MCIML BAB 8- Nomor Wa

Evan memang membuat rencana untuk mendekati Alexa, tapi dia tak berani mendekati Alexa karena rasa egoisnya yang lebih besar.

Bagiamana mungkin setelah dia memarahi Alexa kini dirinya duluan yang datang mendekati Alexa, itu membuat harga dirinya terinjak.

Tapi Evan juga selalu merasa was-was di saat Alexa dekat dengan Kenzo hingga tertawa dan ke mana-mana selalu bersama seperti perangkok.

Bahkan baru tiga bulan mereka sekolah tapi sudah banyak yang menjodoh-jodohkan Alexa dan Kenzo.

Banyak orang yang bilang kalau mereka berdua cocok karena Alexa yang imut dan Kenzo yang tampan dan juga penyayang.

Tapi, mereka belum mendapat satu kabar pun kalau Alexa dan Kenzo jadian(pacaran).

Evan yang masih belum mendengar kabar itu tentu merasa jika dirinya masih punya peluang walau kecil.

“Lexa, bukannya Lo Minggu depan ultah?”. Tanya Sinta.

Sinta adalah sahabat Alexa, mereka berteman dengan baik hingga kini mereka menjadi sahabat, bahkan Sinta sudah pernah menginap satu malam di rumah Alexa saat weekend.

“Eh? tau dari mana?”. Tanya Alexa, dia merasa bahwa dirinya tak pernah memberi tahu siapapun tentang tanggal ultahnya.

“Tau lah! Sinta gitu lohhhh”. Sinta membuat ekspresi sombong di saat mengatakan itu. “Gue tau karena kemaren gue gak sengaja liat foto Lo pas kecil dan di sana ada tanggal ultah Lo, gue kira salah rupanya bener!”. Sinta memberi tahu.

Alexa tersenyum lebar, dia merasa senang di saat seseorang mengingat tentang hal penting nya contoh tanggal ultahnya, padahal dia belum mengatakan nya kepada Sinta, tapi Sinta sudah lebih dulu tahu karena sebuah foto yang ada di atas nakas.

“Wah kamu keren banget loh Sinta! Aaaaa! aku sayang kamu!!”. Karena senang Alexa reflek memeluk Sinta dan Sinta membalas pelukan dari Alexa dengan senang hati.

“Btw mau di rayain di mana ntar?”. Tanya Sinta setelah mereka melepas pelukan mereka.

“Emm.. kayak nya sih di rumah aja”.

“Eh.. serius? ini ultah ke 15 Lo lohh.. gak mau di rayain di cafe, bar atau hotel? 'kan gak mungkin keluarga Domani gak bisa biayain sewa tempat acara ultah Lo”.

Alexa tersenyum. “Boleh, boleh aja sih.. tapi aku gak di bolehin pergi ke mana-mana tanpa kakak kembar ku”.

“Astaga.. di ajak kan bisa, lagian juga biar rame!”. Ujar Sinta setelah memukul jidatnya. “Fix pokoknya ultah ke 15 Lo harus meriah karena ini tuh umur yang penting banget!”. Sambung nya.

Alexa tersenyum. “Kamu mau bilang ke papah aku atau bunda ku?”. Tanya Alexa dengan senyum semirik dan mata menyipit.

“Hmm.. boleh-boleh aja sih! nanti gue bakal bilang ke ortu Lo pas weekend nanti! gue malming tidur di rumah Lo lagi!”.

“Eh, serius?”. Alexa hampir tak percaya mendengar nya, dia tak pernah memiliki teman seperti ini sebelumnya.

Teman-teman Alexa yang sebelumnya hanya bertahan bermain dengan nya selama 1 bulan saja bahkan mereka juga malas terlalu dekat-dekat dengan Alexa.

Yang tahan hingga lama berteman dengan Alexa hanya Kenzo, tapi mereka harus berpisah di saat Kenzo dan dia tamat SD.

Sejak saat itu dia hanya me jadi penyendiri dan merasa kesepian di saat di sekolah.

Banyak orang-orang yang tak mau bermain dengan dirinya karena dia yang selalu saja diam, tak punya topik dan selalu ketinggalan zaman.

Tapi sekarang, Sinta sangat akrab dengan nya, Sinta bahkan suka membantu Alexa di saat beberapa kali Alexa mengalami masalah.

Alexa kini menjadi lebih sering tersenyum di sekolah karena Sinta yang selalu membuatnya tertawa dan selalu bisa mencari topik yang sama dengan apa saja yang dia tau.

“Iya serius, boleh 'kan?”. Sinta tersenyum sembari mengedipkan matanya beberapa kali seolah memelas kepada Alexa.

“Ya boleh lah! malah kamu tinggal di rumah aku pun boleh!”. Jawab Alexa antusias.

“Yaudah mending kita ke kantin aja keburu bel masuk bunyi!”. Sinta menarik lengan Alexa lalu mereka pergi dari sana.

Evan mendengar semua obrolan mereka, dia kini sedang memikirkan cara agar dia bisa hadir di acara ulang tahun nya Alexa.

“Lah, mau ke mana?”.

Belum sempat Alexa dan Sinta keluar dari kelas, mereka berpapasan dengan Kenzo yang hendak masuk ke dalam kelas dan hampir saja menabrak mereka.

“Kantin”. Jawab Alexa dan Sinta bersamaan.

Kenzo hanya berdeoh lalu masuk dan mefeka berdua keluar dari kelas itu.

Kenzo menaruh tas nya di atas kursi lalu hendak pergi ke luar kelas dan mengikuti Alexa beserta Sinta, jika saja Evan tak menarik lengannya.

“Apa?”. Tanya Kenzo dingin dan menatap sinis ke arah wajah Evan.

Entah mengapa, tapi wajah Evan terlihat seperti wajah kucing sekarang, itu benar-benar imut dan membuat Kenzo ingin melemparnya ke dalam got.

“Apaan buru bilang gak usah sok imut! alay sumpah!”. Kenzo menghempas lengannya hingga membuat tangan Evan yang memegang lengannya terlepas.

Evan ingin bicara, tapi dia bingung harus bicara seperti apa karena dia merasa gengsi.

Dia pernah membuat masalah dengan Kenzo, jadi dia merasa tak yakin jika Kenzo akan mau membantunya nanti.

“Apa cepet!”. Tanya Kenzo sekali lagi. “5 menit, siap gak siap gue out!”. Ujarnya finally lalu kembali duduk di kursinya.

Evan menghela nafas dalam-dalam, mengumpulkan keberanian untuk mengatakan apa yang ada di pikirannya.

Entah mengapa, tapi semenjak Evan terjerat oleh senyum Alexa dia merasa jika dirinya tak berani berbicara dengan orang-orang yang selalu dekat dekat Alexa.

Dia takut jika nanti orang itu akan mengadu kepada Alexa dan Alexa sang cahaya akan membencinya lalu cahaya nya akan mati lagi dan dia kemungkinan tidak akan bisa mendapat cahaya lagi seimut hidup nya.

“G-Gue..” Evan ragu ingin mengatakan apa yang ingin di katakan nya. Hal itu membuat Kenzo menjadi bingung dan mengeryitkan alis.

“Apa? cepet bilang!!”.

“Gue minta nomor wa nya Lexa!”. Ujarnya dengan cepat dan berharap Kenzo tidak mendengar itu, tapi dia juga ingin Kenzo dengan itu karena pasti akan sangat memalukan jika harus mengulang peralatan itu.

“Hah? nomor wa? Alexa?”. Kenzo bingung dan merasa jika ada sesuatu yang lebih banyak di sembunyikan oleh Evan.

Dengan ragu-ragu Evan menganggukan kepalanya dan berharap Kenzo memiliki nomor Alexa lalu membagi kontak itu kepada dirinya.

“Buat apa?? tunggu.. apa jangan-jangan Lo..” Ucapnya terhenti dan membuat ekspresi terkejut. “LO SUKA SAMA LEXA?!” hal itu seketika membuat hampir semua murid yang ada di dalam kelas memusatkan perhatian kepada mereka berdua.

Terpopuler

Comments

ᥫ᭡ Punꫝ፝֟m࿐

ᥫ᭡ Punꫝ፝֟m࿐

Cepu amat banh

2023-01-30

0

ᥫ᭡ Punꫝ፝֟m࿐

ᥫ᭡ Punꫝ፝֟m࿐

Lah gw di SD kls 1 pny temen 1 itu cmn temen sebangku gw, terus kami temenan akur hingga akhirnya naik kelas dua dan gw harus pindah ke Medan n akhirnya yaudah kamu gak temenan lagi.
Teru pas di sini
Gw pas kls 2 pny temen 1 yaitu temen bangku depan gw(cwe) dan dia jg tetangga+spp gw.
Pas kls 3 pny temen 6 itu +2 new mrd and beberapa temen lainnya.
Pas kls 4 gw pny temen 1 yaitu temen pertama gw alias SPP+tetangga gw. Semua temen” gw yg kmrn itu gk temennan lagi SM gw.
Pas kls 5
jangan bilang sama siapa" tapi ini sumpah akh!
Gw di kelas 5 jarang masuk school(absen) and akhirnya gw yg dulunya selalu juara di kelas 5 gw juara 8 padahal pas kls 4 juara 1.
Gw jadi korban bully sama mubar(murid baru) dan sama beberaoa mantan temen gw.
Yang selalu ada buat gw hanya SPP+tetangga gw itu, gw dulu padahal benci bet sama dia, tapi dia selalu ada buat gue di saat gue susah dan seneng.

2023-01-30

1

ᥫ᭡ Punꫝ፝֟m࿐

ᥫ᭡ Punꫝ፝֟m࿐

Lu mau morotin Lexa ya asw?!!! parah lu sin!

2023-01-30

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 MCIML BAB 2- Pria M3sum
3 MCIML BAB 3- Flash Back
4 MCIML BAB 4- Jujur Lebih Baik
5 MCIML BAB 5- Makbar(Makan bareng)
6 MCIML BAB 6- USB
7 MCIML BAB 7- Cahaya Kembali Muncul
8 MCIML BAB 8- Nomor Wa
9 MCIML BAB 9- Rahasia Dua Gadis
10 MCIML BAB 10- Bertanya
11 MCIML BAB 11- Bintang Langit
12 MCIML BAB 12- Rambutan
13 MCIML BAB 13- Heboh
14 MCIML BAB 14- Tak Tega
15 MCIML BAB 15- Masalah Kelurga Sinta
16 MCIML BAB 16- Sinta Kenapa?
17 MCIML BAB 17- Senyuman Terakhir
18 MCIML BAB 18- Benar-Benar Pergi
19 MCIML BAB 19- Pingin Bubur
20 MCIML BAB 20- Gitar
21 MCIML BAB 21- Keliy Lorenzo
22 MCIML BAB 22- Menggoda
23 MCIML BAB 23- Hampir Bayar 5 Miliar
24 MCIML BAB 24- Sakit Perut
25 MCIML BAB 25- Demi Ayang
26 MCIML BAB 26- Andrean Why?
27 MCIML BAB 27- Masih Kagak Ngerti
28 MCIML BAB 28- Rantai
29 MCIML BAB 29- Mulai Sekarang..
30 MCIML BAB 30- Bercanda
31 MCIML BAB 31- Mama
32 MCIML BAB 32- Deja Vu
33 MCIML BAB 33- Detak Jantung
34 MCIML BAB 34- Berita
35 MCIML BAB 35- Satu Kelas lagi
36 MCIML BAB 36- My Classmate Is My Love
37 MCIML BAB 37- Terganggu
38 MCIML BAB 38- Punya Wanita Yang Di Sukai
39 MCIML BAB 39- Terkurung
40 MCIML BAB 40- Penyelamat
41 MCIML BAB 41- Bunda Kecelakaan
42 MCIML BAB 43- Basket
43 BAB 43- Karakter Not Alter Ego
44 MCIML BAB 44- Tik Tok
45 MCIML BAB 45- Ganti Kata Sebut Lo/Gue-an
46 BAB 46- Kucing
47 MCIML BAB 47- Wanita Crazy
48 MCIML BAB 48- Perpustakaan
49 MCIML BAB 49- Rasi Bintang
50 MCIML BAB 50- Legenda Darah
51 MCIML BAB 51- Ternyata Iblis
52 MCIML BAB 52- Bertanya Dan Belajar
53 MCIML BAB 53- Susah Move on
54 MCIML BAB 54- Cemburu?
55 MCIML BAB 55- Permintaan Aneh Nathan
56 MCIML BAB 56- Demam
57 MCIML BAB 57- Murmure
58 MCIML BAB 58- Menjijikkan
59 MCIML BAB 59- Akibat Nyangkut
60 MCIML BAB 60- Pesan
61 MCIML BAB 61- Membuat Penawaran
62 MCIML BAB 62- Maybe..
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Prolog
2
MCIML BAB 2- Pria M3sum
3
MCIML BAB 3- Flash Back
4
MCIML BAB 4- Jujur Lebih Baik
5
MCIML BAB 5- Makbar(Makan bareng)
6
MCIML BAB 6- USB
7
MCIML BAB 7- Cahaya Kembali Muncul
8
MCIML BAB 8- Nomor Wa
9
MCIML BAB 9- Rahasia Dua Gadis
10
MCIML BAB 10- Bertanya
11
MCIML BAB 11- Bintang Langit
12
MCIML BAB 12- Rambutan
13
MCIML BAB 13- Heboh
14
MCIML BAB 14- Tak Tega
15
MCIML BAB 15- Masalah Kelurga Sinta
16
MCIML BAB 16- Sinta Kenapa?
17
MCIML BAB 17- Senyuman Terakhir
18
MCIML BAB 18- Benar-Benar Pergi
19
MCIML BAB 19- Pingin Bubur
20
MCIML BAB 20- Gitar
21
MCIML BAB 21- Keliy Lorenzo
22
MCIML BAB 22- Menggoda
23
MCIML BAB 23- Hampir Bayar 5 Miliar
24
MCIML BAB 24- Sakit Perut
25
MCIML BAB 25- Demi Ayang
26
MCIML BAB 26- Andrean Why?
27
MCIML BAB 27- Masih Kagak Ngerti
28
MCIML BAB 28- Rantai
29
MCIML BAB 29- Mulai Sekarang..
30
MCIML BAB 30- Bercanda
31
MCIML BAB 31- Mama
32
MCIML BAB 32- Deja Vu
33
MCIML BAB 33- Detak Jantung
34
MCIML BAB 34- Berita
35
MCIML BAB 35- Satu Kelas lagi
36
MCIML BAB 36- My Classmate Is My Love
37
MCIML BAB 37- Terganggu
38
MCIML BAB 38- Punya Wanita Yang Di Sukai
39
MCIML BAB 39- Terkurung
40
MCIML BAB 40- Penyelamat
41
MCIML BAB 41- Bunda Kecelakaan
42
MCIML BAB 43- Basket
43
BAB 43- Karakter Not Alter Ego
44
MCIML BAB 44- Tik Tok
45
MCIML BAB 45- Ganti Kata Sebut Lo/Gue-an
46
BAB 46- Kucing
47
MCIML BAB 47- Wanita Crazy
48
MCIML BAB 48- Perpustakaan
49
MCIML BAB 49- Rasi Bintang
50
MCIML BAB 50- Legenda Darah
51
MCIML BAB 51- Ternyata Iblis
52
MCIML BAB 52- Bertanya Dan Belajar
53
MCIML BAB 53- Susah Move on
54
MCIML BAB 54- Cemburu?
55
MCIML BAB 55- Permintaan Aneh Nathan
56
MCIML BAB 56- Demam
57
MCIML BAB 57- Murmure
58
MCIML BAB 58- Menjijikkan
59
MCIML BAB 59- Akibat Nyangkut
60
MCIML BAB 60- Pesan
61
MCIML BAB 61- Membuat Penawaran
62
MCIML BAB 62- Maybe..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!