Chapter 17
Suara hentakan kaki yang terdengar besar semakin dekat.
Mereka mulai mengambil senjata mereka.
“ Ruby kau bersembunyi lah “ Bisik Hideko.
“ Tapi kan aku ini Pangeran seharus nya aku ikut berjuang “ Bisik Pangeran Hikaru.
“ Ruby sekarang ini kau dalam keadaan rubah jadi kau bersembunyilah aku akan mengalih kan nya dan kau pergilah ke tempat aku membuat gelang waktu itu “ Ucap Hideko.
“ Tapi “ Bisik Pangeran Hikaru.
“BRUK BRUKKK “ Suara yang sedang mendorong pintu.
“ Cepat “ Teriak Hideko.
Pangeran Hikaru ( Ruby ) langsun bersembunyi.
Mereka lansung bersiap formasi bertempur.
“ Semua bersiap “ Ucap Sora.
Pintu terbuka dengan sendiri nya barang – barang terlempar ke semua arah .
Mereka kebingungan harus menyerang apa karena tak ada apa pun .
Mereka hanya bisa menghindar dari serangan makhluk tidak terlihat .
Mereka terus menghindari mereka mulai kelelahan .
Kaki Hideko sakit dan tak bisa bergerak. Sebuah meja terlempar kea rah Hideko.
“ Hhuuuwaaaa “ Teriak Hideko.
Hideko sudah menyerah pasti meja tersebut mengenai nya namun, tiba – tiba Sora menebas meja tersebut dengan pedang yang ia pegang dan menjadi terbelah dua .
“ Hideko kau baik – baik saja ?” Ucap Sora sembari mengangkat Hideko.
“ Iya aku baik – baik saja terima kasih “ Ucap Hideko.
“ Baik aku akan melindungi mu “ Ucap Sora sembari mengendong Hideko.
“ Sora aku mempunyai ide “ Ucap Hideko.
“ Turunkan aku aku akan menembakan panah ku ke arah kaca dan monster itu akan ter alih kan “
Ucap Hideko.
Sora pun menurunkan Hideko dan Hideko langsung membidik kaca dan panah Hideko melesat kencang mengenai kaca , kaca pun pecah .
“ PPRAAKKK“ Suara kaca pecah.
“ Ini kesempatan kita untuk melarikan diri “ Ucap Hideko.
Sora mengenong Hideko dan mereka berlari dengan cepat menjauhi ruangan tersebut di belakang mereka seperti ada yang yang mengejar .
“ Pangeran Hikari dimana tangga ?” Tanya Hideko.
“ Ada di sana “ Ucap Pangeran Hikari semabri menunjuk ke arah tanga .
Mereka menuruni tangga dengan cepat dan berlari ke luar istana .
“ Pangeran di mana danau berada ?” Tanya Hideko.
Kita harus berjalan terus lurus dan disana ada danau
“ Ucap Pangeran Hikari.
Mereka akhir nya sampai ke danau .
“ Hideko apa kaki mu masih sakit ?” Tanya Sora.
“Sudah tidak” Ucap Hideko.
“ Baik lah apa kau bisa bertarung?” Tanya Sora, Sora pun menurun kan Hideko .
“ Bisa aku akan lakukan sekuat tenaga” Ucap Hideko sembari berdiri.
Akhirnya monster tersebut datang saat mereka lihat rupa nya sangat buruk perut yang buncit kulit berwarna kuning gigi nya yang keluar dari mulut nya kaki yang pendek namun badan nya besar sekali .
“ Monster apa itu buruk sekali “ Ucap mereka semua hampir berbarengan .
Monster itu tiba –tiba menyerang hampir mengenai kepala Pangeran Hikari.
Mereka mulai menyerang Hideko menyerang kepala sang monster namun, tak berhasil.
“ Kita harus bertanya pada Putri Sina.” Ucap Sora.
Mereka bersembunyi dan bertanya .
“ Putri apa kelemahan monster tersebut ??” Tanya Sora dengan nafas ter engah – engah.
“ Kelemahan nya dalah kepalanya Hideko dan Haruto harus mengabung kan serangan kalian bisik lah kepala nya “ Jelas Putri Seina.
“ Baik Putri “ Ucap Sora.
“ Hey monster jelek kemari lah “ Ucap Hideko.
Monster itu langsung menghampiri Hideko.
“ Haruto kau siap ?” Ucap Hideko.
“ Tentu aku siap “ Ucap Haruto.
Mereka melompat dan membidik kepala sang monster .
“ Hilang lah kau monsterrrr “ Teriak Hideko dan Haruto.
“ Aaaarrgggg “ Suara monster.
“ Akhirnya selesai” Ucap Hideko.
Namun, tiba –tiba Hideko terjatuh dan tak sadar kan diri.
“ Hideko bangun bangun “ Ucap Haruto.
Mereka membawa Hideko ke kerajaan elf.
Saat mereka cek ternyata Hideko demam tingi .
“ Huuwwaaa dia demam tinggi “ Teriak Yukiko.
# sementara Pangeran Hikaru.
“ Hmm kenapa anak itu lama apa dia sudah kembali ke kerajaan elf ?” Ucap Pangeran Hikaru.
“ Aku akan pulang ke kerajaan elf siapa tahu ia sudah kembali” Ucap Pangeran Hikaru.
Pangeran Hikaru pun kembali dan masuk lewat jandela terbuka.
Saat ia cek pintu kamar Hideko terbuka semua teman- teman nya berda disana .
“ Ada apa ini “ Ucap Pangeran Hikaru.
“ Hideko demam tinggi” Ucap Pangeran Hikari.
Pangeran Hikaru melompat ke kasur dan melihat Hideko saat ia pengang dahi Hideko sangat panas.
“ Ya ampun panas sekali “ Ucap Pangeran Hikaru terkejut.
“ Benar kan sudah lah kita biar kan ia istirahat “ Ucap Pangeran Hikari.
“ Aku akan menemani nya “ Ucap Pangeran Hikaru.
“ Hmm baik lah “ Ucap Pangeran Hikari.
Mereka semua meninglkan Ruby bersama Hideko.
*
*
*
To be continue.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Valyaapalya
halooo author, aku udah bomlike+rate nih, jangan lupa feedback yaaaa....
2020-08-11
0
Neng Euis
Aku mampir nih.. bawain boom like.. semanagt teruss yaa
2020-07-03
1
🐰
halo Kaka, semangat up nya
ditunggu feedback nya Kaka 😊
2020-06-25
1