Setengah jam kemudian mobil mereka telah sampai, Nara langsung memasukkan ponselnya ke dalam tas, setelah itu Nara membuka safety belt nya. Agam yang baru mematikan mesin mobil dan hendak membuka pintu pun mengurungkan niatnya setelah melihat Nara kesusahan membuka safety beltnya. Agam mendekat dan mengulurkan tangannya membuat Nara terkejut karena tangannya disentuh Agam.
Setelah safety balt terbuka Agam mendekatkan wajahnya kearah Nara dan ingin mencium bibir Nara, namun tiba tiba Nara langsung mendorong wajah Agam dengan sebelah tangannya.
''Jadi orang jangan suka nyosor, cari kesempatan dalam kesempitan aja!'' ucap Nara sambil membuka pintu dengan tangan kirinya.
Agam hanya tersenyum mendengar ucapan Nara, dan kemudian langsung turun dari dalam mobil untuk menyusul Nara.
''Ingat pesan aku!'' ucap Agam sambil memberikan lengannya
Nara langsung mengaitkan tangannya di lengan Agam sambil melengos.
"Iya aku ingat, Panggil sayang kan? tenang aja aku gak bakalan lupa sayang!'' kata Nara dengan senyum dipaksakan.
Nara dan Agam memasuki ruangan tempat acara dilangsungkan. Agam langsung membawa Nara ketempat dimana semua rekan dan temannya berkumpul. Agam langsung saja memperkenalkan Nara kesemuanya sebagai seorang kekasih, Mereka menyambut Nara dengan antusias. Dan Nara hanya tersenyum saat semua teman Agam memujinya.
Mereka saling bercerita dan bercanda bersama.
"Sayang, aku mau ambil minum dulu yah?'' tanya Nara dan Agam hanya mengangguk sambil tersenyum.
Nara langsung berjalan kearah stand minuman.
"Ternyata tersenyum bisa buat gue haus juga yah? bathin Nara sambil terkikik geli
Nara yang sudah selesai minum akhirnya berniat untuk mengambil makanan ringan yang ada di sebelah stand minuman, Namun tiba tiba matanya tidak sengaja melihat sang mantan yang sedang berjalan kearahnya sambil tersenyun sok kegantengan ( Padahal emang ganteng sih😂)
"Hai Nara sayang, ternyata kamu datang juga keacara Sepupu aku yah, pasti kamu lagi sama papa kamu kan? terus sekarang mana calon mertua aku sayang?'' tanya Irvan kepedean.
"Sekali lagi lo panggil gue sayang sayang, cacing lo gue bikin peyang mau?'' ancam Nara sambil mengepalkan tangan kanan kearah telapak tangan kiri.
Irvan sontak meringis sambil menyentuh cacingnya.
"Kamu jahaaad Nara..!'' ujar Irvan sambil memasang muka memelas.
Dari kejauhan Agam memperhatikan Nara yang sedang berbicara dengan seorang pria. Ada rasa tak rela yang tiba tiba menghampiri hatinya. Agam akhirnya berjalan menuju kearah mereka.
"Udah selesai ngambil minumnya sayang?'' tanya suara dari arah belakang Irvan.
Irvan langsung membalikkan badannya dan membolakan matanya saat melihat siapa orang yang memanggil Nara dengan sebutan sayang.
''Agam..?'' panggil Irvan sambil menoleh kearah Nara dan Agam bergantian.
Agam hanya tersenyum miring melihat Irvan, dan sebelah tangannya langsung meraih pinggang Nara posesif hingga tubuh mereka hampir menempel. Nara langsung mendongak menatap wajah Agam.
"Ini orang kenapa suka banget sih tarik tarik pinggang gue, bikin jantung gue gak sehat aja!! bathin Nara
"Kalian pacaran?'' tanya Irvan pada Nara yang membuat Nara tersadar dari lamunannya dan langsung memalingkan wajahnya dari Agam
"Kenalkan ini calon istriku!'' kata Agam sambil melihat wajah cantik Nara. Entah kenapa akhir akhir ini Agam jadi lebih senang memandang wajah Nara.
Irvan hanya melihat tidak suka kearah Agam dan langsung pergi meninggalkan mereka berdua begitu saja tanpa sepatah kata apapun.
"Kenapa lagi itu buaya kok tiba tiba mukanya jadi suram gitu?'' tanya Nara sambil melirik Agam yang masih setia dengan rangkulannya dipinggang Nara.
"Kamu kenal sama dia?'' tanya balik Agam
"Dia mantan aku!'' jawab Nara singkat
Agam langsung melihat kearah Nara dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Ada apa?'' tanya Nara dengan heran karena Agam melihatnya seperti itu.
"Dia selingkuhan Miranda, orang yang aku lihat ada dikamar apartemennya!'' jawab Agam sambil melihat kearah lain.
"Tukang selingkuh ketemu sama tukang selingkuh dan akhirnya mereka berselingkuh!'' ujar Nara sambil tertawa
Agam yang mendengar ucapan Nara langsung mengernyitkan keningnya.
"Apa sih, gak jelas kamu!'' ujar Agam sambil menyentil kening Nara.
"Aw... sakit tauk!'' ucap Nara sambil meringis. dan Agam hanya tersenyum melihatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
auliasiamatir
pasangan cocok kalau begitu
2023-03-26
1
Hendrik Gunawan
semangat terus
2023-02-02
1