MCIML BAB 11- Bintang Langit

Andre menghela nafas panjang lalu kembali mengerjakan tugasnya. Sementara Megan, dia nge-scroll akun media sosial miliknya.

Kini Alexa dan Sinta sudah sampai di kamar Alexa.

Di saat mereka masuk mereka berdua melihat Andrean yang masih duduk di balkon sembari memakan camilan dan melihat bintang yang ada di langit hitam itu.

Alexa dan Sinta mendekat ke sana, ingin bertanya.

“Ngapain masih di sini bang?”. Tanya Alexa setelah berada di sebelah Andrean dan duduk di sebelahnya.

Alexa mengambil toples camilan yang dia peluknya sedari tadi.

“Lagi liat bintang”. Jawab Andrean dengan mata sayup dan senyum tipis di ujung bibirnya.

“Bintang? ngeliat bintang?”. Alexa bingung, apa yang bisa di lihat dari bintang? dia hanya sebuah cahaya putih kecil di langit hitam saja.

Tapi, Tiba-tiba Alexa ingat sesuatu dan dia sekarang tahu kenapa Andrean menatap bintang sayup dengan senyum tipis di ujung bibirnya.

“Kakak kangen sama kak Vira?”. Tanya Alexa, dia mengatakan isi otaknya begitu saja tanpa takut merasa Andrean akan marah padanya atau tidak, mungkin itu karena zodiak nya yang sagitarius makanya dia suka asal ceplos.

Tapi..

Perkataan Alexa itu benar, Andrean sedang merindukan seseorang tapi dia hanya bisa melihat bintang saja.

Andrean benar-benar merindukan Vira.

“Hmm..” Andrean hanya berdehem, dia tak tahu harus menjawab apa.

“Udah kali kak, ikhlasin aja kak Vira, dia pasti juga gak mau liat kakak sedih gini terus apa lagi sedih karena dia, pasti dia juga ikut sedih nanti”. Entah kenapa, tapi kini otak Alexa bisa mencerna jalan bicara nya.

Andrean hanya diam saja, dia juga ingin melepaskan Vira untuk tenang. Tapi perasaan nya tak bisa berbohong dari dirinya.

Jika saja andai-andai itu nyata.

Mungkin Andrean akan mengatakan Andai aku mengungkapkan nya lebih awal atau Andai aku tidak mengenalnya dan tentu saja aku tidak akan merasakan seperti ini hingga sekarang.

Tapi, walau dia berfikir seperti itu.

Dia juga merasa beruntung karena Vira pernah datang dan menemani dirinya cukup lama, hanya saja Vira tak bisa menemani Andrean selamanya.

“Jadi, apa janji selalu di akhiri bullshit?”. Gumam Andrean tapi masih tersenyum miris menatap bintang di langit hitam.

“Ya kagka lah! itu tuh tergantung sama orang nya!”. Tiba-tiba saja Sinta menyahut dan membuat Andrean melihat ke arahnya.

Vira pernah berjanji kepada Andrean di saat mereka SMA kelas 10 tahun lalu.

Andrean, pokoknya gue janji bakal terus jaga lu dan terus luangkan waktu gue buat nemenin Lo, inget! gue janji! kalau Lo lagi sedih Dateng aja ke gue, karena gue selalu ada buat Lo dan tangan gue selalu terbentang untuk Lo!

Tapi hanya dalam beberapa saat Vira mengingkari janji nya untuk Andrean.

Tapi..

Andrean juga tak bisa mengalahkan Vira dengan semua ini, ini semua terjadi karena bajingan-bajingan ‘Itu’.

Sekarang, Andrean hanya bisa pasrah dan harus perlahan bisa melupakan Vira agar dia tak terluka sendiri.

“Moon maap nih kalau gue kepo.. tapi Vira siapa nya kakak?”. Pertanyaan yang bagus dari Sinta yang penasaran.

Andrean melihat ke arah nya sayup.

“Dulu.. Vira temen satu-satunya yang gue punya”. Jawab Andrean dengan nada pelan hampir saja Alexa dan Sinta tak bisa mendengar jawaban nya itu. “Dia baik, pinter, rajin, cantik dan anggun pokoknya dia sempurna deh, tapi..” Ucapannya terpotong di saat dia mendongak dan kembali melihat bintang. “Sekarang Vira udah jadi bintang, walau kayak gitu, tapi dia tetap bersinar di langit”. Dari sini Sinta sudah tahu kalau hubungan mereka sangat baik namun mereka tak bisa mempertahankan pertemanan mereka karena Vira yang pergi ke langit.

“Sabar kak, bener kata Alexa kakak harus ikhlasin dia, gak baik loh kalau begini terus nanti dia juga ikutan sedih karena merasa bersalah gak bisa nepatin janjinya sama kakak”. Sinta menjelaskan baiknya, dia juga pernah merasakan hal yang sama di saat dia di tinggal pergi ke langit oleh kakek nya.

Itu benar-benar sangat menyakitkan dirinya, dia drop dan sakit-sakitan karena tak pernah makan teratur akibat selalu memikirkan janji kakeknya.

Andrean juga terlihat sama, mungkin Andrean juga tak makan teratur dan mungkin bisa saja Andrean sekarang atau kemarin atau mungkin nanti dia sakit.

Tapi Andrean yang sifatnya terlalu terpendam itu sangat susah untuk di jangkau dan di cari tahu apa yang sebenarnya orang itu pikirkan setiap harinya.

Menjadi orang yang pendiam juga bagus, karena tak banyak orang yang bisa menebak latar belakang si pendiam.

Tapi menghadapi si pendiam juga sangat merepotkan, karena sifat mereka yang sangat tertutup maka akan sangat sulit jika ingin mendekatinya atau bahkan hanya ingin berbicara saja dengan si pendiam.

“Udah malem, kalian buruan tidur”. Andrean berdiri dari kursinya dan langsung pergi menuju pintu keluar kamar Alexa.

Alexa dan Sinta hanya bisa menatap sayup kepergian Andrean, mereka berdua juga bisa merasakan kesedihan Andrean yang mendalam, terlihat dari wajahnya.

“Kasian..” Gumam Sinta lalu mengambil toples camilan dan memakan camilan yang ada di dalamnya.

Sinta melihat bintang yang seperti di taburkan di langit, malam ini benar-benar cerah hingga bintang bisa muncul dan terlihat semua.

Karena Andrean yang menatap bintang untuk melihat sosok Vira, Sinta juga melakukan hal yang sama untuk melihat sosok kakeknya yang sudah pergi dari dirinya.

“Eh Sinta, nanti mau di undang semua temen sekelas kita?”. Tiba-tiba saja Alexa bertanya dan membuat lamunan Sinta buyar seketika.

“Hmm.. terserah Lo aja sih, tapi kalau bisa semua aja di undang biar rame”. Jawab Sinta.

Alexa hanya mengangguk pelan dan berdeoh saja.

Mereka melanjutkan makan camilan, melihat bulan dan bintang dan menghayati aliran dingin dari angin malam yang melintasi tubuh mereka.

Kini sudah jam 23.21 malam. Tak terasa mereka berdua mengobrol sampai semalam ini.

“Huaaahhhh.. udah malem sin”. Ucap Alexa di saat dia selesai menguap, dia kini sudah merasa mengantuk karena biasanya dia jam 10 sudah tidur.

Sinta melihat ke arahnya yang sedang mengucek mata. “Yaudah lah yok masok, udah malem gini juga, anginnya pun jadi makin dingin, takut ntar masuk angin”.

Sinta mengangkat empat toples yang ada di atas meja, membawanya masuk ke dalam kamar Alexa dan Alexa juga ikut masuk ke dalam.

Alexa langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur.

Sinta menaruh toples di atas meja lalu dia mengunci pintu balkon dan pintu kamar Alexa agar tidak ada yang masuk di saya mereka tertidur.

Setelah selesai dan dia mencuci muka di wastafel akhirnya kini Sinta siap untuk tidur, dia juga merasa mengantuk karena biasanya dia juga selalu tidur jam 10 akibat orang tuanya yang melarang dirinya untuk begadang larut-larut.

Terpopuler

Comments

ᥫ᭡ Punꫝ፝֟m࿐

ᥫ᭡ Punꫝ፝֟m࿐

Sabar Drean, sini Tante peluk sini😘🤣

2023-01-30

0

ᥫ᭡ Punꫝ፝֟m࿐

ᥫ᭡ Punꫝ፝֟m࿐

Jangan membuka omongan di saat sedang marah dan jangan membuat janji di saat sedang senang
#Quites me

2023-01-30

0

ᥫ᭡ Punꫝ፝֟m࿐

ᥫ᭡ Punꫝ፝֟m࿐

Hah? Vira knoa? is the dedeath kah?

2023-01-30

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 MCIML BAB 2- Pria M3sum
3 MCIML BAB 3- Flash Back
4 MCIML BAB 4- Jujur Lebih Baik
5 MCIML BAB 5- Makbar(Makan bareng)
6 MCIML BAB 6- USB
7 MCIML BAB 7- Cahaya Kembali Muncul
8 MCIML BAB 8- Nomor Wa
9 MCIML BAB 9- Rahasia Dua Gadis
10 MCIML BAB 10- Bertanya
11 MCIML BAB 11- Bintang Langit
12 MCIML BAB 12- Rambutan
13 MCIML BAB 13- Heboh
14 MCIML BAB 14- Tak Tega
15 MCIML BAB 15- Masalah Kelurga Sinta
16 MCIML BAB 16- Sinta Kenapa?
17 MCIML BAB 17- Senyuman Terakhir
18 MCIML BAB 18- Benar-Benar Pergi
19 MCIML BAB 19- Pingin Bubur
20 MCIML BAB 20- Gitar
21 MCIML BAB 21- Keliy Lorenzo
22 MCIML BAB 22- Menggoda
23 MCIML BAB 23- Hampir Bayar 5 Miliar
24 MCIML BAB 24- Sakit Perut
25 MCIML BAB 25- Demi Ayang
26 MCIML BAB 26- Andrean Why?
27 MCIML BAB 27- Masih Kagak Ngerti
28 MCIML BAB 28- Rantai
29 MCIML BAB 29- Mulai Sekarang..
30 MCIML BAB 30- Bercanda
31 MCIML BAB 31- Mama
32 MCIML BAB 32- Deja Vu
33 MCIML BAB 33- Detak Jantung
34 MCIML BAB 34- Berita
35 MCIML BAB 35- Satu Kelas lagi
36 MCIML BAB 36- My Classmate Is My Love
37 MCIML BAB 37- Terganggu
38 MCIML BAB 38- Punya Wanita Yang Di Sukai
39 MCIML BAB 39- Terkurung
40 MCIML BAB 40- Penyelamat
41 MCIML BAB 41- Bunda Kecelakaan
42 MCIML BAB 43- Basket
43 BAB 43- Karakter Not Alter Ego
44 MCIML BAB 44- Tik Tok
45 MCIML BAB 45- Ganti Kata Sebut Lo/Gue-an
46 BAB 46- Kucing
47 MCIML BAB 47- Wanita Crazy
48 MCIML BAB 48- Perpustakaan
49 MCIML BAB 49- Rasi Bintang
50 MCIML BAB 50- Legenda Darah
51 MCIML BAB 51- Ternyata Iblis
52 MCIML BAB 52- Bertanya Dan Belajar
53 MCIML BAB 53- Susah Move on
54 MCIML BAB 54- Cemburu?
55 MCIML BAB 55- Permintaan Aneh Nathan
56 MCIML BAB 56- Demam
57 MCIML BAB 57- Murmure
58 MCIML BAB 58- Menjijikkan
59 MCIML BAB 59- Akibat Nyangkut
60 MCIML BAB 60- Pesan
61 MCIML BAB 61- Membuat Penawaran
62 MCIML BAB 62- Maybe..
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Prolog
2
MCIML BAB 2- Pria M3sum
3
MCIML BAB 3- Flash Back
4
MCIML BAB 4- Jujur Lebih Baik
5
MCIML BAB 5- Makbar(Makan bareng)
6
MCIML BAB 6- USB
7
MCIML BAB 7- Cahaya Kembali Muncul
8
MCIML BAB 8- Nomor Wa
9
MCIML BAB 9- Rahasia Dua Gadis
10
MCIML BAB 10- Bertanya
11
MCIML BAB 11- Bintang Langit
12
MCIML BAB 12- Rambutan
13
MCIML BAB 13- Heboh
14
MCIML BAB 14- Tak Tega
15
MCIML BAB 15- Masalah Kelurga Sinta
16
MCIML BAB 16- Sinta Kenapa?
17
MCIML BAB 17- Senyuman Terakhir
18
MCIML BAB 18- Benar-Benar Pergi
19
MCIML BAB 19- Pingin Bubur
20
MCIML BAB 20- Gitar
21
MCIML BAB 21- Keliy Lorenzo
22
MCIML BAB 22- Menggoda
23
MCIML BAB 23- Hampir Bayar 5 Miliar
24
MCIML BAB 24- Sakit Perut
25
MCIML BAB 25- Demi Ayang
26
MCIML BAB 26- Andrean Why?
27
MCIML BAB 27- Masih Kagak Ngerti
28
MCIML BAB 28- Rantai
29
MCIML BAB 29- Mulai Sekarang..
30
MCIML BAB 30- Bercanda
31
MCIML BAB 31- Mama
32
MCIML BAB 32- Deja Vu
33
MCIML BAB 33- Detak Jantung
34
MCIML BAB 34- Berita
35
MCIML BAB 35- Satu Kelas lagi
36
MCIML BAB 36- My Classmate Is My Love
37
MCIML BAB 37- Terganggu
38
MCIML BAB 38- Punya Wanita Yang Di Sukai
39
MCIML BAB 39- Terkurung
40
MCIML BAB 40- Penyelamat
41
MCIML BAB 41- Bunda Kecelakaan
42
MCIML BAB 43- Basket
43
BAB 43- Karakter Not Alter Ego
44
MCIML BAB 44- Tik Tok
45
MCIML BAB 45- Ganti Kata Sebut Lo/Gue-an
46
BAB 46- Kucing
47
MCIML BAB 47- Wanita Crazy
48
MCIML BAB 48- Perpustakaan
49
MCIML BAB 49- Rasi Bintang
50
MCIML BAB 50- Legenda Darah
51
MCIML BAB 51- Ternyata Iblis
52
MCIML BAB 52- Bertanya Dan Belajar
53
MCIML BAB 53- Susah Move on
54
MCIML BAB 54- Cemburu?
55
MCIML BAB 55- Permintaan Aneh Nathan
56
MCIML BAB 56- Demam
57
MCIML BAB 57- Murmure
58
MCIML BAB 58- Menjijikkan
59
MCIML BAB 59- Akibat Nyangkut
60
MCIML BAB 60- Pesan
61
MCIML BAB 61- Membuat Penawaran
62
MCIML BAB 62- Maybe..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!