Keluarga Anggara adalah keluarga yang di kenal di sosial media.
Keluarga ini memiliki status dan moral yang sangat tinggi di kalangan masyarakat.
Keluarga ini hanya memiliki dua anak saja yaitu Evan Anggara sang anak bungsu dan Ivan Anggara sang anak sulung.
Evan dan Ivan hanya berbeda 2 tahun saja.
Harusnya tahun ini Ivan sudah kelas 12 tapi dia sekarang sedang memperjuangkan dirinya untuk tetap hidup di dalam ruang kaca dengan selang di seluruh tubuhnya, dia koma di UGD.
Beberapa tahun lalu sebelum Ivan masuk UGD.
Ivan Anggara adalah ketua osis di Of Oak Hill. Dia menjadi senior yang selalu di banggakan oleh setiap murid-murid yang mengenal dirinya.
Tapi, tentu juga banyak yang tak suka dengannya, karena dia yang sempurna dan memiliki segalanya termasuk kecerdasan yang melimpah.
Di usianya yang ke 16 tahun Ivan berhasil membuat alat canggih hingga membuatnya mendapat prestasi berharga di Of Oak Hill.
Ivan berhasil membuat sistem yang sangat berguna, akibat itu dia menjadi mendapat banyak musuh tapi dia juga menjadi populer dan banyak orang yang suka dengan nya.
Febri sebagai kepsek nya merasa bangga, tapi dia juga merasa was-was di saat seorang temannya yang memburu Ivan hingga menculik Ivan.
Ivan di paksa memberikan USB bagiamana cara membuat sistem nya itu, tapi USB itu tentu saja dirinya simpan baik-baik hingga tak akan ada yang bisa menemukan nya.
Tapi orang yang menculiknya tak percaya dan selalu berfikir jika Febri sebagai kepsek pasti mempunyai salinan USB itu, tapi nyatanya tidak ada.
Tapi orang itu tetap tak mau percaya, dia bahkan sampai memukul-mukul wajah Ivan saat kepsek dan dirinya melakukan panggilan Vidio.
Febri bingung harus melakukan apa, dia tak tahu harus bagiamana sekarang karena dia memang benar-benar tak punya salinan apa lagi yang asli dari USB Ivan.
Setelah itu untung saja Febri merekam semua kejadian kekerasan yang mereka lakukan kepada Ivan dan mengancam mereka akan melaporkan itu ke polisi.
Orang itu melepaskan Ivan dan menukar Ivan dengan USB yang merekam dirinya melakukan kekerasan kepada Ivan.
Tapi..
Tanpa dia tahu Febri dan Reza sudah membuat salinan USB tersebut dan sampai sekarang masih mereka simpan.
Evan yang geram dengan mereka sangat ingin melaporkan mereka ke polisi dan di penjara selamanya.
Tapi karena USB itu ada di tangan Febri dan Reza tentu saja dia harus mengikuti apa yang mereka berdua katakan.
Febri dan Reza meminta USB file yang menyimpan apa semua tata cara sistem Ivan di buat.
Tapi Evan menolak karena itu milik kakak nya, dia tak mungkin membocorkan kerja keras Kakak nya selama ini.
Febri dan Reza pantang menyerah, mereka terus memaksa Evan untuk memberikan mereka USB itu.
Kenapa?
Semenjak kejadian itu banyak murid dan juga di persekitaran sekolah yang menjadi aneh.
Ada beberapa murid yang akan hilang di saat 2 Minggu sekali atau tak beraturan.
Semua anggota osis yang di culik dan di paksa memberi USB itu atau mengatakan apa saja yang Ivan kerjakan.
Banyak lagi kejadian yang benar-benar membuat siapa saja akan pusing.
Jika USB Febri dan USB yang sedang di pegang oleh Evan di tukar, maka mungkin semua ini akan berakhir dan tentu saja Evan akan mendapatkan hasil yang memuaskan karena dia bisa melaporkan orang itu ke penjara.
Sebenarnya bisa saja USB itu di berikan kepada orang itu dan Evan memasukkan nya ke penjara hingga akhirnya USB kembali lagi ke tangannya.
Tapi..
Organisasi yang orang itu buat sangat susah untuk di lewati, bahkan polisi pun banyak yang gugur di perjalanan saat melawan organisasi itu.
Flash back selesai
Evan berjalan di koridor dengan keadaan kesal, bagiamana bisa semua memaksanya untuk memberikan USB itu? itu benar-benar hal yang membosankan.
Evan masuk ke dalam kelas dan melihat ada seorang guru di depan yang sedang mengajar murid-muridnya yang ada di dalam kelas.
Evan masuk tanpa berkata apa-apa karena semua guru yang ada di sini menurutnya sama saja.
Evan merasa di sekolah ini tidak ada yang menarik menurutnya, dirinya masuk ke sini hanya karena janjinya dengan Ivan saja.
Tapi..
Itulah pemikiran awal Evan.
Dia kini merasa ada sesuatu yang menarik di sekolah itu, dia diam-diam suka melihat tingkah Alexa yang kekanak-kanakan dan polos itu.
Jika di ibaratkan melihat panda yang sedang berguling, itu lah Alexa yang menurutnya sama imutnya seperti panda.
Karena sifat Alexa yang polos, membuat dia seperti hewan tanpa otak(bodoh) tapi tingkahnya imut.
Entah sejak kapan Evan memiliki perasaan seperti itu.
Tapi yang pasti dia suka di saat melihat tingkah Alexa yang polos dan selalu tersenyum bahagia.
Tidak seperti dirinya.
Dia hanya bisa tersenyum karena kakak nya yang selalu membantunya tersenyum.
Tapi sekarang.
Tidak ada siapapun yang bisa menghibur nya, kedua orang tua nya sibuk dengan bisnis mereka masing masing.
Keluarga Anggara tidak memiliki banyak anggota keluarga, keluarga Anggara hanya memiliki Ivan, Evan dan kedua orang tua mereka saja.
Dulunya memang ada dua orang paruh baya di keluarga itu, tapi sekarang kedua orang tua paruh baya itu sudah berada di suatu alam yang tidak bisa sesiapa tahu kecuali Tuhan.
Semenjak itu Evan berubah.
Dia menjadi anak yang suka emosian akibat efek selalu di paksa.
Dia tak memiliki senyum lagi di wajahnya, karena cahayanya sedang berjuang untuk mencari cela keluar dari gelapnya sebuah tempat.
Dia menjadi penyendiri karena menurutnya tidak ada yang bisa menemaninya selamanya.
Tapi, di saat dia melihat senyum Alexa yang hangat itu, itu membuatnya teringat kepada senyum Ivan Anggara sang kakak ketika dia masih sehat dan selalu menemani Evan bermain.
Evan kini memiliki satu keyakinan dan satu firasat yang mungkin antara benar atau salah.
Tapi yang pasti..
Dia berhasil melihat sosok kakak nya ivana Anggara di dalam sosok Alexa key Domani.
Senyum Alexa perlahan membuat hati kecil dan paling dalam milik Evan kembali hangat seperti ada sebuah api unggun yang menghangatkan hatinya yang paling dalam itu.
Itu sangat menenangkan..
Membuatnya nyaman..
Dan sesaat dia bisa berhasil melupakan hal-hal, hari-hari dan cerita menyediakan nya ini.
Evan semakin hari semakin yakin kalau dia sebenarnya sudah terperangkap oleh kelembutan Alexa dan kepolosan gadis itu.
Evan perlahan mencari cara agar dia bisa mendekati Alexa setelah kejadian di mana dia malah mengancam Alexa.
“Alexa key Domani, gue pastikan Lo bakal jadi milik gue!”.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
ᥫ᭡ Punꫝ፝֟m࿐
Sistem apa itu btw?
2023-01-30
0
ᥫ᭡ Punꫝ፝֟m࿐
Refleks merinding gw, fix klok ini pakai suara cwo kek cwo” buaya gty, pasti kece gaming!!
2023-01-30
0
ᥫ᭡ Punꫝ፝֟m࿐
Eyak! apaan nih🤣🖕🏻
2023-01-30
0