CHAPTER 6
KEMANA HILANGNYA HARUTO
Di malam hari yang terasa dingin Varo terbangun di sebuah penjara bawah tanah yang gelap dan kotor.
Varo melihat pada sekitarnya Ia masih sangat kebingungan.
“ Apa yang terjadi, dan dimana aku?.” Ucapnya.
Saat ia melihat ke bawah ternyata sebuah rantai membelit kakinya.
Varo melihat pada arah samping kiri terdapat sebuah tengorak manusia.
Varo langsung terkejut baru saja tersadar sudah diberi penampakan horror.
Ia juga mencari peralatan milik nya tidak ada di dimana pun entah.
Haruto melihat pada arah depan ternyata semua miliknya digantung dihadapanya dan dijaga oleh seorang wanita yang terlihat sangat berantakan sekali , mulai dari rambutnya yang pendek memakai rok pendek bajunya yang kotor.
Wanita itu terbangun dan membuka sel Haruto.
“ Hmm… sepertinya dagingmu enak juga untuk makan malam saat perayaan.” Ucap wanita itu.
Wanita itu kembali mengunci sel milik Varo
‐--‐-------------------------------------------------
MEANWHILE
Yukiko melihat jam sudah menunjukan pukul pukul sebelas malam, sementara Varo yang tidak kunjung kembali membuatnya ingin memukuli Varo habis – habisan saat kembali.
Sora dan Kawa juga cemas namun, mereka pun binggung tindakan apa yang perlu diambil.
Kawa memutus kan mereka akan mencari Varo. mereka takut hal buruk terjadi pada Varo.
Sora kebingungan karena sekarang sudah malam terlalu beresiko. Namun Kawa tetap tidak peduli.
Akhir nya semua nya setuju , mereka pun bersiap – siap dan membawa beberapa perlengkapan seperti senter , tali , dan perlengkapan serta makanan.
“ Sora aku membawa senter dan makanan dan kau membawa yang lain nya. " Ucap Kawa sembari membuka tali sepatu nya.
Mereka pun mulai berjalan melewati hutan saat malam hari yang sangat gelap.
Suara- suara terdengar dari arah semak- semak. Kawa mulai merinding , angin bertiup sangat kencang dan cahaya bulan juga tertutup awan malam yang sangat gelap dan juga semua nya tidak terlihat hanya sebagian saja.
“Disini seram dan dingin sekali.“ Ucap Kawa dengan wajah ketakutan.
“Ah......tenang saja di sini ada kami.’’Jawab Sora dengan memengang senter.
Baru saja Sora mengatakan itu ada sesuatu di semak
‘’Aaaaaa….aku takut sekali“.
Yukiko pun menoleh kearah belakang dengan raut muka yang mengerikan, Yukiko merasa mereka berdua terlalu berisik sekali.
Dibelakang Kawa yang sangat ketakutan dan hanya diam dibelakang Sora yang sedang memegang senter.
Yukiko pun kembali berjalan didepan dan dibelakang sedang ribut sekali namun, Yukiko tidak mempedulikanya mereka terus berjalan entahlah mengapa Yuki sangat mencemas kan Varo.
Saat mereka sedang mencari, Putri Seina lagi – lagi datang secara tiba – tiba. Mereka pun mengehentikan langkah kaki mereka.
" Aku tahu di mana keberadaan Varo. Ia sedang di tahan oleh suku kanibal."
" Berkat liontin yang Varo pakai jadi aku bisa melacak nya." Lanjut nya.
Putri Seina mengeluarkan sebuah kordinat tempat Varo berada. Di sebuah desa di pegunungan yang dingin.
Sebelum itu Putri Seina memperingat kan pada mereka bahwa orang-orang desa sangat tidak menyukai pendatang baru.
Singkat nya mereka sudah sampai dekat desa di pegunungan itu. Saat mereka akan masuk mereka mengenakan jubah terlebih dahulu agar tidak mudah di kenali.
Mereka pun menyelinap melewati atap atap. Namun, tiba tiba Kawa terpeleset untung saja Sora memegang tangan Kawa.
“Terimakasih Sora."
" Hm." Jawab nya dingin.
Namun karena Hideko terpeleset ada pecahan atap yang jatuh pada kepala seorang Bapak- Bapak Saat Bapak- Bapak itu melihat ke atas ternyata ada seseorang.
Mereka pun menjadi seperti patung tidak bergerak sama sekali setelah mengetahui bahwa bapak - bapak itu mengetahui keberadaan mereka.
Sial nya Bapa tersebut mengira bahwa mereka adalah pencuri.
Tanpa berfikir panjang bapa tersebut langsung berteriak ada pencuri dan membuat seluruh orang desa kebingungan karena tidak ada siapa pun disana.
Semua nya pun menghampiri bapa tersebut. Dan akhirnya keberadaan mereka di ketahui oleh warga desa.
“ Oh ****! “ Gerutu Sora .
Mereka pun terus berlari dengan cepat dan mencari tempat sembunyi. Sora melihat ke sekitar mereka.
Sora terus melihat sekitar sembari berlari.
beberapa menit kemudian akhirnya mereka menemukan sebuah gerobak yang nampak nya cukup untuk mereka bertiga.
"Nah itu dia tempat sembunyi ayo masuk” Sora menunjuk ke sebuah grobak.
Mereka pun masuk kedalam gerobak tersebut . mareka pun memasuki gerobak tersebut dan menutupi mereka dengan kain .
Warga itu mandekat Sora dan teman- temanya ketakutan. Kawa tanpa ia sadari memeluk Sora karena ketakutan setengah mati.
Untung nya para warga itu mudah di kelabuhi sehingga mereka pergi begitu
Namun,saat orang –orang desa akan pergi tiba-tiba hidung Kawa gatal membuat nya ingin bersin.
Hidung Kawa semakin gatal ia ingin bersin.
“ Sttt…” Ucap Sora sembari menutupi mulut Kawa.
Terdengar suara seseorang mendekat. “ Siapa itu ?”
" Sudah ayo pergi saja."
Mereka pun menghembuskan nafas lega.
Sora memutus kan untuk bermalam di tebing dekat desa tersebut. Mereka pun bermalam di tebing dekat desa tersebut.
Dan mereka berbaring sejenak di tanah. Dan tiba tiba awan bergeser membuat bulan dan bintang kembali terang dan terlihat.
“Wah banyak sekali bintang ya?” Kawa menunjuk ke angkasa.
Yuki mengangguk
Sora di belakang sedang melihat para wanita yang sedang drama.
“ Hey makan cepat." Ucap Sora sembari mengoda mereka dengan aroma masakan nya.
“ Tentu. “ Ucap mereka Kompak.
Malam itu pun mereka makan bersama dengan riang. Dan selesai makan mereka tertidur sangat pulas.
Esok harinya …
Di pagi yang indah matahari terbit angin sejuk bertiup udara yang sejuk di pagi hari .
“ Hmm jam berapa ini ?” Ucap Sora. Sembari melihat pada ponsel pintar nya itu. Dan waktu sudah menunjukkan pukul 09.00.
Mereka pun bangun satu persatu.
" Aduh ini kan masih pagi sekali!!” Kawa kembali menyelimuti diri nya dengan selimut.
“ Kau bilang pagi lihat kesana matahari sudah terbit tahu !!” Ucap Yukiko sembari menunjuk ke arah Timur.
“ Oh sudah pagi kenapa kau tidak memberi tahu ku ?“ Ucap Kawa
Mereka memakan sarapan sembari memakai sepatu serta membereskan semua alat - alat dan jejak mereka.
Kawa menyelip kan pisau di sepatu nya. Karena tidak sempat masak kali ini mereka hanya memakan roti yang mereka bawa.
Yuki dengan terburu - buru memakai sepatu nya. Ia merasakan sesuatu yang buruk.
" Aku memiliki perasaan buruk."
" Jangan begitu nee.. Varo pasti akan baik - baik saja kok." Kawa berusaha menenangkan Yuki yang dari tadi nampak sangat gelisah.
Mereka pun segera memanjat dari pohon ke pohon. Entah mengapa setelah memasuki dunia game ini mereka menjadi lebih lincah dari biasa nya.
Begitu pula Kawa yang biasanya di kenal sebagai anak yang lemah.
*
*
*
To be continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Pramita
udah aku boom like yay dan fav
2020-06-07
1