ACT 16

CHAPTER 16

       Tiba – tiba mereka mendengar suara barang terlempar tak jauh dari posisi mereka berada. Mereka ketakutan makhluk apa itu sebenarnya.

“ Teman – teman bersiap lah “ Bisik Sora.

Mereka bersiap memegang senjata lalu, mereka perlahan membukakan pintu dan perlahan menginjakan kaki, pada karpet merah yang sudah tercabik - cabik. Tiba - tiba sebuah kursi terlempar ke arah Yukiko dan Haruto, Beruntung tidak ada yang terluka.

“ Sepertinya sedang ada yang tidak beres “ Gumam Sora.

    Haruto mengusulkan untuk bersembunyi sementara ini dan sebaiknya bertanya pad Putri Seina terlebih dahulu. Sora ternyata setuju dengan saran dari Haruto, karena mereka tidak tahu bahaya apa yang menanti mereka selanjutnya. Mereka pun bersembunyi di dapur dari istana tersebut ,mereka mengunci pintu dengan kayu karena takut jika ada yang masuk dan menyerang mereka. Sora pun menghunungi Putri Seina namun, kenapa tidak tersambung pada Putri Seina.

" Maafkan aku, lanjut pada topik, sepertinya itu adalah Invisibel Monster, legenda mengatakan bahwa Monster terserbut hanya ,muncul  seratus tahun sekali, untuk memangsa para manusia, Elf, demi human, dan juga sebuah ras yang berada pada suatu pegunungan namun, aku tidak mengetahuinya dan kabarnya setelah penyerangan waktu itu Ras tersebut hanya tersisa beberapa lagi.."

Putri Seina juga menjelaskan cara melawan Monster tersebut, Yaitu dengan cara mereka harus memancing Monster tersebut pada air agar Monster tersebut terlihat, dan Putri Seina memperingatkan mereka untuk tidak bersuara terlalu keras. agar Monster tersebut tidak dapat melihat mereka.

Mereka pun berterima kasih atas penjelasan yang Putri Seina berikan, Putri Seina pun pergi. Mereka memengang senjata mereka untuk berjaga - jaga dan pelahan keluar sembari menengok ke kiri dan kanan. Mereka perlahan berjalan namun, Haruto tidak sengaja mengenai vas bunga namun, Haruto untungnya berhasil menangkap kembali vas bungga tersebut jika tidak mungkin monseter tersebut akan datang dan menerkam mereka.

<><><><><><>>>><>><><><><><>>>...<>><><><><>,.,.<

Sementara Hideko dan dua Pangeran menyebalkan, sedang kepanasan karena tidak ada satupun kipas atau pun udara, ada jendela namun, tidak bisa dibuka. Hideko ingin keluar namun, Pangeran Hikari tidak memboleh kan karena mereka tidak tahu apa yang menanti mereka.

Tiba - tiba sebuah pertanyaan muncul dibenak Hideko kenapa Pangeran Hikari menculiknya, Hideko pun menyakan hal tersebut pada Pangeran Hikari.

Pangeran Hikari menjawabnya bahwa waktu itu ia memerintahkan salah seorang penjaga nya untuk melihat kembali tempatnya bermain saat kecil bersama kakanya dan kebetulan Prajurit yang ia perintahkan mendengar pembicaraan Hideko dengan Ruby dan Prajurit tersebut melihat wajah dari Hideko dan Prajurit tersebut menceritakan hal tersebut pada Pangeran Hikari. Hideko menganguk faham atas penjelasan tersebut. Tiba - tiba suara aneh mulai terdengar dari luar, sebenarnya apa yang telah terjadi disini.

Karena penasaran Pangeran Hikaru memutuskan untuk keluar dan melihat kesekitar namun, Hideko tidak diperbolehkan pergi, Hideko menungu di dalam bersama Ruby.

Pangeran Hikari mengangkat kayu yang ia gunakan untuk menahan pintu setelah mengangkat kayu ia membuka pintu dan melihat ke luar dan mendengar suara bising itu mulai mendekat karena takut ia pun kembali masuk ke dalam dan menguncinya kembali.

“ Sepertinya ada sesuatu yang tidak terlihat oleh kita yang ingin menghancur kan kita “ Gumam Pangeran Hikari.

Pangeran Hikari memutuskan untuk melarikan diri bersama Hideko karena ada yang tidak beres disini, sebelum itu Pangeran Hikari bertanya terlebih dahulu pada Hideko apa kaki nya msih sakit, Hideko menjawab sudah tidak terlalu sakit. Mereka mendengar suara langkah kaki Pangeran Hikari melihat ke luar dan benar saja ada orang.

Pangeran Hikari segera mengabari Hideko mungkin saja Hideko tahu siapa orang - orang tersebut.

“ Apa salah satu dari mereka berambut merah pendek ?” Bisik Hideko.

Pangeran Hikaru menganguk dan ia juga melihat dua orang pria yang bersama wanita tersebut, Hideko penasaran dan ingin melihat keluar juga, dan ternyata benar itu adalah Yukiko, Sora, dan Haruto. Hideko sangat senang dapat melihat teman - teman nya lagi, Hideko pun melambaikan tangan agar mereka dapat melihat Hideko.

Sora melihat Hideko dengan Seorang Pria di sampingnya, Sora menyampaikan nya pda Haruto dan Yukiko yang tengah bertengah di belakang. Mereka berjalan mendekati Hideko dan mereka pun sampai . Hideko langsung menarik mereka ke dalam Ruangan tempat mereka bersembuny, dan  Pangeran Hikarusegera menutupi nya dengan kayu.

“ Aku sangat merindukan kalian “ Bisik Hideko.

Mereka juga sangat merindukan Hideko karena sudah beberapa hari ini hilang, mereka juga mengatakan bahwa ada monster tak terlihar jadi mereka harus berhati - hati. Yukiko menatap Pangeran Hikari yang sedang menalikan tali sepatunya, Yukiko bertanya siapakah Pria itu pada Hideko.

Hideko mengenalkannya pada Mereka bahwa dia adalah Pangeran Dari kerajaan Fantasy forest, Pangeran Hikari juga bersikap ramah pada mereka.

.Tuba - tiba Ruby menyela diantara obrolan mereka dan mengatakan bahwa Pangeran Hikari adalah Pangeran terkonyol sepanjang masa, Pangeran Hikari pun kesal dan mengangkat Ruby lalu mengoyangkannya sekencang mungkin. Sepontan Sora , Haruto, dan Yukiko terkejut Ruby dapat berbicara layaknya manusia.

“ Haaaah Ruby kau bisa bicara?” Teriak Yukiko.

Haruto dengan gesit menutupi mulut Yukiko bagaimana jika makhluk tersebut muncul, baru saja dibicarakan mahkluk itu datang.

“ BRUK BRUKKK“ Suara langkah kaki .

Mereka seketika menatap Yukiko, langkah kaki itu ternyata semakin mendekat, apa yang selanjutnya terjadi

To be continue.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***