''Apa lo bilang?'' teriak Nara dengan garang sambil memegangi pinggangnya yang terasa nyeri.
''Gue itu kepleset, dan semuanya ini gara gara lo, dan lo bukannya nolongin gue malah bilangin gue kayak gitu, gak waras lo!'' ujar Nara dengan kesel
''Kok gara gara aku sih, kan aku tadi lagi minum kopi di ruang Tv, kamunya aja yang ngepel gak benar!'' ucap Agam membela dirinya
''Heh, lo kok malah nyalahin gue sih, pake bilang gue ngepelnya gak bener lagi!'' kata Nara dengan nyolot
''Terus aku harus nyalahin siapa dong?'' tanya Agam dengan begoknya.
''Emberrrrr!'' teriak Nara dengan kesel sambil pergi melangkahkan kakinya menuju kamar. Agam yang mendengar teriakan Nara pun hanya bisa melongok.
"Astaga, kasian bener ini ember disalahi muluhh, yang sabar ya mber!'' ucap Agam sambil mengelus ngelus si ember dengan lembut.
Beberapa jam kemudian Agam telah selesai membereskan kekacauan yang di buat oleh Nara.
''Dasar pelayan tidak becus, bukannya membereskan rumah ini malah membuatnya menjadi kacau, lihat saja nanti pasti gajinya akan aku potong!'' seringai Agam dengan liciknya.
🌺🌺🌺
Tidak terasa hari pertunangan Agam tinggal satu hari lagi, dan rencananya hari ini Agam akan mengajak Miranda untuk melihat WO yang akan menangani acara pertunangan mereka. Walaupun orang tua Agam tidak merestui tapi Agam akan tetap melanjutkan pertunangannya dengan sang pujaan hatinya itu.
''Kenapa nomor Miranda dari tadi tidak aktif sih?'' gumam Agam dengan raut wajah khawatir. Agam akhirnya memutuskan untuk menjemput Miranda ke apartemennya.
Setengah jam kemudian Agam telah sampai di depan pintu Apartemen Miranda. Agam ingat betul saat pertama kali Miranda memintanya untuk membelikan sebuah apartemen. Alasannya tentu karena Miranda sudah tidak tahan lagi tinggal bersama ibu tirinya yang suka main tangan itu. Agam yang merasa kasihan pun langsung mengiyakan permintaan kekasihnya itu.
Agam yang tersadar dari lamunannya pun lantas segera menekan passwordnya. Setelah pintu terbuka Agam langsung masuk kedalam apartemen Miranda, sesampainya diruang tengah Agam mendengar suara Miranda dari dalam kamarnya.
Agam lantas berjalan kearah kamar, setelah sampai didepan pintu kamar Agam malah mendengar suara seorang lelaki.
Jantung Agam berdetak dengan kencang dan fikiran fikiran negatif pun langsung memenuhi isi kepalanya.
Agam yang merasa penasaran langsung membuka pintu kamar yang tidak dikunci itu. Agam langsung membeku di depan pintu ketika melihat sepasang manusia sedang bercumbu mesra, Agam melihat Miranda yang berada diatas pangkuan seorang lelaki dengan baju yang sudah berantakan.
Miranda yang terkejut karena pintu kamarnya dibuka kasar oleh seseorang, langsung turun dari pangkuan kekasihnya itu.
Saat Miranda melihat kearah pintu, matanya langsung bertubrukan dengan mata tajam milik Agam.
''Loh sayang, kamu kok bisa ada disini!'' tanya Miranda dengan gugup sambil berjalan menghampiri Agam dan langsung meraih tangannya.
''Jadi ini yang kamu lakukan dibelakang aku?'' tanya Agam sambil menghempaskan tangan Miranda
''Ini semua gak seperti yang kamu fikirkan sayang, aku bisa jelaskan!''
''Cukup Miranda..!'' kamu gak perlu menjelaskan apapun dari mulut kamu itu, karena aku uda melihatnya sendiri!'' ucap Agam dengan tangan mengepal erat.
Agam langsung melangkah pergi meninggalkan kamar Miranda. Tapi baru beberapa langkah Agam langsung menghentikan langkahnya dan membalikkan badan kembali
''Pertunangan kita batal, dan jangan pernah temui aku lagi!'' kata Agam sambil melangkahkan kakinya kembali.
Miranda yang mendengar perkataan Agam pun langsung mengejarnya sambil menangis histeris. Tetapi Agam sudah keburu masuk kedalam Lift.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
WR ξκύαε
dalam bahasa daerahku 'Agam' itu artinya 'Suka'😊
2023-03-09
1
auliasiamatir
sekarang kamu tau kan agam, orang tua itu selalu memikirkan yang terbaik intuk anaknya.
2023-02-05
1
auliasiamatir
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2023-02-05
1