MCIML BAB 4- Jujur Lebih Baik

Tak terasa akhirnya sudah setengah tahun sejak haru di mana Alexa bertemu dengan pria m3sum.

Kini Alexa sudah masuk ke kelas 10 IPA 1 dan masuk ke sekolah terfavorit sama seperti kedua kakak kembarnya.

Ini adalah hari pertama untuk Alexa masuk ke sekolahnya, haru ini adalah ospek penyambutan murid baru.

“Eh, eh, eh! liat siapa tuh cewek yang Dateng naik mobil my triple a!”. Bisik-bisik seorang wanita yang ada di sana dan melihat Alexa keluar dari mobil mewah milik kedua kakak kembarnya.

“Dia pendek banget! tapi imut!!”. Bisik yang satunya lagi.

“Iya 'kan? btw siapa nya Andrean dan Andre tuh?”. Tanya orang yang penasaran karena mereka tak pernah melihat triple a dekat dengan wanita apa lagi sampai mengizinkan masuk ke dalam mobil mereka seperti Alexa.

Kedua kakak kembar Alexa tak memperdulikan bisikan-bisikan mereka karena mereka sudah sering mendengar hal itu, hanya saja Alexa sama sekali tak terbiasa.

Di saat SD kedua kakak kembar Alexa sangat populer karena ketampanan mereka begitu juga saat di SMP tapi tidak pernah mereka sepopuler ini sebelumnya.

...***...

“Tess.. Tess.. a.. aaa... satu dua tes..” Terdengar suara dari loudspeaker. “Oke semuanya kalian semua kumpul di lapangan sekarang!”. Suara itu lagi, itu adalah suara seorang pria.

Alexa, kedua kakak kembarnya dan para mahasiswa lainnya pun langsung bergegas ke arah suara berasal, suara itu berasal dari lapangan.

Alexa berbaris entah di mana karena dia tak tahu ada di mana saja teman sekelasnya sekarang.

Andrean dan Andre ke depan lapangan karena mereka di panggil oleh anggota osis dan beberapa kating yang ada di sana.

“Baiklah, udah pada kumpul semua 'kan?”. Tanya seorang kating yang berdiri di depan.

“Udaaahhhh”. Jawab hampir seluruh peserta ospek yang ada di sana.

Alexa berada di barisan paling depan karena arahan dari beberapa kating yang menyuruhnya di depan akibat tubuhnya yang seperti tauge.

“Ok, sekarang kita kenalan dulu, nama kakak Yosua, di samping kiri kakak ada, Daniel, trus Hana dan di yang paling pojok itu Aurel, nah di samping kanan kakak ada Agra, Gilang dan yang paling pojok itu ada Leon”. Yosua memperkenalkan beberapa teman-teman nya yang berdiri di dekatnya.

Alexa kini melihat sesuatu, sesuatu yang sudah lama tidak dirinya lihat.

Alexa melihat pria yang dirinya panggil Pria m3sum setengah tahun lalu ada di dekat kakak kembar nya.

“Sekarang kakak mau kasih tau apa aja yang harus di bawa besok, pertama kalian haru bawa bekel tapi isinya harus kreatif ya, gak boleh sembarangan dan jangan lupa bawa air minumnya, terus yang kedua kalian harus bawa dari SMP kalian, trus bawa jepit kecil sama beberapa snake”. Ucap Yosua dan beberapa alat-alat lainnya yang membuat para mahasiswa tidak habis fikir dengan ucapkan kating mereka itu.

“Ok, Kalina boleh bubar, sarapan kalau belum sarapan, Kalina harus kumpul lagi jam 10.00 di sini”. Titah Yosua lalu pergi dari sana dan semua mahasiswa pun juga ikut berhamburan pergi, ada yang ke kantin dan ada yang pergi berkeliling-keliling akademi.

Sementara Alexa yang penasaran malah maju dan mendekat ke arah pria yang Yosua sebut Kenzo itu, kebetulan di sana juga ada kedua kakak kembarnya.

“K-Kamu pria m3sum yang waktu itu 'kan?!”. Ucap Alexa dengan nada agak kuat hingga beberapa orang di sekitar mereka mendengar itu.

Aurel yang ada di samping Kenzo tentu saja mendengar itu dan langsung tertawa karena perkataan Alexa.

“Pfft! buahahahaha! serius nih?! Lo apain anak orang sampai Lo di ingat menjadi Pria m3sum hahaha!!”. Ucap Aurel sambil tertawa karena merasa perutnya begitu menggelitik di saya mendengar Alexa yang secara tak segan-segan mengatakan Kenzo adalah pria m3sum.

Triple a mendengar tawa Aurel dan mereka berdua langsung ke sana karena melihat Alexa yang juga ada di sana.

“Kenapa rel?”. Tanya Andre kepo sebab dia tak pernah melihat Aurel tertawa terbahak-bahak seperti ini.

“I-Ini loh hahaha! si hahaha! si Kenzo pria m3sum haha!”. Jawab Aurel di penuhi dengan tawanya hingga Andre susah untuk mencerna perkataan nya.

“Apaan sih?!”. Tanya Andre sekali lagi sembari ngegas.

Aurel berdiri di sebelah Alexa dan menyender bahunya sambil tersenyum menatap wajah Andre.

“Ini anak bilangin Kenzo pria m3sum hahaha! ngakka 'kan?!”. Tawa Aurel kembali terjadi setelah memberi jawaban yang lumayan jelas kepada Andre.

“Hah? Pri..Pria m3sum? pfft.. hahaha! pria m3sum hahaha!”. Andre kini ikut tertawa, tak percaya dengan apa yang dia dengar dari temannya itu.

“Hah? pria m3sum? kok bisa?”. Tanya Andrean kepada Alexa sembari menatap gadis itu bingung.

“Udah gak perlu di jelasin! ini hanya salah paham kok, ya 'kan? hahaha iya ini cuman salah paham!!”. Sahut Kenzo berusaha agar Alexa tak keceplosan lagi seperti kemaren dengan Megan.

“Kamu masuk ke ruang ganti itu salah paham?”. Tanya Alexa menatap ke arah wajah Kenzo yang kini sudah keringat dingin.

“Tunggu! apa?! k-kenzo ngintip.. gak, gak.. pasti Salah orang 'kan? gak mungkin woy!”. Sahut Hana yang kini sudah berada di sebelah Andrean.

Kenzo tak mengatakan apa-apa, dia mengusap pangkal hidungnya karena merasa pusing dengan keadaan saat ini.

“Eumm..itu, ini beneran cuman salah paham okay!”. Kenzo berusaha memberi tahu mereka bahwa itu memang benar-benar tidak di sengaja dan hanya salah paham saja. “Dia nih yang masuk ke ruang ganti cowok trus malah nyalain gue katanya kalau gue ngintip! padahal gue gak tau apa-apa!”. Jelaskan Kenzo seperti yang memang terjadi setengah tahun lalu.

“Emang kapan Lo ketemu dia di ruang ganti?”. Tanya Andre penuh selidik.

“Setengah tahun lalu, gue juga gak sengaja sumpah, yahh gue pikir entah apa soalnya suara dia tuh kayak aneh jadi yah..,” Kenzo tersadar akan sesuatu.

Teman-teman nya benar-benar menatapnya dengan sangat serius dan mulutnya pun terus-menerus mengatakan hal yang jujur hingga membuat dia hampir ingin membungkam mulutnya saja sekarang.

“Suara aneh gimana?”. Tanya Aurel sembari membuat senyum semirik dan wajah menyelidiki yang terlihat begitu menjengkelkan.

“Suara.. yah suara.. suara.. pokoknya suara lah, mangkanya gue liat dan ternyata di dalem ruangan ganti ada dia, untung dia Udha pakai dress, yah walau masih belum di kancing”. Lagi-lagi Kenzo keceplosan dan mengatakan yang sejujurnya kepada mereka.

“Apa?!”. Teriak Hana dan membelalakkan tak percaya mendengar ucapan itu keluar dari mulut Kenzo sendiri.

Kenzo menepuk jidatnya dan berjongkok sembari memegang kepalanya frustasi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***