CHAPTER 7
“ Gawat, sepertinya kami terlihat seharusnya kami lebih berhati - hati.“ Gerutu Sora.
Sora memberi tahu teman - temannya bahwa mereka sudah tertangkap basah oleh para penduduk desa. Setelah Sora memberitahu mereka, karena panik mereka pun terus berlari dan mencari tempat sembunyi yang aman bagi mereka dan tidak mudah dilihat oleh para penduduk.
Dua puluh menit kemudian, mereka masih saja belum menemukan apapun.
karena mereka sudah terlalu lama berjalan semakin lama mereka semakin lelah, Mereka terus berusaha berlari srkuat mungkin dan berharap ada sebuah tempat yang cocok untuk mereka mengamankan diri mereka dari penduduk. Beberapa saat kemudian Mata Sora langsung terpaku pada sebuah gerobak yang mungkin aman untuk mereka bersembunyi.
"Nah itu dia tempat sembunyi ayo masuk.”Ucap Sora sembari menunjuk kearah gerobak tersebut,mereka melompat ke bawah untuk menuju gerobak tersebut
Mereka pun masuk kedalam gerobak tersebut . mareka pun memasuki gerobak tersebut dan menutupi mereka dengan kain .
Warga itu mandekat Sora dan teman- temanya ketakutan.
Beberapa saat kemudian orang orang desa tersebut akan pergi .
“ Kemana ya mereka ?.” Tanya salah seorang dari desa tersebut.
“ Iya apa mereka hantu ya ? ya sudah ayo pergi saja ini membuang waktu saja.” Ucap seseseorang .
Karena mereka kebingungan mereka memutuskan untuk pergi saja, karena sudah lama juga mereka membuang waktu mereka. Namun,saat orang –orang desa akan pergi tiba-tiba hidung Hideko gatal membuat nya ingin bersin, Hideko menahan semampunya namun, sudah tidak tahan lagi.
“ Sora aku ingin bersin. “ Bisik Kawa.
Hidung Kawa semakin gatal ia ingin bersin.
Sora meminta Kawa untuk diam karena orang- orang tersebut belum jauh sepertinya.
Saat mereka mulai menjauh sepertinya salah seorang warga mendengar suara mereka.
Satu orang lagi menoleh dan merasa sangat kebinggungan dengan tingkah temannya itu. Salah seorang warganya mengajak orang tersebut untuk pergi saja, karena sangat membuang waktu mereka.
“ Oh baiklah.” Timpal seseorang.
Orang –orang Desa tersebut pun pergi menjauh, semakin menjauh terdengar langkah kaki mereka semakin menjauh dari tempat sembunyi mereka.
“ Huh akhirnya orang –orang merepotkan itu pergi. “ Ucap Yukiko dengan lega.
Begitu juga dengan Kawa dan Sora yang juga merasa lega sekal.
Mereka beruntung tidak sampai ditemukan oleh para penduduk desa yang menjengkelkan itu. Tiba- tiba Kawa teringan bahwa ia belum bersin tadi.
“ Hmmm, teman-teman apa sekarang aku boleh bersin? .“ Ucap Kawa.
Sora Dan Yukiko Pun kompak memutarkan bola mata mereka berdua' Dasar konyol.
Mereka sedikit tertawa melihat tingah Kawa yang seperti anak kecil saja Kawa pun ikut tertawa.
Sebelum keluar mereka memastikan terlebih dahulu keadaan di luar sana, keadaan pun sudah aman mereka memutuskan untuk keluar karena didalam sangat panas sekali seakan dipangang di dalam oven.
Sora memutuskan untuk bermalam di tebing dekat desa tersebut.
mereka pun bermalam di tebing dekat desa tersebut dengan pemandangan bintang bertaburan dan bulan yang bersinar terang sekali..
Kawa dan Yukiko setuju dengan Sora.
mereka duduk sejenak di bawah sinar bulan.
Kawa menunjuk beberapa bintang yang terlihat seperti hewan - hewan kesukaannya. Yukiko juga mengikuti Kawa namun, Yukiko teringat Varo yang mungkin sekarang ia sedang ketakutan, sendirian, tidak ada siapapun, kelaparan, dan kehausan.
Kaqa tersenyum pada Yukiko.
Yukiko menyalahkan dirinya tentang hilangnya Varo.
Yukiko merasa sangat bersalah mungkin jika dia bersama Varo Yukiko mungkin bisa membantu Varo saat ia diserang.
Dari arah belakang Sora datang dan ikut duduk disamping Yukiko dan berusaha menghibur Yukiko dengan cara memberi tahu bahwa semua kejadian bukan salahnya, melainkan memang sudah takdir saja dan bukan karena dirinya.
“Teman – teman terima kasih.“ Ucap Yukiko tersenyum pada mereka.
Tanpa ia sadari ia mulai meneteskan air mata bahagia.
“ Terima kasih.” Ia menangis dan memeluk Kawa
Kawa sangat terkejut karena tidak biasanya Yukiko menangis.
Karena biasanya Yukiko hanya tersenyum jika ia sedang sedih dan jarang menangis didepan siapa pun.
“ Hey teman – teman kalian tidak mau makan sup jagung buatan ku .“ Ucap Sora sembari mengoda mereka dengan aroma masakan nya.
Yukiko mengusap air matanya .
“ Tentu saja kami mau. “ Ucap mereka Kompak.
Mereka langsung berlari menuju Sora dengab secepat kilat seperti flash saja.
“ Jika makanan saja mereka langsung senang." Gumam Sora.
Malam itu pun mereka makan bersama dengan riang. Dan selesai makan mereka tertidur sangat pulas.
NEXT DAY
Di pagi yang indah matahari terbit angin sejuk bertiup udara yang sejuk di pagi hari .
“ Hmm jam berapa ini ?” Ucap Sora,Sora sembari melihat ke arah jam tangan nya, Sora pun lansung membangunkan teman – temanya.
“ Teman – teman bangun.” Teriak Sora sembari mulai mengambil barang - barangnya.
Yukiko bangun dan melihat ke sekeliling nya Namun, kawa masih saja tertidur dengan sangat pulas lataknya bayi yang lucu.
“ Kawa! bangun “ Teriak Yukiko sembari mengoyang kan tubuh Kawa dengan kuat.
Namun, tetap saja Kawa tertidur dan malah menendang Yukiko.
Sora berteriak sangat kencang pada telinga Kawa membuatnya sangat terkejut dengan hal itu dan juga ia sangat kesal.
“Hantu….. Aduh kalian ingin membuat ku tidak bisa mendengar ya???.” Ucap Kawa Kesal.
Sora sedikit tertawa melihat rambut Kawa yang sangat - sangat berantakan, Sora hanya ingin membangunkannya bukan mengagetkannya.
Hideko mengira ini masih sangat pagi nyatanya matahari sudah terbit dan juga sudah mulai terang.
Yukiko menahan tawanya Yukiko menunjuk kearah matahari terbit agar Kawa tahu bahwa sekarang sudah pagi.
Kawa tersenyum malu dan menyalahkan mereka karena tidak memberi tahu.
Yukiko menepuk dahinya dan sedikit kesal dan ingin tertawa karena tingkah lakunya yang seperti anak TK.
“ Kalian mau aku pukul atau ku tendang hahhh??” Ucap Sora sangt kesal sembari sudah mengepal tangan nya dan bersiap untuk memukul mereka.
Mereka tertawa karena Sora yang sudah siap marah namun, seperti ditahan saja olehnya. Sora mulai geram dengan tingkah kekanakan mereka berdua, membuatnya ingin memukul mereka berdua.
Sora hanya bisa sabar menghadapi kedua anak kecil ini, walaupun mereka sudah besar tetap saja masih membuat jengkel Sora.
Sora mengambil jubah yang berada di tanah dan melemparkan pada Yukiko dan Kawa dengan segera.
Mereka sedikit terkejut, Yukiko dan Kawa pun mengenakannya dan mulai bersiap - siap dan juga menata rambut mereka, perut mereka berbunyi seperti belum makan setahun saja.
“ Eh jangan lupa makan ini makan roti” Ucap Sora sembari memberikan roti tersebut pada mereka.
Yukiko dan Kawa memakannya dengan segera karena mereka takut mereka akan terlambat dan akhirnya sampai sore, mereka tidak akan membiarkannya.
Setelah mereka selesai bersiap –siap mereka langsung pergi ke tempat Varo berada. Mereka mulai berjalan berjam - jam.
*
*
*
To be continue.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
ig:_rhniaaa
aku dah mampir ya kak.
ceritanya bagus😁, lanjut terus kak....
semangat.....
2020-06-06
4