserakan. Sora pun mulai membereskan kotak – kotak yang menghalangi.
Sora menumpuk kotak – kotak tersebut. Selesai memindahkan kotak, Sora mengambil pembersih kaca.
Saat Sora berbalik kotak- kotak yang tadi ia pindahkan berantakan lagi.
Alat pembersih kaca yang tadi ia pegang jatuh pada lantai. Sora mulai kesal namun, ia coba susun lagi dan jatuh dengan sendiri nya lagi.
DI RUAGAN TEMPAT VARO DAN YUKIKO.
Yukiko sedang asyik membersihkan rak buku yang berada dalam ruangan tersebut dan Varo sedang menyusun buku yang berada di rak satu lagi.
Yukiko juga membersihkan debu yang berada di bawah meja dan kursi.
Varo membuka jendela yang ada di hadapan nya. Jendela nya tertutup lagi, Varo membukanya lagi dan tertutup lagi.
Setiap Haruto membuka jendelanya namun, saat Yukiko membuka jendela nya, jendelanya tetap terbuka.
Varo kesal dangan jendela nya. Karena jika di buka Yukiko saja baru tetap terbuka.
" Kau tidak adil jendela Chan!." Memasang wajah sedih.
Varo, melanjutkan lagi membersihkan ruangan tersebut. Karena takut di lempar sapu oleh Yukiko.
RUANGAN TEMPAT KAWA
Kawa pun mulai dari sudut ruangan karena di sana banyak sekali debu.
Kawa membersihkan atap – atap ruangan tersebut dan membuka jendela.
Karena disitu sanggat gelap tidak ada cahaya sedikit pun namun, setelah jendela dibuka sudah muali terang.
Stelah jendela dibuka, angin bertiup menerpa rok pendek Kawa.
Pada saat Kawa sedang menyapu, seolah sedang ada yang memeluk nya dari belakang, Kawa tak bergeming dari tempat ia berdiri dengan sapu ditangan nya yang bergetar.
Kawa mencoba menoleh kebelakang dan sinat matahari menyinari sebuah tulisan yang sekilas terlihat oleh mata Kawa dan juga tidak ada siapapun di belakang Kawa.
“ AKU PASTI AKAN BERTEMU DENGAN MU LAGI”
Kawa semakin merinding. Kawa pun tak menghiraukan nya dan meyakini itu hanya perasaan nya.
Kawa melanjutkan menyapu, walaupun ia masih sedikit takut dengan apa yang tadi ia alami, sunguh mengerikan.
Bayangkan ada yang memeluk kita dari belakang namun saat kita lihat hanya tulisan seperti itu.?.
Pada saat ia menyapu Kawa tersandung karena ada sesuatu saat ia lihat ternyata konsol PS yang sudah berdebu.
Kawa membersihkan konsol PS tersebut dengan tangan nya. Dan langsung memberi tahu teman-temanya. Kawa pun membuka pintu dan melambaikan tangan nya.
“ Teman- teman, lihat appa yang aku temukan!!.” Teriaknya.
Mereka bertiga langsung menyimpan peralatan mereka dan berlari menuju Kawa.
Mereka berkumpul di ruangan tengah nya dan mulai berfikir dari mana asal konsol PS ini?.
Varo kembali mengingat – ngingat apa orangtua nya pernah membelikan Varo PS.
Varl masih sangat kebingungan seingat dirinya ia sama sekali tidak diboleh kan bermain PS namun, misterinya apakah ini hanya konsolnya saja? atau ada yang lain nya?.
Mereka masih sangat kebingungan dengan konsol misterius ini.
Yukiko sangat penasaran. Yukiko sudah mulai mencari dari mana asal konsol itu.
“ Hmm, aku tidak tahu bahwa alat yang keren yang dimaksud kedua orangtuaku adalah PS?!. Yang benar saja.” Teriak Varo
Yukiko memukul kepala Varo dengan sangat keras.
Varo pun terkejut, begitu pula dengan Kawa dan Sora.
Mereka pun mencari sembari membersihkan lagi, karena belum selesai sama sekali.
Mereka menyimpan konsol PS pada meja di ruangan yang Kawa sedang bereskan.
Beberapa saat kemudian ruangan yang mereka bersihkan sudah selesai.
Mereka pun berkumpul di ruangan utama. Mereka duduk dilantai dan Varo berbaring di lantai.
Mereka sangat kelelahan karena, mereka tidak menyangka ruangannya sangat besar sekali. Tiba- tiba Mereka merasa haus.
Sora meminta Varo mengambil kan minum.
Varo membuka mata dan mengeluarkan wajah menjengkelkan nya.
" Ambil sendiri kau kan tahu tempat nya."
Sora menghela nafas dan berjalan pelan - pelan menuju dapur.
Saat Sora akan sampai di tangga, Sora mendengar langkah kaki yang menuju lantai atas seakan akan menuju tempat mereka berada.
Suara langkah kaki tersebut semakin mendekat. Sora pun segera berlari kembali kearah ruangan tadi.
Sora berlari sekencang mungkin setelah sampai Sora membuka pintu dan menutup nya kembali, seketika semuanya pun terkejut dengan kemunculan Sora yang sangat tiba- tiba.
“ Ada apa?, kamu begitu terburu-buru?. “ Tanya Yukiko.
Dengan nafas yang ter’engah-engah Sora menjelaskan seperti nya seseorang akan datang kemari.
Varo membuka mata nya dan langsung panik, mereka melihat ke sekeliling dan mencari tempat sembunyi.
Mereka memasuki ruangan yang tadi Kawa bereskan, Sora melihat lima buah kotak besar disudut ruangan.
Kawa sedikit kebigugan karena seingatnya tidak ada lima buah kotak sebelum nya disana?.
Tanpa mempedulikan hal itu mereka pun sembunyi didalam kardus besar itu dengan cepat.
Suara seseorang membuka pintu sangat jelas terdengar, pintu ruangan yang mereka tempati terbuka.
TAP..TAP..
" Iho? pintu nya tidak terkunci."
Seakan – akan suara wanita dan langkah kaki itu semakin mendekat. Terdengar dari arah luar suara seseorang.
“ Kenapa ruangannya bersih ya?, ada yang aneh, tapi baguslah pekerjaanku berkurang.”
Suara langkah kaki itu semakin menjauh, terdengar suara pintu terbuka yang menandakan seseorang itu sudah keluar.
Sora pun melihat kesekeliling dan aman, mereka pun keluar kotak besar itu.
“ FYUUHHH… “
Rasanya mereka seperti bisa bernafas lagi, Kawa pun mengambil konsol PS nya mereka
mulai mencari karena tidaka ada yang perlu dibereskan.
Mereka pun mulai mencari dari ruangan yang ke tiga atau ruangan yang Varo dan Yukiko bersihkan.
Yukiko coba mencarinya di rak buku. Ia menarik buku yang berada di rak tengah – tengah. Entah buku mana yang Yukiko tarik tiba-tiba ada suara dari ruangan ke dua.
Mereka pun terkejut dan penasaran suara apa itu?.
Sora yang maju di depan dan Varo dibelakang. Sora pun membuka pintu dan mengintip sedikit mereka pun masuk, saat mereka masuk mereka dikejutkan dengan pintu rahasia yang ada di dinding ruangan.
Mereka pun tercengang, Kawa sudah didepan saja tanpa mereka sadari.
Saat mereka masuk di dalam ruangan itu banyak sekali sarang laba –laba kotak kotak yang berserakan dan ada satu buah meja diatas nya buku usang yang terlihat seperti sudah berpuluh – puluh tahun tidak dibaca. Yukiko membuka buku itu, judul dari buku nya adalah
“A random game.“
Dihalaman pembukaan dalam buku itu tertulis, game utama dari game ini adalah gemu no sekai dan untuk bermain game ini kalian harus mengumpul kan kristal dari quest dari game itu dan juga kalian harus mendapatkan kunci - kunci sisanya dengan cara bemain game random namun, berhati hatilah dengan game ini.Ternyata ada bagian yang tersobek.
Tiba - tiba
“ Yukiko kemari lah, kami menemukan satu set PS lima.” Teriak Varo dari ruangan itu.
Mereka tidak menyangka ada PS lima ditempat seperti ini.
Mereka membersihkan debu di layar PS itu, dan ternyata masih bisa digunakan. Mereka juga menemukan beberapa konsol game lagi dan juga kabel , mereka mencari stok kontak.
Mereka memasukan kabelnya pada stok kontak, layar nya menyala namun, kaset game nya belum ditemukan oleh mereka.
Mereka mulai mencari dan akhirnya kaset game nya tertemukan . Judul dari game itu adalah “ A random game: season one” .
Tanpa berfikir panjang mereka membuka plastic yang membungkus kaset game itu dan memasukan nya.
PRESS X TO PLAY THE GAME
ENJOY THE GAME
Setelah permainan dimulai tiba – tiba layar game mati dan sebuah cahaya dari bawah tempat duduk mereka.
Mereka pun terjatuh ke dalam sebuah portal dari dimensi lain.
*
*
*
To be continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
viols Cloney
ok aku udah mampir ni baca ceritanya menarik kalau boleh saran sih dialog karakter nya di pisah dong bingung mau bacanya
ok cuma itu aku juga sudah like and vote semoga karyanya makin sukses selalu
nanti mampir ya ke novel ku the fantasy
ditungu ya
terima kasih
2020-06-13
5
Adine indriani
aku like lagi kakak
jgn bosen mampir The Shadow Fears😊👍
2020-06-13
1
juna
kak keren cerita nyah semangat ya kak
2020-06-12
2