Mama Diana

''Mama..!! panggil Raka dengan lirih sambil berjalan mendekat ke arah sang mama,

Mama Diana langsung membuka matanya ketika mendengar suara Raka dan tesenyum samar.

''Mama kenapa ma? kita kerumah sakit sekarang ya ma?'' ucap Raka yang tak bosan bosan mengajak sang mama untuk periksa ke rumah sakit. karena akhir akhir ini sang mama sering kali tiba tiba pingsan.

''Tidak perlu sayang, mama baik baik saja, mendingan uangnya kamu simpan untuk keperluan kamu, Seharusnya mama yang biayai semua keperluan kamu, tapi malah kamu yang harus banting tulang buat biaya kehidupan kita!'' ucap sang mama sambil menangis.

''Mama ngomong apa sih ma, Raka itu sayang banget sama mama, jadi please mama mau yah periksa ke rumah sakit sekarang, Raka gak mau terjadi apa apa sama mama!'' kata Raka yang meraih tangan sang mama sambil menciuminya.

Nara yang ingin masuk ke dalam kamar mama Diana langsung mengurungkan niatnya, setelah melihat Raka dan mamanya sedang berbicara serius. Nara sampai meneteskan air matanya terharu melihat interaksi mereka.

Raka yang mendengar suara isakan dari belakang badannya langsung menolehkan kepala dan melihat Nara yang sedang menyusut hidungnya,

''Masuk Ra..!!'' ucap Raka membuat mama Diana langsung menoleh ke arah pintu. mama Diana tersenyum melihat Nara.

Mama Diana senang melihat Nara ada disini, karena mama Diana sudah menganggap Nara seperti anaknya sendiri, Nara juga sering main kerumahnya, apalagi mama Diana juga berteman baik dengan mamanya Nara, maka dari itu mama Diana sangat menyayangi Nara sama seperti Raka.

''Mama sakit apa ma?'' tanya Nara yang berjalan mendekat ke arah mama angkatnya itu.

''Mama tidak sakit sayang..! mama baik baik saja!'' jawab mama Diana sambil mengelus pipi Nara.

''Kalau mama tidak sakit terus kenapa Raka maksa mama untuk pergi ke rumah sakit?'' tanya Nara lagi sambil meneteskan air matanya, Dia tidak sanggup melihat orang yang disayanginya terbaring lemah seperti ini.

''Raka nya aja yang lebay sayang..!!'' kata mama Diana sambil melirik ke arah Raka.

Raka yang dilirik seperti itu pun terpaksa memutuskan keluar kamar dan membiarkan mamanya dan Nara saling melepas rindu. karena sudah beberapa kali sang mama menanyakan kenapa Nara tidak pernah datang lagi kerumahnya. apalagi ponselnya juga tidak bisa dihubungi.

Raka berjalan ke arah dapur, namun seorang ibu ibu yang menelfonnya tadi langsung menghentikan langkahnya.

''Mas Raka..!'- panggil sang ibu yang langsung berjalan menghampirinya.

''Ada apa bu?'' jawab Raka sopan.

''Mas, menurut saya mending mamanya mas Raka di bawa ke rumah sakit aja mas, soalnya tadi waktu saya masak di dapur, saya dengar mamanya mas Raka muntah muntah, terus waktu saya mau lihat tiba tiba ibu sudah pingsan di depan pintu kamar mandi mas!'' ucap si ibu dengan wajah khawatir

''Iya bu, saya juga lagi berusaha buat bujuk mama supaya mau di ajak ke rumah sakit untuk di periksa, tapi mama gak pernah mau!'' ucap Raka dengan sedih,

Setelah selesai bicara dengan sang ibu, Raka langsung berjalan masuk ke dalam kamarnya.

Setelah membuka pintu kamar, Raka langsung berjalan mendekat ke arah meja dimana ada sebuah foto keluarganya, foto sang mama, papa dan juga dirinya sewaktu kecil dulu. membuat matanya langsung mengembun setiap kali melihat wajah sang papa.

''Papa, Papa ada dimana sekarang pa? andai aja papa masih ada disini!'' ujar Raka sambil meneteskan air matanya.

Terpopuler

Comments

Minnie

Minnie

semangat kakak bentar lagi ajuin kontrak dong,,uuhh keren kakak♥️♥️♥️

2023-02-05

1

lihat semua
Episodes
1 Disuruh Pergi Beneran
2 Jadi Pelayan
3 Ternoda
4 Pala Lo Peyang
5 Dalaman
6 Mama Sarah Marah
7 Oppa KW
8 Tuan Muda Menyebalkan
9 Pertunangannya Batal
10 Patah Hati
11 Kedatangan Miranda
12 Ayam Segar
13 Tips 5 Juta
14 Langsung Nyosor
15 Kecelakaan
16 Situasi Membagongkan
17 Raka
18 Mama Diana
19 15 Tahun Yang Lalu
20 Hukuman Nara
21 Teman Lama
22 Agam Cemburu
23 Di Bawa Pulang
24 Kabur
25 Bertemu Keluarga
26 Nikah Kilat
27 Tsunami
28 Pulang
29 SAH
30 Tidur Satu Ranjang
31 Awal Mula
32 Penghuni Kamar
33 Kunci
34 Ulat Bulu
35 Ngambek
36 Ketahuan Mama
37 Seperti Siput
38 Bercocok Tanam
39 Pewaris Arkhatama Group
40 Olahraga Malam
41 Permintaan Orang Tua Raka
42 Isteri Kontrak
43 Kerja Sama
44 Di Culik
45 Gavin Akan Menginap
46 Cosplay Jadi Banci
47 Mandi Bersama
48 Mereka kembar
49 Meninggal
50 Pemakaman
51 Cemburu
52 Makan Siang Bersama
53 Kayla Jatuh
54 Foto Agam dan Kayla
55 Kecewa
56 Menjadi Pelayan Lagi
57 Kemarahan Papa Tama
58 Rindu
59 Gara Gara Timbangan
60 Ingin Makan Sate
61 Nara Hamil
62 Markonah
63 USG
64 Mertua Bar Bar
65 Mbak Kukun
66 Nagih Duit Mangga
67 Insiden Pohon Mangga
68 Agam Merasa Frustasi
69 Mendapatkan Bukti
70 Di Ujung Tanduk
71 Rekaman CCTV
72 Menculik Kayla
73 Bayi Eric
74 Wanita Menyebalkan
75 Eric Wilston
76 Membantu Perusahaan Agam
77 Kontraksi
78 Pingsan
79 Mau Keluar
80 Bayi Perempuan
81 Selamat Datang My Princess
82 Arisha Lawrenz
83 Merasa Bersalah
84 Dikutuk Jadi Malin Kundang
85 Kembali Ke Indonesia
86 Siapa Dia Sebenarnya
87 Melarikan Diri Dari Seseorang
88 Makan Malam
89 Bertemu Kembali
90 Seperti Karung Beras
91 Meminta Maaf
92 Meminta Penjelasan
93 Kemarahan Agam
94 Tangisan Arisha
95 Gugatan Cerai
96 Ingin Membawa Nara Pulang
97 Agam Tertembak
98 Ruang Operasi
99 Sadar
100 Meminta Maaf
101 Hamil Lagi
102 Tamat
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Disuruh Pergi Beneran
2
Jadi Pelayan
3
Ternoda
4
Pala Lo Peyang
5
Dalaman
6
Mama Sarah Marah
7
Oppa KW
8
Tuan Muda Menyebalkan
9
Pertunangannya Batal
10
Patah Hati
11
Kedatangan Miranda
12
Ayam Segar
13
Tips 5 Juta
14
Langsung Nyosor
15
Kecelakaan
16
Situasi Membagongkan
17
Raka
18
Mama Diana
19
15 Tahun Yang Lalu
20
Hukuman Nara
21
Teman Lama
22
Agam Cemburu
23
Di Bawa Pulang
24
Kabur
25
Bertemu Keluarga
26
Nikah Kilat
27
Tsunami
28
Pulang
29
SAH
30
Tidur Satu Ranjang
31
Awal Mula
32
Penghuni Kamar
33
Kunci
34
Ulat Bulu
35
Ngambek
36
Ketahuan Mama
37
Seperti Siput
38
Bercocok Tanam
39
Pewaris Arkhatama Group
40
Olahraga Malam
41
Permintaan Orang Tua Raka
42
Isteri Kontrak
43
Kerja Sama
44
Di Culik
45
Gavin Akan Menginap
46
Cosplay Jadi Banci
47
Mandi Bersama
48
Mereka kembar
49
Meninggal
50
Pemakaman
51
Cemburu
52
Makan Siang Bersama
53
Kayla Jatuh
54
Foto Agam dan Kayla
55
Kecewa
56
Menjadi Pelayan Lagi
57
Kemarahan Papa Tama
58
Rindu
59
Gara Gara Timbangan
60
Ingin Makan Sate
61
Nara Hamil
62
Markonah
63
USG
64
Mertua Bar Bar
65
Mbak Kukun
66
Nagih Duit Mangga
67
Insiden Pohon Mangga
68
Agam Merasa Frustasi
69
Mendapatkan Bukti
70
Di Ujung Tanduk
71
Rekaman CCTV
72
Menculik Kayla
73
Bayi Eric
74
Wanita Menyebalkan
75
Eric Wilston
76
Membantu Perusahaan Agam
77
Kontraksi
78
Pingsan
79
Mau Keluar
80
Bayi Perempuan
81
Selamat Datang My Princess
82
Arisha Lawrenz
83
Merasa Bersalah
84
Dikutuk Jadi Malin Kundang
85
Kembali Ke Indonesia
86
Siapa Dia Sebenarnya
87
Melarikan Diri Dari Seseorang
88
Makan Malam
89
Bertemu Kembali
90
Seperti Karung Beras
91
Meminta Maaf
92
Meminta Penjelasan
93
Kemarahan Agam
94
Tangisan Arisha
95
Gugatan Cerai
96
Ingin Membawa Nara Pulang
97
Agam Tertembak
98
Ruang Operasi
99
Sadar
100
Meminta Maaf
101
Hamil Lagi
102
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!